scholarly journals Efektivitas Penerapan Pembelajaran Daring dengan Platform Google Classroom Pada Mata Pelajaran PJOK

2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 114
Author(s):  
I Made Mahendra

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan pembelajara daring dengan platform google classroom pada mata pelajaran PJOK di SMA Negeri 3 Singraja. Penelitian ini adalah penelitian deskriftif kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMA Negeri 3 Singaraja dengan jumlah keseluruhan 1041 orang. Sampel penelitian ini menggunakan teknik random sampling dengan quota sampling sebanyak 10% dari total populasi sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 107 orang. Data dianaisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dengan mencari persentase. Hasil dalam penelitian ini dilihat dari respon peserta didik terhadap proses pembelajaran daring dengan platform google classroom pada mata pelajaran PJOK dengan nilai persentase keefektifan sebesar 74,3%  ada pada criteria efektif dan nilai output peserta didik sebagai penguat data dengan nilai persentase  ketuntasan pembelajaran 75,8% (tuntas) ada pada katagori efektif. Penerapan pembelajaran daring dengan platform google classroom  pada mata pelajaran PJOK dapat dikatakan efektif.

2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Putu Agus Widiutama ◽  
I PT Panca Adi ◽  
I K. Semarayasa

Efek pandemi yang terjadi sekarang ini menyebabkan motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran PJOK semakin rendah. Selain itu kurangnya pengawasan saat pembelajaran daring menyebabkan siswa tidak sungguh-sungguh saat belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi peserta didik kelas dalam mengikuti pembelajaran PJOK pada masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Populasi penelitian adalah peserta didik dengan jumlah keseluruhan 237 orang. Sampel penelitian ini menggunakan non random sampling yaitu quota sampling dengan besaran 25% dari total populasi sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 59. Data dianalisis menggunakan statistik deskritif kuantitatif dengan kategori interval. Hasil analisis menunjukkan bahwa data pada motivasi intrinsik memperoleh skor 88,1 jika dikonversikan ke dalam interval kategori termasuk dalam kategori sangat tinggi. Sedangkan pada motivasi ekstrinsik memperoleh skor 83,6 jika dikonversikan ke dalam interval kategori termasuk dalam kategori sangat tinggi. Dari kedua indikator pada faktor motivasi memperoleh skor 83.6. Jika dikonversikan ke dalam interval kategori, termasuk dalam kategori sangat tinggi.  Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat peserta didik memiliki motivasi intrinsik dan ekstrinsik dalam pembelajaran PJOK pada masa pandemi covid-19. Kata Kunci: Motivasi, Pembelajaran PJOK, Pandemi covid-19


Author(s):  
Saiful wathan Saiful ◽  
Rini Endang Prasetyowati ◽  
Muhammad Anwar

Cayenne pepper is one of the horticultural commodities that can be relied upon to increase farmers' income and state revenue. At first, cayenne pepper was cultivated to meet household consumption needs, namely as vegetables and cooking spices. In addition, cayenne pepper is also consumed by food industry companies that require raw materials for cayenne pepper, for example chili sauce or just a complement to cooking spices. This research was conducted in Suralaga Subdistrict, East Lombok Regency in 2021, from 15 villages 3 villages were taken using a purposive sampling method including Anjani Village, Tebaban Village, Bagek Payung Village, the number of farmers was determined by Quota Sampling as many as 30 people. Proportional Random Sampling and in this study used descriptive methods while data collection was carried out using survey techniques. The objectives of this study are: (1) To determine the costs and income of cayenne pepper farming in Suralaga District, East Lombok Regency. (2) To determine the feasibility of cayenne pepper farming in Suralaga District, East Lombok Regency. (3) To find out the constraints faced by farmers in cayenne pepper farming in Suralaga District, East Lombok Regency. Based on the results of the research, it can be concluded that: (1) Financially, the production cost of Rawit Chili in Suralaga District, East Lombok Regency is Rp. 12,524,018/LLG and Rp. 25,787,271/Ha. And the production value is Rp.18.691.000/LLG and Rp38.485.244/Ha. (2) Farmer's income obtained is Rp.6.166.982/LLG and Rp.12.697.973 /Ha. From the results of the calculation of the R/C Ratio, a value of Rp. 1.4 is obtained, which is greater than 1. This indicates that the Chili Rawit farming in Suralaga District, East Lombok Regency is feasible.


