scholarly journals Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together melalui pendekatan PAIKEM terhadap prestasi belajar ditinjau dari gaya kognitif

AKSIOMA ◽  
2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 48-59
Author(s):  
Anita Purnama Sari ◽  
Sudargo Sudargo ◽  
Sutrisno Sutrisno

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together melalui pendekatan PAIKEM terhadap prestasi belajar ditinjau dari gaya kognitif siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan faktorial 2×2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 17 Semarang tahun ajaran 2018/2019. Pengambilan sampel dengan Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan tes. Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data awal prestasi belajar siswa untuk uji keseimbangan, sedangkan tes terdiri dari dua jenis tes yaitu tes prestasi belajar dan tes gaya kognitif. Pada tes gaya kognitif digunakan Group Embbeded Figures Test (GEFT). Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis variansi dua jalan sel tak sama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa pada model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together dengan pendekatan PAIKEM dan model pembelajaran konvensional, 2) prestasi belajar siswa dengan gaya kognitif field independent lebih baik daripada siswa dengan gaya kognitif field dependent, 3) pada berbagai tipe gaya kognitif, prestasi belajar siswa pada model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together dengan pendekatan PAIKEM sama dengan model pembelajaran konvensional, 4) pada model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together dengan pendekatan PAIKEM dan model pembelajaran konvensional, prestasi belajar siswa dengan gaya kognitif field independent lebih baik daripada siswa dengan gaya kognitif field dependent.

2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 47-52
Author(s):  
Beni Junedi ◽  
Ade Susanti

The research aims to find out the students' mathematical understanding using situation-based learning model students of class X IPA, the type of research used is quasi-experimental design research, taking class X IPA 3 as an experimental class and class X IPA 2 as a control class. The technique used in this sampling is cluster random sampling. Research instruments in the form of tests to determine the level of mathematical understanding of students. The data obtained will be analyzed with the hypothesis test t-test. Hypothesis test results obtained a significant value <0.05 which is 0.049 <0.05. Based on these results it was concluded to reject H0 and accept Ha. This means the average student's mathematical understanding ability using the Situation-Based Learning model is better than the average student's mathematical understanding ability using conventional learning.


2014 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Ridha Rokhani ◽  
Murdjito Murdjito ◽  
Basuki Rachmad

Berdasarkan data yang diperoleh dari MTsN Caruban menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika belum memberikan hasil yang baik. Hal ini dapat dilihat dari data nilai ulangan harian terakhir siswa kelas VIII MTsN Caruban tahun pelajaran 2013/2014. Dari data tersebut, masih terdapat beberapa siswa yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa, maka peneliti mencoba menerapkan model Pemecahan Masalah menggunakan media CatMat (PMC) dan Teams Games Tournament (TGT) ditinjau dari gaya kognitif. Kedua model pembelajaran tersebut sama-sama menitikberatkan pada aktivitas berpikir sehingga erat kaitannya dengan siswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan model PMC lebih baik daripada model TGT, (2) apakah prestasi belajar matematika siswa FI lebih baik daripada siswa FD, (3) apakah terdapat interaksi antara model PMC dan TGT dengan gaya kognitif FI dan FD terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan jenis penelitian kuantitatif. Sumber data diperoleh dari sampel penelitian yaitu siswa kelas VIII E dan VIII A MTsN Caruban tahun pelajaran 2013/2014 yang diambil secara cluster random sampling dengan banyak anggota sampel 72 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan metode statistik test (Anava dua jalan sel tak sama). Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji Anava dua jalan sel tak sama, dapat disimpulkan bahwa, (1) prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan model PMC tidak lebih baik daripada model TGT, (2) prestasi belajar matematika siswa FI lebih baik daripada siswa FD, dan (3) tidak terdapat interaksi antara model PMC dan TGT dengan gaya kognitif FI dan FD terhadap prestasi belajar matematika siswa.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 28-37
Author(s):  
Musdalifah Ifah Rahman

The objectives of this research were to find out whether the use of Prezi with KWL Strategy enhances the reading comprehension and the students’ interest. This research employed quasi experimental design. The population of this research was the first grade students of SMA 2 Enrekang in academic 2017/2018. This research employed cluster random sampling technique. The sample consisted of 72 students which belong to two classes; 36 students in experimental class and also 36 students in control class. Research instruments were used to collect the data in this research namely reading comprehension test and questionnaire. The result of the students’ reading score in this research showed that the experimental class improved significantly from 69.69 up to 86.61. While, in control class the result improved from 66.22 up to 75.89. Therefore, the significant values of Independent t-test 0.000 < α = 0.05. It means that the alternative hypothesis (H1) was accepted. Moreover, based on the students’ response on questionnaire showed that the mean score of interest was 80.61 and it was categorized as interested.


