scholarly journals Suplementasi Tempe Meningkatkan Status Besi dan Perkembangan Anak

Sari Pediatri ◽  
2017 ◽  
Vol 18 (3) ◽  
pp. 169
Author(s):  
Lidya Diah Wulandari Sidharta ◽  
JC Susanto

Latar belakang. Anemia defisiensi besi dapat menyebabkan dampak negatif pada kesehatan terutama anak-anak, baik menurunkandaya tahan tubuh maupun mengganggu konsentrasi belajar dan perkembangan anak.Tujuan. Mengetahui manfaat pemberian tempe yang diberikan bersamaan makan pada anak terhadap peningkatan kadar hemoglobin,kadar serum iron, feritin, status antropometri, dan perkembangan pada anak.Metode. Penelitian one group pre and post test design dilakukan di daerah Bululor Semarang pada 30 anak usia 12 -18 bulan yangmemenuhi kriteria inklusi, diberikan tempe goreng 25 gram tiga kali sehari bersamaan makan selama 6 bulan. Sebelum dan setelahperlakuan dilakukan pengukuran antropometri berupa WAZ, HAZ, WHZ, dan pemeriksaan laboratorium kadar hemoglobin,serum iron, feritin, serta pemeriksaan perkembangan dengan tes Bayley berupa mental developmental index (MDI) dan psychomotordevelopmental index (PDI). Analisis statistik menggunakan Paired t test dan uji t tidak berpasangan bila sebaran data normal, Wilcoxontest dan Mann Whitney bila sebaran data tidak normal.Hasil. Terjadi kenaikan status antropometri (WAZ, HAZ, WHZ), status besi (serum besi, feritin) dan status perkembangan (MDI,PDI) yang bermakna secara statistik (p<0,05), walaupun didapatkan juga peningkatan kadar hemoglobin yang tidak bermakna secarastatistik (p=0,057) dengan rerata delta kenaikan hemoglobin sebesar 0,2±0,55 gr/dL.Kesimpulan. Pemberian tempe pada anak usia 12-18 bulan saat makan selama enam bulan dapat meningkatkan kenaikan kadarhemoglobin, serum besi, feritin, WAZ, HAZ, WHZ, dan MDI, PDI. 

2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Hartin Suidah ◽  
Ninik Murtiyani ◽  
Arif Susanto ◽  
Yufi Aris Lestari ◽  
Shindy Sofyaning Fitra