2017 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 31
Author(s):  
Nevia Zulfatunnisa'

Pelayanan keluarga berencana bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu serta anak melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumbuhan penduduk. Hasil studi pendahuluan didapatkan data seluruh akseptor KB IUD tahun 2015 IUD 86 orang. Hasil yang didapatkan 15 akseptor merasa puas dan 5 akseptor tidak puas dengan pelayanan KB IUD meliputi : tanggapan bidan, privasi, sikap bidan, dan konseling yang diberikan. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui hubungan pelayanan KB IUD terhadap tingkat kepuasan akseptor KB IUD. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan  pendekatan cross sectional. Populasi penelitian masyarakat Sangkrah yang menggunakan KB IUD dengan tekhnik sample menggunakan Non Random Sampling dengan metode quota sampling sejumlah 30 responden. Instrumen penelitian menggunakan quesioner. Analisa yang digunakan berupa spearman rank test pada signifikan 5%..Hasil penelitian didapatkan mayoritas pelayanan yang baik  sebanyak 63,3%, dan minoritas pelayanan yang kurang 20%, sedangkan pada mayoritas tingkat kepuasan yang puas sebanyak 36,8  % dan  minoritas tingkat kepuasan yang sangat tidak puas sebanyak  20 %. Pada analisa bivariet ini menunjukkan nilai ρ > α ( 0.650 > 0.364). [w1]


Author(s):  
Eva Nopia Widiaputri

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah, (1) Untuk mengetahui pendapatan rumah tangga masyarakat tani dari kegiatan usahatani dan non-usahatani, (2) Untuk mengetahui pengeluaran rumah tangga dari pengeluaran pangan dan non-pangan (3) Untuk mengetahui keseimbangan ekonomi rumah tangga dari aspek pendapatan dan pengeluaran rumah tangga masyarakat tani di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik survey.Lokasi penelitian dan kelompok tani sampel ditentukan secara “Purvosive Sampling”.Penentuan responden dilakukan secara“Quota Sampling” sebanyak 30 orang yang terdistribusi pada kedua desa sampel secara “Proportional Random Sampling”.Penelitian dilakukan di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.Analisis yang digunakan meliputi: analisis pendapatan dan pengeluaran rumah tangga, serta keseimbangan ekonomi rumah tangga.             Hasil peneitian menunjukkan bahwa: 1) Pendapatan rumah tangga petani di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat sebesar Rp47.100.629 per tahun. Pendapatan rumah tangga tersebut  diperoleh dari kegiatan usahatani sendiri sebesar Rp24.578.296 per tahun, kegiatan di luar usahatani sendiri sebesar Rp929.000 per tahun, dan pendapatan dari kegiatan non usahatani sebesar Rp21.593.333 per tahun. 2)Pengeluaran rumah tangga masyarakat tani di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat sebesar Rp 45.204.833.33 per tahun, yang meliputi pengeluaran pangan sebesar Rp 17.794.166,67 per tahun, dan pengeluaran non pangan sebesar Rp 27.410.666,67 per tahun. 3) Keseimbangan ekonomi rumah tangga diperoleh dari perbandingan antara total pendapatan rumah tangga per tahun dengan total pengeluaran rumah tangga per tahun yaitu sebesar 1,04 atau surplus, yang artinya bahwa rumah tangga masyarakat tani mampu membiayai seluruh pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga dari pendapatan yang diperoleh. 4) Rumah tangga masyarakat tani di Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat berada di atas garis kemiskinan dengan rata-rata pendapatan rumah tangga sebesar Rp 981.263,108 per kapita/bulan (>Standar Bappeda) dan rata-rata pengeluaran Rp 941.767,358 per kapita/bulan (>Standar BPS).           Kata Kunci : Pendapatan, Pengeluaran, Usahatani, Masyarakat Tani (Petani). ABSTRACT The purpose of this study are: (1) To determine the household income of farmer communities from farming and non-farming activities, (2) To find out household expenditures on food and non-food expenditures (3) To find out the economic balance of households from aspects of income and expenditure of household farming communities in Lingsar District, West Lombok Regency. The method used in this study was descriptive method and data collection done by survey techniques. The research location and sample farmer groups was determined by "Purvosive Sampling". Determination of respondents was carried out by "Quota Sampling" as many as 30 people distributed in the two sample villages by "Proportional Random Sampling". The study was conducted in Lingsar District, West Lombok Regency. The analysis used includes: analysis of household income and expenditure, as well as the economic balance of the household.The results of the study show that: 1) The income of farmer households in Lingsar District, West Lombok Regency is Rp 47,100,629 per year. The household income was obtained from the farming activities of Rp 24,578,296 per year, activities outside of own farming amounted to Rp929,000 per year, and income from non-farming activities amounted to Rp21,593,333 per year. 2) Expenditure of farmer community households in Lingsar District, West Lombok Regency is Rp 45,204,833.33 per year, which includes food expenditure of Rp 17,794,166.67 per year, and non-food expenditure of Rp 27,410,666.67 per year. 3) Household economic balance is obtained from a comparison between total household income per year and total household expenditure per year which is equal to 1.04 or surplus, which means that the farming community households are able to finance all expenditures for household needs from income earned . 4) Households of farming communities in Lingsar District, West Lombok Regency are above the poverty line with an average household income of Rp 981,263,108 per capita / month (> Bappeda Standard) and the average expenditure of Rp 941,767,358 per capita / month (> BPS Standard).  Keywords: Income, Expenditures, Economic Balance, Farming, Farmers Community (Farmers).


