PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI PRA-PUBERTAS TENTANG MENARCHE

2021 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 258
Author(s):  
Dwi Ayu Zantyka ◽  
Kasiati Kasiati ◽  
Samsriyaningsih Handayani

AbstrakLatar Belakang : Informasi tentang menstruasi yang kurang berdampak pada pengetahuan remaja putri dalam menghadapi menarche. Salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi hal tersebut dengan memberikan pendidikan kesehatan melalui program puskesmas. Namun hasil studi pendahuluan yang dilakukan menunjukkan program tersebut belum efektif karena hanya diberikan kepada beberapa siswi saja dan sebagian besar responden masih memiliki pengetahuan menarche yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja putri pra pubertas tentang menarche. Metode : Desain penelitian ini adalah quasy experimental design dengan rancangan pretest-posttest group design. Populasinya remaja siswi kelas 4 dan 5 tahun 2019, pengambilan sampling dengan teknik propotional random sampling dengan besar sample sebanyak 32 responden. Variabel independen adalah pendidikan kesehatan, pada pertemuan pertama dengan metode ceramah dan pada pertemuan posttest, dan variable dependen adalah pengetahuan tentang menarche. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon Signed-Rank Test dan Mann Whitney U Test.  Hasil : hasil penelitian terdapat perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dalam hal pengetahuan (p<0,001). Nilai pengetahuan kelompok perlakuan mengalami kenaikan yang signifikan (61,7%) setelah diberikan perlakuan ceramah, sedangkan kelompok kontrol mengalami sedikit kenaikan (1,56%). Kesimpulan : ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja putri pra pubertas tentang menarche.AbstractBackground: The information about menstruation has less impact on the knowledge of young women in about menarche. The government's efforts to overcome this problem is by providing health education through the program from Public Health Center or Puskemas. However, the results of previous studies showed that the program had not been effective because it was only given to a few students. Most of the respondents still did not have sufficient knowledge about menarche. The purpose of this study is to determine the effect of health education on the knowledge of pre-puberty young women about menarche. Methods: The design used in this study was quasi-experimental design with a pretest-posttest group design. Pre-puberty young women in Grades 4 and 5 of 2019 were chosen as the research population. The sampling was conducted using the technique of proportional random sampling with a sample size of 32 respondents. The independent variable used is health education. The first meeting was done with lecture method, the second was posttest. On the other hand, the dependent variable is knowledge about menarche. The analysis was performed using Wilcoxon Signed-Rank Test and Mann Whitney U Test.  Results: The results of the study show that there is a difference between the treatment group and the control group in terms of knowledge (p <0.001). The value of the knowledge in the treatment group experienced a significant increase by 61,7% after being given a lecture while the control group only experienced a slight increase by 1,56%.. Conclusion: Health education influences the knowledge of pre-puberty young women about menarche

2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Lucy Kartika Dewi ◽  
Erna Dwi Wahyuni ◽  
Deni Yasmara

Background: Injury isa condition causes the body getting damage by physical pressure or chemical.The breakdance community members need to know the ability of the first injury handling. Objective: The purpose of this study is to analyze the influence of health education with explicit instruction method towards the injury handling behavior in Surabaya breakdance community.Methods: This study used quasy experimental design with pre-test and post-test in two groups. It comprised 13 treatment group and 13 control group respondents. This study used purposive sampling. The data were analyzed by Wilcoxon Signed Rank Test, Mann Whitney Test and Chi Square Test significance p<0,05. Results: The Wilcoxon Signed Rank Test result of the treatment group respondents showed knowledge (p = 0.001) and action (p = 0.001). The control group respondents showed the knowledge(p= 0.102) and action (p = 1,000). The Mann Whitney Test result between the treatment and control group were obtained knowledge(p = 0.000) and action (p = 0.000). For the Chi Square Testgot the attitude (p=0.047).Conclusion: This research shows the health education with explicit instruction method influences the breakdance community member’s behavior in injury handling. It suggests for further research to undertake the health education by using other methods.


Jurnal NERS ◽  
2020 ◽  
Vol 14 (3) ◽  
pp. 340
Author(s):  
Tintin Sukartini ◽  
Candra Panji Asmoro ◽  
Nandani Alifah

Background: Peripheral neuropathy is a long-term complication that attacks the nerves and loses the sensation of protection which affects about 50% of people with diabetes mellitus (DM). Diabetic foot exercises can help blood circulation, especially in the legs or lower limbs. This researched aimed to analyze the effect of diabetic foot exercise on sensory peripheral neuropathy in DM clients.Method: The study design used quasi-experimental pre-post test with control group. Samples were 28 respondents using purposive sampling and divided into two groups of 14 respondents each. The independent variable is diabetic foot training, and the dependent variable is peripheral sensory neuropathy. Interventions are carried out 3 times a week for 4 weeks. The research instrument was Weinstein Monofilament 10 g Semmes and a diabetic foot training checklist. Data analysis using the Wilcoxon-signed rank test and Mann Whitney test with α≤0.05.Result: The Wilcoxon-signed rank test in the treatment group showed differences in sensory peripheral neuropathy after treatment (p=0,000) and no difference in the control group (p=0.564). The Mann Whitney test results showed differences in sensory peripheral neuropathy between the treatment group and the control group after treatment p=0.039.Conclusion: Diabetic foot exercises can be used as an alternative measure to improve sensory peripheral neuropathy.