ABSTRAKMasih tingginya penderita hipertensi merupakan salah satu masalah yang berpengaruh terhadap gaya hidup dan sikap yang mendorong timbulnya hipertensi. Untuk menangani tekanan darah pada penderita hipertensi umumnya minum obat-obatan dari puskesmas, rutinitas ini sering tidak disukai oleh penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas air rebusan daun seledri terhadap perubahan tekanan darah pada lansia di Posyandu Ngudi Konco Desa Donomulyo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang.Desain penelitian ini Pre-Experimental dengan rancangan One- Group Pre-Post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia penderita hipertensi di Posyandu Ngudi Konco Desa Donomulyo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang sebanyak 30 responden. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Variabel penelitian yaitu pemberian air rebusan daun seledri sebagai variabel independent dan tekanan darah sebagai variabel dependen. Data yang di dapat melalui lembar observasi tekanan darah kemudian di uji dengan menggunakan uji paired t Test.Hasil uji paired t Test menunjukkan bahwa p = 0,000 α= 0,05 Ho di tolak dan H1 diterima sehingga air rebusan daun seledri efektif terhadap perubahan tekanan darah pada lansia di Posyandu Ngudi Konco Desa Donomulyo Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang.Terdapat penurunan jumlah penderita hipertensi sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun seledri. Responden agar dapat meningkatkan informasi tentang pelaksanaan tekanan darah sehingga dapat mengurangi tekanan darah yang dialami dengan cara non formakologi sehingga responden tidak hanya menggantungkan pada obat-obatan farmakologi dalam menurunkan tekanan darah.Kata kunci : Air Rebusan Daun Seledri, Tekanan Darah, Lansia ABSTRACTStill high hypertension was  one of the problems that affect the lifestyle and attitudes that encourage the emergence of hypertension. To handle blood pressure in people with hypertension generally take  medication from puskesmas, this routine was often disliked by the patient. This study aims to determine the effectiveness of boiling water celery leaves on changes in blood pressure in the elderly at Posyandu Ngudi Konco Donomulyo Village Donomulyo District Malang Regency.The design of this research was  Pre-Experimental with the design of One- Group Pre-Post test design. Population in this research was all elderly patient of hypertension in Posyandu Ngudi Konco Village Donomulyo District Donomulyo Malang Regency as many as 30 respondents. Samples were taken with total sampling technique. The research variable was giving boiled water of celery leaves as independent variable and blood pressure as dependent variable. The data can be through blood pressure observation sheet then tested by using paired t test.The result of paired t - test showed that p = 0.000 α = 0.05 Ho in rejection and H1 accepted so that boiling water celery leaf effective against blood pressure changes in elderly at Posyandu Ngudi Konco Donomulyo Village Donomulyo District Malang Regency. There was a decrease in the number of hypertensive patients before and after being given boiled water of celery leaves. Respondents in order to improve information about the implementation of blood pressure so as to reduce blood pressure experienced by non-formakologi way so that respondents not only rely on pharmacological drugs in lowering blood pressure. Key Words: Water Stew of Celery leaves, Blood Pressure, Elderly


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 42-46
Author(s):  
Wahyu Dini Metrikayanto ◽  
Rachmat Chusnul Choeron ◽  
Dudella Desnani Firman Yasin

Kemampuan dalam menginterpretasikan blood gases analysis (BGA) sangat diperlukan bagi mahasiswa keperawatan. Namun, menginterpretasikan BGA sering menjadi beban bagi mahasiswa oleh karena sulit dipelajari. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui efektivitas media grafis terhadap kemampuan menginterpretasikan BGA pada mahasiswa Profesi Ners di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Desain penelitian menggunakan one group pre-post test design dengan populasi mahasiswa Program Studi Penddidikan Profesi Ners. Besar sampel sebanyak 38 responden diambil melalui simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes tulis. Data dianalisis menggunakan uji paired t test dengan ?=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diajarkan teknik interpretasi BGA menggunakan grafis kemampuan responden berada pada rerata 3,74 (SD= 1,89) dan setelah diajarkan teknik interpretasi BGA menggunakan grafis kemampuan responden meningkat dengan rerata 7,63 (SD= 2,09), serta hasil uji statistik didapatkan p=0,000 yang berarti bahwa media grafis sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menginterpretasikan BGA. Dengan demikian, media grafis dapat menjadi pilihan yang sangat tepat untuk menyampaikan materi yang sulit dipahami namun bisa disederhanakan dalam bentuk gambar atau bagan.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 64
Author(s):  
I Made Sundayana ◽  
Kadek Yudi Aryawan ◽  
Ni Putu Diantari

Pendahuluan: Dismenore merupakan nyeri pada perut bagian bawah yang dialami sewaktu menstruasi. Nyeri dapat dirasakan sebelum atau selama mengalami menstruasi dan biasanya dismenore akan berlangsung selama satu atau dua hari. Dismenore disebabkan karena peningkatan hormon prostaglandin dan terjadi kontraksi otot-otot Rahim yang menegang. Sebagian besar remaja putri mengalami dismenore pada punggung bagian bawah, pinggang, pinggul, hingga otot paha atas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh mckenzie back exercise terhadap dismenore siswi SMK Negeri 1 Kubutambahan. Metode: desain penelitian ini yaitu pra eksperimental dengan rancangan one group pre post test design. Besar sampel yang digunakan yaitu 55 responden yang telah dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi nyeri Bourbonnais. Penelitian ini menggunakan uji Paired t-test dengan tarah signifikan α=0,05. Hasil : Didapatkan hasil data nilai rata-rata pre 4,15 dan niali rata-rata post 2,65. Hasil uji menggunakan uji Paired t-test didapatkan nilai p (0,000) < α (0,05), artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga disimpulkan ada Pengaruh Mckenzie Back Exercise Terhadap Skala Nyeri Haid Di SMK Negeri 1 Kubutambahan.


