scholarly journals Pengetahuan dan Praktik Keluarga Mengenai Pencegahan Komplikasi Imobilisasi

2021 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 529-536
Author(s):  
Elisabeth Samaran

Imobilisasi yang lama dapat memperburuk status fungsional pasien.  Keluarga mempunyai peranan penting dalam pencegahan imobilisasi yang terlalu lama salah satunya latihan range of motion. Oleh sebab itu, pengetahuan keluarga harus ditingkatkan demi pelaksanaan range of motion yang sesuai standar yang berakibat pada perbaikan status fungsional pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek  pendidikan dan pelatihan tentang range of motion terhadap pengetahuan keluarga pasien imobilisasi. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pendekatan one-group pretest–posttest design pada 30 anggota keluarga pasien yang dianjurkan melaksanakan imobilisasi. Teknik sampel yang digunakan adalah consecutive sampling. Standar operating procedure, video gerakan range of motion (ROM), kuesioner sosiodemografi dan lembar observasi digunakan dalam penelitian ini. Analisa data yang digunakan adalah paired t-test. Hasil uji statistik menunjukan bahwa nilai signifikan p-value = 0,300>0.005. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata antara pengetahuan dan praktik rom keluarga pasien sebelum dan setelah diberikan materi dan latihan ROM pada imobilisasi.

2017 ◽  
Vol 3 (6) ◽  
pp. 693-696
Author(s):  
Muhaji Muhaji ◽  
Bedjo Santoso ◽  
Putrono Putrono

Background: Endotracheal suctioning is one of the common supportive measures in intensive care units (ICU), which may be related to complications such as hypoxia. However, a questionable efficacy is still identified to choose suctioning pressure between 130 mmHg and 140 mmHg that is effective for patients with endotracheal tube.Objective: To compare the effectiveness of 130 mmHg and 140 mmHg suctioning pressure on oxygen saturation in patients with endotracheal tube.Methods: This research used a quasy experimental design with pretest and posttest group. The study was conducted from 31 January to 1 March 2017 in the Hospital of Panti Wilasa Citarum and Hospital of Roemani Muhammadiyah Semarang. There were 30 samples recruited using consecutive sampling, with 15 assigned in the 130 mmHg and 140 mmHg suctioning pressure group. Pulse oximetry was used to measure oxygen saturation. Paired t-test and Independent t-test were used for data analysis.Results: Findings showed that there was a statistically significant effect of 130 and 140 mmHg suctioning pressure on oxygen saturation in patients with ETT with p-value <0.05. There was a significant mean difference of oxygen saturation between 130 mmHg and 140 mmHg suctioning pressure group with p-value 0.004 (<0.05). The mean difference of oxygen saturation between both groups was 13.157.Conclusion: The 140 mmHg suctioning pressure is more effective compared with 130 mmHg suctioning pressure in increasing oxygen saturation in patients with ETT.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 503
Author(s):  
Setianingsih Setianingsih ◽  
Afiya Nurrahma Deanti ◽  
Nur Wulan Agustina

Proses degeneratif pada lansia menyebabkan terjadinya penurunan kondisi, salah satu dampaknya yaitu perubahan kualitas tidur lansia. Dampak lebih lanjut menyebabkan menurunnya kemandirian lansia yang akan berujung pada penurunan kualitas hidup lansia, untuk itu perlu adanya upaya yang efektif untuk mempertahankan kualitas tidur pada lansia. Upaya tersebut diantaranya zumba gold dan rendam kaki dengan air hangat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh zumba gold dan rendam kaki dengan air hangat terhadap kualitas tidur lansia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimen. Populasi penelitian ini adalah lansia yang tinggal di dukuh Pandes. Responden penelitian sebanyak 40 responden yang diperoleh dengan teknik Consecutive Sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dalam penelitian. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner PSQI. Analisa data bivariat menggunakan uji Paired t-test dan Independent T-test. Hasil uji Paired T-test diperoleh p value = 0,000 < 0,05 untuk kedua intervensi dan hasil uji Independent T-test diperoleh p value = 0,0678 untuk kedua intervensi yang berarti tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara kedua intervensi. Kesimpulannya zumba gold dan rendam kaki dengan air hangat mampu meningkatkan kualitas tidur pada lansia, serta tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara kedua intervensi tersebut di dukuh Pandes, desa Pandes, kecamatan Wedi, kabupaten Klaten.


