AbstrakTulisan tentang Program Pengabdian Pada Masyarakat ini membahas tentang Inovasi Kuda Lumping Di Desa Tegalrejo Kabupaten Temanggung. Program ini bertujuan untuk mendorong dan memotivasi masyarakat pedesaan untuk menjaga dan melestarikan seni tradisional yang mereka miliki dengan cara inovasi kesenian Kuda Lumping yang sudah ada sehingga kedepan dapat memperbaiki ekonomi mereka. Target program pengabdian ini adalah kelompok Kuda Lumping Turonggo Setyo Budi yang dimiliki oleh masyarakat Desa Tegalrejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.kelompok kesenian tersebut masih eksis meskipun perkembangannya kurang baik. Program ini diharapkan dapat membangkitkan aktifitas anggota kelompok dengan harapan mereka akan lebih mencintai dan mau mengembangkan kesenian tersebut dengan cara mengadakan inovasi sehingga tetap berkelanjutan. Pendekatan yang digunakan dalam program ini adalah pelatihan dan pembimbingan masyarakat serta sosialisasi program inovasi yang meliputi iringan musik, gaya tabuhan, tari, dokumentasi dan identitas kelompok kesenian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota kelompok tersebut menjadi terdorong dan termotivasi untuk mengikuti setiap pelatihan dan pembimbingan. Inovasi yang mereka hasilkan dapat dilihat dalam pertunjukan di akhir program pengabdian tersebut.Kata kunci: Kuda Lumping, inovasi, tari, iringan musik. AbstractThe Community Service Program is about Innovation of Kuda Lumping in Tegalrejo Village, Temanggung Regency. This program aims to encourage and motivate the village people to maintain the traditional arts they have by innovation of kuda lumping that can later improve their economy. The target of this service program is a group of kuda lumping Turonggo Setyo Budi owned by the people of Tegalrejo village, Bulu district, Temanggung district, Central Java. The art group still exists even though its development is not so good. This program is expected to be able to arouse the activities of the group members to be more loving and to develop the arts they have by innovating so that the arts are sustainable. This program uses an approach through training and mentoring the community and socialization of innovation programs which include musical accompaniment, gaya tabuhan, dance, documentation and identity of the arts group. The result shows that the group members become encouraged and motivated in following the training and mentoring. The innovations can be seen in their performance at the end of the program.Keywords: kuda lumping, innovation, dance, accompaniment music.