scholarly journals Tingkat Kondisi Fisik Atlet Cabang Olahraga Taekwondo Kota Jambi Menuju PORPROV 2021

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 213-224
Author(s):  
Mayang Emha Arni ◽  
Boy Indrayana
Keyword(s):  
T Test ◽  

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat kondisi fisik atlet Taekwondo Kota Jambi menuju PORPROV 2021. Jenis penelitian adalah pendekatan kualitatif yang menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan data tes dan pengukuran. Populasi penelitian ini adalah atlet Taekwondo Kota Jambi dengan sampel yang berjumlah 65 orang. Instrument kondisi fisik yang digunakan adalah tes : Bleep test, Push up, Sit up, Wall shit, Lari 20 meter, T test, Sit and reach, Strok stand, Standing board jump. Berdasarkan  hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa tingkat kondisi fisik atlet cabang olahraga Taekwondo Kota Jambi menuju PORPROV 2021 yang berkategori Baik Sekali 5% dengan jumlah 3 orang, 23% berkategori Baik dengan jumlah 15 orang, 38% berkategori Sedang dengan jumlah 25 orang, 29% berkategori Kurang dengan jumlah 19 orang dan 5% berkategori Kurang Sekali dengan jumlah 3 orang. Hasil penelitian tingkat kondisi fisik atlet cabang olahraga Taekwondo Kota Jambi menuju PORPROV 2021 berada dalam kategori sedang.

2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Nugroho Hery Susanto
Keyword(s):  
T Test ◽  

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan performa mahasiswa yang aktif di bidang UKM softball dengan latihan metode ascending dan latihan beban 40%. Tiga puluh tiga mahasiswa yang terpilih sesuai kriteria akan dilakukan pretest untuk menetukan pembagian kelompok ascending, latihan beban 40% ataupun kelompok kontrol. Instrument test yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah push up selama 30 detik guna mengukur tingkat kekuatan otot lengan. Diberikan bentuk latihan selama 6 minggu untuk setiap kelompok dan 3 kali perlakuan dalam satu minggu. Hasil uji paired sample t-test menunjukkan bahwa latihan metode ascending menunjukkan pengaruh yang signifikan pada variabel kekuatan otot lengan, kelompok latihan beban 40% menunjukkan pengaruh yang signifikan pada variabel kekuatan otot lengan. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa semua kelompok mengalami peningkatan kekuatan otot lengan, hal ini bisa terjadi karena durasi latihan yang cenderung kurang panjang dan aktivitas mahasiswa yang cukup tinggi, melihat keseluruhan subjek adalah mahasiswa pendidikan olahraga yang mengikuti UKM Softball Unesa.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 145-150
Author(s):  
Perabu Nita ◽  
Wiranto

This study aims to determine the effect of push-ups with feet on a bench on top service ability in volleyball games for class X IPS students at SMA Negeri 3 Palembang. This research is an experimental research with one group pretest-posttest design. The sample in this study amounted to 25 students, the data were processed using statistical formulas in the form of calculating the average, standard deviation, and two-mean test. The analysis in this study used the t-test formula at a significant level of 5%. The results obtained were that there was an effect of push-up training with legs on the bench on the upper service ability in volleyball games in class X IPS at SMA Negeri 3 Palembang, p. This can be proven based on the t test data analysis, the results obtained tcount = 2.495> ttable = 1.71. Therefore, according to the predetermined hypothesis testing criteria, it can be concluded that Ha is accepted and Ho is rejected because there is a significant effect of the push up exercise with the legs above. bench against the Ability of Top Service in Volleyball Games for Class X IPS Students at SMA Negeri 3 Palembang