ALQALAM ◽  
2013 ◽  
Vol 30 (3) ◽  
pp. 494
Author(s):  
Badriyah Amir

The objectives of this research are to find out the level of teacher performance, work ethic and incentive, and to analyze the contrubution work ethic and incentive to taecher performance.             This research uses survey by using correlational analysis. The total population is 103 teachers of Madrasah Aliyah Negeri Pandeglang. Simple random sampling and quota sampling are used as the techniques of taking the sample. 70 teachers are used as the sample (respondents) of this research.             The results of study show that: (1) First: teacher performance, work ethic and incentive were good; (2) Second, There is a positive and significant influence of job ethic toward teacher performance. (3) Third, there is a positive and significant contribution incentive toward teacher performance. (4) Fourth, there is a positive and significant influence of work ethic and incentive toward teacher performance. Key words: Job Performance, Work Ethics, Incentive, Actualization, MAN Pandeglang


Pastura ◽  
2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 33
Author(s):  
Sri Mastuti ◽  
Yusmi Nur Wakhidati ◽  
Oentoeng Edy Djatmiko

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pengaruh penggunaan biaya input pakan hijauan dan input obat dan vitamin terhadap kenaikan nilai produksi sapi potong di Kabupaten Banjarnegara; 2). Mengetahui efisiensi penggunaan biaya hijauan pakan terhadap kenaikan nilai produksi pada usaha ternak sapi potong di Kabupaten Banjarnegara. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survei (Survey Method) terhadap peternak sapi potong. Sampel wilayah dipilih secara stratified random sampling berdasarkan populasi sapi potong, sehingga terpilih 5 kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Banjarnegara yaitu Kecamatan Rakit, Susukan, Pagentan, Purwanegara dan Wanayasa. Selanjutnya sampel peternak dipilih dengan metode Quota Sampling sebanyak 20 peternak dari masing-masing kecamatan terpilih, sehingga terambil 100 responden. Analisis fungsi Cobb- Douglas digunakan untuk melihat pengaruh biaya input terhadap kanaikan nilai produksi, sedangkan efisiensi ekonomi dianalisis dengan membandingkan Nilai Produk Marginal (NPM) dengan Biaya Korbanan Marginal (BKM). Biaya input dikatakan efisien jika nilainya = 1, belum efisien > 1, dan tidak efisien < 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata NPM peternak sebesar Rp. 5.350.000,00. BKM pakan hijauan sebesar Rp 2. 028.487,50 dan obat dan vitamin sebesar Rp 201.800,00. Biaya pengadaan input pakan hijauan berpengaruh terhadap kenaikan nilai produksi dengan koefisien sebesar 0,77 (P < 0.05), sedangkan biaya vitamin dan obat tidak berpengaruh secara signifikan dengan R2 sebesar 0,76. Efisiensi penggunaan biaya pakan hijauan sebesar 2,024 yang berarti penggunaan pakan oleh peternak belum efisien. Demikian pula penggunaan input obat dan vitamin, belum efisien dengan nilai sebesar 1,832. Kenaikan nilai produksi sapi potong di Kabupaten Banjarnegara dapat ditingkatkan dengan meningkatkan efisiensi penggunaan biaya pakan.Kata kunci: efisiensi penggunaan biaya input, usaha ternak sapi potong


