scholarly journals Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Menulis Teks Negosiasi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Singkawang Tahun Ajaran 2017/2018

2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 89
Author(s):  
Eti Sunarsih ◽  
Suci Adelina ◽  
Lili Yanti

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran <em>problem based learning </em>terhadap hasil belajar menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Singkawang. Secara rinci tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan penggunaan model pembelajaran <em>problem based learning </em>dengan model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar menulis teks negosiasi, (2) Mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan model pembelajaran <em>problem based learning </em>terhadap hasil belajar pada keterampilan menulis teks negosiasi, dan (3) Mengetahui aktivitas belajar siswa terhadap penggunaan model pembelajaran <em>problem based learning </em>pada keterampilan menulis teks negosiasi. Penelitian ini menggunakan metode ekperimen dengan bentuk <em>Quasi experimental design</em> dengan rancangan <em>the nonequivalent posttes-only control group design</em>. Teknik pengumpul data yang digunakan ialah teknik pengukuran, teknik observasi langsung, dan teknik dokumentasi. Alat pengumpul data yakni tes, lembar pengamatan aktivitas, dan dokumen. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran <em>problem based learning</em> dengan model pembelajaran langsung berdasarkan hasil perhitungan uji <em>independent sample t-test </em>diperoleh hasil t<sub>hitung </sub>11,436 atau lebih besar dari t<sub>tabel </sub>2,045, (2) Besarnya pengaruh penggunaan model pembelajaran <em>problem based learning </em>terhadap hasil belajar menulis teks negosiasi dengan dibuktikan pada hasil uji <em>effect size </em>sebesar 0,98 atau lebih besar dari 0,8 termasuk ke dalam kategori tinggi, dan (3) Adanya ativitas belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran <em>problem based learning </em>pada keterampilan menulis teks negosiasi dengan rata-rata persentase yaitu 85% yang termasuk ke dalam kriteria baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran <em>problem based learning</em> dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada keterampilan menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Singkawang.</p><p> </p>

2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 68-74 ◽  
Author(s):  
Rina Purnama Sari ◽  
Hafnati Rahmatan ◽  
Mudatsir Mudatsir

 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar peserta didik dengan penerapan model Learning Cycle 7E pada materi interaksi makhluk hidup di SMP. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design, yaitu dengan rancangan pretest-posttest control group design, pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 dan SMP Negeri 18 Banda Aceh. Instrument penelitian menggunakan tes soal pilihan ganda yang berjumlah 30 butir dan angket motivasi belajar peserta didik. Analisis data perbedaan hasil belajar kelas kontrol dan eksperimen menggunakan uji idependent sampel t-test dan uji Mann Whitney pada taraf signifikan 0,05. Angket motivasi peserta didik dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa motivasi belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan dengan perolehan nilai Zhitung 3,211 >Ztabel 1,96. Hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol juga berbeda secara signifikan dengan perolehan nilai (thitung 8,06>ttabel 1,99). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar belajar peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol peserta didik di SMP N 8 dan SMP N 18 Banda Aceh. Kata kunci: Learning Cycle 7E, Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Interaksi Makhluk Hidup


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Fitria Intan Pramudi Wardani ◽  
Mawardi Mawardi ◽  
Suhandi Astuti

Abstrak: Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan secara signifikan hasil belajar matematika kelas 4 SD dalam pembelajaran menggunakan model discovery learning dan problem based learning di Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SD Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali. Sampel penelitian yang diambil yaitu siswa kelas 4 SDN 1 Kaligentong (SD inti), siswa kelas 4 SDN 2 Urutsewu  dan siswa kelas 4 SDN 3 Urutsewu. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan soal tes. Teknik analisis data menggunakan Uji-T. Berdasarkan hasil penelitian serta analisis data, disimpulkan bahwa hasil belajar menggunakan model discovery learning lebih tinggi secara signifikan dibanding model pembelajaran problem based learning. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil uji thitung sebesar -2,282 dengan diperoleh signifikasi sebesar 0,026 lebh kecil dari α = 0,05  (0,026 < 0,05), karena nilai signifikasi (2-tailed) pada independent sample t test lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena model discovery learning lebih efektif maka guru disarankan mengunakan model tersebut guna meningkatkan hasil belajar siswa.Abstract:  This study aims to examine the significant differences of mathematics learning result at 4th grade elementary school in Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali which used discovery learning and problem based learning method. This study is quasi experimental with Nonequivalent Control Group Design. The data collection of this study is allt 4th grade elementary school students in Gugus Slamet Riyadi Ampel-Boyolali, but the sample used is 4th grade students at SDN 2 Urutsewu and SDN 3 Urutsewu. The method of collecting data used is observation and questionnaires. The technique of analyzing data uses T-test method. Based on the result of the study, it is concluded that learning result using discovery learning method has significant result than problem based learning method. The result can be seen that the result of Thitung has 2,282 with 0,026 singnification which means it is less than α =0,05 (0,026<0,05). The value of Sig.2-tailed at independent sample t-test is less than 0,05, so that H0 is rejected and Ha is accepted. The conclusion of this study is that discovery learning more effective and teachers are suggested to use that method in teaching-learning activity so that the students’ learning result increase.