Author(s):  
Pradnja Paramitha Chandra Devi ◽  
Rudi Hamarno ◽  
Roni Yuliwar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri dan tekanan darahsebelum dan sesudah dilakukan DBE pada pasien yang mengalami pembedahan laparatomi di RSLavalette Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah one group pre-post test design. Subyekpenelitian adalah pasien post laparatomi yang dipilih dengan teknik purposive sampling sebanyak 20responden. Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan sebelumdan sesudah deep breathing exercise (DBE) dari tingkat nyeri dengan p-value=0,000 (p<0,05). Namuntidak terdapat perbedaan signifikan pada tekanan darah sistole dengan p-value=0,725 dan tekanandarah diastole dengan p-value=0,428 (p>0,05). Saran bagi perawat agar melakukan DBE pada pasienpost laparatomi karena dapat menurunkan tingkat nyeri.


Author(s):  
Sitti Khadijah ◽  
Vitrianingsih Vitrianingsih

Latar Belakang : Anak prasekolah merupakan kelompok usia yang rentan terhadap masalah gizi dan kesehatan. Pada masa ini daya tahan tubuh anak masih belum kuat, sehingga mudah terkena penyakit infeksi. Selain itu, anak yang waktu tidurnya kurang menunjukkan kesulitan dalam konsentrasi dan aturan emosional dimana akan berpengaruh terhadap daya tangkap anak. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manfaat terapi komplementer essential oil lavender terhadap peningkatan daya tahan tubuh dan daya tangkap anak prasekolah di PGTK Jogja Kids Park Depok Sleman Yogyakarta. Metode : Pengambilan data selama 2 bulan di PGTK Jogja Kids Park dengan sampel anak prasekolah (3-6 tahun). Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan analitik observasional. Desain penelitian Pre Experimental dengan One Group Pre-Post Test Design. Pre test dilakukan dengan cara observasi. Perlakuan dengan memberikan essential oil lavender selama 1 bulan menggunakan diffuser. Kemudian dilakukan post test dengan cara observasi untuk melihat kembali variabel yang diteliti. Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis bivariat menggunakan uji Mc Nemar dan paired t-test. Hasil : Hasil penelitian ada pengaruh terapi komplementer essential oil lavender terhadap peningkatan daya tangkap pada anak pra sekolah. Tidak ada pengaruh terapi komplementer essential oil lavender terhadap peningkatan daya tahan tubuh. Simpulan : Terapi komplementer essential oil lavender dapat meningkatkan daya tangkap pada anak pra sekolah


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 78
Author(s):  
Anjani Septania Soegiharto ◽  
Ni Luh Nopi Andayani ◽  
Ni Komang Ayu Juni Antari ◽  
Made Winarsa