2016 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Sitti Maryam Hamid ◽  
Andi Qashas Rahman

The objectives of this research were to find out whether the use of Prezi with KWL Strategy enhances the reading comprehension and the students’ interest. This research employed quasi-experimental design. The population of this research was the first-grade students of SMAN 5 Makassar in academic 2015/2016. This research employed cluster random sampling technique. The sample consisted of 72 students which belong to two classes; 36 students in experimental class and also 36 students in control class. Research instruments were used to collect the data in this research namely reading comprehension test and questionnaire. The result of the students’ reading score in this research showed that the experimental class improved significantly from 69.69 up to 86.61. While in control class the result improved from 66.22 up to 75.89. Therefore, the significant values of Independent t-test 0.000 < α = 0.05. It means that the alternative hypothesis (H1) was accepted. Moreover, based on the students’ response on questionnaire showed that the mean score of interest was 80.61 and it was categorized as interested. Keywords: KWL Strategy, Prezi, reading comprehension, interest 


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 37-43
Author(s):  
Intan Ba'ih Rahmadan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh Pendekatan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) terhadap kemampuan koneksi matematis siswa pada materi bilangan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan metode penelitian eksperimen jenis Quasi Experimental Design. Populasi Penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 9 Kota Bekasi. Sampel yang diteliti sebanyak 70. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan instrumen kemampuan koneksi matematis. Uji coba instrumen dilakukan di SMP Negeri 30 Kota Bekasi. Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors, dan homogenitas dengan menggunakan uji Fisher. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji-t menghasilkan sebesar 6,9050 dan sebesar 1,6700 yang mengakibatkan H0 ditolak pada taraf signifikan 0,05 dengan Effect Size sebesar 1,3950 yang tergolong tinggi. Oleh karena itu, hasil penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa terdapat pengaruh Pendekatan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) terhadap kemampuan koneksi matematis siswa pada materi bilangan


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 946-952
Author(s):  
Eko Ismiyati ◽  
Supriadi Supriadi ◽  
Sandra Sukmaning Adji

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan Matematis siswa. Model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan tersebut adalah model pembelajaran kontekstual dengan media audio visual. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan rancangan faktorial 2×3. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa  gugus 063 yang terdiri dari 14 Sekolah Dasar. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil posttest kemampuan pemahaman  matematis dan angket minat siswa. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perhitungan anava dua arah dilanjutkan dengan uji lanjut (posthoc). Kesimpulan dari hasil pengolahan data adalah 1) Kemampuan pemahaman matematik siswa yang menggunakan  media audio visual pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual lebih tinggi dari pada siswa yang menggunakan pendekatan ekspositori.2) Pemahaman matematik siswa yang memiliki minat tinggi, sedang dan rendah yang menggunakan  media audio visual pembelajaran matematika dengan pendekatan kontekstual lebih tinggi dari pada siswa yang menggunakan pendekatan ekspositori.3) Terdapat pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap kemampuan pemahaman matematis.


Author(s):  
Ela Priastuti Mirlanda ◽  
Hepsi Nindiasari ◽  
Syamsuri Syamsuri

Kemandirian belajar adalah kesiapan individu untuk belajar dengan inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bantuan pihak lain dalam hal penentuan tujuan, metode dan evaluasi hasil belajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam upaya meningkatkan kemandirian belajar siswa adalah flipped classroom. Disamping itu, dalam penerapan pembelajaran ini perlu diperhatikan gaya kognitif siswa, yaitu cara khas siswa dalam memperoleh, menyusun dan menggunakan informasi untuk menghadapi dan menyelesaikan permasalahan. Salah satu kategori gaya kognitif siswa adalah gaya kognitif siswa adalah field dependent dan field independent. Penelitian ini menguji pengaruh model pembelajaran flipped classroom terhadap kemandirian belajar siswa ditinjau berdasarkan gaya kognitif siswa tersebut. Pada penelitian ini kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran flipped classroom dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran saintifik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) peningkatan kemampuan kemandirian belajar siswa pada kelas flipped classroom lebih tinggi daripada kelas saintifik, 2) peningkatan kemampuan kemandirian belajar siswa field independent pada kelas flipped classroom lebih tinggi daripada kelas kontrol, dan 3) peningkatan kemampuan kemandirian belajar siswa field dependent pada kelas flipped classroom lebih tinggi daripada kelas kontrol.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Ela Priastuti Mirlanda ◽  
Hepsi Nindiasari ◽  
Syamsuri Syamsuri