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
Author(s):  
Hairida Hairida ◽  
Fitri Rahmadanti

This study aims to determine the effect of the SETS learing model (Science, Environement, Technology, and Society) on the decision-making skills of students of SMP Negeri 01 Belitang on environmental pollution material. The form of research used was a quasi experimental design with are search nonequivalent control group design. The sample of this research is class VII A as a control class amounting to 25 students and class VII B as an experimental class totaling 25 students, using saturated sampling technique. Data calculation techniques are measurement and interview techniques. Based on the analysis using the U-Mann Whitney test ( which shows the differences in the decision-making skills of students who were given the SETS learning model and given conventional learning model. The effect size value obtained is 1,3 with high criteria and has an effect of 90 % on improving decision-making skills.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 254-263
Author(s):  
Lidia Susanti ◽  
Carla Imbiri

Abstract. The purpose of this study was to describe the effectiveness of learning using ARCS motivation in Christian Religious Education subjects 1st grade of the elementary school. The design used in this study was a quasi experimental design and nonequivalent control group design method with 57 research subjects in 1st grade of Charis Christian Elementary School. Learning models with ARCS motivation design as independent variables and learning outcomes as dependent variables. Through testing the difference between independent samples T-Test between the control class and the experimental class (ARCS), it was proved that there were significant differences in learning outcomes between the experimental class and the control class t (57) = 4,050; p <0.05. Based on the results of the independent sample T-Test analysis, a significant value (Sig. (2 tailed) = 0.000) was obtained between the experimental class and the control class. From the results of this study it could be concluded that the implementation of ARCS motivation design can significantly improve learning outcomes in Christian Religious Education subjects in 1st grade of the elementary school.Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran efektivitas pembelajaran menggunakan motivasi ARCS pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen di kelas 1 SD. Rancangan penelitian ini menggunakan quasi experimental design metode nonequivalent control group design dengan subyek penelitian 57 siswa kelas 1 SD Kristen Charis. Model pembelajaran dengan desain motivasi ARCS sebagai variabel bebas dan hasil belajar sebagai variabel terikat. Melalui uji perbedaan independent samples T-Test antara kelas kontrol dan kelas eksperimen (ARCS), terbukti ada perbedaan pada hasil belajar yang signifikan antara kelompok kelas eksperimen dan kelas kontrol t(57) = 4,050; p<0.05. Berdasarkan hasil analisa independent sample T-Test, diperoleh nilai yang signifikan (Sig.(2 tailed)=0.000) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan desain motivasi ARCS dapat secara signifikan meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran PAK di kelas 1 SD.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Nike Prasasty ◽  
Siwi Utaminingtyas

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Discovery Learning terhadap  hasil belajar Matematika pada materi bangun datar siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quasi Experimental Design jenis Noneequivalent Control Group Design. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Analisis data dengan uji releted sample t-test dan uji regresi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada perbedaan dan pengaruh penggunaan model Discovery Learning terhadap  hasil belajar Matematika pada materi bangun datar siswa Sekolah Dasar. Hal ini ditandai dengan perhitungan rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen sebesar 74,22 lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar kelompok kontrol yaitu sebesar 26,63. Berdasarkan analisis t-test dapat diketahui bahwa nilai t 8,893 > 2,052 dan nilai Sig. 0,000 < 0,025 sedangkan pada uji regresi dapat diketahui bahwa nilai 2,060 > 2,052 dan nilai Sig. 0,953 > 0,05.


