scholarly journals Studi Potensi Ubi-Ubian Spesifik Lokal dan Upaya Pengembangannya Dalam Mendukung Kemandirian Pangan di Provinsi Bengkulu

2020 ◽  
Vol 22 (1) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Asmah Yani ◽  
Wayan Rawiniwati

<p>To support food resilience it is felt necessary to do an inventory of any lokal specific plant is cultivated mainly in the form of crop growers of potatoes in order to develop its potential,  because if not preserved such commodities are feared will become extinct and the community remains dependent on food rice. The objective of this research was to know the existence and distribution of potential cassava to support community food resilience in Bengkulu Province, know lokal specific cassava cultivation techniques and how much potential land can be developed to support food resilience in Bengkulu Province. This research was conducted at Regency of Rejang Lebong and Regency of Kepahiang, Province of Bengkulu from January-April 2019. The method of this research were observation approach, (interviews using questionnaires, dept interview and Focus Group Discussion (FGD). The selection of sample location research done by purposive sampling with consideration of the potential growth of the plant tubers. The result showed that in Bengkulu turned out for lokal specific crop potential was sweet potatoes. From 10 countries in Bengkulu, sweet potatoes spread across 7 districts namely Seluma, Mukomuko, Kaur, Central Bengkulu, Kepahiang, Lebong and Rejang Lebong. The potential of land that can be developed for the sweet potato cultivation based on the assumption of the  existence of land in location of research there were as many as 6,407.0 ha or 0.33% of the land area of Bengkulu province.</p>

2018 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 46
Author(s):  
Sitti Nurhidayanti ◽  
Ani Margawati ◽  
Martha Irene Kartasurya

ABSTRAKAKI di Indonesia terus meningkat, SDKI 2007 menunjukkan AKI sebesar 228 per 100.000, tahun 2012 menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Salah satu faktor masih tingginya AKI karena relatif masih rendahnya pertolongan oleh tenaga kesehatan yakni hanya sebesar 55,4%. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kepercayaan masyarakat terhadap penolong persalinan di wilayah Halmahera Utara. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode FGD (Focus Group Discussion). Subjek penelitian sebanyak 26 informan yang terdiri dari 7 ibu yang melahirkan dengan pertolongan dukun bayi, 2 orang suami, 3 orang tua, 4 tokoh masyarakat, 6 dukun bayi dan 4 orang bidan yang dipilih dengan kriteria inklusi. Analisis data menggunakan content analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan lebih memilih dukun bayi sebagai penolong persalinan karena informan percaya dukun bayi lebih berpengalaman dalam menolong persalinan, dukun bayi juga dinilai lebih perhatian dan sabar dalam melayani pasiennya. Pemilihan dukun bayi sebagai penolong persalinan berkaitan dengan pelayanan yang diberikan dan kepercayaan masyarakat itu sendiri.Kata Kunci: Penolong Persalinan, Kepercayaan, Dukun Bayi.ABSTRACTMMR in Indonesia continues to increase, IDHS 2007 shows MMR of 228 per 100,000 in 2012 to 359 per 100,000 live births. One factor is still high maternal mortality rate due to relatively low relief by the health provider only by 55.4%. The aim of research to describe people's confidence in birth attendants in the region of North Halmahera. This type of research is qualitative. Data were collected using FGD (Focus Group Discussion). Research subjects were 26 informants consisted of 7 mothers who gave birth with the help of TBAs, 2 husbands, 3 parents, 4 community leaders, 6 TBAs and 4 midwives chosen by the inclusion criteria. Analysis of data using content analysis. The results showed that the informant preferring TBAs as birth attendants because informants believe TBAs are more experienced in attending births, TBAs are also considered more attention and patience in serving patients. Selection of TBAs as birth attendants associated with the services provided and the trust of society itself. Keywords: Delivery Helper, Confidence, TBAs.