2017 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
I Wayan Yahya Kurniawan . ◽  
Prof. Dr. I Nyoman Kanca, MS . ◽  
Dr. Ni Putu Dewi Sri Wahyuni, S.Ked. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan medicine ball sit-up throw terhadap kekuatan otot lengan dan otot punggung. Jenis penelitian ini adalah eksperimen sungguhan dengan rancangan the randomized conrol group pretest posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa putra SMP Negeri 4 Singaraja sebanyak 44 orang. Untuk variabel kekuatan otot lengan diukur dengan menggunakan tes push-up 60 detik sedangkan variabel kekuatan otot punggung diukur dengan instrumen tes back and leg dynamometer. Selanjutnya data dianalisis dengan uji-t independent pada taraf signifikansi lebih kecil (α) 0,05 dengan bantuan program SPSS 16,0. Berdasarkan hasil uji-t independent didapatkan hasil; (1) variabel kekuatan otot lengan dengan nilai signifikansi 0,000. (2) variabel kekuatan otot punggung dengan nilai signifikansi 0,010. Nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α (0,05), dengan demikian hipotesis penelitian “pelatihan medicine ball sit-up throw berpengaruh terhadap kekuatan otot lengan dan kekuatan otot punggung” diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelatihan medicine ball sit-up throw berpengaruh signifikan terhadap kekuatan otot lengan dan kekuatan otot punggung pada siswa putra SMP Negeri 4 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016. Disarankan bagi guru olahraga, pelatih, pembina serta atlet untuk menggunakan pelatihan medicine ball sit-up throw sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kekuatan otot lengan dan kekuatan otot punggung.Kata Kunci : medicine ball sit-up throw, kekuatan otot lengan, kekuatan otot punggung This study aims to determine the effect of medicine ball sit-up throw training to arm muscle power and back muscle power. The research is quasi-experimentally in which the randomized pre-test post-test control group design. Sample were male students SMP N 4 Singaraja numbered 44 people. The instrument used for research testing arm muscle power is push-up 60 second while the instrument to test the back muscle power is back and leg dynamometer. Furthermore the data were analyzed by independent t-test at a significance level of less (α) of 0,05 with SPSS 16.0. Based on the results of independent t-test showed; (1) variable arm muscle power with significance value 0,000, (2) variable back muscle power with significance value 0,010. The significance value calculated is less than the value of α (0,05), so the hypothesis research ”medicine ball sit-up throw effect on arm muscle power and back muscle power” accepted. It can be concluded that the training medicine ball sit-up throw significant effect on the increase in arm muscle power and back muscle power on male students SMP N 4 Singaraja in the academic year of 2015/2016. For sports teachers, trainers, coaches and athletes are advised to use alternate training as medicine ball sit-up throw alternative way to increase arm muscle power and back muscle power.keyword : medicine ball sit-up throw, arm muscle power, back muscle power.


2021 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 187-197
Author(s):  
Taufiq Hidayat

This studi aims to determine the effect of medicine ball sit-up throw training to arm muscle power and back muscle power. The research is quasi-experimentally in which the randomized pretest posttest control group design.Sample were male students SMP Negeri 4 bolo numbered people. The instrument used for research testing arm muscle power is push-up 60 second while the instrument to test the back muscle power is back and leg dynamometer.Furthermore the data analyzed by independent t-test at a significance level of less (α) of 0,05 with SPSS.16.0 Based on the results of independent t-test showed; (1) Variable arm muscle power with significance value 0,000, (2) Variable back muscle power with significance value 0,010. The significant value calculated is less than the value of a 0,05 so the hypothesis research “ Medicine ball sit -up throw effect on arm muscle power and back muscle power” accepted. It can be concluded that the training medicine ball sit-up throw significant effect on the increase in arm muscle power and back power on male students SMP Negeri 4 Bolo I the academic year of 2020/2021. For sports teacher trainers coaches and atheles are advised to use alternate training as medicine ball sit-up throw alternative way to increase arm muscle power and back muscle power.


MEDIKORA ◽  
2015 ◽  
Author(s):  
Ahmad Nasrulloh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan circuitweight training terhadap kekuatan dan daya tahan otot.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain the one grouppretest-posttest design. Populasi penelitian adalah mahasiswa IKORA angkatan 2009.Sampel dalam penelitian ini melibatkan seluruh mahasiswa prodi IKORA FIK UNYangkatan 2009 yang mengambil matakuliah konsentrasi Latihan Beban. Instrumen yangdigunakan adalah menggunakan alat ukur berupa leg & back dynamometer untukmengukur kekuatan otot tungkai, hand grip dynamometer untuk mengukur kekuatanotot tangan (menggenggam), dan pull and push dynamometer untuk mengukur kekuatanotot tangan (menarik dan mendorong). Sedangkan untuk mengetahui daya tahan ototdengan melakukan tes push up, sit up dan pull up. Teknik analisis data menggunakanuji t untuk mengetahui perbedaan variabel antara pretest dan posttest pada kelompokeksperimen.Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa {t | t < - 2,160 atau t > 2,160}dengan taraf signifikansi p=0,000 < 0,05. Jadi dapat dibuktikan hipotesis penelitiansecara signifikan yaitu: (1) Latihan circuit weight training memberikan pengaruh yangsignifikan terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai dengan hasil t test {t = - 4,561atau 4,561}, (2) Latihan circuit weight training tidak dapat memberikan pengaruh yangsignifikan terhadap peningkatan kekukatan otot tangan (menggenggam) dengan hasil ttest adalah {t = - 1,539 atau 1,539}, (3) Latihan circuit weight training memberikanpengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot tangan (menarik) denganhasil t test {t = - 4,040 atau 4,040}, (4) Latihan circuit weight training memberikanpengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot tangan (mendorong)dengan t test {t = - 3,998 atau 3,998}, (5) Latihan circuit weight training memberikanpengaruh yang signifikan terhadap peningkatan daya tahan otot tubuh bagian atasdengan hasil t test {t = - 4,575 atau 4,575}, (6) Latihan circuit weight trainingmemberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan daya tahan otot perut t test{t = - 7,590 atau 7,590}, dan (7) Latihan circuit weight training memberikan pengaruhyang signifikan terhadap peningkatan daya tahan otot lengan dan bahu t test {t = - 3,782atau 3,782}. Kata kunci: circuit weight training, kekuatan otot, daya tahan otot