2018 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 44
Author(s):  
Siti Haryani ◽  
Eka Adimayanti ◽  
Ana Puji Astuti

Anak merupakan potensi penerus cita-cita bangsa, oleh karena itu perkembangan anak harus mendapatkan perhatian dari orang tua dan juga dari pemerintah.  Jika anak dipupuk dan dipelihara dengan baik sesuai dengan keinginan dan harapan maka anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik pula, akan tetapi apabila anak tidak dipupuk dan dipelihara maka anak tidak akan tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepid sponge terhadap penurunan suhu tubuh pada anak pra sekolah yang mengalami demam di rumah sakit Ungaran. Adapun luaran yang akan dihasilkan pada penelitian ini adalah meningkatkan ketrampilan perawat dalam prosedur tepid sponge, sehingga bisa diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan pada anak untuk menurunkan  suhu dengan melibatkan orangtua. Rancangan penelitian yang akan digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan Pretest-Posttest Non Equivalent Control Group Design. Uji analisis bivariat menggunakan Paired  t Test. Uji Pengaruh dengan Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan suhu sebelum sebelum dilakukan tepid sponge sebagian besar ( 73, 34 %) berada pada suhu 38-39° Celcius. Suhu tubuh setelah dilakukan tepid sponge sebagian besar (63 %) berada pada suhu 37 -38° Celsius. Perbedaan suhu tubuh anak pada uji t berpasangan untuk kelompok intervensi diperoleh nilai signifikansi  0.000 (p < 0.05). Pemberian kompres water tepid sponge berpengaruh terhadap   penurunan suhu tuhuh. Kesimpulan penelitian ini adalah Pemberian kompres water tepid sponge berpengaruh terhadap   penurunan suhu tuhuh Kata Kunci : Tepid Sponge, Suhu tubuh, anak pra sekolah


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 22-36
Author(s):  
Novia Anggraini ◽  
Wayan Suana ◽  
Feriansyah Sesunan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan blended learning berbantuan WhatsApp melalui model inkuiri terbimbing pada materi Hukum Newton tentang Gerak terhadap motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian jenis eksperimen ini menggunakan quasi experimental design dengan bentuk the non-equivalent control group design. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Kotaagung pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 dengan melibatkan 64 siswa, 31 siswa sebagai kelas eksperimen dan 33 siswa sebagai kelas kontrol. Data motivasi dan pemecahan masalah yang diperoleh dalam penelitian ini dinyatakan dalam bentuk n-gain. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan independent sampel t-test. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penerapan blended learning berbantuan Whatsapp pada materi Hukum Newton tentang Gerak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa.


2017 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Hanifah Rahmadani ◽  
Arrofa Acesta

Abstract: This study aims to determine the effect of application of the model Problem Based Learning on the understanding of the concept of V grade students of SD Negeri Unggulan Kuningan on the subjects of Social Studies IPS concept of Nature and Artificial in Indonesia. This research is a type of Quasi Experimental Design, while the research design using Nonequivalent Control Group Design. The subjects of this study are all students of VA class which amounted to 25 students and VB which amounted to 27 students in Kuningan Elementary State Elementary School. The results showed that the model of Problem Based Learning influenced the students' concept of understanding. This can be seen from the significant differences between the two sample groups, the difference is the average value of pretest = 53.11 to 79.85 in the posttest of the experimental students' learning result. While the students' learning outcomes control group pretest average value = 49.6 to 59.4 on posttest. And based on t test results, showed that the value of t-count = 6.50 with 95% significance obtained t-tabel = 2.96. Then thitung (6.50) > t-table (2.96), meaning that the model of Problem Based Learning has a significant effect on understanding the concept of students Keywords: Problem Based Learning Model, Understanding Student Concept Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Problem Based Learning terhadap pemahaman konsep siswa kelas V SD Negeri Unggulan Kuningan pada mata pelajaran IPS konsep Kenampakan Alam dan Buatan di Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis Quasi Experimental Design, sedangkan desain penelitiannya menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VA yang berjumlah 25 siswa dan VB yang berjumlah 27 siswa di SD Negeri Unggulan Kuningan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Problem Based Learning berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok sampel, perbedaannya yaitu nilai rata-rata pretest = 53,11 menjadi 79,85 pada posttest hasil belajar siswa kelas eksperimen. Sedangkan hasil belajar siswa kelompok kontrol nilai rata-rata pretest = 49,6 menjadi 59,4 pada posttest. Dan berdasarkan hasil uji t, menunjukan bahwa nilai t-hitung = 6,50 dengan signifikansi 95% diperoleh t-tabel = 2,96. Maka t-hitung (6,50) > t-tabel (2,96), artinya bahwa model Problem Based Learning berpengaruh signifikan terhadap pemahaman konsep siswa. Kata kunci: Model Problem Based Learning, Pemahaman Konsep Siswa


