scholarly journals Peningkatan Kebahagiaan Lansia dengan Pelatihan Relaksasi Dzikir di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Terlantar Budhi Dharma

Author(s):  
Nadia Dwi Karisna ◽  
Pihasniwati Pihasniwati

Elderly happiness can be influenced by the religious factor. Participation in religious activities is also an important factor to improve elderly happiness. The aim of this research is to investigate the effect of Dzikir Relaxation Training to increase happiness at derelict elderly social services home Budhi Dharma Yogyakarta. The hypothesis of this research is Dzikir Relaxation Training can increase elder happiness at derelict elderly social services home Budhi Dharma Yogyakarta. The participants of this research were 10 elders who are 61-86 years old and have low until a medium score of happiness. This research uses one group pre-test post-test design. Data were collected using the Likert scale made by the researchers. The intervention consists of three sessions with 60 minutes for every session. Data were analyzed by Friedman’s technique through SPSS (version). Data analysis shows score Chi-square 15.80 (p<0.0001), it is indicated the dzikir relaxation training to improve elderly happiness.      Kebahagiaan lansia salah satunya dapat dipengaruhi oleh faktor agama. Partisipasi dalam kegiatan keagamaan juga menjadi faktor penting untuk meningkatkan kebahagiaan lanjut usia (lansia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi dzikir dalam meningkatkan kebahagiaan lansia di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Terlantar (RPSLUT) Budhi Dharma Yogyakarta. Hipotesis penelitian ini adalah pelatihan relaksasi dzikir mampu meningkatkan kebahagiaan lansia di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Terlantar Budhi Dharma Yogyakarta. Partisipan dalam penelitian ini adalah 10 orang lanjut usia yang berusia antara 61-86 tahun dan memiliki skor kebahagiaan dalam tingkat sedang hingga rendah. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre-test post-test. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala likert yang disusun oleh peneliti. Intervensi dalam penelitian ini terdiri dari tiga sesi dengan waktu 60 menit setiap sesinya. Analisis data penelitian menggunakan teknik Friedman’s test untuk menguji perbedaan skor antara pre-test, post-tes dan follow up. Hasil analisis menunjukkan skor Chi-square sebesar 15.80 (p<.0001) mengindikasikan bahwa pelatihan relaksasi dzikir terbukti dapat meningkatkan kebahagiaan lansia.

2019 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 105
Author(s):  
Abdullah Tamrin ◽  
Hikmawati Masud ◽  
Indah Suci Ramadani
Keyword(s):  

ABSTRAK Berbagai masalah gizi diderita oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dan salah satu masalah gizi utama adalah anemia gizi besi. Salah satu upaya untuk memperbaiki pola konsumsi pangan dan pola kebiasaan yang bertujuan untuk menanggulangi anemia dikalangan masyarakat terutama ibu hamil dengan melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku seseorang dengan penyuluhan gizi dan mengonsumsi tablet tambah darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penyuluhan gizi, asupan gizi dan pemberian tablet tambah darah terhadap kadar hemoglobin ibu hamil di Puskesmas Paccerakkang Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan one-group pre-test and post-test design. Data diperoleh dari hasil Pre test dan Post test menggunakan kuesioner, pengambilan Hb, recall 24 jam dan data tablet tambah darah yang di konsumsi. Kadar hemoglobin ibu hamil pada awalnya anemia (100%) dan pada akhir terdapat sebanyak 8 orang (53,33%). Hasil pre dan post test ibu hamil yang memiliki criteria baik sebelum mendapatkan penyuluhan gizi sebanyak 2 orang (13,33 %) dan setelah mendapatkan penyuluhan gizi sebanyak 4  orang (26,67%). Asupan gizi (energi) ibu hamil yang memiliki criteria asupan baik di awal sebanyak 1  orang (6,67 %) dan di akhir sebanyak 9  orang (60%). Asupan gizi (protein) baik di awal sebanyak 3 orang (20 %) dan di akhir sebanyak 4  orang (26,67%). Pada umumnya asupan Fe di awal dan di akhir dari 15 ibu hamil 100% tergolong kurang. Ibu hamil yang mengkonsumsi tablet tambah darah dengan baik sebanyak 6 orang (40%). Disarankan ibu hamil turut berpartisipasi setiap pemeriksaan rutin yang diadakan oleh Puskesmas guna mencegah terjadinya masalah gizi.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 245
Author(s):  
Cindy Adhianty Tupan ◽  
Setyani Alfinuha

