scholarly journals PERBEDAAN PENGARUH ANKLE STRATEGY EXERCISE DAN BALANCE EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA

2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 36-46
Author(s):  
Riska Risty Wardhani ◽  
Jumahira

Latar Belakang : Lansia mengalami penurunan sistem Muskuloskeletal, salah satunya adalah penurunan kekuatan otot, bertambahnya usia penurunan sistem muskuloskeletal pada lansia mempunyai peran yang besar terhadap terjadinya jatuh pada lansia. lansia mempunyai pengaruh terhadap keseimbangan postural. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan pengaruh Ankle Strategy Exercise dan Balance Exercise terhadap peningkatan Keseimbangan Dinamis pada Lansia. Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah quasi experimental pre and post two group design dengan sample berjumlah 30 orang yang kelompok yaitu kelompok 1 dengan perlakuan ankle strategy exercise dan kelompok 2 dengan perlakuan balance exercise. Kedua latihan ini dilakukan selama 4 minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu. Alat ukur yang di gunakan untuk mengukur keseimbangan dinamis adalah TUGT (time up go test). Uji Normalitas menggunakan Saphiro Wilk Test dan uji Homoginitas data menggunakan Lavene’s Test. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Paired Sample T-test untuk mengetahui peningkatan keseimbangan dinamis pada kelompk I dan II serta uji Independent Sample T-test untuk mengetahui ada perbedaan pengaruh kelompok I dan II. Hasil : Uji dengan Paired Sample T-test untuk kelompok I nilai p = 0,001 artinya (p> 0,05) dan untuk kelompok II nilai p = 0,001 artinya (p> 0,05). Uji perbedaan pengaruh kelompok I dan II dengan Independent Sample T-test nilai p = 0,000 yang berarti (p < 0,05). Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara kelompok I dan II. Simpulan : ada perbedaan pengaruh Ankle Strategy Exercise dan Balance Exercise terhadap peningkatan keseimbangan dinamis pada lansia. Saran : peneliti dapat mengkombinasikan latihan-latihan yang dapat berpengaruh terhadap keseimbangan dinamis pada lansia.   Kata Kunci    : Ankle Strategy Exercise, Balance Exercise, Keseimbangan Dinamis

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 26
Author(s):  
Prasetya Utami ◽  
Yunia Hastami ◽  
Siti Munawaroh ◽  
Nanang Wiyono

<p><strong>Pendahuluan : </strong>Neuroanatomi merupakan ilmu penting bagi kedokteran, namun<strong> </strong>masih ditemukan mahasiswa kedokteran yang merasa kesulitan memahami pembelajaran neuroanatomi. Salah satu faktor yang berperan penting adalah media pembelajaran anatomi. Kadaver merupakan media pembelajaran anatomi tradisional yang masih digunakan hingga saat ini dengan berbagai kekurangan dan kelebihan  yang dimilikinya. Sedangkan media video merupakan media pembelajaran anatomi yang diniliai lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga di nilai bisa sebagai media alternatif selain kadaver. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran anatomi menggunakan kadaver dibandingkan video terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa kedokteran.</p><p><strong>Metode : </strong>Jenis penelitian ini ialah Quasi Experimental Research dengan Pretest Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi kedokteran UNS tahun 2019. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 oranag. Data kemudian diolah dengan uji Paired Sample T-Test dan Independent T-test menggunakan program SPSS 22.</p><p><strong>Hasil : </strong>Hasil Paired Sample T-Test kelompok kadaver dan video menunjukan nilai Sig. (2-tailed) &lt; 0,05 yaitu 0,000. Sehingga media kadaver maupun video dinilai efektif terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa. Hasil uji Independent T-test untuk mengetahui perbedaan antara efektivitas media pembelajaran anatomi menggunakan kadaver dibandingkan video terhadap pemahaman neuroanatomi mahasiswa kedokteran memperlihatkan nilai p = 0,730, sehingga menunjukkan hasil yang tidak signifikan karena p 0,05 pada taraf signifikan 5%.</p><p><strong>Kes</strong><strong>impulan : </strong>Media pembelajaran anatomi kadaver maupun video terbukti efektif meningkatkan pemahaman neuroanatomi pada mahasiswa kedokteran. Selain itu, media pembelajaran anatomi kadaver dibandingkan video memiliki efektivitas yang sama terhadap pemahaman neuroanatomi pada mahasiswa kedokteran</p><p><strong>Kata kunci : Kadaver; Video Anatomi; Pemahaman Neuroanatomi</strong></p>


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 80-89
Author(s):  
Nurul Iman

