scholarly journals The Effectiveness of Problem Posing Learning by CTL Orientation Viewed from Knowladge, Skill, and Attitude

2018 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 171-188
Author(s):  
Desutri Ulantari ◽  
Idris Harta

This research aimed to describe: 1) the effectiveness of the use of Problem Posing Learning by CTL orientation, 2) the effectiveness of the use of CTL lessons viewed from knowledge, skills, and students’ attitude, and 3) to compare which one is more effective between Problem Posing Learning by CTL orientation and CTL lessons viewed from knowledge, skills, and students’ attitude. The kind of this research was quasi experiment by using pretest-posttest control group design. The population of this research was the eleventh grade students of MA NW Pancor, Lombok Timur, NTB. The sample of this research was already chosen randomly. Techniques of collecting the data were test and non-test by using research instrument of knowledge test, skills test, and students’ attitude questionnaires. One sample t-test used to test the effectiveness of learning which was already used in each variable. The result of the research showed that: 1) Problem Posing Learning by CTL orientation was effective viewed from knowledge, skills and attitude students’ attitude, 2) CTL was effective viewed from knowledge, skills, and students’ attitude, and 3) there was no effectiveness difference between Problem Posing Learning by CTL orientation and CTL lessons viewed from knowledge, skills, and students’ attitude.  

2021 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 3472-3481
Author(s):  
Rimba Sastra Sasmita ◽  
Nyoto Harjono

Berdasarkan hasil kemampuan berpikir kritis siswa yang rendah pada pelaksanaan pembelajaran tematik, sehingga diperlukan model pembelajaran yang mampu melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan tingkat efektivitas antara model Problem-Based Learning dan Problem Posing dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran tematik siswa di kelas V SD. Jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment design) yang menggunakan teknik analisis deskriptif. Desain penelitian pola nonequivalent control group design, uji hipotesis penelitian ini menggunakan uji T independent Sample T test. Subyek penelitian yaitu kelas VA dengan jumlah 22 siswa kelas VA dan 24 siswa kelas VB SD Negeri Beringin 01. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes kepada siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data statistik kuantitatif. Hasil t hitung > t tabel menunjukkan 10,201 > 2,018 dan lebih kecil dari 0,05 (0.000


CIVED ◽  
2019 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
Author(s):  
Rina Sri Yulastri ◽  
Drs. Juniman Silalahi, M.Pd

Abstrak― Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum sesuainya model pembelajaran yang digunakan guru  dengan karakteristik mata pelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa Kelas X DPIB SMK Dhuafa Padang. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment(eksperimen semu) dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa Kelas X SMK Dhuafa Padang yangterdaftar pada tahun ajaran 2019/2020 yang terdiri dari kelas X DPIB 1 dan X DPIB 2. Pengujian instrumen dilakukan di sekolah yang sama, pada Kelas XI DPIB yang terdiri dari 30 orang siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar (pretest dan posttest) berupa soal objektif sebanyak 26 soal. Data dianalisis menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (t-test). Berdasarkan hasil penelitian dari perhitungan t-test diperoleh t-hitung lebih besar dari t-tabel. Dengan demikian hipotesis yang dikemukakan dapat diterima pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar Mekanika Teknik siswa Kelas X DPIB SMK Dhuafa Padang. Kata Kunci: Model pembelajaran TPS, Hasil Belajar, Mekanika Teknik


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Lisa Dwi Afri

This research is motivated by the importance of developing students’s adversity quotient (AQ). This research examines the difference of students’s AQ in Guided Inquiry learning with Concrete-Representational-Abstract approach (ITCRA) and students’s AQ in conventional learning. This research is quasi experiment with nonequivalent control group design. The population is students which grade eighth in SMPN 1 Padang Panjang, and the samples is selected two classes from seven existing classes. Instruments used to collect data is scale of adversity quotient dan intervies guidelines. Data obtained were analyzed using mean difference t-test. The results show that there are differences of student’s AQ getting ITCRA learning and student’s AQ getting conventional learning.Keywords: Guided Inquiry, Concrete-Representational-Abstract, Adversity Quotient