Peran guru sangat penting dalam mendukung performa akademik dan prestasi siswa. Pentingnya peran guru terkadang tidak diimbangi dengan keterampilan efektivitas guru dalam mengajar (teacher effectiveness). Pengukuran awal penelitian yang dilakukan menunjukkan hasil bahwa teacher effectiveness tergolong rendah. Padahal teacher effectiveness penting dimiliki guru untuk menunjang proses mengajar. Oleh karena itu peneliti berupaya memberikan pelatihan emotional intelligence untuk meningkatkan teacher effectiveness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan emotional intelligence dalam meningkatkan teacher effectiveness pada guru. Partisipan penelitian ini berjumlah 21 guru di salah satu sekolah dasar di Surabaya. Penelitian ini merupakan sebuah quasi-experiment dengan menggunakan non-randomized one group pre-test post-test design. Pelatihan terdiri dari enam sesi yang dibagi dalam tiga pertemuan. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda menggunakan aplikasi SPSS 16.0. Hasil intervensi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan teacher effectivenesspada guru setelah diberikan pelatihan. Follow-up dilakukan dua minggu setelah pelatihan diberikan. Hasil follow-up menunjukkan bahwa tingkat teacher effectiveness cenderung tetap sehingga dapat disimpulkan bahwa efek pelatihan relatif bertahan pada partisipan penelitian.


2017 ◽  
Vol 40 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Fatkhurohman Fatkhurohman ◽  
Yanesti Nuravianda Lestari ◽  
Dian Titis Torina

The high food waste in a hospital showed the quality of food service was not optimal. The Holistic Hospital of Purwakarta that used small, medium, and lage portion standards in its food service faced some problems regarding high  food  waste. This study aimed to find out the effect of meal’s portion standard changes on the food waste in  Holistic Hospital patients. Pre-experimental study using one group pre-post test design was done on 29 patients using convenient sampling technique.The changing of meal’s portion was done for rice from medium portion (150 g) to small (0.5 or 0.25 portion). Measurement of food waste used weighing method. Data analysis used Wilcoxon test continued with Kendall-Tau correlation test. The results showed that 65.5 percent of patients were aged around 42-68 years old receiving positive diet and 34.5 percent were non-positive diets. At the beginning of diet, the food waste of rice of all patients was high (27.4-64.9% waste of rice) and it was significantly decreased after small portion was given, even though there were still 27.6 percent of patients with > 20 percent waste of rice. There was a significant influence between the change in diet portion of patients toward food  waste of rice (r=0.804; p<0.05). It was concluded that the changes in diet portion of patients were able to reduce the food  waste.ABSTRAK  Tingginya sisa makanan pasien di Rumah Sakit menunjukkan kualitas penyelenggaraan makanan yang belum optimal. Rumah Sakit Holistic Purwakarta yang menggunakan standar porsi small, medium, dan large dalam penyelenggaraan makanan masih mengalami kendala berupa tingginya sisa makanan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan standar porsi terhadap sisa makanan pasien di Rumah Sakit Holistic Purwakarta. Penelitian pre-eksperimen dengan one group pre-post test design ini dilakukan pada 29 orang pasien dengan teknik convenient sampling. Perubahan porsi makanan dilakukan pada nasi putih dari porsi medium (150 g) menjadi small (0,5 porsi atau 0,25 porsi). Pengukuran sisa makanan menggunakan metode penimbangan. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan uji Wilcoxon yang dilanjutkan uji korelasi Kendall-Tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 65,5 persen pasien berusia 42-68 tahun menerima diet positif dan 34,5 persen menerima diet non-positif. Sisa porsi nasi di awal pemberian diet pada seluruh pasien masih tinggi (27,4-64,9% sisa nasi) dan menurun secara signifikan setelah porsi nasi diberikan dalam porsi small (p<0,05) meskipun masih terdapat 27,6 persen pasien dengan sisa nasi > 20 persen. Terdapat pengaruh yang signifikan antara perubahan porsi diet pasien terhadap sisa nasi (r=0,804; p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa perubahan porsi nasi pada diet pasien mampu menurunkan sisa makanan. Kata kunci: standar porsi, sisa makanan


