scholarly journals Pengembangan LKPD mobile learning guided discovery untuk meningkatkan penguasaan kompetensi dasar ekosistem Kurikulum 2013

2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 83-97
Author(s):  
Asri Puspitasari ◽  
Rio Christy Handziko

Penelitian ini bertujuan (1) mengembangkan produk aplikasi LKPD Mobile Learning berbasis Guided Discovery yang layak sebagai bahan ajar dan (2) mengetahui keefektifan penggunaannya terhadap peningkatan penguasaan kompetensi dasar (KD) peserta didik pada pokok bahasan ekosistem dalam kurikulum 2013. Penelitian pengembangan ini  merupakan Design and Development Research (D & D R) menurut Ellis dan Levy. Subjek coba penelitian sebanyak 126 peserta didik kelas X dari SMA N 1 Sentolo dan SMA N 1 Temon Kabupaten Kulon Progo. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen validasi ahli, instrumen tes pengukuran kompetensi pengetahuan, dan lembar observasi penguasaan kompetensi keterampilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aplikasi LKPD Mobile Learning berbasis Guided Discovery pada pokok bahasan Ekosistem ditinjau dari penilaian pada aspek kelayakan materi, tampilan, bahasa, dan kehandalan termasuk dalam kategori baik, dan (2) penerapan LKPD Mobile Learning berbasis Guided Discovery pada pokok bahasan Ekosistem dalam proses pembelajaran secara signifikan mampu meningkatkan penguasaan kompetensi dasar peserta didik. Developing guided discovery mobile learning worksheet to improve student’s mastery of basic competence in Curriculum 2013 AbstractThe aims of this research were (1) to produce Guided Discovery mobile learning worksheet on Ecosystem subject matter, (2) to know the effectiveness on student’s Mastery of Basic Competence in Curriculum 2013. This research is Design and Development Research (D & D R) according to Ellis and Levy. Product as the result of this development research was tested to subject of this research, 126 ten grade students of SMA N 1 Sentolo and SMA N 1 Temon, Kulon Progo. Data were collected through validation instrument set, basic competence instrument test, and observation sheet to assest process skill competence. The result of this recearch showed that (1) Guided Discovery mobile learning worksheet on Ecosystem subject matter was appropriate for students based on the contain, interface, language, and reliability and got good catergory rating, and (2) was effective and significant to improve student’s mastery of Basic Competence in Curriculum 2013.

2021 ◽  
Vol 6 (12) ◽  
pp. 223-232
Author(s):  
Ibrahim Abdul rahaman Alkhaldi ◽  
Othman Talib ◽  
Nurzatulshima Kamarudin ◽  
Habibah Abduljalil ◽  
Abdulmalik Sabitu

One of the methods used in Design and Development Research (DDR) is the Fuzzy Delphi Method (FDM). It is a systematic method for the development and validation of the model. This article aims to use this method to validate a Fun-Driven Mobile Learning (FDML) Model for Teaching Arithmetic. In phase 1 of design and development research, based on the opinion of teachers as subject matter experts, the need to develop the FDML model was justified. In phase 2, the model developed, comprised of thirty-two teaching activities grouped into four clusters. This article presents results on suitability and overall usefulness of the model components derived from the collective opinion of the 15 experts involved in Phase 3 of the study. The data analysis was conducted through the fuzzy Delphi method using a 7-point Likert scale. The outcome indicates a consensus of 93.4 percent of experts at a threshold value of ≤0.02. The suggested components of the FDML model include an integral planning reference for the application of the model and provided alternative validation procedures for model developers in mathematics education and educational technology.


Author(s):  
Arini Rosa Sinensis ◽  
Harry Firman ◽  
Ida Hamidah ◽  
Muslim Muslim

<p class="AbstractEnglish"><strong>Abstract:</strong>. This study aims to develop student worksheets (LKM) based on collaborative problem solving, LKM developed with the help of interactive simulations. The research method used is design and development research (DDR). The data collection technique uses a questionnaire to assess the readability and component of collaborative problem solving in the LKM developed. The research subjects were 9 7th semester students who had taken the thermodynamics course. The results showed that the readability component reached 85.7% with very good categories while the collaborative problem solving component reached 80% with good categories. Therefore, the  LKM used can be used as a media to facilitate and direct students to improve problem solving skills.</p><p class="KeywordsEngish"><strong>Abstrak: </strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar kerja mahasiswa (LKM) berbasis pemecahan masalah kolaboratif, LKM yang dikembangkan berbantuan simulasi interaktif. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>design and development research</em> (DDR). Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk menilai keterbacaan dan komponen pemecahan masalah kolaboratif pada LKM yang dikembangkan. Subjek penelitian adalah 9 mahasiswa semester 7 yang telah menempuh matak uliah termodinamika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponene keterbacaan mencapai 85,7 % dengan katergori sangat baik sedangkan komponen pemecahan masalah kolaboratif mencapai 80% dengan kategori baik. Oleh karena itu, LKM yang digunakan dapat digunakan sebagai media untuk memfasilitasi dan mengarahkan mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.</p>