Kekuatan Genggam Tangan adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur seberapa kuat ekstremitas atas dengan memperhatikan posisi saat latihan. Pada lansia kekuatan otot akan berkurang 10-25% pada saat usia kurang lebih 60 tahun keatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas latihan kekuatan otot genggam Hand Gripper Exercise dan Isometric Strengthening Wrist dalam meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional pada lansia di Banjar Sanglah Utara Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode pre test dan post test design dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel 20 orang. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan yaitu Kelompok Hand Gripper Exercise dan Isometric Strengthening Wrist. Pada penelitian ini terdapat statistik deskriptif berupa usia, IADL, IMT dan kekuatan otot genggam. Berdasarkan Uji homogenitas diperoleh hasil sig > 0,05 yang artinya data penelitian bersifat homogen. Uji hipotesis dengan menggunakan paired - T test untuk menguji adanya perbedaan hasil sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok latihan Hand Gripper Exercise dan Isometric Strengthening Wrist diperoleh nilai p= 0,001. Uji T-Independent untuk menganalisa perbedaan efek yang ditimbulkan oleh kelompok Hand Gripper Exercise dengan Isometric Strengthening Wrist diperoleh hasil nilai p=0,023. Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik diatas, maka dapat disimpulkan bahwa latihan Hand Gripper Exercise dan Isometric Strengthening Wrist dapat meningkatkan aktivitas fungsional lansia. Terdapat perbedaan efektifitas latihan kekuatan otot genggam Hand Gripper Exercise dan Isometric Strengthening Wrist dalam meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional pada lansia di Banjar Sanglah Utara Denpasar. Adapun saran yang dapat diberikan kepada reponden yaitu tetap berlatih meskipun penelitian telah selesai.  


2018 ◽  
Vol 16 (3) ◽  
Author(s):  
Dina Rakhmawati ◽  
Nurhaidah . ◽  
Suprijandani .

Makanan jajanan menurut WHO (World Health Organization) adalah makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan tempat-tempat yang ramai atau tempat-tempat umum yang dapat dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan lebih lanjut. Selama ini masih banyak makanan jajanan yang berpotensi dapat mengganggu kesehatan, seperti keracunan makanan. Dalam upaya menghindari terjadinya keracunan makanan maka perlu meningkatkan pengetahuan dan sikap anak usia sekolah tentang makanan jajanan menggunakan alat bantu atau media promosi, seperti media leaflet dan media video. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penyuluhan menggunakan media leaflet dengan video tentang pengetahuan dan sikap siswa materi makanan jajanan.Jenis penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen one group pre-post test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 51 siswa kelas V pada responden kelompok media leaflet dan 51 siswa kelas V pada responden kelompok media video. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara analitik menggunakan paired t test pada program komputer.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan rata-rata nilai tingkat pengetahuan tentang makanan jajanan sebelum dengan sesudah dilakukan penyuluhan pada kelompok media leaflet dengan p value (0,032) < α (0,05), sedangkan pada sikap kelompok media leaflet dan pengetahuan serta sikap kelompok media video tidak terdapat perbedaan yang signifikan p value > α (0,05).Kesimpulan dalam penelitian ini diketahui bahwa penggunaan media leaflet dalam penyuluhan lebih baik dibandingkan dengan media video  terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap responden. Disarankan agar sekolah melakukan penyuluhan secara berkala menggunakan bantuan media leaflet.Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Media Leaflet dan Video


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 82-91
Author(s):  
Aisyiah Aisyiah ◽  
Tommy J Wowor ◽  
Novi Apriliani

Kejadian kusta di Indonesia hingga saat ini masih tergolong tinggi dengan adanya peningkatan jumlah klien kusta beberapa tahun terakhir. Jawa Barat sebagai peringkat kedua sejumlah 2.222 orang sebagai daerah dengan jumlah kasus terbanyak. Gangguan harga diri pada klien kusta yang ditunjukkan dengan sikap malu, kurang percaya diri, dan perasaan tidak berharga yang didukung dengan stigma masyarakat dan diskriminasi. Di dalam Self Help Group, kelompok bantuan timbal balik dapat saling mendukung dan mengurangi atau menghilangkan masalah dan konsekuensi pribadi dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelompok swabantu (self help group) untuk meningkatkan harga diri penderita kusta pada kelompok kasus dan kelompok kontrol. Desain Penelitian quasi-experiment ini menggunakan rancangan two group, pretest post-test design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 45 pasien kusta. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner tentang harga diri yaitu CSEI. Data dianalisis menggunakan Uji T yaitu paired t test untuk mengetahui perbedaan skor harga diri dalam satu kelompok dan Independent t-test untuk mengetahui perbedaan skor harga diri antar kelompok. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada skor harga diri sebelum dan sesudah diberikan intervensi self help group pada kelompok kasus dan kelompok kontrol (p0,05). Kelompok Swabantu (self help group) mampu meningkatkan harga diri pada penderita kusta. Self help group merupakan salah satu intervensi yang tepat digunakan dalam meningkatkan harga diri pasien kusta.


