Pengaruh Glukosa Tinggi terhadap Proliferasi, Migrasi dan Ekspresi Gen OCT-4 pada Kultur Sel Dermal Fibroblast Manusia
Human dermal fibroblasts (HDF) termasuk sel mesenchymal yang diisolasi dari lapisan dermis kulit. HDF berpotensi digunakan untuk pengobatan penyembuhan luka berdasarkan pengobatan regeneratif. Peningkatan konsentrasi glukosa dapat merusak fungsi sel dan menghambat terapi penyembuhan luka. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh glukosa tinggi pada proliferasi, migrasi dan ekspresi gen OCT-4 sel HDF sebagai model penyembuhan luka diabetes in vitro. Pada penelitian eksperimental ini, fibroblast diisolasi dari kulit setelah sirkumsisi, kemudian ditumbuhkan dalam medium Minimal Essential Medium (DMEM) Dulbecco lengkap dengan serum 10%. Untuk menguji efek glukosa tinggi pada proliferasi sel HDF dilakukan dengan uji CCK-8. Migrasi sel HDF dievaluasi menggunakan uji scratch-assay. RT-PCR digunakan untuk menentukan ekspresi gen OCT-4. Hasilnya menunjukkan bahwa glukosa tinggi (25 mM-50 mM) meningkatkan kemampuan proliferasi dan migrasi sel HDF. Efek glukosa tinggi tergantung pada dosis. Perlakuan glukosa pada dosis 75 mM akan menghambat kemampuan pertumbuhan HDF. Ekspresi gen OCT-4 meningkat secara bermakna pada pemberian glukosa dosis 25-50 mM. Hasil penelitian ini memberikan dasar untuk pengembangan terapi dalam kondisi diabetes bahwa terapi sel HDF dapat meningkatkan penyembuhan luka meskipun dalam kondisi glukosa tinggi.