This study aims to examine the comparison of the effectiveness of note taking styles of students who use the cornell notes method and mind maps in terms of student self-efficacy. This type of research is a quasi-experimental study with a pretets-posttest nonequivalent comparison-group design. The population in this study were all eighth grade students of SMPN 1 Sungguminasa. The sample is class VIIIE and VIIIB as the experimental class. Class VIIIE is treated in the form of a note-taking style using cornell notes, while class VIIIB is treated as a note-taking style by mind maps. To test the effectiveness of learning using a paired sample t test. To test the difference in effectiveness using the independent sample t-test. The results of this study are: 1) the cornell notes method is not effective if viewed from the students' self efficacy, 2) mind maps is effective if it is reviewed by students' self-efficacy. 3) There is a difference in effectiveness between the cornell notes method and mind maps in terms of students' self-efficacy where students who record by mind maps get better efficacy scores than students who record by cornell notes method.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 11-19
Author(s):  
Putu Karolina

This study aimed to answer whether using chessboard technique in responding to short story develops student’s speaking skill or not. The method used in this study was one of the quasi-experimental designs: pretest-posttest non-equivalent comparison control group design. The population of the study was the eleventh-grade student at SMA N 12Palembang and the sample were taken from the population by using purposive sampling. The data were collected by using two instruments, test and questionnaire. The test wasgiven twice to the experimental and control group, as the pretest and the posttest. Thequestionnaire was distributed to the experimental group after conducting the treatment to get more information related to the problem of the study. To verify the hypothesis, thedata from pretest and posttest on the experimental and control group were analyzed byusing paired sample t-test and independent sample t-test. The result of the study showed that applying chessboard technique in responding to the short story develops student’s speaking skills. Some students (60%) in the experimental group achieve good category compared to only a few students (20%) in control group. 


Author(s):  
Maria Dewati ◽  
Yoga Budi Bhakti ◽  
Irnin Agustina Dwi Astuti

<p class="AbstractEnglish"><strong>Abstract: </strong>STEM-based learning can help students to use technology and compile an experiment that can prove a postulate or concept. The purpose of this study was to determine the role of Smartphone Microscopes as STEM-based physics learning media to improve understanding of optical concepts. The method used in this study is a quasi-experimental method with a Post-Test Only Control Group Design research design, which involved 84 Physic Education students as research samples. Determination of the sample using a cluster Random sampling technique. The research instrument used was an observation sheet and an optical concept understanding test sheet. The data analysis technique used is .the Paired Sample T-test. The results showed that 1) smartphone microscope is one of the most effective learning media in STEM learning, and 2) The understanding of student intelligence concepts increases through STEM learning.</p><p class="AbstrakIndonesia"><strong>Abstrak: </strong>Pembelajaran berbasis STEM dapat membantu peserta didik untuk menggunakan teknologi dan merangkai sebuah percobaan yang dapat membuktikan sebuah hukum atau konsep sains. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan <em>Microscope Smartphone</em> sebagai media pembelajaran Fisika dalam implementasi pembelajaran berbasis STEM untuk meningkatkan pemahaman konsep optik.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi-eksperimen dengan desain penelitian <em>The Pretest </em><em>Post</em><em>t</em><em>est Only Control Group Design</em>, yang melibatkan 84 mahasiswa Pendidikan Fisika sebagai sampel penelitian. Penentuan sampel menggunakan teknik <em>cluster </em><em>rundom </em><em>sampling</em>. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes pemahaman konsep optik. Teknik analisis data yang digunakan <em>Paired Sample T-test</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) <em>microscope smartphone</em> merupakan salah satu media pembelajaran yang cukup efektif dalam pembelajaran STEM, dan 2) Pemahaman konsep optik mahasiswa meningkatkan melalui pembelajaran STEM</p>


2021 ◽  
Author(s):  
Andi Asrifan ◽  
Adi Wijayanto

Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi bahwa penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat memberikan stimulasi perkembangan anak usia dini. Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat menstimulasi perkembangan anak usia dini di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Media audio visual memberikan suara dan gambar yang bergerak sehingga dapat menarik minat anak dalam pembelajaran dan mempengaruhi kecerdasan bahasa anak. Sedangkan pembelajaran dengan menggunakan APE akan mempermudah dan memberikan kesempatan pada anak untuk berimajinasi, berfikir kreatif, menciptakan sesuatu yang baru dan menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah.Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan quasi experimental dan desain penelitian non equivalent control group design. Populasi anak usia dini kelompok B di RA Al Khodijah Purworejo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari kelompok B1 sejumlah 30 anak dan kelompok B2 sejumlah 30 anak. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sejumlah 30 anak. Variabel independen media audio visual dan alat peraga edukatif, variabel dependen pengembangan bahasa anak. Data diambil dengan lembar observasi pengembangan bahasa anak, kemudian dianalisis dengan uji paired sample t test dan independent sample t test.Hasil dari penelitian didapatkan: 1) Ada pengaruh media pembelajaran audio visual terhadap hasil pengembangan bahasa anak kelas B di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Hal tersebut ditunjukkan dari uji paired t test pengembangan bahasa anak antara sebelum dan sesudah pembelajaran media audio visual didapatkan p value 0,000 &lt; 0,05. 2) Ada pengaruh alat peraga edukatif terhadap hasil pengembangan bahasa anak kelas B di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Hal tersebut ditunjukkan dari uji paired t test pengembangan bahasa anak antara sebelum dan sesudah pembelajaran dengan alat peraga edukatif didapatkan p value 0,000 &lt; 0,05. 3) Ada perbedaan pengaruh media pembelajaran audio visual dan alat peraga edukatif terhadap hasil pengembangan bahasa anak kelas B di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Hal tersebut ditunjukkan dari uji independen t test pengaruh media pembelajaran audio visual dan alat peraga edukatif terhadap hasil pengembangan bahasa anak didapatkan p value 0,004 &lt; 0,05.