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
ARI IVAYANTI ARDIK SHOLIKHA

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model <em>reading-concept map-jigsaw</em> pada materi sistem ekskresi terhadap kompetensi 4C’s siswa SMA N 2 Ungaran. Penelitian ini adalah penelitian <em>Quasi Experiment</em> dengan desain penelitian <em>Non-Equivalent Control Group Design.</em> Populasi yang digunakan adalah seluruh kelas XI MIPA SMA N 2 Ungaran. Sampel yang digunakan adalah kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol dan XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>cluster random sampling. </em>Rata-rata nilai <em>posttest</em> kelas XI MIPA 2 adalah 80,76 dan kelas XI MIPA 3 adalah 90,21. Hasil uji<em> independent sample t test</em>  menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai <em>posttest</em> kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikansi 0,000 &lt; 0,05. Uji <em>n-gain</em> dilakukan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa, yang menunjukkan hasil rata-rata <em>n-gain</em> kelas XI MIPA 2 adalah 0,64 (sedang) dan rata-rata <em>n-gain</em> XI MIPA 3 adalah 0,81 (tinggi). Rata-rata nilai kuesioner keterampilan berpikir kreatif pada kelas XI MIPA 2 adalah 70,73 dan kelas XI MIPA 3 adalah 75,21. Hasil uji <em>independent sample t test</em> menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai kuesioner kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikasi 0,008 &lt; 0,05. Rata-rata nilai observasi keterampilan komunikasi pada kelas XI MIPA 2 adalah 74,77 dan kelas XI MIPA 3 adalah 85,53. Rata-rata nilai observasi keterampilan kolaborasi pada kelas XI MIPA 2 adalah 77,03 dan kelas XI MIPA 3 adalah 83,88. Hasil uji<em> independent sample </em>t test menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara hasil nilai observasi keterampilan komunikasi dan kolaborasi kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikasi 0,000 &lt; 0,05. Hasil ini diperkuat dengan tanggapan guru dan siswa yang memberikan respon yang positif terhadap model pembelajaran <em>remap jigsaw.</em> Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan pembelajaran model <em>reading-concept map-jigsaw</em> pada materi sistem ekskresi berpengaruh terhadap kompetensi 4C’s siswa SMA N 2 Ungaran. </p><p><strong>Kata kunci</strong>: kompetensi 4C’s, model <em>reading-concept map-jigsaw</em>, sistem ekskresi.</p>


2019 ◽  
Vol 4 (4) ◽  
pp. 440
Author(s):  
Agustinus Hale Manek ◽  
Dwiyono Hari Utomo ◽  
Budi Handoyo

<p><strong>Abstract:</strong> Spasial Based Learning Model has provided an alternative to Geography learning. SBL model can teach and improve critical thinking skill. This research was aimed to increase the ability to think critically through SBL model. The study design used a quasi-experiment with the design of pretest-posttest, nonequivalent control group design. The participants are students of Senior High School XI S.1 and XI S.2 of SMA Negri 1 Atambua. The results of the independent sample t-test supported by SPSS 16.00 for windows show that the value of Sig. (2-tailed) of 0,000 smaller than 0.05. Based on the results of the analysis it was concluded that there was a significant effect of the SBL model on students' critical thinking abilities. It means that an increase in critical thinking skill is a consequence of learning through the SBL model.</p><strong>Abstrak: </strong>Model <em>Spasial Based Learning </em>telah memberikan alternatif pada pembelajaran geografi. Model SBL dapat membelajarkan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model SBL terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Rancangan penelitian ini menggunakan <em>quasi experiment </em>dengan desain <em>pretest-posttest nonequivalent control group desing. </em>Subjek penelitian adalah siswa kelas XI S.1 dan XI S.2 SMA Negeri 1 Atambua. Hasil uji independent sample<em> t-test </em>dengan bantua <em>SPSS 16.00 for windows</em> menunjukan bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan model SBL terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini berarti peningkatan kemampuan berpikir kritis merupakan konsekuensi pembelajaran melalui model SBL.