Penelitian ini menguji pengaruh model pembelajaran flipped classroom terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa ditinjau berdasarkan gaya kognitif siswa field independent dan field dependent. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Rangkasbitung, dengan sampel 2 kelas untuk dijadikan 1 kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran flipped classroom dan 1 kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran saintifik sebagai pembanding. Tahapan penelitian yang pertama dilakukan adalah pemberian tes GEFT (Group Embed Figure Test) untuk mengelompokkan siswa berdasarkan gaya kognitifnya. Kemudian siswa diberikan pretes, diberikan perlakuan dan terakhir diberikan postes. Pretes dan postes berupa 4 buah soal uraian yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang dilakukan adalah menentukan statistik deskriptif skor pretes dan postes, uji normalitas data N-gain, uji homogenitas data N-gain serta analisis varians dua jalan (Two Way Anova). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa pada kelas flipped classroom lebih tinggi daripada kelas saintifik. Sedangkan jika berdasarkan gaya kognitif, peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa  field independent pada kelas flipped classroom lebih tinggi daripada kelas saintifik. Begitu pula dengan peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa field dependent pada kelas flipped classroom lebih tinggi daripada kelas saintifik. Penerapan model pembelajaran flipped classroom dan pemahaman tentang karakteristik siswa berdasarkan gaya kognitifnya memungkinkan siswa mengembangkan kemampuan penalaran matematisnya dalam rangka tercapainya tujuan pembelajaran matematika.  


2016 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Idam Ragil Widianto Atmojo

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan metode discovery berbasis media realita terhadap hasil belajar matakuliah Konsep Dasar IPA 1 apabila dibandingkan dengan yang diajar menggunakan pembelajaran langsung berbasis power point (PPT). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis eksperimen menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Design penelitian yang digunakan adalah Control Group Pre-tets Post-test. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi PGSD FKIP UNS semester II tahun akademik 2013/2014. Cluster Random Sampling digunakan dalam pengambilan sampel. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji prasyarat analisis data dan uji hipotesis. Untuk uji prasyarat meliputi uji normalitas dengan metode chi-kuadrat dan uji homogenitas dengan metode Bartlett. Berdasarkan hasil analisis terhadap uji t menunjukkan t hitung &gt; t tabel (3,599 &gt; 2,001), sehingga H 0 ditolak. Dengan demikian terdapat pengaruh positif terhadap hasil belajar matakuliah konsep dasar IPA 1 mahasiswa semester II yang diajar menggunakan metode discovery berbasis media realita. Simpulan penelitian ini adalah hasil belajar matakuliah konsep dasar IPA 1 pada mahasiswa yang diajar dengan metode discovery berbasis media realita lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang diajar dengan pembelajaran langsung berbasis power point.


2017 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Ina Kristiana ◽  
Atip Nurwahyunani ◽  
Endah Rita Sulistya Dewi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran TGT (Teams Games Turnament) menggunakan media puzzle terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi manusia kelas VIII MTs Negeri 1 Semarang Tahun 2016/2017. Bentuk penelitian eksperimen berdesain “quasi experimental design dengan menggunakan metode pretest-posttest control group design”. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri 1 Semarang. Metode pengumpulan  berupa metode observasi, dokumentasi dan tes. Analisis data untuk menguji efektifitas pembelajaran dengan menggunakan uji t dan persentase ketuntasan belajar klasikal. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan signifikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, persentase ketuntasan belajar kelas eksperimen 76,66% sedangkan kelas kontrol 54,54%, rata-rata kelas eksperimen sebesar 75,83 sedangkan kelas kontrol 72,27. Hasil uji kolerasi dengan  = 1,835 dan  = 1,67 karena  >  maka  diterima. Untuk keaktifan belajar ditunjukkan dari rata-rata kelas eksperimen 80,57 sedangkan kelas kontrol 56,55. Hasil kolerasi dengan  = 8,168 dan  = 1,67. Disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran TGT menggunakan media puzzle dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi manusia kelas VIII MTs Negeri 1 Semarang. Kata Kunci : Teams Games Turnament, Keaktifan, Hasil Belajar, Sistem Ekskresi Manusia 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document