2020 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 49
Author(s):  
Winda Purnama Sari ◽  
Destri Ratna Ma'rifah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan LKPD mobile learning berbasis android dengan Problem Based Learning (PBL) sebagai bahan ajar dan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi perubahan lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Design and Development Research dari Peffers. Penelitian ini memiliki enam tahapan yaitu: 1) identify the problem; 2) describe the objectives; 3) design and develop the artifact; 4) test the artifact; 5) evaluate testing result; and 6) communicate the testing results. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Playen dan SMA Negeri 1 Semin tahun pelajaran 2016/2017. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket kelayakan LKPD mobile learning berbasis PBL. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LKPD mobile learning berbasis android dengan PBL layak digunakan pada materi perubahan lingkungan yang dikembangkan ditinjau dari aspek pembelajaran Biologi (aspek didaktik, konstruksi dan teknis), aspek materi (kelayakan materi dan keakuratan materi, penyajian materi, relevansi fakta dengan konsep, serta kebahasaan), dan aspek media (kualitas tampilan dan bahasa, kemudahan proses instalasi, kemudahan pengoperasian, kehandalan, kualitas ilustrasi (gambar, video atau animasi) dan kemudahan penggunaan).


Sains Insani ◽  
2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Suzana Harun ◽  
Zaharah Hussin ◽  
Abdul Muhsein Sulaiman

Pendidikan Inklusif merujuk kepada suatu program pendidikan yang memberi peluang kepada murid-murid berkeperluan khas untuk mengikuti pembelajaran sepenuhnya dalam kelas aliran perdana bersama murid aliran perdana. Pendekatan pendidikan inklusif adalah sejajar dengan hasrat kerajaan yang terkandung dalam Pelan Pembangunan Pendidikan Malaysia 2013 – 2025, yang berinisiatif untuk meningkatkan enrolmen murid berkeperluan khas dalam program pendidikan inklusif. Terdapat banyak isu atau pemasalahan yang ditemui dalam kajian-kajian yang lepas berkaitan pengajaran dalam kelas inklusif di dalam negara. Salah satu isu yang ditemui dalam kelas inklusif ialah berkaitan pengajaran guru mata pelajaran arus perdana dalam kelas inklusif untuk murid bekeperluan khas. Kertas konsep ini bertujuan untuk meninjau pengajaran Guru Pendidikan Islam dalam kelas Inklusif yang mendorong keperluan terhadap pembinaan model pengajaran inklusif. Kajian yang dijalankan adalah dengan menggunakan rekabentuk Design and Development Research (DDR). Implikasi kajian diharap dapat menyumbang kepada keperluan pembentukan model.   Inclusive Education refers to an educational program that provides opportunities for students with special needs to fully pursue learning in mainstream classes with mainstream students. The inclusive education approach is in line with the government's aspirations contained in the Malaysia Education Blueprint 2013-2025, which initiatives to increase the enrollment of students with special needs in inclusive education programs. There are many issues or problems found in past studies related to teaching in inclusive classrooms in the country. One of the issues found in inclusive classrooms is related to the teaching of mainstream subject teachers in inclusive classrooms for students with special needs. This concept paper aims to review the teaching of Islamic Education Teachers in Inclusive classrooms which drives the need towards the construction of inclusive teaching models. The study was conducted using Design and Development Research (DDR) design. The implications of the study are expected to contribute to the need for model formation.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 25-30
Author(s):  
Andi Minhajuddin ◽  
Saldy Yusuf ◽  
Yuliana Syam

Tujuan: Melakukan pengembangan aplikasi smartphone Diabetic Foot Ulcer Assessment Scale (DFUAS) pada penilaian Luka Kaki Diabetes (LKD). Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah perencanaan dan penelitian pengembangan (Design and Development Research). Melakukan pengembangan DFUAS paper based menjadi aplikasi DFUAS pada smartphone. Hasil: Pengembangan aplikasi DFUAS paper based menjadi aplikasi DFUAS pada smartphone, menghasilkan aplikasi yang memiliki beberapa fitur. Fitur yang tersedia pada aplikasi DFUAS hasil pengembangan diantaranya adalah fitur login, menu utama (home), tambah data pasien, pengkajian pasien, tampilkan data dan memunculkan grafik hasil pengkajian.   Kesimpulan: Aplikasi DFUAS pada smartphone memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan DFUAS paper based. Berbagai fitur yang terdapat pada aplikasi DFUAS pada smartphone menjadi kelebihan. Meskipun demikian masih dibutuhkan pengembangan lanjut dan penelitian sebelum aplikasi ini digunakan secara umum. Kata kunci: Smartphone, Pengkajian luka, DFUAS, Luka Kaki Diabetes


2015 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
Author(s):  
Sunismi .

