ASUPAN ZAT GIZI DAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SALAH SATU SLTP KOTA PEKANBARU
Anemia pada remaja putri masih menjadi masalah gizi yang cukup tinggi kejadiannya di Indonesia termasuk di Kota Pekanbaru Provinsi Riau Indonesia. Ada kaitan asupan zat gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian anemia pada siswi di salah satu sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Kota Pekanbaru, serta kaitannya dengan asupan zat gizi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Penelitian di lakukan di salah satu SLTP Kota Pekanbaru dengan jumlah sampel 57 siswa berusia 11-15 tahun dengan teknik purposive sampling. Data asupan zat gizi diperoleh dengan menggunakan metode food recall 24 jam, dan data anemia remaja diperoleh dengan metode hemocue menggunakan hemoglobinometer digital. Data yang telah dikumpulkan diolah dengan cara membuat tabel distribusi frekuensi dan dilakukan analisis secara bivariat. Diperoleh hasil 11 remaja putri (19.3 %) mengalami anemia. Sebagian besar remaja putri memiliki kekurangan asupan protein, zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Terdapat perbedaan rata – rata asupan protein, zat besi, asam folat, dan vitamin B12 antara remaja putri anemia dengan tidak anemia, namun tidak bermakna secara statistik. Hasil statistik menunjukkan ada kaitan antara asupan protein dengan anemia pada remaja putri (p = 0.041). Rendahnya asupan protein menjadi faktor resiko anemia pada remaja putri di salah satu SLTP Kota Pekanbaru. Diperlukan pemantauan status gizi (riwayat gizi) remaja putri yang termasuk kategori golongan wanita usia subur dan peningkatan asupan gizi remaja memalui komunikasi informasi, dan edukasi gizi.