Author(s):  
Haslina Haslina ◽  
Widyastuti Widyastuti ◽  
Ahmad Ridfah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi guided imagery dalam meningkatkan kualitas tidur mahasiswa Fakultas Psikologi UNM. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen pretest-posttest control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa (laki-laki) yang memiliki kualitas tidur buruk, sebanyak 25 orang yang dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu 13 orang kelompok kontrol dan 12 orang kelompok eksperimen. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Teknik analisis data menggunakan Mann-Whitney dan Wilcoxon signed-rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi guided imagery efektif dalam meningkatkan kualitas tidur mahasiswa Fakultas Psikologi UNM (ρ=0,002 kelompok kontrol dan ρ=0,002 kelompok eksperimen). Implikasi dari penelitian ini adalah intervensi guided imagery dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tidur.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Dimas Satrya Sukma Wijaya ◽  
Abu Bakar ◽  
Erna Dwi Wahyuni

Pendahuluan: Terapi mendengarkan Al-Qur’an dan Teknik Relaksasi Otot Progresif merupakan metode non-farmakologi yang dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi mendengarkan bacaan Al-Qur’an (Ayatussyifa) dan relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan quasy-experiment dengan pretest – posttest control group design dengan total sampel sebanyak 50 responden penderita hipertensi dengan menggunakan teknik non-probability sampling dengan tipe purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu terapi mendengarkan bacaan Al-Qur’an (Ayatussyifa) dan relaksasi otot progresif sedangkan variabel dependennya yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik lansia dengan hipertensi dengan menggunakan lembar observasi sebagai instrument penelitiannya. Analisis penelitian ini menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann-Whitney U Test (p=<0,05). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pada kelompok perlakuan (sistolik p=0,000), (diastolik p=0,000). Hasil uji Mann Whitney kelompok perlakuan dan kontrol menunjukkan hasil Pre-Sistolik (p=0,739) dan Post-Sistolik (p=0,006) sedangkan Pre-Diastolik (p=0,001) dan Post-Diastolik (p=0,410). Diskusi: Terapi mendengarkan Al-Qur’an (Ayatussyifa)  dan relaksasi otot progresif dapat menjadi stimulus baik yang dapat berpengaruh terhadap tekanan darah baik sistolik maupun diastolik pasien hipertensi. Perawat dapat memberikan terapi tersebut sebagai salah satu pilihan dalam menurunkan tekanan darah para lansia penderita hipertensi.


2021 ◽  
Vol 8 (03) ◽  
pp. 187-193
Author(s):  
Husnul Khotimah ◽  
Sri Utami Subagio

Penanganan dismenore selama ini lebih banyak kepada pemberian terapi farmakologik tetapi jarang menggunakan fitofarmaka seperti akupresur dan aromaterapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana aplikasi akupresur menggunakan aromaterapi essential oil lemon untuk mengatasi nyeri dismenore pada  remaja. Jenis  penelitian  ini  adalah  penelitian  kuantitatif berjenis quasi eksperimen dengan non-equivalent control group design. Populasi dari penelitian ini berjumlah 185. Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan non-probability sampling (sampling jenuh). Penentuan jumlah sampel dalam peneliti ini memakai perhitungan dari         Sastroasmoro & Ismael dengan jumlah sampel 52 terdiri dari 26 kelompok eksperimen dan 26 kelompok kontrol. Analisis data menggunakan Wilcoxon signed rank test untuk menguji masing-masing kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan Mann Whitney untuk membandingkan antara keduanya. Hasil analisis statistik menggunakan Wilcoxon signed rank test pada kelompok eksperimen (p=0,000) dan kelompok kontrol (p=0.000) menunjukkan penggunaan terapi essential oil lemon efektif untuk mengatasi dismenore.  Hasil analisis statistik menggunakan Mann Whitney mendapatkan nilai p 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 (p< 0,05). Artinya akupresur menggunakan aromaterapi lebih efektif untuk mengurangi dismenore dibandingkan akupresur saja. Akupresur yang diberikan membuat responden rileks dan imunitas meningkat, ditambah lagi pemijatan menggunakan aromaterapi yang dihirupkan sampai pada paru memberikan manfaat baik secara psikologis dan fisik.


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 116
Author(s):  
Muslimin Nulipata ◽  
Alimatus Sahrah ◽  
Reny Yuniasanti

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh restrukturisasi birokrasi organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai. Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen dengan jenis rancangan “Nonequivalent control group design”. Subjek Penelitian ini berjumlah 15 pegawai yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dengan jumlah 8 pegawai dan kelompok kontrol dengan jumlah 7 pegawai dengan pemilihan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket kepuasan kerja pegawai yang diadaptasi dari Job Descriptive Index menurut Gibson et.al. (2009). Teknik analisis data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dengan bantuan program SPSS versi 22 for windows. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa restrukturisasi birokrasi organisasi dapat meningkatkan kepuasan kerja pegawai menjadi lebih tinggi., dengan nilai Z = -2,524 dan nilai p = 0,012 (< 0,05). Semakin proporsional struktur birokrasi organisasi akan semakin meningkatkan kepuasan kerja pegawai.