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Valerianus Molo ◽  
I Gusti Lanang Agung Parwata ◽  
I Ketut Semarayasa

Pada massa pandemi covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap pola hidup mayarakat serta berpengaruh terhadap aktivitas pembelajaran peserta didik dalam kebugaran jasmani sehingga peran guru dan orang tua serta motivasi sangat diperkukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi peserta didik terhadap kebugaran jasmani di masa pandemi covid-19. Jenis penlitian ini menggunakan metode penelitian deskriptiv kualiatif dengan jenis penelitian survey dan intrumen penelitian ini meliputi test. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode survey kuisioner. Sampel yang digunakan terdiri dari 106 peserta didik  dengan populasi sebayak 270 peserta didik. Kemudian pada tahap pelaksanaan penelitian dilakukan pengambilan data menggunakan intrumen dengan pertanyaan 20 butir yang akan di jawab oleh peserta didik yang sudah disiapkan pada tahap perencanaan. Test diberikan kepada kelas sampel yang ditentukan secara non random sampling yaitu quota sampling dengan besaran 39% dari jumlah total populasi. Setelah pemberian test data yang dikumpul akan ditabulasi dan dianalisis. Kemudian kegiatan pada tahap pelaporan meliputi analisis data secara keseluruhan dan perumusan simpulan, serta pembuatan laporan hasil penelitian. Hasil dari penelitian ini yaitu pada faktor instrinsik motivasi peserta didik terhadap kebugaran jasmani di masa pandemi covid-19 memperoleh skor 71,8% Dari hasil analisis 10 pernyataan motivasi intrinsik bila dirata-ratakan memperoleh rata-rata skor 74.4. Sedangkan hasil analisis 10 pernyataan motivasi ekstrinsik bila dirata-ratakan memperoleh rata-rata skor 69.2 dari hasil penelitian ini motivasi peserta didik di kategorikan sangat tinggi. Dengan demikian saran kepada peserta didik agar mempertahankan dan meningkatkan motivasi dalam mempertahakan kebugaran jasmani di masa pandemi covid-19..Kata Kunci : Pendidikan Jasmani, Aktivitas Jasmani, Motivasi


2018 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Ni’matul Ulya ◽  
Pedvin Ratna Meikawati ◽  
Putri Andanawarih

Salah satu prinsip dasar PAUD memberikan rangsangan pendidikan mencakup semua aspek perkembangan anak termasuk perkembangan kemandirian anak.Salah satu hal penting dalam perkembangan anak umur 3-5 tahun adalah perkembangan sikap sosialnya.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat sosialisasi anak prasekolah (3-5 tahun) yang mengikuti PAUD dan tidak mengikuti PAUD.Penelitian menggunakan desain penelitian deskriptif komparatif dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah 164 anak usia prasekolah (3-5 tahun) di Kelurahan Medono Kota Pekalongan. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling untuk 40 anak prasekolah yang mengikuti PAUD dan quota sampling untuk 40 anak prasekolah yang tidak mengikuti PAUD. Analisis univariat menggunakan tabel distribusi frekuensi dari setiap variabel, sedangkan analisis bivariat menggunakan uji statistik kruskal wallis untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen.Hasil penelitian tingkat kemandirian anak yang mengikuti PAUD sebagian besar dalam kategori sedang (62,5 %) dan tidak mengikuti PAUD sebagian besar dalam kategori sedang (82,5 %) dan kurang (10 %). Melalui uji independent kruskal wallis didapatkan p value = 0,000 < α (0,05), sehingga disimpulkan ada perbedaan yang signifikan tingkat sosialisasi anak prasekolah yang mengikuti PAUD dan tidak mengikuti PAUD.Kata Kunci : Kemandirian, Anak Prasekolah, PAUDOne of the basic principles of early childhood education provides educational stimulation covering all aspects of child development including the development of child self-reliance. One important thing in the development of children aged 3-5 years is the development of social attitudes. The purpose of this study to determine the difference in the level of socialization of preschoolers (3-5 years ) who follow PAUD and do not follow PAUD.The research used descriptive comparative research design with cross sectional approach. The population is 164 preschoolers (3-5 years old) in Medono Urban Pekalongan City. Sampling technique with simple random sampling for 40 preschool children who follow PAUD and quota sampling for 40 preschool children who do not follow PAUD. The univariate analysis used the frequency distribution table of each variable, while the bivariate analysis used a crucial wallist statistic test to test the comparative hypothesis of two independent samples.The results of the research on the independence level of children following the early childhood education were mostly in the medium category (62.5%) and did not follow the PAUD mostly in the medium category (82.5%) and less (10%). Through independent test kruskal wallis obtained p value = 0,000 <α (0,05), so it is concluded there is significant difference of level of socialization of preschool children who follow early childhood and not follow PAUD.Keywords: Independence, preschool children, PAUD