2017 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 283
Author(s):  
Reni Heryani ◽  
Mona Dewi Utari

<p><em>Dysmenorrhea </em>/ nyeri haid adalah nyeri menjelang atau selama haid, yang kadang menyebabkan gangguan aktivitas dan memerlukan istirahat. Nyeri menstruasi atau <em>dysmenorrhea</em> adalah kekakuan atau kejang di bagian bawah perut akibat menstruasi dan produksi zat prostaglandin yang terjadi pada waktu menjelang atau selama menstruasi<em> Dismenorea</em> primer didefinisikan sebagai nyeri haid yang tidak berhubungan dengan kondisi patologis pelvis. Nyeri yang biasanya dirasakan adalah kram yang timbul-hilang atau nyeri yang terus menerus biasanya pada perut bagian bawah yang menjalar sampai ke punggung bagian bawah. Salah satu <em>exercise</em> yang dapat diberikan untuk nyeri <em>dysmenorrhea </em> ini adalah dengan pemberian terapi musik<em> </em>dan<em> back exercise</em>.</p><p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian terapi musik dan <em>back exercise </em>terhadap penurunan nyeri <em>dysmenorrhea. </em><em></em></p><p>Penelitian ini merupakan penelitian <em>Quasi experimental pre and post test with control group design. </em>Populasi pada penelitian ini adalah remaja putri yang sedang mengalami  menstruasi dengan  nyeri <em>dysmenorrhea</em> dengan jumlah responden sebanyak 50 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 sebagai kelompok eksperimen, diberikan perlakukan terapi musik (<em>mozart</em>) dan <em>back exercise </em> dan kelompok 2 sebagai kelompok kontrol yang tidak diberikan terapi musik (<em>mozart</em>) dan back<em> exercise</em>. Pada penelitian ini menggunakan uji hipotesis <em>Paired Sample T- test </em>untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi musik dan <em>back exercice </em>terhadap <em>dysmenorrhea </em>primer. Kemudian untuk uji beda pengaruh antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan digunakan uji <em>Independent Sample T-test.</em><em></em></p><p>Tingkat nyeri <em>dismenorhoea</em> sebelum diberikan perlakuan adalah nyeri tingkat sedang (rata-rata : 2,08) dan setelah diberikan perlakuan adalah adalah nyeri tingkat ringan (rata rata = 0,88). Uji efektifitas menggunakan <em>Paired Sample T-Test</em> pada kelompok eksperimen menunjukkan hasil p= 0,00 dan pada kelompok kontrol p= 0,00. Dengan demikian terapi musik (<em>mozart</em>) dan <em>back exercise </em>efektif menurunkan tingkat nyeri <em>dismenorhea</em>. Penelitian ini diharapkan dapat meringankan nyeri disminerrhea yang dialami setiap wanita pada saat menstruasi.</p>


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Dio Septiyan Helmi ◽  
I Made Muliarta ◽  
Wahyuddin Wahyuddin ◽  
Luh Putu Ratna Sundari ◽  
I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti ◽  
...  

