Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Petani Sayur
Anemia merupakan salah satu efek kronis akibat keracunan pestisida. Petani berisiko mengalami anemia disebabkan untuk melindungi tanaman petani tersebut menggunakan pestisida. Tujuan penelitian mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada petani sayur. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah petani sayur yang melakukan penyemprotan di wilayah kerja Puskesmas Paal Merah I sebanyak 44 orang. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner, pedoman observasi, hemometer digital. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan pemeriksaan kadar hemoglobin. Data dianalsis menggunakan uji statistik chi-square. Sebanyak 40,9% responden mengalami anemia, 54,5% responden memiliki masa kerja kategori lama, 20,5% responden melakukan penyemprotan dengan teknik kurang baik dan 36,4% responden kurang baik dalam penggunaan APD. Ada hubungan antara masa kerja (p=0,023) dan penggunaan APD (p=0,012) dengan kejadian anemia pada petani yang melakukan penyemprotan. Tidak ada hubungan teknik penyemprotan (p=0,534) dengan kejadian anemia pada petani yang melakukan penyemprotan. Tekanan darah pada petani sayur berhubungan dengan masa kerja dan penggunaan APD