Ners Journal ◽  
2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Rizki Sari Utami ◽  
Siska Natalia ◽  
Juliana

Mayoritas pasien stroke mengalami kelemahan pada otot, adapun keterbatasan pergerakan dapat memperparah kondisi muskuloskletal dan mempercepat penurunan kekuatan otot pada pasien stroke. Untuk itu perlu penanganan rehabilitasi segera mungkin dengan melakukan latihan pergerakan otot (Range Of Motion). Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Latihan Range Of Motion Terhadap Kekkuatan Otot Pada pasien Stroke. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Quasy Experiment (pre and post test without control). Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 20 responden stroke dan data dianalisa menggunakan uji Wilcoxon Rank Test untuk eksteremitas atas dan Paired T Test untuk eksteremitas bawah. Hasil diketehui bahwa pada eksteremitas atas nilai p-value sebesar 0,000 (p=<0,05) sedangkan pada eksteremitas bawah nilai p-value sebesar 0,000 (p=<0,05) yang menunjukkan ada pengaruh latihan Range Of Motion terhadap kekuatan otot eksteremitas atas dan bawah pasien stroke.


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 168-178
Author(s):  
Tri Wijayanto ◽  
Apri Budianto ◽  
Irmaya Meilinda Sari

Terapi humor merupakan tindakan untuk menstimulasi seseorang untuk tertawa, tindakan ini mampu merangsang pelepasan opiat endogenous atau yang sering disebut dengan endorfin. Manfaat endorfin yaitu membuat relaksasi yang berdampak pada pelebaran pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah, dengan kondisi relaks juga akan membuat denyut jantung menjadi normal. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh terapi humor dengan video komedi terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi primer di Panti Tresna Werdha Natar Lampung Selatan. Desain penelitian ini adalah jenis quasy experiment semu dengan rancangan pretest–posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang menderita hipertensi primer di panti tresna werdha. Populasi dalam penelitian ini berjumlah  86 orang  Teknik sampel consecutive sampling. Analisis data yang peneliti gunakan adalah uji Paired T Test. Berdasarkan analisis data diketahui nilai p-value 0,000 atau p-value < 0,05, yang artinya ada pengaruh terapi humor terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi primer di Wilayah Kerja Panti Tresna Werdha Natar Lampung. Hasil penelitian diharapkan agar pihak Puskesmas dapat bekerjasama dengan instansi lain untuk menjalankan program penurunan angka kejadian hipertensi memberikan sosialisasi, terapi humor secara rutin serta pencatatan tekanan darah kepada para lansia.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-5
Author(s):  
Sonhaji Sonhaji

Latar belakang: Stroke menurut WHO  (World  Health Organisation) adalah gangguan otak fokal ataupun global secara mendadak yang disebabkan oleh gangguan vaskuler. Tujuan mengetahui  efektivitas Range Of Motion (ROM) jari-jari tangan dan spherical  grip terhadap kekuatan ekstremitas pada pasien stroke  non hemoragik di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik sampling yaitu purposive sampling, populasi penelitian ini sebanyak 32 orang dengan rancangan pre-post  Test dengan menggunakan kelompok kontrol, untuk kelompok intervensi  16 responden dengan memberikan latihan terapi ROM jari-jari tangan dan spherical grip, kelompok kontrol responden sebanyak 16 responden dengan memberikan latihan terapi ROM jari-jari tangan, uji statistik menggunakan shapirowilk, dependent paired t test, dan independent t-test. Hasil  analisis statistik diperoleh kelompok intervensi (latihan terapi Range Of Motion (ROM) jari-jari tangan dan spherical grip memberikan pengaruh yang lebih efektif dibandingkan dengan pemberian terapi pada kelompok kontrol (Range Of Motion (ROM) jari-jari tangan) dapatkan rata-rata perbedaan kekuatan otot ekstremitas dengan p-value 0.000. Simpulan pemberian terapi spherical grip maupun Range Of Motion (ROM) jari-jari tangan efektif terhadap peningkatan kekuatan ekstremitas pada penderita pasien stroke non hemoragik. Saranpenelitain selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menggunakan atau menambah variabel lain dengan desain penelitian yang lebih baik dengan mempertahankan karakteristik responden.  