CIVED ◽  
2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 44
Author(s):  
Ridwannur Anuari ◽  
Prima Zola

Penelitian ini dilatar belakangi oleh model pembelajaran yang digunakan oleh guru di SMK N 1 Padang belum sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan Teknik Pengukuran Tanah masih banyak yang belum memenuhi KKM. Untuk itu dalam mengatasi permasalahan tersebut maka perlu diterapkan model pembelajaran yang memberikan perluasan kreativitas dan berfikir kritis kepada siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pengaruh model pembelajaran Problem solving terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan Teknik Pengukuran Tanah Kelas X Bisnis Konstruksi dan Properti SMK Negeri 1 Padang. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment (Eksperimen Semu) dengan design Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMKN 1 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2019/2020 yang terdiri dari kelas X BKP A dan X BKP B. Dari kedua kelas ini dipilih  salah satu sebagai kelas eksperimen, dan kelas kontrol. Pengujian instrumen dilakukan di sekolah yang sama  menggunakan validasi ahli dengan cara mmengkonsultasikan dengan guru mata pelajaran. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar (pretest dan posttest) berupa soal objektif sebanyak 25 soal. Data yang dianalisis menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (t-test). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Problem Solving memiliki nilai rata-rata (81,6774) yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dengan nilai rata-rata (68,5161). Sedangkan dari perhitungan t-test diperoleh thitung besar dari ttabel. Dengan demikian hipotesis yang dikemukakan dapat diterima pada taraf kepercayaan 95 %. Sehingga hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Solving terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan Teknik Pengukuran Tanah kelas X BKP SMK Negeri 1 Padang.


Author(s):  
Lita Dini Anggraeni Suarlan

ABSTRACTThe research aimed is to describe and analyze: (1) increase the ability of students fractional arithmetic operation, (2) problem posing ability students, (3) students responses, and (4) implementing of teacher in the learning activity, when the learning problem posing by using buttons media on material fractional arithmetic operations in grade 4 elementary school of SD Negeri Telaga Asih 03 Bekasi district. The research was using Quasi Eksperimental design pattern with The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Data collection techniques were using test and non test techniques. Data obtained through the technique of statistical test were analyzed by Independent T-test trials using aid SPSS 24.0 for Windows. The research result show that: (1) n-gain score fractional arithmetic operation ability of students of two classes gain significancy value 0,000 ˃ 0,05, than the hypothesis of fractional arithmetic operation capability experimental class students who apply problem posing learning by using buttons media better than the fractional arithmetic operation capability control class that implements conventional learning be accepted, (2) the average score of students posttest problem posing ability experimental class students at 14,87 with medium qualifying better than the average score of posttest problem posing ability control class at 10,10 with low qualifications, (3) the percentage of students response to the learning reached 88.27% categorized as very positive, (4) the percentage of teacher implementing in the learning activity reached 97.1% with very good categories.Based on data analysis can be concluded that the Problem Posing Learning by Using Buttons Media can improve students fractional arithmetic operations and effectively applied to the material fractional arithmetic operations in the 4th grade of primary school. Keywords: Problem Posing Learning, Buttons Media, Fractional Arithmetic Operation Capability. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) peningkatan kemampuan operasi hitung pecahan siswa, (2) kemampuan pengajuan masalah siswa, (3) tanggapan siswa, dan (4) aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran, saat pembelajaran pengajuan masalah berbantuan media kancing pada materi operasi hitung pecahan di kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pola rancangan Quasi Eksperimental dengan desain penelitian The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mengukur peningkatan kemampuan operasi hitung dan kemampuan pengajuan masalah siswa dengan instrumen berupa pretest dan posttest. Teknik non tes digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa dengan instrumen berupa angket serta untuk mengetahui aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan instrumen berupa lembar observasi. Data yang diperoleh melalui teknik tes kemudian dianalisis statistik dengan uji Independent Sample T-test menggunakan bantuan SPSS 24.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) skor n-gain kemampuan operasi hitung pecahan siswa dari kedua kelas memperoleh nilai signifkansi 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis kemampuan operasi hitung pecahan siswa kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran pengajuan masalah berbantuan media kancing lebih baik dibandingkan dengan kemampuan operasi hitung pecahan siswa kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvensional dapat diterima, (2) rata-rata skor posttest kemampuan pengajuan masalah siswa kelas eksperimen sebesar 14,87 dengan kualifikasi sedang lebih baik dibandingkan dengan rata-rata skor posttest kemampuan pengajuan masalah siswa kelas kontrol sebesar 10,10 dengan kualifikasi rendah, (3) persentase respon siswa terhadap pembelajaran  mencapai 88,27% dengan kategori sangat positif, (4) persentase aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran mencapai 97,1% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pengajuan masalah berbantuan media kancing dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung pecahan siswa dan efektif diterapkan pada materi operasi hitung pecahan di kelas IV Sekolah Dasar. Kata Kunci: Pembelajaran Pengajuan Masalah, Media Kancing, Kemampuan Operasi Hitung Pecahan.