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 44-50
Author(s):  
Yesi Putri ◽  
Ronalen Br. Situmorang

Aromaterapi merupakan terapi modalitas atau pengobatan alternative dengan menggunakan sari tumbuhan aromaterapi murni berupa bahan cairan tanaman yang mudah menguap dan senyawa aroma terapi lain dari tumbuhan. Mual muntah (Emesis gravidarum ) keluhan paling sering terjadi pada ibu hamil  sebesar 50-90%,  sebesar 2 % berakhir menjadi mual muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum) yang bisa membahayakan ibu maupun janin.   Salah Satu terapi non farmakologi yang aman untuk diberikan pada ibu mual muntah selama kehamilan adalah aromaterapi lemon. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh aromaterapi lemon dalam menurunkan mual muntah pada ibu hamil trimester I Mengetahui Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lemon terhadap Penurunan Frekuensi Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di BPM Indra Iswari, SST, SKM, MM. Metode  yang digunakan pre eksperimental dengan  desain One Group Pre-Post Test Design. Data  dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test dengan a = 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aromaterapi lemon secara bermakna mempunyai pengaruh dalam  menurunkan  emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I.


Basastra ◽  
2017 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 135
Author(s):  
James Haposan Marpaung ◽  
Wisman Hadi
Keyword(s):  

Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media film bingkai terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Silima Pungga Pungga Tahun Pembelajaran 2016/2017. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen one-grup pre-test post-test design. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan tes (tes uraian), sedang untuk pengujian data adalah uji normalitas,  uji homogenitas, dan uji hipotesis. Penelitian ini akan mengetahui (1) kemampuan hasil belajar siswa sebelum menggunakan media film bingkai terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Silima Pungga Pungga; (2) kemampuan hasil belajar siswa setelah menggunakan media film bingkai terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Silima Pungga Pungga; (3) pengaruh penggunaan media film bingkai terhadap kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Silima Pungga Pungga. Rata-rata pencapaian hasil belajar siswa sebelum menggunakan media film bingkai adalah 64,5, termasuk kategori cukup. Setelah menggunakan media, hasil belajar siswa menjadi 84,66, termasuk kategori baik.Kata kunci: media film bingkai, menulis puisi, hasil belajar.


2016 ◽  
Vol 23 (2) ◽  
pp. 212-222 ◽  
Author(s):  
Dana Perlman ◽  
Peter Caputi

The purpose of this study was to examine the influence of Sport Education on the constructs that facilitate amotivation. A total of 78 amotivated secondary students were engaged in a 15-lesson unit of badminton taught using the Sport Education or skill-drill-game approach. Constructs that facilitate amotivation were assessed using the Amotivation Inventory in Physical Education survey using a pre-test and post-test design. Data were analysed using linear mixed modelling. Results indicated that Sport Education brought about a significant change for half of the pre-cursors of low levels of motivation. These findings indicate support for the notion that Sport Education can facilitate positive change for students with low levels of motivation.


