scholarly journals PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

2018 ◽  
Vol 1 (5) ◽  
pp. 915
Author(s):  
Kiki Jasija ◽  
Fista Anaba Fitriana ◽  
Usman Aripin

The purpose of this study is no other to know the extent to which the RME approach can improve the mathematical communication skills of students MTS Negeri 2 Purwakarta. The method used is quasi experiment with pretest-posttest nonequivalent control group design. The 5th grade students of MTsN 2 Purwakarta, which were 5 classes, were used as the population for this study while the research samples were class VIIA as the experimental class and VIIE as the control class. Determination of the sample is taken by the researcher accepting the state of the subject as it is after being grouped not randomly purely to be subjected to the treatment of mathematics learning through Realistic Mathematics Education approach and conventional approach. Instrument of research in the form of test instrument of mathematical communication ability. The results show that the improvement of students' mathematical communication ability using RME approach is better than using the usual approach.b

2019 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 87
Author(s):  
Fauzi Wildad ◽  
Budi Waluya ◽  
M Masrukan

This research aims to determine the feasibility and effectiveness of the application of learning using social arithmetic teaching books with Realistic Mathematics Education (RME) approach based on Open-Ended problem. The research design used in this research is Research and Development (R and D) with Plomp model. Subjects in this study were students of Class VIII SMP Islam Terpadu Askhabul Kahfi 2017 / 2018. implementation design using Posttest Only Control-Group Design. The analysis used in the form of analysis of expert validation results and effectiveness test. Post test results on the class performed by the action are compared to the non-action class and to ensure it is done by (1) Complete Test, (2) Different Test, and (3) Simple Linear Regression Test. Based on the results of research and discussion, obtained the conclusion that (1) Arithmetic learning devices with RME approach developed valid is used based on the expert expert judgment. And according to the results of small and large class test, and (2) Arithmetic learning tools with RME approach developed effectively. This is indicated by (a) the average value of evaluation of classroom communication skills using 73, 42 (μ&gt; 70) and 76,6% (π&gt; 75%) classical completeness; (b) the average rate of classes using the application of mathematics learning tools with RME approach based on open-ended problem (73,42) is greater than the class that does not use the application of mathematics learning tool with RME approach based on open-ended problem (64,57) and (c) from the regression test obtained t<sub>count</sub> = 2.012, t<sub>count</sub> (2.012)&gt; t<sub>table</sub> (1.99834).


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 31 ◽  
Author(s):  
Trisnawati Trisnawati ◽  
Rani Pratiwi ◽  
Winia Waziana

This study aims to obtain a description of the application of Realistic Mathematic Education (RME) that can improve students' mathematical communication ability. The type of research used is a classroom action research that refers to the design of Kemmis and Mc.Taggart research they are planning, action, observation, and reflection. The results showed that Implementation of mathematics learning with Realistic Mathematics Education (RME) approach that can improve mathematical communication ability is a mathematics learning that has been done in accordance with RME characteristics, That is: use of real context (teacher presents a contextual problem and ask the student to understand the given problem). use of mathematical models (the students modeling by using props to solve problem), use of student production and construction in learning (the teacher gives opportunity to all students to solve the problem, and invite students to deliver the answer), existence of interaction (interaction occurs between teacher and students, and between student one with another), and the existence of integration (combines one unit of mathematics with other units also have integrated with other scientific fields).


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 30-34
Author(s):  
Suci Nooryanti ◽  
Sri Utaminingsih ◽  
Henry Suryo Bintoro

The purposive of this study are (1) the average mathematical communication abilities of students who have learned by applying the ethnomatemics-based Realistic Mathematics Education approach, (2) the mastery of learning mathematical communication abilities of students who are taught with the Mathematics-Based Realistic Mathematics approach. This type of research is quantitative with true experimental design research design using the form of Posttest Only Control. The sample uses a simple random sampling technique and is carried out in class V SD 5 Jepang as an experimental class and class V SD 1 Gulang as a control class. Data collection techniques are tests of students' mathematical communication abilities. Data analysis techniques in this study include normality test, homogeneity test, average difference test and learning completeness test. The results showed that (1) the average mathematical communication ability of the experimental class students was higher than the average mathematical communication ability of control class students with expository learning; (2) students' mathematical communication abilities with ethnomatemicsbased Realistic Mathematics Education approach achieve mastery learning.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 180
Author(s):  
Lilis Saputri

