scholarly journals Pengaruh terapi murottal terhadap denyut nadi dan pernafasan pada bayi dengan berat badan lahir rendah

2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 29-37
Author(s):  
Hamid Mukhlis ◽  
M Marini

Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih jauh dari target yang harus dicapai. AKB baru lahir di Indonesia mencapai 35 per 1000 kelahiran hidup. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab kematian pertama pada bayi baru lahir di Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi murottal terhadap kestabilan denyut nadi dan pernafasan pada bayi dengan BBLR di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Agung. Desain penelitian menggunakan quasi eksperiment dengan pretest-posttest without control group. Subjek penelitian sebanyak 12 bayi dengan BBLR. Tehnik sampling dengan menggunakan consecutive sampling. Kelompok eksperimen mendapatkan terapi murottal Surat Ar Rahman dengan durasi 60 menit selama 3 hari dengan menggunakan speaker active kekuatan bunyi 50-60 dB. Analisis data menggunakan uji statistik paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan penurunan rerata denyut nadi sebelum dan setelah treatmen didapatkan mean 161,50 dan 151,60 dengan nilai p value 0,001 (p kurang dari 0,05). Penurunan rerata pernafasan sebelum dan setelah treatmen didapatkan mean 67,00 dan 58,50 dengan p value 0,001 (p kurang dari 0,05). Terapi murottal berpengaruh terhadap frekuensi denyut nadi dan pernafasan bayi dengan berat badan lahir rendah. Terapi murottal dapat digunakan sebagai alternatif treatmen didalam terapi keperawatan komplementer dalam memberikan asuhan keperawatan bayi di ruang perinatologi.

2019 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 1-15
Author(s):  
Yayuk Eliyana ◽  
Mukhamad Nooryanto ◽  
Sri Poeranto

Preeklampsia selama kehamilan bisa menetap pada masa postpartum dan biasanya akan kembali normal pada minggu pertama postpartum. Angka kejadian preeklampsia atau hipertensi postpartum secara keseluruhan terjadi sekitar 57,1%. Teknik non farmakologis untuk mengatasi hipertensi telah dikembangkan, salah satunya adalah bekam kering sebagai pilihan menurunkan tekanan darah. Penelitian quasy experiment dengan non equivalent control group design. Lokasi penelitian di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Waktu penelitian dimulai bulan agustus-september 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah 34 ibu preeklampsia postpartum dengan kriteria tekanan darah sistolik minimal 140 mmHg dan telah mendapatkan terapi MgSO4 sebelumnya. Sampel penelitian terdiri dari 17 sampel pada kelompok perlakuan dan 17 sampel pada kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Variabel independen penelitian ini adalah terapi bekam kering, sedangkan variabel dependen adalah tekanan darah. Uji statistik yang digunakan paired t test dan uji wilcoxon untuk menganalisis perbedaan sebelum dan setelah perlakuan. uji independent sampel t-test dan uji mann whitney untuk menganalisis perbedaan antara kedua kelompok. Hasil uji beda dengan uji wilcoxon didapatkan nilai p-value pada tekanan darah sistolik dan diastolik lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan bermakna tekanan darah ibu preeklampsia postpartum sebelum dan setelah diberikan terapi bekam kering dan terapi standar. Hasil analisis mann whitney diperoleh data bahwa terdapat perbedaan bermakna pada selisih tekanan darah sistolik antara kelompok yang diberi terapi standar dan kelompok yang diberi terapi standar ditambah terapi bekam kering. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka terapi bekam kering bisa digunakan sebagai terapi pendamping untuk menurunkan tekanan darah pada ibu preeklampsia postpartum.