Author(s):  
Florentianus Tat ◽  
Elisabeth Herwanti ◽  
Wanti . ◽  
Kusmiyati . ◽  
Christine JK Ekawati

The percentage of malnutrition and stunting are still a major problem in east Nusa Tenggara Indonesia. Therefore we need a way to overcome these nutritional problems, among others, with the Positive Deviance Approach. This method is an act of community empowerment by transferring positive behaviour in mothers with malnutrition children. The research objective is Identify the effect of a positive deviance approach on mothers who have malnourished children. Subject and Method: this research is pre-experimental with one group pre-post test design. Data collection on 31 mothers who have malnutrition children. Result: after the intervention the mother's knowledge increases regarding feeding, child care and environmental health. After intervention maternal behavior increased regarding feeding, child care and environmental health. Statistical analysis shows that there is a significant influence between a positive deviance approach to experience with mothers' knowledge (p=0,03) and behavior (p=0,04) about feeding, caring for children and environmental health. Conclusion: The Positive Deviance approach gives an effect on increasing the knowledge and behavior of mothers in feeding, child care and environmental health. Recommendation: Use the Positive deviance method for changing people's behavior.


2014 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 030-033
Author(s):  
Ita Tri Sutanti ◽  
Laily Prima Monica

The extension number of menstrual and reproductive health of adolescents were still low, so that the knowledge about menstrual and reproductive health was less. Method : Research design was one-group pre-test-post test design. Research sample 29 student  at MTs. Ma’arif Srengat in Blitar Regency, its choosed with total sampling. Data collected by questionnaire. Analysis using chi square. Result : The results showed that health education influence pre menstrual adolescents attitude, with asymp, Sig 0.16 nd 5.818 square value in the statistical tables. Discussion : By holding the health education and behavior change, it was expected that the formation of healthy behaviors in order to achieve optimal health status.


Basastra ◽  
2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 129
Author(s):  
Mariana Siringoringo Siringoringo ◽  
Inayah Hanum Hanum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Learning Cycle terhadap kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Nainggolan Tahun Pembelajaran 2019/2020. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dan didapat kelas VII-1(kelas eksperimen) dan kelas VII-3 (kelas kontrol) sebagai sampel dalam penelitian ini dengan jumlah kelas masing-masing 32 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian two group post test design. Data yang diperoleh menunjukkan hasil belajar menulis teks deskripsi saat menggunakan model pembelajaran Konvensional (kelas kontrol) sebanyak 65,2 berada pada kategori cukup dan saat menggunakan model pembelajaran Learning Cycle (kelas eksperimen) sebanyak 77,18 berada pada kategori baik. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji “t” diperoleh nilai t0 =3,576. Selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% atau α = 0,05 dengan df = N-1. df = 32-1 = 31, maka diperoleh ttabel pada taraf signifikansi 5% = 2,03. Nilai t0>ttabel atau 3,576>2,03. Sehingga, hipotesis nihil (Ho) ditolak  dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan model pembelajaran Learning Cyle efektif digunakan terhadap kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 2 Nainggolan tahun pembelajaran 2019/2020.


2017 ◽  
Vol 29 (2) ◽  
pp. 131-138
Author(s):  
Robin Bartlett ◽  
Thomas P. McCoy ◽  
Allyson Kelley ◽  
Emily R. Beamon ◽  
Tara Holmes ◽  
...  

Purpose: In this article, we report a pilot study that tested the feasibility and initial efficacy of a culturally, linguistically, and developmentally tailored risky sex prevention intervention for middle school–age Latinas and their mothers. Design: We used a one-group pre-test, post-test, and 3-month post-intervention follow-up design. Data were collected at three points on aspects of the girls’ communication, beliefs, and behaviors. Results: Promising results included improvements in girl’s self-efficacy regarding condom communication and condom consistent use, and in mother–teen sexual risk communication. There were also trends in demonstration of fewer risky sex behaviors. Discussion: These findings suggest that the “Latina–Girls Empowered through Mind and Mission” (L-GEMM) intervention for young Latinas and their mothers is feasible and warrants further testing. Implications: Nurses are uniquely positioned to deliver risky sex preventive interventions to young Latinas. Including mothers and tailoring interventions to build on cultural strengths are important for success.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document