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 268
Author(s):  
Nurulistyawan Tri Purnanto ◽  
Laily Himawati ◽  
Nur Ajizah

ABSTRAK Rendahnya cakupan ASI eksklusif di Indonesia menjadikan anak terkurangi haknya untuk mendapatkan makanan bernutrisi tinggi bagi pertumbuhan. Hal ini dikarenakan kurangnya produksi ASI pada ibu menyusui. Pemberian tindakan non farmakologi seperti teh daun kelor diharapkan mampu meningkatkan produksi ASI sehingga anak tetap mendapatkan ASI. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh konsumsi teh daun kelor terhadap peningkatan produksi ASI di Kabupaten Grobogan. Metode penelitian ini berjenis quasi experimental study dengan menggunakan one group prepost test design pada 60 responden. Intervensi dilakukan selama 3 minggu untuk menilai produksi ASI antara Pre dan Post intervensi. Data dianalisa dengan menggunakan Uji Paired t-Test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata ASI pada tahap pre-test sebanyak 152,00 meningkat menjadi 158,50 pada tahap post-test. Terdapat perbedaan jumlah ASI dengan p-value sebesar 0,002 dengan nilai korelasi sebesar 0,934. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pada konsumsi teh daun kelor untuk produksi ASI.  Kata Kunci : Teh Daun Kelor, Produksi ASI


2013 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 531-538
Author(s):  
Afina Rachma Sulistyaning ◽  
Yekti Wirawanni

Latar Belakang : Manajemen DM efektif dilakukan pada tahap awal sebelum timbul gejala atau prediabetes. Prediabetes ditandai dengan kadar glukosa darah puasa (GDP) mencapai 100 - 125 mg/dl. Angkak merupakan beras hasil fermentasi oleh kapang Monascus purpureous yang dikaitkan dengan perbaikan toleransi glukosa dan penurunan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian angkak terhadap kadar GDP pada wanita prediabetes.  *)Penulis Penanggungjawab Metode : Jenis penelitian adalah true experiment dengan pre test-post test design. Subjek penelitian adalah karyawati kantor BPPT, Bappeda, BPS, dan yayasan Pangudi Luhur Kota Semarang yang diambil secara purposive sampling sebanyak 28 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok secara simple randomization. Kelompok perlakuan diberi angkak 5,4 gram selama 14 hari, sedangkan kelompok kontrol diberi air filtrasi beras sangrai. Pengukuran kadar GDP dilakukan sebelum dan setelah intervensi dengan metode spektrofotometri. Asupan makan subjek sebelum intervensi diperoleh dengan metode food recall 3x24 jam dan selama intervensi dengan metode food recall 5×24 jam. Analisis statistik menggunakan Independent sample t-test, Mann-Whitney test, Paired t-test, korelasi dan regresi linear. Hasil : Kelompok perlakuan mengalami penurunan kadar GDP yang bermakna (p=0.006) sebesar 9.14±10.48 mg/dl sedangkan kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 1.35±7.39 mg/dl. Secara statistik, terdapat perbedaan perubahan kadar GDP antara kelompok perlakuan dan kontrol yang bermakna (p=0.005).Simpulan : Terdapat penurunan kadar GDP yang bermakna setelah pemberian 5,4 mg angkak selama 14 hari.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document