2021 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 217
Author(s):  
Susanti Susanti ◽  
Caturia Sasti Sulistyana

Latar Belakang: Salah satu langkah yang sangat penting untuk kelangsungan hidup penderita Chronic Kidney Disease (CKD) yaitu pengaturan diet secara tepat dan pembatasan cairan. Penderita CKD yang tidak patuh dapat berisiko akan mengalami kelebihan volume cairan di dalam tubuh yang dapat mengancam nyawa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh coaching support terhadap kepatuhan penderita Chronic Kidney Disease (CKD) di RS Adi Husada Surabaya.Metode: Penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan desain pretest posttest with control group design. Responden dalam penelitian ini adalah 40 penderita CKD dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan dengan teknik consecutive sampling. Coaching support diberikan kepada kelompok perlakuan selama dua minggu empat pertemuan. Data dianalisis menggunakan uji statistik yaitu Paired t-Test dan Independent t-Test dengan signifikansi p<0,05.Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perbedaan kepatuhan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan p-value = 0,000. Intervensi coaching support efektif terhadap kepatuhan penderita CKD. Pelaksanaan coaching support berlangsung dengan baik karena responden dan keluarga proaktif. Kesimpulan: Terdapat pengaruh antara coaching support terhadap kepatuhan penderita CKD. Coaching support sebaiknya diterapkan oleh perawat sebagai daily activity manajemen penderita CKD pada stadium dini supaya menghambat progresivitas kerusakan ginjal sehingga penderita tidak jatuh pada stadium lanjut. 


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2017 ◽  
Vol 3 (6) ◽  
pp. 693-696
Author(s):  
Muhaji Muhaji ◽  
Bedjo Santoso ◽  
Putrono Putrono

Background: Endotracheal suctioning is one of the common supportive measures in intensive care units (ICU), which may be related to complications such as hypoxia. However, a questionable efficacy is still identified to choose suctioning pressure between 130 mmHg and 140 mmHg that is effective for patients with endotracheal tube.Objective: To compare the effectiveness of 130 mmHg and 140 mmHg suctioning pressure on oxygen saturation in patients with endotracheal tube.Methods: This research used a quasy experimental design with pretest and posttest group. The study was conducted from 31 January to 1 March 2017 in the Hospital of Panti Wilasa Citarum and Hospital of Roemani Muhammadiyah Semarang. There were 30 samples recruited using consecutive sampling, with 15 assigned in the 130 mmHg and 140 mmHg suctioning pressure group. Pulse oximetry was used to measure oxygen saturation. Paired t-test and Independent t-test were used for data analysis.Results: Findings showed that there was a statistically significant effect of 130 and 140 mmHg suctioning pressure on oxygen saturation in patients with ETT with p-value <0.05. There was a significant mean difference of oxygen saturation between 130 mmHg and 140 mmHg suctioning pressure group with p-value 0.004 (<0.05). The mean difference of oxygen saturation between both groups was 13.157.Conclusion: The 140 mmHg suctioning pressure is more effective compared with 130 mmHg suctioning pressure in increasing oxygen saturation in patients with ETT.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 39-44
Author(s):  
Dwi Antara Nugraha ◽  
Sri Endang Pujiastuti ◽  
Budi Widiyanto ◽  
Choiroel Anwar

Objective: This study aimed to determine the effectiveness of the combination of hypnotherapy and acupressure (hypno-pressure) on anxiety levels in patients with cardiovascular disorders.Methods: A quasy-experimental research with pretest-posttest with control group design was used. Fifty-six respondents were selected using purposive sampling in this study, which 28 respondents were randomly assigned in the experiment and control group. The Spielberger State-Trait Anxiety Inventory (STAI) Form Y was used to measure anxiety. Paired t-test and Independent t-test were used for data analysis.Results: There was a significant effect of hypno-pressure on the decrease of anxiety levels in patients with cardiovascular disorder with p-value 0.000 (<0.05), t = 7.217, and effect size of 1.96.Conclusion: Hypno-pressure could reduce anxiety levels in patients with cardiovascular disorder.


2018 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
Author(s):  
Retno Kusuma Dewi ◽  
Yulia Adhisty ◽  
Nurul Ariningtyas ◽  
Fika Pratiwi

