Pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak berorientasi Objek, saat ini menggunakan tools pemodelan desain yang sesuai dengan model perancangan aplikasi sistem berorientasi objek. Dalam membangun suatu aplikasi sistem berorientasi objek atau berorientasi langsung dengan para pengguna (Users), maka tools yang tepat untuk di gunakan sebagai tools perancangan aplikasi sistem berorientasi objek yang dapat menggambarkan model proses (blueprint) dari suatu Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek ialah Unified Modeling Language (UML). Unified Modelling Language (UML) adalah suatu metode dalam pemodelan secara visual yang digunakan sebagai sarana perancangan sistem berorientasi objek. Awal mulanya, UML diciptakan oleh Object Management Group dengan versi awal 1.0 pada bulan Januari 1997 [13]. Pada September 1997 lahirlah Unified Modeling Language (UML) versi 1.1 dengan 8 buah diagram, Pada tahun 1999 lahirlah Unified Modeling Language (UML) versi 1.3, menjadi 9 buah diagram, dengan penambahan “Business use case Diagram”, Pada bulan Mei 2001 lahirlah Unified Modeling Language (UML) versi 1.4, menjadi 10 buah diagram, dengan penambahan “Object Diagram”, Pada tahun 2002 lahirlah Unified Modeling Language (UML) versi 2.0, menjadi 13 buah diagram, dengan penambahan menjadi 13 buah diagram [1]-[3]. Model diagram proses yang dapat di kembangkan atau dibangun menggunakan Unified Modeling Language (UML) ialah Use Case Diagram, Business Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Object Diagram, Class Diagram, StateChart Diagram, Collaboration Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram, Composite Structure Diagram, Interaction Overview Diagram, Package Diagram, Timing Diagram. Unified Modeling Language (UML) diharapkan mampu mempermudah pengembangan perangkat lunak serta memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan efektif, lengkap, dan tepat. Hal itu termasuk faktor-faktor scalability, robustness, security. Adapun tujuan dan fungsi perlu adanya Unified Modeling Language (UML) yakni (1) Dapat memberikan bahasa pemodelan visual atau gambar kepada para pengguna dari berbagai macam pemrograman maupun proses umum rekayasa, (2) Menyatukan informasi-informasi terbaik yang ada dalam pemodelan, (3) Memberikan suatu gambaran model atau sebagai bahasa pemodelan visual yang ekspresif dalam pengembangan sistem, (4) Tidak hanya menggambarkan model sistem software saja, namun dapat memodelkan sistem berorientasi objek, (5) Mempermudah pengguna untuk membaca suatu sistem. Dan Unified Modeling Language (UML) berguna sebagai blueprint dalam perancangan berupa coding suatu program. Software yang dapat menggambarkan Unified Modeling Language (UML) ialah Aplikasi StarUML. Aplikasi StarUML dapat digunakan untuk membuat suatu alur atau proses dari suatu prosedur program yang ingin dibuat dengan cara menggambarkan model perangkatnya. Didalam StarUML terdapat beberapa bagian utama dari Unified Modeling Language (UML) yaitu view, diagram, model element, dan general mechanism.