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Nindawi Nindawi ◽  
Endang Fauziyah Susilawati ◽  
Nur Iszakiyah

Masalah kesehatan pada Lansia dapat terjadi pada beberapa bagian tubuh termasuk sistem  muskuloskletal antara lain persendian dan kekuatan otot. Perubahan pada jaringan ikat sekitar sendi seperti tendon, ligamen, dan fasia yang mengalami penurunan elastisitas. Latihan ROM merupakan salah satu bentuk latihan dalam proses rehabilitasi yang dinilai masih sangat efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh latihan ROM aktif terhadap peningkatan rentang gerak sendi dan kekuatan otot kaki pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kowel Pamekasan. Penelitian kuantitatif, dengan desain pre eksperimen pre dan post test design group. Teknik pengambilan sampel non probability purposive sampling dan sampel 30 orang. Data diperoleh melalui observasi awal dan akhir luas rentang gerak sendi dan kekuatan otot kaki yang diberikan latihan ROM aktif  selama 2 minggu. Analisis statistiknya univariat dengan uji distribusi frekuensi dan bivariate dengan paired t test. Hasil penelitian didapatkan peningkatan rentang gerak sendi kaki pada Lansia yaitu lutut fleksi-ekstensi rata-rata meningkat 4,570  p value 0,000, ankle plantar fleksi rata-rata meningkat 4.530 p value 0,000,  ankle dorsal fleksi rata-rata meningkat 2.270  p value 0,000, dan rata-rata meningkat 0,76 untuk kekuatan otot tungkai p value 0,000 (<0,05), artinya terdapat pengauh latihan ROM aktif terhadap rentang gerak sendi kaki dan kekuatan otot pada Lansia. Latihan ROM yang dilakukan sedini mungkin dan dilakukan dengan benar dan secara terus menerus akan memberikan dampak pada kekuatan otot dan rentang gerak sendi. Responden perlu mendapat pendidikan kesehatan untuk dapat menerapkan latihan ROM di rumah secara rutin dan berkelanjutan. ROM mengurangi kondisi ketidakmampuan untuk mencapai derajat sehat optimal, potensial dan produktif. kata kunci: Range Of Motion (ROM) aktif, Rentang Gerak Sendi, Kekuatan otot kaki, Lanjut Usia.


2020 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 223
Author(s):  
Lingling Marinda Palupi

<em>Stroke is a brain functionality disorder caused by disruption of blood supply into the brain. Stroke is one of the leading causes of weakness or hemiparesis on ekstremities. A stroke patient who encounter hemiparesis may suffer joints contracture which then can become permanently disabled if it is not trained. In hospitals, Range of Motion Exercise is often performed, but the results are less optimal. This research aims to discover the combination effects of Range of Motion Exercise (ROM) and Constraint Induced Movement Therapy (CIMT) to the changes of upper extremity functional ability</em> <em>by using a measuring tool Chedoke Arm and Hand Activity Inventory form (CAHAI) </em><em>to stroke patients with hemiparesis at Interna 1 of dr. R. Soedarsono Regional Public Hospital, Pasuruan. This research uses Quasi Experimental with non-Equivalent Control Group design. The respondents were chosen by using Consecutive Sampling technique with a total of 34 respondents divided into two groups. 17 respondents as the treatment group were given combination therapy of ROM and CIMT and 17 respondents as control group were given ROM therapy only..The Statistical test was done by using Paired T-test and Independent T-test. According to the result of Paired T-test, there are differences found in the result of upper  extremity functional ability after the combination intervention of ROM and CIMT had been given in the treatment group with P Value 0.000 (p &lt; 0.05). Then, the independent t-test stated that the intervention of ROM and CIMT hold an influence to upper extremity functional ability with P Value = 0.047 (p &lt; 0.05). This research concludes that the combination of Range of Motion Exercise (ROM) and Constraint Induced Movement Therapy (CIMT) can increase the upper extremity functional ability so that it can be used as an alternative of exercise therapy to increase the upper extremity functional ability of stroke patients.</em>


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 29-37
Author(s):  
Hamid Mukhlis ◽  
M Marini

Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih jauh dari target yang harus dicapai. AKB baru lahir di Indonesia mencapai 35 per 1000 kelahiran hidup. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab kematian pertama pada bayi baru lahir di Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi murottal terhadap kestabilan denyut nadi dan pernafasan pada bayi dengan BBLR di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Agung. Desain penelitian menggunakan quasi eksperiment dengan pretest-posttest without control group. Subjek penelitian sebanyak 12 bayi dengan BBLR. Tehnik sampling dengan menggunakan consecutive sampling. Kelompok eksperimen mendapatkan terapi murottal Surat Ar Rahman dengan durasi 60 menit selama 3 hari dengan menggunakan speaker active kekuatan bunyi 50-60 dB. Analisis data menggunakan uji statistik paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan penurunan rerata denyut nadi sebelum dan setelah treatmen didapatkan mean 161,50 dan 151,60 dengan nilai p value 0,001 (p kurang dari 0,05). Penurunan rerata pernafasan sebelum dan setelah treatmen didapatkan mean 67,00 dan 58,50 dengan p value 0,001 (p kurang dari 0,05). Terapi murottal berpengaruh terhadap frekuensi denyut nadi dan pernafasan bayi dengan berat badan lahir rendah. Terapi murottal dapat digunakan sebagai alternatif treatmen didalam terapi keperawatan komplementer dalam memberikan asuhan keperawatan bayi di ruang perinatologi.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 8
Author(s):  
Sri Suparti