INTISARILatar Belakang: Perkawinan usia anak di seluruh dunia telah mengalami penurunan, namun secara keseluruhan prevelansi perkawinan usia anak tetap relatif konstan. Indonesia menempati peringkat kedua di Asia Tenggara dengan persentase pernikahan dini. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi pernikahan dini salah satunya dengan penyuluhan. Penyuluhan dapat digunakan dengan berbagai macam metode dan media. Efektifitas metode dan media tersebut perlu diketahui untuk menentukan metode dan media mana yang lebih efektif dan efisien untuk digunakan.Metode Penelitian: Metode penelitian ini adalah Experiment dengan desain penelitian Pre test-Post test with control group Design. Populasi yang digunakan adalah siswa SMA Negeri I Baturetno Wonogiri sebanyak 1037 siswa dengan sampel 90 siswa. Teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner sebanyak 25 pertanyaan yang telah valid dan reliabel. Tehnik analisis data menggunakan Simple Paired TTes dan Independent T-tes. Hasil: Hasil Simple Paired T-Test kelompok leaflet, ceramah, serta leaflet dan ceramah menunjukkan nilai signifikasi 0,000 sehingga terdapat perubahan antara sebelum dan sesudah diberikan materi. Hasil analisa dengan Independent T-test pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol menunjukkan p-value 0,000 sehingga terdapat perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.


2019 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 503
Author(s):  
Setianingsih Setianingsih ◽  
Afiya Nurrahma Deanti ◽  
Nur Wulan Agustina

Proses degeneratif pada lansia menyebabkan terjadinya penurunan kondisi, salah satu dampaknya yaitu perubahan kualitas tidur lansia. Dampak lebih lanjut menyebabkan menurunnya kemandirian lansia yang akan berujung pada penurunan kualitas hidup lansia, untuk itu perlu adanya upaya yang efektif untuk mempertahankan kualitas tidur pada lansia. Upaya tersebut diantaranya zumba gold dan rendam kaki dengan air hangat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh zumba gold dan rendam kaki dengan air hangat terhadap kualitas tidur lansia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimen. Populasi penelitian ini adalah lansia yang tinggal di dukuh Pandes. Responden penelitian sebanyak 40 responden yang diperoleh dengan teknik Consecutive Sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dalam penelitian. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner PSQI. Analisa data bivariat menggunakan uji Paired t-test dan Independent T-test. Hasil uji Paired T-test diperoleh p value = 0,000 < 0,05 untuk kedua intervensi dan hasil uji Independent T-test diperoleh p value = 0,0678 untuk kedua intervensi yang berarti tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara kedua intervensi. Kesimpulannya zumba gold dan rendam kaki dengan air hangat mampu meningkatkan kualitas tidur pada lansia, serta tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara kedua intervensi tersebut di dukuh Pandes, desa Pandes, kecamatan Wedi, kabupaten Klaten.


2016 ◽  
Vol 14 (1) ◽  
pp. 5
Author(s):  
Dewi Marfuah ◽  
Dewi Pertiwi Dyah Kusudaryati

Anemia gizi besi merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia. Anemia gizi besi pada remaja putri dapat terjadi karena kebutuhan besi yang meningkat pada pertumbuhan, rendahnya asupan atau bioavaibilitas besi dari makanan, infeksi dan parasit seperti malaria, HIV dan kecacingan, hilangnya zat besi melalui menstruasi. Selain itu, pendidikan rendah, pengetahuan rendah, ekonomi rendah dan status sosial rendah dari masyarakat merupakan sebab mendasar terjadinya anemia di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas edukasi gizi terhadap asupan zat besi pada remaja putri. Desain penelitian ini adalah randomized pretest-postest control group design dengan subyek penelitian sebanyak 28 siswi kelas X SMA N 1 Simo. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, setiap bulan subyek yang akan diberi edukasi gizi dan diberi booklet dan dilakukan recall 24 jam untuk mengetahui asupan zat besi. Data dianalisis dengan program SPSS 17.0. Pengaruh edukasi gizi sebelum dan sesudah pada kelompok perlakuan dengan uji Paired t-test atau Wilcoxon. Hasil penelitian ini adalah mayoritas asupan zat besi remaja putri sebelum diberikan edukasi gizi termasuk kategori kurang (82,14%) dan setelah diberikan edukasi gizi mayoritas kategori cukup (75%). Pemberian edukasi gizi efektif meningkatkan rata-rata asupan zat besi pada remaja putri sebesar 15,5 mg (p value < 0.000).