Ners Journal ◽  
2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 23-32
Author(s):  
Tuty Alawiyah Alimuddin

Perubahan dalam hidup yang mendadak membuat penderita DM menunjukan beberapa reaksi psikologis yang negatif diantaranya marah, merasa tidak berguna, kecemasan yang meningkat dan depresi. Salah satu bentuk intervensi nonfarmakologis yang dapat menurunkan kecemasan yaitu latihan mindfulness based on breathing dengan pendekatan spiritual. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh spiritual mindfulness based on breathing exercise terhadap kecemasan pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan quasy experimental study rancangan pre test dan post test with control group design. Intervensi diberikan pada 32 responden selama 15 menit tiap kali intervensi. Variabel terdiri dari spiritual mindfulness based on breathing exercise, dan kecemasan. Uji statistik menggunakan Mann Whitney Test, dan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa spiritual mindfulness based on breathing exercise berpengaruh terhadap penurunan kecemasan pada tiap kelompok (p=0,010 untuk kelompok perlakuan dan p=0,014 untuk kelompok kontrol). Intervensi spiritual mindfulness based on breathing exercise membantu pasien dalam meningkatkan fokus terhadap kondisi saat ini tanpa adanya upaya untuk menyalahkan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sehingga pasien mampu lebih nayaman dan merasa tenang sehingga memberi pengaruh positif terhadap penuruanan kecemasan pasien DM tipe 2.


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Dismalyansa Dismalyansa ◽  
Kusnanto Kusnanto ◽  
Retnayu Pradanie ◽  
Hidayat Arifin

Pendahuluan: Diabetes Mellitus (DM) dengan Ulkus Kaki Diabetes (UKD) dapat berakibat pada gangguan psikologis. Terapi Hiperbarik Oksigen (HBO) dapat mempercepat penyembuhan luka sehingga psikologis pasien dapat membaik. Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh hiperbarik oksigen terhadap psikologis penderita UKD. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental dengan pendekatan non-equivalent control group design. Sampel sebanyak 70 pasien pasien DM dengan UKD. Variabel indepeden adalah terapi HBO dan dependen adalah psikologis penderita UKD. Data dikumpulkan melalui kuesioner WHOQOL-BREF. Data dianalisis dengan Wilcoxon signed rank test dan Mann Whitney U test. Hasil: Intervensi HBO meningkatkan psikologis pasien UKD (p=0,012) dan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan yang signifikan (0,040). Diskusi: Pasien DM dengan UKD yang diberi HBO menunjukkan perbaikkan psikologis yang terlihat dari pasien lebih sehat, semangat, dan terdapat perbaikan UKD. HBO dapat dijadikan sebagai pilihan pengobatan dalam meningkatkan respon psikologis penderita UKD.


Author(s):  
Yulfiah Suleman ◽  
Tasnim Tasnim ◽  
Herianto Wahab

Background:Data The Bombana Health Office stated that the details of stunting cases in 19 Districts were highest in Central Kabaena District with 160 cases, Central Kabaena 120 cases, Masolaka Raya 57 cases, North Poleang 54 cases, and the lowest was Mataoleo District. The purpose of this research isto analyze the effect of health education in efforts to prevent stunting through changes in knowledge, attitudes and actions of mothers of children under five in Masolaka Raya District, Bombana Regency. Methods:The research conducted was a quasi-experimental study with a non-equivalent control group design. The population in this study amounted to 159 people. The sample size was 114 people. The data were processed using the Wilcoxon signed rank test and the Kruskal Wallis H. test. Result:Based on the test results with the Wilcoxon signed rank test, the significance value shows the value of p-value = 0.000 <? = 0.05 for all health education methods to increase the knowledge of mothers under five in preventing stunting in Masolaka Raya District, Bombana Regency. Conclusion:There is an effect of health education with the lecture method, lecture method and leaflet, lecture method and video on increasing the knowledge of mothers under five in preventing stunting in Masolaka Raya District, Bombana Regency.


2014 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 052-056
Author(s):  
Ajeng Mahardika Wati ◽  
Nevy Norma Renityas

Massage baby was done to smooth the surface of the skin performed by the hand which aims to produce effects of neurons, the muscles, respiratory systems and circulating blood and limpha.The aim of this research is to find out about babies health is the educational practices massage ain on an infant by the baby. Method: Research design was pretest-postest without control group designs. Research sample was 20 mother who have babies age 0-12 months in the BPS kirana, Jatinom Village, it choosed with purposive sampling. Analysis using wilcoxon, with significant level ≤0.05 Result: The results showed that health education of baby massage influence baby massage skill, with wilcoxon signed rank test obtained p-value 0,000. Discuss: With education about the expected health massage parents babies have knowledge and skills of massage infants it can massaging her baby independently and right.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document