Abstrak. Penelitian tentang kecernaan In Vivo sapi lokal jantan yang diberikan pakan fermentasi kulit coklat dan ampas tebu telah dilakukan di Gampong Cot Teube, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh, dari tanggal 6 Oktober 2015 sampai dengan 3 Januari 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecernaan bahan kering sapi lokal jantan yang diberikan pakan berbasis kulit coklat dan ampas tebu.Penelitian ini menggunakan 12 ekor sapi lokal.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Terdiri dari 3 (tiga) kelompok dan 4 (empat) perlakuan. Sapi dikelompokkan berdasarkan bobot badan. Perlakuan terdiri dari pelakuan A (Ransum kontrol tanpa ampas tebu dan kulit coklat), perlakuan B (Ransum dengan penambahan kulit coklat fermentasi 25%), perlakuan C (Ransum dengan penambahan ampas tebu fermentasi 25%),dan pelakuan D (Ransum pakan kombinasi ampas tebu fermentasi 12,5% dan kulit coklat fermentasi 12,5%). Data penelitian yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance). Bila terjadi perbedaan antar perlakuan maka akan dilakukan uji jarak berganda Duncan. Parameter yang diamati adalah konsumsiransum, kecernaanIn Vivo bahan kering dan pertambahan bobot badan. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P0.05) terhadap konsumsi ransum, kecernaan In vivo bahan kering dan pertambahan bobot badan. Pakan fermentasi kulit coklat dan ampas tebu tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum, kecernaanin vivo bahan kering dan pertambahan bobot badan. In VIvo Dry Matter Digestibility of Local Bulls that Giving Fermentation Fod Cacao and BagasseAbstract.This research about In Vivo digestibility local bull that given fermentation pod cacao and bagasse have done in the Cot TeubeVillage, Gandapura Subdistrict, Bireuen in Aceh Province, on October 6, 2015 until January 3, 2016. The purpose of this study was to determine dry matter digestibility of local bull that given pod based cacao and bagasse. This study used 12 local bulls. The design of the research was a Random Block Design (RBD), and it ed Consist of three (3) groups and four (4) treatments. Bulls were grouped based on body weight. The treatment consists of the carrying A (Rations control without bagasse and pod cacao ), treatment B (Rations with addition of fermented pod cacao 25%), treatment C (rations with addition of bagasse fermented 25%), and treatment D (rations of feed combinations 12.5% fermented bagasse and 12.5% fermented pod cacao ). Data were analyzed by using (Analysis of Variance ANOVA). The parameters measured were feed intake, In Vivo digestibility of dry matter and weight gain. The results showed that no significant differences (P 0.05) on feed consumption, In vivo digestibility of dry matter and weight gain. Fermentation feed of pod cacao and bagasse have no effect on rations intake, in vivo digestibility of dry matter and weight gain.