2022 ◽  
pp. 343-361
Author(s):  
Effnu Subiyanto ◽  
Annisa Farahmei Effnandya

Further scientifically finding of total logistics costs model during execution the cement projects in Indonesia, the consecutive further tasks are how to examine the best logistics' provider to perform the logistics' works. This is the ultimate goal of this chapter. The methodology developed is by case study, elaborate techniques of focus group discussion (FGD), expert judgment (EJ), and enriched by the analytical hierarchical process (AHP) to obtain the best decision. The finding is the total costs of ownership (TCO) as the best tool to examine several considerations to select the best provider's candidates can be applied. Data as sources of this chapter are consolidated from the cement projects in Indonesia from 2010 to 2018. During the period, cement projects in Indonesia were rampant, and certainly, it demanded logistics providers. The TCO in practical fits during procurement-processes, it is also valuable during the selection of the logistics' providers. The TCO is fair enough as the best tool to build governance during procurement to avoid miss-discrimination-treated.


2016 ◽  
Vol 20 (1) ◽  
pp. 111-125 ◽  
Author(s):  
Yuli Prihatni ◽  
Kumaidi Kumaidi ◽  
Mundilarto Mundilarto

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan instrumen diagnostik kognitif pada mata pelajaran IPA materi kalor berdasarkan learning continuum, (2) menemukan karakteristik instrumen diagnostik kognitif pada mata pelajaran IPA materi kalor, berdasarkan learning continuum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan tes diagnostik. Penelitian didahului dengan penyusunan learning continum, kisi-kisi tes, hierarki materi prasyarat dan spesifikasi item pada materi IPA konsep kalor yang ditelaah melalui Focus Group Discussion (FGD). Uji coba dilaksanakan dengan subjek uji sebanyak 484 siswa kelas VII SMP di Kabupaten Sleman. Seleksi butir tes untuk mendapatkan fit tes menggunakan program Quest dan Program M Plus untuk uji kecocokan/kesesuaian model atribut dengan matriks Q. Hasil penelitian menunjukan: (1) instrumen yang berhasil dikembangkan berbentuk tes pilihan ganda dengan alasan, berjumlah 28 butir soal dan menghasilkan tujuh Q matrik; (2) analisis dengan program Quest diperoleh butir fit dengan model dan program M Plus menemukan besarnya probabilitas pada setiap latent class pada tujuh Q matriks yang tersusun.Kata kunci: instrumen, diagnostik kognitif, IPA DEVELOPING THE INSTRUMENTS OF COGNITIVE DIAGNOSTIC FOR SCIENCE SUBJECT IN JUNIOR HIGH SCHOOLAbstractThe study aimed at: (1) producing cognitive diagnostic instruments for science subjects of heat topic based on learning continuum (2) finding the characteristics of the instrument developed The method used in this research is the development of diagnostic tests. The research was preceded by the preparation of learning continuum, test blueprint , hierarchy of prerequisite materials and test specification on materials of science concept which were examined through Focus Group Discussion (FGD).The test trial was implemented with 484 students of class VII SMP in Sleman as subjects. Selection of test items to get fit tests used Quest program and M Plus program to test the suitability/fitness model with the attribute matrix Q. The results show: (1) the instruments developed in the form of a multiple choice test with reason, totaling 28 items and seven Q matrix; (2) analysis using Quest program finds item fit with the model ,and program M Plus find the probability in each latent class on seven Q matrix composed.Keywords: instruments, cognitive diagnostic, science


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 34
Author(s):  
Ali Ikhwan ◽  
Dian Indratmi