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Sri Muharni ◽  
Utari Christya Wardhani

<div class="Section1"><p><em><em>Hypertension is one of the most common cardiovascular problem in elderly.  Prolonged high blood pressure canlead to destructionof the blood vessels throughout the body. However it can be controlled with pharmacology and non-pharmacology technique, one of the non-pharmacological therapy is ergonomic exercise. Ergonomic exercise is the gymnastic motion which is combined with breathing techniques. This study aimed was to know about the effect of ergonomic exercise to decreasing blood pressure in elderly with hypertensions in Community Health Center Sei Pancur region. The design was One Group Time Series, intervention given to one group only, without control group. Ergonomic exercise efectivity rated by comparing blood pressure pre and post exercise, during first, second, and third week. Sampling technique was used purposive sampling with 50 respondents. The respondents were given interventions four times. The data analysis used Paired T-Test and Annova Test. The results were shown that the blood pressure significantly decreased during fourth week, with p value: 0.00 for both systolic and diastolic blood pressure. As conclusions, ergonomic exercise had effect to decreasing blood pressure in elderly with hypertensions</em></em></p><p><em><br /></em></p><p><em>Hipertensi adalah salah satu masalah kardiovaskular yang sering terjadi pada lansia. Tekanan darah yang tinggi akan mengakibatkan kerusakan pembuluh darah di seluruh tubuh, kerusakan  tersebut dapat kita  kendalikan dengan terapi farmakologi maupun non farmakologi, salah satunya adalah senam ergonomik. Senam ergonomik adalah  suatu gerakan senam yang dikombinasikan dengan teknik pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam ergonomik terhadap penurunan tekanan darah  pada lansia  hipertensi di wilayah kerja Puskemas Sei Pancur. Desain dalam penelitian ini adalah One Group Time Series Design dengan mengintervensi satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Efektifitas perlakukan senam ergonomik dinilai dengan cara membandingkan tekanan darah sebelum diberikan senam ergonomik dengan hasil tekanan darah setelah senam ergonomik minggu pertama,kedua dan ketiga. Dimana Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan jumlah sampel 50 responden. Pemberian sebanyak 4  kali intervensi. Analisa data menggunakan uji Paired T-Test dan Annova Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah mulai turun signifikan pada minggu ke-4, dengan nilai p = 0,00 untuk tekanan darah sistole dan 0,00 untuk tekanan darah diastol. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah senam ergonomik berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi</em></p></div>


2018 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 119
Author(s):  
Siti Haniyah ◽  
Martyarini Budi Setyawati

<p><strong>ABSTRACT</strong><br />The number of caesarean section birth in Indonesia were 22.8% or 921,000 out of 4,039,000 childbirth. The patients become conscious when the anesthetic effect disappears and they will feel pain in the incision area that makes them uncomfortable. One of the methods to reduce pain of Caesarean Section is lavender aromatherapy technique. The purpose of this study was to determine the effectiveness of lavender aromatherapy technique on pain reduction of caesarean section post-operative patients in Ajibarang hospital. This study was conducted by using a quasi-experimental design with pretest-posttest design. The samples were 22 respondents divided into two groups; 11 respondents received lavender aromatherapy treatment and 11 respondents were in the control group. Paired t test was used to describe pain scale differences in the control group and intervention. The results showed that there was a difference in the pain scale between lavender aromatherapy technique group and the control group with p value of 0.000. It can be concluded that lavender aromatherapy technique reduces pain in post-operative caesarian section patients.</p><p><em><strong>ABSTRAK</strong></em><br /><em>Angka kejadian Caesarean section di Indonesia 921.000 dari 4.039.000 persalinan (22,8%) dari seluruh persalinan. Pasien akan mulai bergerak saat efek anastesi telah habis dan setelah itu mereka akan merasakan nyeri pada area pembedahan sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Salah satu metode untuk menangani Nyeri post Sectio C aesarea adalah dengan teknik aroma terapi lavender.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas teknik aroma terapi lavender terhadap nyeri pada pasien post operasi Caesarean section di RSUD Ajibarang Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment with pretest-posttest design dengan sampel 22 responden terbagi menjadi 2 kelompok, 11 responden mendapatkan aroma terapi lavender, dan 11 responden sebagai kelompok kontrol. Uji beda dua mean antar kelompok menggunakan uji Paired T test. Terdapat perbedaan skala nyeri antara kelompok aroma terapi lavender dengan kelompok kontrol p value 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: terdapat pengaruh antara teknik Aroma Terapi Lavender terhadap penurunan nyeri Post SC.</em></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document