2018 ◽  
Vol 2 (1A) ◽  
pp. 12-22
Author(s):  
Ririn Nurcholidah Anisa

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model learning cycle terhadap keterampilan proses sains siswa kelas III SD Negeri Harja Mekar 03 Kec. Cikarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode penelitian quasi experiment dan desain penelitian nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purposive. Populasi yang digunakan adalah 44 siswa dengan jumlah sampel kelas eksperimen 23 siswa dan kelas kontrol 21 siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah uji-t dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 82,17 lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata posttest kelas kontrol sebesar 79,38. Hasil dari pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t yang diperoleh thitung > ttabel yaitu 17,51 > 1,68023artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini adalah model learning cycle memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan proses sains siswa pada mata pelajaran IPA kelas III. This research is intended to know the influence of the use of learning cycle model to science process skill of third grade students of SD Negeri Harja Mekar 03 Kec. Cikarang. This research uses quantitative approach, with quasi experiment research method and research design nonequivalent control group design. The sampling technique used purposive sampling technique. The population used was 44 students with the total sample class of 23 students and control class of 21 students. The analysis technique used is t-test with significant level of 0.05. The result of the research shows that the mean value of posttest of experimental class is 82,17 higher than the mean of posttest of control class is 79,38. The result of hypothesis testing by using t-test obtained thitung> ttable that is 17,51> 1,68023artinya Ho rejected and H1 accepted. The conclusions obtained in this study is the learning cycle model has a significant influence on the science process skills of students on science subjects class III.


Mimbar Ilmu ◽  
2021 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 295
Author(s):  
Puspitasari Tri Anggrainy ◽  
Mubarak Ahmad

Pelaksanaan pembelajaran pembelajaran jarak jauh ataupun online berlangsung menimbulkan berbagai kendala, di antaranya koneksi internet yang kurang menunjang, rendahnya hasil belajar, dan kesulitan dalam belajar IPA juga disebabkan oleh metode penyampaian guru dalam mengelola pembelajaran yang kurang efektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh metode pembelajaran Numbered Head Together secara online terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, metode Quasi Experiment dengan Non-Equivalent Control Group Design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 62 siswa. Subjek penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas kontrol berjumlah 31 siswa dan kelas eksperimen berjumlah 31 siswa. Metode pengumpulan data memakai pre-test serta post-test dengan instrumen penelitian 25 soal pilihan ganda. Metode analisis data memakai uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas Levene test serta uji hipotesis memakai uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan  thitung = 7,419 > ttabel = 2,000, sehingga tolak H0 terima H1. Maka, ada pengaruh yang signifikan metode pembelajaran Numbered Head Together secara online  memberikan pengaruh terhadap hasil belajarIPA siswa kelas IV.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 189
Author(s):  
Bernadeta Swahyuning Kasih ◽  
I Dewa Putu Nyeneng ◽  
I Wayan Distrik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar IPA Fisika. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IX B dan IX C di SMP N 28 Bandar Lampung. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji Independent Sample T-Test, nilai Sig (2-Tailed) kurang dari 0,05, maka dapat dinyatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mampu meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 0,79 dengan kategori tinggi, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 0,61 dengan kategori sedang.Kata Kunci: Jigsaw, Hasil Belajar, Pengaruh


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document