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Aulia Urahman ◽  
Arif Hidayat
Keyword(s):  
T Test ◽  

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas latihan hand grip dan push up dalam passing atas bola voli. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan pre experimen-tal design yaitu dengan menggunakan desain Pre-test dan Post-test Group Design. Sampel yang di gunakan pada penelitian ini berjumlah 20 orang siswa ekstrakurikuler putra.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pretest, treatment dan posttest. Analisis data dalam penelitian ini akan menggunakan uji t (t-test). Uji t ini diterapkan dengan menggunakan uji hipotesis. Hasil penelitian ini didapat nilai t-hitung 1,6305, sedangkan t-tabel 1,327773. Sehingga t-hitung > t-tabel, yang berarti ada perbandingan antara efektivitas latihan Hand Grip dan Push Up terhadap peningkatan kemampuan Passing atas peserta ekstrakurikuler bola voli putra SMK Negeri 8 Palembang. Uji beda mean didapati mean pretest = 24,55, mean post testpassing atas setelah latihan Hand Grip = 50, sementara untuk mean total skor post-test passing atas setelah latihan Push Up = 45 dari hasil tersebut disimpulkan bahwa ada perbandingan antara latihan hand grip dan latihan push up terhadap passing atas bola voli Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 8 Palembang.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 71-82
Author(s):  
Demson Hamonangan Saragih ◽  
Imran Akhmad

The research that has been conducted intends to determine the differences and effects of decline push up training with medicine ball throw exercises on the increase in arm muscle power in Muaythai athletes in Simalungun Regency in 2020. The research method used is the experimental method. The population is all Muaythai athletes in Simalungun Regency in 2020, totaling 20 people. The number of samples of 12 people was obtained by using purposive random sampling technique (purposive random sampling). Before being given the exercise, all samples were given a pretest of arm muscle power and then the data was used as a basis for dividing the group of exercises, namely decline push-ups with medicine ball throw exercises. The training was given for 16 meetings and after the training was completed, a post test for arm muscle power was carried out. The research instrument for data collection using tests and measurements, namely a medicine ball chest throw test to measure arm muscle power. The research was conducted for 6 (six) weeks with training 3 (three) times a week, namely on Monday, Wednesday and Friday. Statistical calculations using paired t-test as well as unpaired t-test. The analysis of the first hypothesis which was carried out using pre-test data and post-test data on arm muscle power in the decline push-up exercise group obtained the results of the analysis of tcount of 10.64 and t table of 2.015 with  = 0.05 (t count> t table) means Ho was rejected and Ha accepted. So it can be concluded that there is a significant effect of decline push up exercise on the increase in arm muscle power in Muaythai athletes, Simalungun Regency. The second hypothesis analysis was performed using pre-test data and post-test data on arm muscle power in the medicine ball throw exercise group. The results of the analysis of tcount was 20.71 and t table was 2.015 with  = 0.05 (t count> t table) means Ho was rejected and Ha accepted. So it can be concluded that there is a significant effect of the medicine ball throw exercise on the increase in arm muscle power in athletes Muatyhai, Simalungun Regency. Analysis of the third hypothesis which was carried out using post-test data on arm muscle power in the decline push up exercise group and the medicine ball throw exercise group obtained the results of the analysis of tcount of 1.51 and t table of 1.812 with  = 0.05 (t count <t table) means Ho is accepted and Ha is rejected. So it can be concluded that there is no significant difference from decline push up exercises and medicine ball throw exercises on the increase in arm muscle power in Muaythai athletes, Simalungun Regency.


