Hubungan paparan asap rokok dengan hasil pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA) pada wanita usia subur di Puskesmas Tanjung Sekayam
Latar belakang: Tembakau yang dijadikan rokok selain berdampak pada perokok juga berdampak bagi orang yang tidak merokok. Karsinogen dalam asap rokok dapat menyebabkan kanker salah satunya kanker serviks. Kanker serviks merupakan kanker keempat yang paling sering terjadi pada wanita di dunia. Deteksi dini kanker serviks dapat dilakukan dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan paparan asap rokok dengan hasil IVA pada wanita usia subur. Metode: Desain penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian diambil dari wanita yang melakukan pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Sekayam dengan cara consecutive sampling sebanyak 40 wanita usia 30 – 50 tahun. Analisis bivariat dilakukan dengan uji fisher exact. Hasil: 30 orang (75%) terpapar asap rokok dan 10 orang (25 %) tidak terpapar asap rokok, 39 orang (97,5%) memperoleh hasil IVA negatif dan 1 orang (2,5%) memperoleh hasil IVA positif. Analisis bivariat paparan asap rokok dan hasil IVA diperoleh nilai p=1,000, intensitas paparan asap rokok per hari dan hasil IVA wanita terpapar asap rokok diperoleh nilai p=0,433, durasi paparan asap rokok per hari dan hasil IVA wanita terpapar asap rokok diperoleh nilai p=0,367. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan paparan asap rokok dengan hasil IVA, tidak terdapat hubungan intensitas dan durasi paparan asap rokok per hari dengan hasil IVA wanita terpapar asap rokok.