Pasien kritis yang terpasang endotracheal tube (ETT) dan ventilasi mekanik di Intensive Care Unit (ICU) membutuhkan tindakan suction untuk membersihkan dan mempertahankan kepatenan jalan nafas. Suction ETT selain manfaatnya juga bisa menyebabkan dampak negatif seperti penurunan saturasi oksigen, trauma, hipoksemia, bronkospasme, kecemasan bahkan menstimulasi peningkatan tekanan intravaskular. Tujuan penelitian ini adalah menganlisis pengaruh variasi tekanan negatif suction terhadap nilai saturasi oksigen pasien yang terpasang ventilator di ICU. Jenis penelitian adalah experimen semu (quasi experiment), dengana desain two group pretest-postest, total sampel adalah 37 yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Kriteria inklusi pasien dewasa ≥ 15 tahun, terpasang ETT dan ventilator. Adapun kriteria eksklusi adalah pasien hanya mendapatkan suction 1 kali, dalam kondisi t-piece, diagnosis pneumonia dan observasi tidak lengkap.Variabel bebas adalah tekanan negatif suction dan variabel dependent adalah  saturasi oksigen. Analisis data menggunakan uji paired t-test dan independent t-test dengan signifikasi 5%. Etik penelitian diperoleh dari komite Etik RS RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo dengan No: 420/004349/I/2019. Hasil penelitian menujukan terdapat pengaruh variasi tekanan negatif 25 dan 25 kPa terhadap nilai saturasi oksigen pada analisis masing-masing kelompok dengan perbedaan nilai mean yang signifikan p value 0,001<0,05, tetapi tidak terdapat perbedaan signifikan diantara dua kelompok dengan p value 0,284>0,05. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan tekanan negatif 25 kPa lebih efektif dalam mengeluarkan sekresi sekret pada jalan nafas dan memungkinkan penigkatan saturasi oksigen setelah tindakan suction pada pasien dengan ventilator dibandingkan dengan tekanan 20 kPa.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 770-774
Author(s):  
Liana Liana

Berdasarkan dari data yang bersumber dari dinas kesehatan kabupaten/kota diketahui Angka Kematian Ibu (AKI) di Aceh lima tahun terakhir berfluktuasi, pada tahun 2019 mengalami kenaikan menjadi 172 per 100,000 kelahiran dengan jumlah kematian ibu sebanyak 157 kasus, tertinggi di kabupaten Aceh Utara sebanyak 25 kasus di ikuti Bireuen 16 kasus, terendah di Pidie Jaya sebanyak 1 kasus. Hasil studi pendahuluan berupa wawancara pada 10 (100%) responden mengenai massage (pemijatan) saat proses persalinan di PMB Martini, Am.Keb Kabupaten Aceh Utara. Diperoleh 7 (70%) dari 10 (100%) responden mengatakan tidak mengetahui apa itu teknik Abdominal Lifting, juga tidak pernah malakukan massage (pemijatan) selama proses persalinan. Sedangkan 3 (30%) dari 10 (100%) responden mengatakan pernah malakukan massge (pemijatan) selama proses persalinan guna untuk mengurangi rasa nyeri pada persalinan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis Pengaruh Teknik Abdominal Lifting Terhadap Nyeri Pada Kala I Fase Aktif Persalinan. Metode penelitian menggunakan pendekatan quasi experiment. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu bersalin di PMB Martini, Amd.Keb sebanyak 112 orang. Metode pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah consecutive sampling dengan jumlah sample direncanakan adalah 68 responden. Analisis Data dalam penelitian ini menggunakan analisis dependent t-test (paired t-test). Hasil uji Mean pada kelompok Teknik Abdominal Lifting yaitu Pretest 3,32 dan post test 2.44, nilai median pretest 3.00 dan posttest 2.00 Dan minimal pretest 2, maksimal 4, nilai minimal posttest 2, maksimal 4. Nilai Z -4,362 dan p value 0,000. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya skala perbedaan nyeri sebelum dan sesudah melakukan Teknik Abdominal Lifting. Nilai Z -4,362 dan nilai p value 0,000. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa Abdominal Lifting memiliki pengaruh yang kuat terhadap penurunan nyeri saat Kala I pada persalinan. dengan hasil uji Wilcoxon nilai Z -4.362 dan p value 0,000. Kata Kunci: Abdominal Lifting + Nyeri + Persalinan Kala I


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document