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap kemampuan penalaran matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, dengan desain penelitian pretest and postest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMKS-Pertanian Pembangunan Putra Jaya Stabat, sedangkan sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas. Sampel pada kelompok eksperimen berjumlah 35 orang, dan sampel pada kelompok kontrol juga berjumlah 35 orang. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan uji regresi sederhana. Rata-rata tes kemampuan penalaran matematika kelas ekperimen sebelum dan sesudah pembelajaran adalah 68,43 dan 76,43. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-r, setelah dilakukan perhitungan diperoleh nilai  kemampuan penalaran matematika siswa kelas eksperimen adalah 0,730 sedangkan nilai  adalah 0,334. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) terhadap kemampuan penalaran matematika siswa pada materi trigonometri kelas XI SMKS-Pertanian Pembangunan Putra Jaya Stabat Tahun Pelajaran 2016/2017. Kata Kunci : Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME), KemampuanPenalaran Matematika


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 37-43
Author(s):  
Nur Azmi

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan pendekatan RME berbasis budaya Aceh terhadap peningkatan hasil belajar matematika dan aktivitas siswa. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kuantitatif dengan menggunakan deskriptif dan statistik inferensial. Desain penelitian ini berbentuk pre-test post-test control group design, dengan populasi seluruh siswa kelas II SD Negeri 2 Kota Lhokseumawe, dengan mengambil sampel dua kelas (kelas eksprimen dan kelas kontrol) melalui teknik random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan dua jenis instrumen yaitu tes dan non tes. Tes meliputi soal untuk mengukur hasil belajar matematika siswa, dan non-tes berupa  data observer terhadap aktivitas siswa pada pembelajaran matematika realistik berbasis budaya Aceh. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk menyajikan data dan statistik inferensial ANOVA dua jalur. Sebelum ANOVA dua jalur digunakan terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas dan normalitas dengan taraf signifikan 5%. Untuk melihat adanya pengaruh peningkatan hasil belajar matematika siswa antara kelompok pemebelajaran matematika realistik berbasis budaya Aceh dengan kelompok konvensional digunakan uji-t pada taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa 1) Peningkatan hasil belajar matematika siswa yang memperoleh pedekatan pembelajaran matematika realistik berbasis budaya Aceh lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar matematika siswa yang memperoleh pembelajaran biasa / konvensional. (2)Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal yang dimiliki siswa (3)  Aktivitas siswa dengan pembelajaran matematika realistik berbasis budaya Aceh lebih aktif dan meningkat serta siswa memberi respon positif.


2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 227
Author(s):  
Ade Setiawarni ◽  
Depriwana Rahmi ◽  
Risnawati Risnawati

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta dilapangan yang  menunjukkan masih terdapat siswa di SMP Negeri 1 Kampa yang belum optimal memiliki kemampuan koneksi matematis. Adapun hipotesis penelitian ini adalah untuk menyelidiki ada atau tidaknya terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan  pendekatan RME dengan siswa yang memperoleh pembelajaran tanpa pendekatan RME, mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang memiliki Self Regulated Learning belajar tinggi, sedang, dan rendah dan ada atau tidak terdapat interaksi antara pendekatan RME dan  Self Regulated Learning belajar siswa terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental dengan desain The Nonequivalent Postest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Kampa tahun ajaran 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII.1 dan VIII.2. Teknik analisis data yang digunakan untuk hipotesis pertama adalah Uji-t sedangkan untuk hipotesis kedua dan ketiga menggunakan anova dua arah. Hasil analisis data dengan menggunakan uji t menunjukkan nilai thitung= 3,470 > ttabel=2,006 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan RME dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa pendekatan RME. Hasil analisis data dengan menggunakan uji anova dua arah untuk  menunjukkan F(B)hitung=95,1 > F(B)tabel=3,19 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang memiliki Self Regulated Learning belajar tinggi, sedang, dan rendah. Sedangkan F(A×B)hitung=-47,2 < F(A×B)tabel=3,19 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pendekatan RME dan  Self Regulated Learning belajar siswa terhadap kemampuan koneksi matematis siswa.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 41-49
Author(s):  
Saprizal Saprizal