2019 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
Author(s):  
Mochamad Sugiarto ◽  
Lucie Setiana ◽  
Subejo Subejo

Tujuan penelitian adalah (1) menggambarkan tingkat kualitas pelayanan penyuluhan pada usaha ternak kambing, dan (2) mengidentifikasi kelemahan pelayanan penyuluhan pada usaha ternak kambing di Kabupaten Banjarnegara. Penelitian dilakukan dengan metode survey terhadap 100 responden dengan menggunakan daftar pertanyaan berbasis skala likert. 100 responden peternak kambing dipilih menggunakan stratified random sampling berdasarkan topografi Kabupaten Banjarnegara (tinggi, sedang dan rendah). Sampel wilayah kecamatan terpilih di ambil 20% secara acak dari jumlah kecamatan di masing-masing strata. Responden dipilih menggunakan quota sampling yaitu pengambilan sampel kuota 20 orang pada tiap tiap kecamatan terpilih. Analisis statistik desktriptif digunakan untuk menggambarkan tingkat kualitas pelayanan penyuluhan pada usaha ternak kambing di Kabupaten Banjarnegara. Uji Kurskal Wallis digunakan untuk membandingkan kualitas layanan penyuluhan pada peternak kambing d zona agro ekologi yang berbeda. Hasil penelitian menggambarkan bahwa petugas penyuluhan pada usaha ternak kambing di Kabupaten Banjarnegara telah memberikan pelayanan penyuluhan cukup baik (total skor 88,73) pada aspek tangibility, assurance, empathy, responsiveness dan reliability. Kualitas layanan penyuluhan pada peternak kambing di zona agroekologi rendah cenderung lebih baik dibandingkan pada zona lainnya (sedang dan tinggi). Namun demikian, rendahnya intensitas kunjungan dan ketepatan waktu datang, kondisi kantor yang kurang memadai, peralatan pendukung penyuluhan yang belum tersedia, kurangnya sikap proaktif dan kecepatan dalam merespon permasalahan peternak masih menjadi titik lemah pelayanan penyuluhan kepada peternak kambing di Kabupaten Banjarnegara. Oleh karena itu, peningkatan pelayanan penyuluhan harus dilakukan melalui peningkatan ketersediaan sarana fisik pendukung penyuluhan, kemudahan akses lokasi dan kondisi perkantoran yang memadai, danpeningkatan infrastruktur jalan, transportasi, komunikasiserta peningkatan kualitas sosial dan teknik petugas penyuluhan pertanian.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Febrianti Rahmadani ◽  
Kustopo Budiraharjo ◽  
Hery Setiyawan

ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam broiler dan mengetahui jumlah permintaan rumah tangga terhadap daging ayam broiler. Lokasi penelitian secara purposive, metode yang digunakan adalah metode survei, pengambilan sampel secara Quota Sampling , dan penentuan responden dengan metode Multistage Random Sampling yang terdiri dari 90 responden dari 3 Kecamatan di Kabupaten Demak. Analisis data menggunakan rumus Regresi Linier Berganda dalam fungsi logaritma (Ln). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah harga daging ayam broiler (X1), harga ayam kampung (X2), pendapatan konsumen (X3), jumlah anggota keluarga (X4) dan selera konsumen (X5). Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas yang diamati secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap permintaan daging ayam broiler. Secara parsial harga ayam kampung, jumlah anggota keluarga dan selera konsumen berpengaruh nyata terhadap permintaan daging ayam broiler, sedangkang harga ayam broiler dan pendapatan tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan daging ayam broiler. Kata kunci : Ayam broiler, Faktor permintaan, Rumah tangga


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document