Abstract: The development research aims to develop guided-discovery learning materials of Calculus II by implementing Mathematics Mobile Learning (MML). The products to develop are MML media of Calculus II using guided discovery model for students and a guide book for lecturers. The study employed used 4-D development model consisting of define, design, develop, and disseminate. The draft of the learning materials was validated by experts and tried-out to a group of students. The data were analyzed qualitatively and quantitatively by using a descriptive technique and t-test. The findings of the research were appropriate to be used ad teaching media for the students. The students responded positively that the MML media of Calculus II using the guided-discovery model was interestingly structured, easily operated through handphones (all JAVA, android, and blackberry-based handphones) to be used as their learning guide anytime. The result of the field testing showed that the guided-discovery learning materials of Calculus II using the Mathematics Mobile Learning (MML) application was effective to adopt in learning Calculus II. Keywords: learning materials, guided-discovery, mathematics mobile learning (MML), calculus II PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODEL GUIDED DISCOVERY DENGAN APLIKASI MATHEMATICS MOBILE LEARNING SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN MAHASISWA MATAKULIAH KALKULUS II Abstrak: Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar matakuliah Kalkulus II model guided discovery dengan aplikasi Mathematics Mobile Learning (MML). Produk yang dikembangkan berupa media MML Kalkulus II dengan model guided discovery untuk mahasiswa dan buku panduan dosen. Model pengembangan menggunakan 4-D yang meliputi tahap define, design, develop, dan dissemination. Draf bahan ajar divalidasi oleh pakar dan diujicobakan kepada sejumlah mahasiswa. Data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan teknik deskriptif dan uji t. Temuan penelitian bahan ajar ini sangat tepat digunakan sebagai media pembelajaran bagi mahasiswa. Mahasiswa memberikan tanggapan positif bahwa media MML Kalkulus II dengan model guided discovery disusun menarik, dapat dioperasikan dengan mudah melalui HP (semua HP berbasis JAVA, android, dan blackberry) sehingga dapat digunakan panduan belajar mahasiswa kapan saja. Hasil uji lapangan diperoleh bahwa bahan ajar matakuliah Kalkulus II model guided discovery dengan aplikasi Mathematics Mobile Learning (MML) efektif digunakan dalam pembelajaran matakuliah Kalkulus II. Kata Kunci: bahan ajar, guided discovery, Mathematics Mobile Learning (MML), Kalkulus II


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 10
Author(s):  
Gde Putu Arya Oka

Jenis penelitian ini adalah penelitian desain dan pengembangan atau Design and Development Research (DDR). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendesain, mengembangkan sekaligus mengukur ketuntasan mahasiswa dalam menyelesaikan mata kuliah Pendidikan TIK, Aplikasi Komputer Matematika, Metodologi Penelitian Pendidikan, Pengembangan Media Matematika dan Pengembangan Media IPA yang disampaikan dalam jaringan pada semester Genap 2019-2020. Metodologi pengembangan menggunakan DDR, khususnya kategori ke 2 yakni Product Development Research Project. Tahapan penelitian DDR adalah Design, Development, Implementation dan Evaluation. Populasi dan sampel adalah peserta kuliah online. Jenis data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Prosedur penelitian melalui beberapa tahap, yaitu; (1) identifikasi masalah desain dan pengembangan dikaitkan dengan permasalahan yang ada, (2) menggunakan literatur dan data empiris untuk mengidentifikasi dan mendefinikan kembali masalah sebelumnya, (3) mendeskripsikan metode dan strategi. Dalam tahap ini terdiri dari front end analysis, Design, Development, formatif evaluation dan Revision, (4) seleksi partisipan, (5) pengumpulan data, dan (6) memaknai hasil temuan penelitian (MIT 598). Adapun hasil penelitian pengembangan dari program yang telah dikembangkan dan diuji coba dalam semester Ganjil 2019/2020 selama satu semester menujukkan bahwa mahasiswa menerima dengan kualifikasi “Baik” program pembelajaran dalam jaringan pada aspek isi/objek pembelajaran daring, desain pembelajaran yang digunakan dan penilaian kegiatan pembelajaran. Namun pada aspek strategi yang digunakan dalam program kuliah dalam jaringan persepsi mahasiswa menerima dalam kualifikasi “cukup”. Dengan demikian penelitian pengembangan ini menunjukkan respon mahasiswa terhadap program kuliah yang dikembangkan menerima dengan kualifikasi “Baik dan Cukup”. Dan terhadap kualifikasi cukup akan menjadi bahan kajian yang komprehensif untuk pengembangan dimasa mendatang.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document