The Subur Selaras Alam farmer group is a group of vegetable farmers with an average land area of around 0.25 Ha. This farmer group has concerns over the decreasing land conditions due to excessive pesticide residue contamination and excessive chemical fertilization. In an effort to increase soil fertility and the quality of vegetables that are safer and healthier for consumers, farmer groups face several problems regarding biofertilizer technology. Among them are (1) partners have not mastered the technology of production and application of biofertilizers in the field, and (2) partners have not mastered organic farming cultivation management. Methods for overcoming partner problems are carried out with Focus Group Discussion (FGD), training and assistance in the application of biofertilizer technology in the field. The results of the dissemination of technology in the field that were obtained: (1) farmer group "Subur Selaras Alam" was very enthusiastic and mastered the application of biofertilizer technology, (2) increasing corn production reached 46%, (3) biofertilizers can save N (urea) fertilizer up to 50% , and (4) farmers have mastered the making and use of biofertilizers on the land.ABSTRAK Kelompok tani Subur Selaras Alam merupakan kelompok petani sayur dengan luasan lahan rata-rata sekitar 0,25 Ha. Kelompok Tani ini mempunyai kepedulian atas kondisi lahan yang semakin menurun karena cemaran residu pestisida yang terlalu tinggi dan pemupukan kimia yang berlebihan. Dalam upaya peningkatan kesuburan tanah dan mutu sayuran yang lebih aman dan sehat bagi konsumen kelompok tani menghadapi beberapa permasalahan mengenai teknologi pupuk hayati. Diantaranya yaitu (1) mitra belum menguasai teknologi produksi dan aplikasi pupuk hayati di lapang, dan (2) mitra belum menguasai menejemen budidaya pertanian organik. Metode untuk mengatasi permasalahan mitra dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD), pelatihan dan pendampingan aplikasi teknologi pupuk hayati di lapang. Hasil diseminasi teknologi di lapang yang telah dilaksanakan diperoleh hasil sebagai berikut : (1) kelompok  tani “Subur  Selaras  Alam” sangat antusias dan menguasai aplikasi teknologi pupuk hayati, (2) peningkatan  produksi jagung mencapai 46%, (3) pupuk hayati ini dapat menghemat pupuk N (urea) mencapai 50%, dan (4) petani sudah menguasai pembuatan dan penggunaan pupuk hayati di lahan.Kata kunci : pupuk hayati; pertanian organik; sayuran; pengabdian masyarakat


2014 ◽  
Vol 11 (6) ◽  
pp. 25-31
Author(s):  
I V Danilycheva ◽  
A E Shulzhenko

The patient’s perception of their illness is critical for effective treatment. Data on medical psychological testing of patients with allergic diseases are absent in Russia, therefore, the results of interviewing of patients by «focusgroup» method are of interest. The main issues of discussion: the perception of allergy and it’s manifestations / symptoms approach to the selection and choice of therapy, attitude to the various brands, especially Suprastin and Suprastinex. The article presents the results of the survey.


Harmoni ◽  
2019 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 28-50
Author(s):  
Zakiyah Zakiyah