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  pemanfaatan media audio visual berbasis Realistic Mathematic Education (RME) terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa di MTsS Raudhatun Najah Langsa. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dengan dengan pendekatan kuantitatif, rancangan penelitian ini menggunakan rancangan pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTsS Raudhatun Najah Langsa yang berjumlah 96 siswa, sampel dalam penelitian ini dipilih secara random sampling, maka didapat kelas eksperimen adalah kelas VII.a berjumlah 31 siswa dan kelas kontrol adalah kelas VII.b berjumlah 31 siswa. Instrument yang digunakan adalah tes yang berbentuk uraian sebanyak 5 butir soal. Teknik pengumpulan data mengunakan tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan pada taraf signifikan  dan dk = (n1 + n2 – 2) = (31 +31 – 2) = 60 dengan kriteria tabel  thitnugtabel sehingga diperoleh -2,00  5,99 2,00 sehingga H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh  pemanfaatan media audio visual berbasis Realistic Mathematic Education (RME) terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa di MTsS Raudhatun Najah Langsa.


2019 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 63-70
Author(s):  
Ningrum Astriawati ◽  
Yudhi Setiyantara

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pendekatan Realistic Mathematics Education bidang teknika pelayaran terhadap minat belajar taruna. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Teknika, Akademi Maritim Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah Taruna semester I Tahun Akademik 2018/2019 dengan jumlah peserta didik sebanyak 43 orang yang mengambil mata kuliah Matematika Terapan. Jenis penelitian merupakan penelitian true experiment design dengan melibatkan satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol, desain pre-testpost-test control group design. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas instrumen lembar observasi dan instrumen kuesioner. Data di analisis secara deskriptif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pelaksanaan pendekatan Realistic Mathematics Education sangat berpengaruh untuk meningkatkan minat belajar taruna. Selain itu taruna memiliki respon yang sangat positif terhadap pembelajaran Matematika Terapan dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics Education.


2020 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 100-110
Author(s):  
Eki Rahmad ◽  
Ariyadi Wijaya

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji perbedaan keefektifan antara pembelajaran mate­matika realistik dan pembelajaran ekspositori ditinjau dari kemampuan pemodelan matematika dan prestasi belajar siswa SMP. Penelitian ini adalah penelitian quasi-experiment menggunakan pretest-posttest nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta yang terdiri atas 10 kelas dan dipilih secara acak dua kelas yaitu siswa kelas VIII C (kelas eksperimen, n = 33) dan siswa kelas VIII F (kelas kontrol, n = 33) sebagai sampel penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan pemodelan matematika dan tes pilihan ganda untuk mengukur prestasi belajar siswa. Uji statistik menggunakan analisis multivariat Hotelling’s Trace pada taraf signifikansi 5% dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bah­wa pembelajaran matematika realistik lebih baik dari pembelajaran ekspositori ditinjau dari kemampuan pemodelan matematika dan prestasi belajar siswa.Effectivity of realistic mathematics education viewed from mathematics modelling competence and learning achievementAbstractThe purpose of this study was to examine the difference in effectiveness between realistic mathematics education and expository learning viewed from mathematical modelling compe­tence and achievement of junior high school students. This study was quasi-experiment research with the pretest-posttest nonequivalent control group design. This study's population was the 8th-grade students of SMP Negeri 15 (junior high school) in Yogyakarta, Indonesia, consisting of ten classes. The sample in this study was the students of class VIII C (experiment group, n = 33) and VIII F (control group, n = 33) selected randomly. In this study, the instruments used were essay questions to measure mathematics modelling competence and multiple-choice questions to measure learning achievement. Statistical test using the Manova with the Hotelling's Trace test at a significance level of 5% was conducted to examine the hypothesis. The results showed that realistic mathematics education was better than expository learning viewed from students' ma­thematics modelling competence and learning achievement.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document