Author(s):  
Suttrisno Suttrisno ◽  
Yatim Riyanto ◽  
Waspodo Tjipto Subroto

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan besarnya pengaruh model pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) berbasis kearifan lokal Madura terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Karduluk I. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan jenis penelitian Quasi Experimental Design dengan desain penelitian yaitu Prestest- Posttest Control Group Design. Responden penelitian ini adalah siswa kelas IV A sebanyak 20 siswa sebagai kelas eksperimen dan 20 siswa IV B sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan instrumen angket motivasi belajar dan tes hasil belajar. Analisis data menggunakan uji-t dengan rumus Independent Samples T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Ada pengaruh yang signifikan penggunaan model VCT berbasis kearifan lokal madura terhadap motivasi belajar dari hasil analisis uji independent sample t-test adalah 2,512 Nilai ttabel pada (df.38) signifikansi 0,05 sebesar 1,686, apabila dibandingkan maka thitung > ttabel dengan hasil Sig. 2-tailed sebesar 0,16 < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak. (b) Ada pengaruh yang signifikan penggunaan model VCT berbasis kearifan lokal madura terhadap hasil belajar siswa dari analisis hasil uji independent sample t-test setelah dilakukan perlakuan menunjukkan bahwa nilai thitung adalah 6,047 Nilai ttabel pada (df.38) signifikansi 0,05 adalah 1,686, apabila dibandingkan maka thitung > ttabel dengan hasil Sig. 2-tailed sebesar 0,000 < 0,05 maka Ha diterima dan H0 ditolak.


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 164-170
Author(s):  
Dewi Wahyu Kartika

Pelaksanaan pembelajaran IPA kelas IV SDN Gugus Jendral Sudirman cenderung ceramah, belum dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari serta belum memberikan kesempatan siswa untuk menemukan konsep materi sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan model CTL berbasis lingkungan terhadap hasil belajar IPA. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan quasi experimental design bentuk nonequivalent control group design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model CTL berbasis lingkungan sedangkan variabel terikatnya yaitu hasil belajar IPA. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis awal (uji normalitas dan homogenitas); analisis deskriptif; analisis akhir (independent sample t-test dan n-gain). Hasil independent samples t-test menunjukkan thitung>ttabel (6,818>1,666), dan uji n-gain menunjukkan peningkatan kelas eksperimen berada pada kriteria sedang yaitu 0,534, sedangkan kelas kontrol berada pada kriteria rendah yaitu 0,295. Simpulan dari penelitian ini adalah model CTL berbasis lingkungan lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SDN Gugus Jendral Sudirman Kecamatan Kayen Kabupaten Pati dibandingkan dengan model DI.   The implementation of the fourth grade science lesson at SDN Gugus Jendral Sudirman tends to lecture, has not been linked to daily life and has not given students the opportunity to find the concept of their own material. This study aims to examine the effectiveness of the environmental-based CTL model on science learning outcomes. This research is an experimental study used a quasi experimental design form nonequivalent control group design. The independent variable in this study is the environmental-based CTL model, while the dependent variable is the science learning outcomes. The sampling technique used purposive sampling. Data collection techniques used interviews, observation, documentation, and tests. The data analysis technique used was the initial analysis (normality and homogeneity test); descriptive analysis; final analysis (independent sample t-test and n-gain). The results of the independent samples t-test showed tcount> ttable (6.818> 1.666), and the n-gain test showed that the increase in the experimental class was at the moderate criteria, namely 0.534, while the control class was in the low criterion, namely 0.295. The conclusion from this study is that the environmentally based CTL model is more effective in teaching science for fourth grade students of SDN Gugus Jendral Sudirman, Kayen District, Pati Regency compared to the DI model.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document