Artikel ini membahas tentang moderasi beragama oleh masyarakat menengah Muslim, dengan studi kasus pada majlis taklim perempuan di Yogyakarta. Tema  ini  penting  untuk  diteliti  dengan  beberapa  alasan  diantaranya;  beberapa  tahun  terakhir  ini  telah terjadi berbagai tindak intoleransi bernuansa agama  dan  aksi    terorisme  dimana  aksi  terakhir  peledakan  bom  di  Surabaya  tahun  2018  dengan  melibatkan perempuan dan anak-anak. Fenomena ini   merupakan   indikasi   bahwa   di   beberapa   masyarakat   masih   mengalami   masalah.   Oleh   karenanya,  moderasi  beragama  menjadi  elemen  penting  untuk  menciptakan  kondisi  damai  dan  harmonis  di  masyarakat.  Disamping  itu,  Majlis  taklim  perempuan  kelas  menengah  merupakan  kelompok   yang   mampu   mempengaruhi   dan   menggerakkan    masyarakat    untuk    melakukan    aksi-aksi  moderasi  beragama.  Artikel  ini  ditulis  berdasarkan   hasil   penelitian   kualitatif   berupa   studi kasus terhadap majlis taklim Yasmin, Majlis Taklim   Roudlatul   Jannah   dan   Majlis   Taklim   Syakilah   Jannah.   Data   dikumpulkan   dengan   menggunakan   metode   wawancara,   observasi,   dan  Focus  Group  Discussion  (FGD),  dan  studi  pustaka.  Hasil  studi  ini  menunjukkan  bahwa  di  Yogyakarta terdapat beberapa varian majlis taklim yang   diikuti   dan   diinisiasi   oleh   perempuan.   Majlis    taklim    perempuan    kelas    menengah    tersebut  melakukan  beberapa  kajian  keagamaan  dan  kegiatan  sosial  yang  dapat  dikategorikan  sebagai  moderasi  beragama  seperti  terlihat  pada  pemilihan  ustad  atau  kyai  yang  berpandangan  moderat  untuk  mengisi  kajian  kajian  mereka,  pemilihan materi kajian dan kegiatan sosial yang melibatkan elemen masyarakat.  Kata  Kunci:  Moderasi  beragama,  Majlis  taklim  perempuan, kelas menengah Muslim This  article  discusses  religious  moderation  by  a  middle-class  Muslim  community,  with  a  case  study  of  a  women’s  religious  assembly  (Majlis  Taklim)  in  Yogyakarta.  This  theme  is  important  to  study  for  the  following  reasons:  in  recent  years  there  have  been  various  acts  of  religious  intolerance and acts of terrorism, with the latest event  includes  the  Surabaya  bombing  in  2018,  involving women and children. This phenomenon is  an  indication  that  there  are  still  problems  in   some   communities.   Therefore,   religious   moderation   becomes   an   important   element   to  create  conditions  of  peace  and  harmony  in  society.  In  addition,  religious  assembly  among  the middle class women are groups that are able to influence and mobilize society to carry out acts of religious moderation. This article was written based on the results of qualitative research in the form  of  case  studies  in  Majlis  Taklim  Yasmin,  Majlis   Taklim   Roudlatul   Jannah   and   Majlis   Taklim  Syakilah  Jannah  in  Yogyakarta.  Data  were  collected  using  interviews,  observation,  and Focus Group Discussion (FGD) methods, as well as literature studies. The results of this study indicate  that  in  Yogyakarta  there  are  a  number  of  Majlis  Taklim  variants  that  are  followed  and  initiated by women. Middle class women Majlis Taklim  undertake  a  number  of  religious  studies   and social activities which can be categorized as “religious  moderation,”  as  seen  in  the  selection  of scholars or moderate scholars to teach in their studies,  selection  of  study  materials  and  social  activities involving elements of society. Keywords:  Religious  moderation,  Majlis  Taklim  women, Muslim middle class.


Inovasi ◽  
2018 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 153-162 ◽  
Author(s):  
Wanda Kuswanda

Salah satu habitat gajah yang masih tersisa adalah Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), terutama di wilayah Besitang. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi, kepemilikan lahan, pemetaan wilayah dan mitigasi konflik manusia dengan gajah di Resort Besitang, TNGL. Metode pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, wawancara dan Focus Group Discussion (FGD). Analisis data menggunakan tabel frekuensi dan analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah yang memiliki potensi konflik gajah di Resort Besitang adalah Daerah Halaban, Aras Senapal, Sekundur, Bukit Selamat dan Bukit Mas dengan intensitas konflik rendah sampai tinggi. Penyebab utama konflik manusia dengan gajah adalah fragmentasi kawasan hutan,  ketidakpastian status lahan di daerah penyangga, pertumbuhan penduduk yang tinggi dan meningkatnya pendatang di wilayah Besitang, perambahan dan ilegal logging yang terus terjadi, minimnya kesadaran masyarakat dan peranan lembaga desa dalam mendukung konservasi gajah. Rekomendasi resolusi mitigasi konflik gajah diantaranya: 1) memperbaiki habitat gajah yang sudah terfragmentasi di dalam kawasan TNGL; 2) meningkatkan peran Tim CRU (Conservation Response Unit); 3) membentuk unit reaksi cepat penanganan konflik gajah dengan melibatkan para pihak; 4) menanam jenis tanaman yang tidak disukai dan dijauhi oleh gajah; 5) mereduksi ketergantungan masyarakat akan sistem pertanian yang membutuhkan lahan yang luas; 6) mengembangkan program untuk membantu peningkatan hasil panen; dan,  7) penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman bahwa gajah merupakan bagian dari ekosistem yang harus lestari.   Kata kunci: gajah, konflik, habitat, Besitang, Taman Nasional Gunung Leuser