2020 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
Author(s):  
Elya Wibawa Syariofeddi ◽  
Dadang Warta Candra Wira Kusumah ◽  
Novijayanti Novijayanti
Keyword(s):  
T Test ◽  

Cabang olahraga Tarung Derajat Provinsi Nusa Tenggara Barat banyak memiliki bibit-bibit atlet unggul di setiap kabupaten. Salah satunya di kabupaten Lombok Tengah yang pada PON XIX 2016 di Jawa Barat, atletnya berhasil meraih medali emas, selain itu masih banyak bibit- bibit atlet yang berprestasi dari kabupaten Lombok Tengah ini. Dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap atlet Tarung Derajat Lombok Tengah (khususnya atlet putra) yang memiliki tingkat kurata 3-4 dan berusia 15-18 tahun. Dalam hal ini peneliti melihat adanya beberapa kekurangan terutama masalah fisik yang harus diperbaiki seperti power (daya ledak) otot lengan yang sangat berpengaruh terhadap kekuatan dan kecepatan pukulan. Hal ini menimbulkan niat untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh latihan clappling push up dan decline push up terhadap power lengan pada atlet Tarung Derajat Lombok Tengah Tahun 2020”. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rancangan penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah atlet Tarung Derajat LombokTengah Tahun 2020 yang berjumlah 20 orang. Teknik analisis data untuk menguji Perbedaan penigkatan Pengaruh latihan clappling push up dan decline push up terhadap power lengan pada atlet Tarung Derajat Lombok Tengah Tahun 2020. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik dengan rumus “t-test”. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, untuk kelompok latihan clappling push up diperoleh nilai t-hitung sebesar 11.65 dan untuk kelompok decline push up diperoleh nilai t-hitung sebesar 9.117, sedangkan nilai t-tabel db =N-1(10-1=9) yang diperboleh dari harga kritik untuk t dengan taraf signifikan 5% (0,05) adalah 1,812 hasil ini menunjukan bahwa nilai t hitung > t-tabel yang berarti nilai t-hitung yang di peroleh dalam penelitian ini adalah signifikan. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan: 1) “Ada pengaruh latihan clappling push up terhadap power lengan pada atlet Tarung Derajat Lombok Tengah Tahun 2020”; 2) “Ada pengaruh latihan decline push up  terhadap power lengan pada atlet Tarung Derajat Lombok Tengah Tahun 2020”.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 19-25
Author(s):  
Maula Hikam Pribany ◽  
Sahri Sahri
Keyword(s):  
T Test ◽  
P Value ◽  
Vo2 Max ◽  

Program pelatihan fisik pra Pendidikan dasar Menwa UNNES adalah program pelatihan fisik militer yang di adopsi dari TNI yang mana akan merubah jasmani seorang, termasuk dalam kemampuan sistem alat gerak tubuh dan sistem kardiovaskulernya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan nilai VO2 Max siswa pra pendidikan dasar Menwa UNNES dan seberapa besar peningkatan tersebut setelah menjalani pelatihan fisik militer selama 10 Minggu. Jenis penelitian adalah kuantitatif eksperimen menggunakan pre test and post test design. Populasi  penelitian adalah semua siswa yang lolos seleksi. Sampel adalah 9 siswa putra dan 12 siswa putri yang bertahan sampai masa pra pendidikan dasar selesai. Pelatihan fisik militer meliputi lari pagi, sit up, push up, dan cinning satu minggu dua kali yang dilaksanakan pada hari Rabu dan Sabtu. Bela diri resimen, PBB, PPM, dikperor, PUDD, keslap, senam senam senjata, teknik beregu, caraka, survival, pionering, IMPK, mountenering, nikpursar, pengjatri, dan HR yang dilaksanakan seminggu sekali pada hari Sabtu atau Minggu. Instrumen penelitian adalah  bleep test  yang dilakukan  sebelum dan  setelah pelaksanaan  program pelatihan fisik militer. Simpulan dan saran berdasarkan  hasil penelitian yaitu, diperoleh nilai Sig. (2-tailed) atau p value dari uji paired sampel T test yaitu 0,000. Artinya p value < 0,05 maka terdapat perbedaan atau peningkatan yang signifikan antara hasil pre test dengan post test. Peningkatan tersebut dari klasifikasi buruk menjadi baik.


2004 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 16-23 ◽  
Author(s):  
Andreas Zeuch ◽  
Thomas Hillecke
Keyword(s):  

Zusammenfassung. In diesem Artikel werden die qualitativ-quantitativen Ergebnisse einer Orientierungsstudie (2000-2002) zur Wirkung und Wirkungsweise musiktherapeutischer Entspannung im (sozialtherapeutischen) Strafvollzug vorgestellt. Die Untersuchungsgruppe umfasste n = 11 Teilnehmer, die jeweils über einen Zeitraum von einem halben Jahr mit Interviews zu drei Messzeitpunkten befragt wurden. Darüber hinaus kam in jeder Behandlungsstunde ein Prä-Post-Fragebogen zur Anwendung, der statistisch mit einem t-Test für abhängige Daten analysiert wurde. Als Ergebnis ergab sich ein Modell zur besonderen Wirkungsweise und Bedeutung von Musik als Entspannungsmedium im Strafvollzug sowie ein erster Signifikanznachweis der Wirkung der musiktherapeutischen Entspannung.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document