Waiters’ Needs Analysis in English: Viewed From Learning Situation Analysis (LSA)
ABSTRAKDi era global ini, bahasa Inggris merupakan bahasa yang perlu dikuasai oleh banyak kalangan, salah satunya kalangan penyedia jasa seperti pelayan restoran (dihotel). Berdasarkan observasi non-formal, ditemukan bahwa masih banyaknya pelayan restoran yang kesulitan berbahasa Inggris. Untuk itu dilakukan penelitian ini dengan tujuan menganalisa keinginan pelayan restoran dalam belajar bahasa Inggris dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan maximum variation sampling dalam menentukan respondennya . Respondent penelitian ini ialah 20 pelayan restoran yang berasal dari 4 hotel dengan tingkatan bintang yang berbeda. Peneliti mengumpulkan data dengan cara mendistribusikan angket dengan menggunakan Google Form. Adapun teknik yang peneliti gunakan untuk menganalisis data yaitu Reading, Describing, dan Classifying. Peneliti menggunakan enam indikator dari Learning Situation Analysis dengan hasil sebagai berikut;1) tujuan pelayan restoran belajar bahasa inggris adalah untuk berkomunikasi dengan tamu, dan kemampuan yang ingin dikuasai adalah speaking skill, 2) metode pembelajaran yang diinginkan pelayan restoran adalah Role-play, 3) ketersediaan material yang diinginkan pelayan restoran yaitu materi yang diberikan lengkap teori dangan contoh, dan media pendukung pembelajaran dalam bentuk vidio, 4) mayoritas pelayan restoran memiliki gaya belajar visual dan menginginkan lebih banyak melakukan praktek dalam proses pembelajaran, 5) pelayan restoran menginginkan agar proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas, 6) pelayan restoran memilih untuk belajar dipagi hari, dan dilakukan tiga kali seminggu. Dari hasil tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Learning Situation Analysis dapat membantu pengajar mengetahui keinginan pelayan restoran dalam belajar bahasa inggris Jadi sebaiknya, pengajar melakukan analisa kebutuhan sebelum mengajar. Kata kunci: Pelayan restoran, Analisa Kebutuhan, Learning Situation Analysis.