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 14-21
Author(s):  
Rili Windiasih

Perkembangan Teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi, demokratisasi dan desentralisasi sudah menjadi kebutuhan sekaligus tantangan khususnya bagi pemerintah daerah dalam komunikasi pembangunan untuk pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat. Penelitian menggunakan metode kualitatif studi kasus, dengan pengumpulan data melalui dokumentasi, wawancara, pengamatan dan Focus Group Discussion (FGD). Subjek penelitian dipilih secara purposif yaitu pemerintah daerah di Eks-KaresidenanBanyumas Jawa Tengah, akademisi dan civil society. Penelitian dianalisis dengan analisis interaktif melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpuan dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pentingnya komunikasi pembangunan dengan media teknologi informasi dan komunikasi melalui e-Government untuk meningkatkan pelayanan publik yang baik, cepat dan responsif, adanya partisipasi aktif dari publik dan transparansi baik anggaran serta program pembangunan. (2) Perlunya mengantisipasi adanya kesenjangan teknologi informasisehingga membutuhkan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di pemerintahan daerah dan publik, serta memperluas fasilitas akses jaringan informasi.Kata kunci: komunikasi pembangunan, pelayanan publik, partisipasi, teknologi informasi, transparansi 


Widyaparwa ◽  
2017 ◽  
Vol 45 (2) ◽  
pp. 151-164
Author(s):  
Novita Sumarlin Putri

Tindak tutur komisif merupakan salah satu aspek pragmatik yang harus diperhatikan oleh penerjemah ketika menerjemahkan teks. Hal itu dilakukan agar menghasilkan terjemahan yang berkualitas dari aspek keakuratan dan keberterimaan. Berdasarkan alasan tersebut, penelitian ini bertujuan mendiskripsikan tingkat keakuratan dan keberterimaan terjemahan kalimat yang mengakomodasi tindak tutur komisif dengan pendekatan pragmatik. Data yang digunakan ialah tuturan komisif dan hasil penilaian kualitas terjemahan. Data bersumber dari novel Insurgent karya Veronica Roth dan informan. Data dikumpulkan dengan cara analisis dokumen, kuesioner dan Focus Group Discussion. Selanjutnya, data dianalisis dengan cara analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjemahan dalam novel Insurgent mempunyai nilai keakuratan dan keberterimaan yang cukup tinggi. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tingkat keakuratan dan keberterimaan pada setiap jenis tindak tutur komisif memiliki dampak terhadap kualitas keseluruhan terjemahan kalimat yang mengandung tindak tutur komisif.Commissive speech act is one of the pragmatic aspects to regard by the translator in translating the text. It aims to produce a qualified translation in regarding accuracy and acceptability aspects. According to the aspects, this research aims to describe accuracy and acceptability of translation in sentences which accommodate commissive speech act using pragmatic approach. The data used is commissive speech and qualitative translation value result. The sources of the data are an Insurgent novel by Veronica Roth and informants. The data were collected through document analysis, questionnaire, and Focus Group Discussion then analyzed the domain, taxonomic, componential analysis, and cultural theme. The result shows that translation in the Insurgent novel has high accuracy and acceptability values. This research concludes that the accuracy and acceptability level in each commissive speech act has an impact on quality of whole translated sentences which contain commissive speech act.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document