Pendahuluan: Sprain ankle kronis merupakan overstretch pada ligamen compleks lateral ankle pada gerak inversi dan plantar fleksi. Sprain ankle kronis menyebabkan instabilitas ankle, yang disertai dengan reaksi penurunan kekuatan otot ankle  karena perubahan aktivasi otot. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan efektifitas wobble board exercise dan isometric exercise dengan wobble board exercise dan calf raise exercise terhadap peningkatkan stabilitas fungsional ankle pada penderita chronic ankle sprain. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental dengan rancangan pre test and post test two group design. Dalam penelitian ini 9 responden diberikan wobble board exercise dan isometric exercise selama 6 minggu dengan frekuensi latihan 2 kali seminggu, dan 9 responden diberikan wobble board exercise dan calf raise exercise selama 6 minggu frekuensi latihan 2 kali seminggu. Alat ukur yang digunakan adalah balance error scoring system (BESS).. Hasil: Hasil analisis statistik parametrik dengan paired sample t-test, menunjukkan kedua kelompok perlakuan secara signifikan dapat meningkatkan stabilitas ankle. Rerata nilai BESS sebelum perlakuan pada Kelompok I dengan rerata 30,00±2,784 dan sesudah perlakuan dengan rerata 11,67±0,866 dengan nilai p= 0,001 (p< 0,05), dan sebelum perlakuan pada Kelompok II 31,67±3,162 dan Sesudah Perlakuan dengan nilai 16,67±2,828 dengan nilai p= 0,001 (p< 0,05). Uji rerata nilai BESS post Kelompok I dan post Kelompok II dengan Independent sample t-test diantara kedua kelompok signifikan dapat meningkatkan stabilitas ankle dengan nilai Kelompok I 11,67±0,866, dan kelompok II 16,67±2,828 dan p= 0,001 (p<0,005). Rerata selisih nilai BESS pada Kelompok I 18,33±2,398 dan pada Kelompok II 15,00±1,323 sebesar 3,33 dengan nilai p= 0,001 (p<0,005} menunjukkan adanya perbedaan dalam meningkatkan stabilitas fungsional ankle. Simpulan pada penelitian adalah wobble board exercise dan isometrick exercise lebih efektif meningkatan stabilitas fungsional ankle pada penderita chronic ankle sprain daripada wobble board exercise dan calf raise exercise.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 133-140
Author(s):  
Veni Fatmawati

Osteoarthritis Knee merupakan penyakit tertinggi di Indonesia yang terjadi pada lansia serta berpengaruh terhadap fungsional tubuh. Salah satu yang mempengaruhi gerak pada sendi lutut yaitu indeks masa tubuh dimana lutut menjadi tumpuan tubuh, jika hal ini berualang ulang serta di alami oleh lansia maka kondisi sendi lutut akan iritasi dan terjadi peradangan mulai dari akut hingga kronis.Selain itu dipengaruhi oleh aktivitas yang merat dan terus menerus hal ini akan memperberat sendi dalam bergerak. Penambahan berat badan yang berlebih dapat mengakibatkan sendi lutut bekerja lebih keras dalam menopang berat tubuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh IMT terhadap gangguan fungsional pada penderita Osteoarthritis Knee Di  Ranting Aisyiyah Palbapang Barat, Bantul, Yogyakarta. Sampel pada penelitaian berjumlah 11 lansia, usia 45-74 tahun dengan gangguan OA lutut. Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi experimental menggunakan desain penelitian pre test and post test one group design. Sebelum dan sesudah intervensi sampel diberikan perlakuan pengukuran menggunakan timbangan untuk melihat IMT responden.Hasil: berdasarkan jenis kelamin 11 lansia perempuan, berdasarkan usia 45-59 tahun sebesar 63.6%  dan usia 60-74 tahun sebesar 36.4%. IMT normal sebesar 18.2%, Overweight 9.1% dan Obesitas 72.7%. Uji hipotesis  menggunakan uji paired sample t-test , nilai  p 0.000. Kesimpulan: IMT  berpengaruh terhadap gangguan fungsional pada penderita Osteoarthritis Knee.


Author(s):  
Rini Mayasari

Kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses yang alami dan menimbulkan rasa sakit. Namun, banyak wanita yang merasakan sakit tersebut lebih parah dari seharusnya karena banyak dipengaruhi oleh rasa panik dan stress. Perubahan tingkat hormon selama kehamilan yang mempengaruhi fungsi sistem yang berada dari ibu hamil. Perubahan hormon tidak hanya secara langsung mempengaruhi siklus tidur bangun dan struktur tidur, tetapi juga mempengaruhi siklus tidur bangun dan struktur tidur, tetapi juga mempengaruhi perubahan fisik dan mental tertentu yang dapat menyebabkan gangguan tidur. Senam hamil merupakan suatu metode penting untuk mempertahankan atau memperbaiki keseimbangan fisik ibu hamil dan merupakan terapi latihan yang diberikan pada ibu hamil dengan tujuan mencapai persalinan yang cepat, mudah dan aman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam hamil terhadap kualitas tidur pada ibu hamil trimester III di Rumah Sakit Baiturrahim Kota Jambi Tahun 2020. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi experimental, dengan metode pre and post experimental test with control group design. Jumlah sampel dalam penelitian ini 20 responden. Cara pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok terdiri 10 orang. Kelompok perlakuan diberikan senam hamil dan kelompok kontrol tanpa diberikan intervensi. Hasil Penelitian Uji normalitas diperoleh nilai berdistribusi normal (p>0,05). Berdasarkan uji Paired Sample T-Test hasil pengujian pada kelompok perlakuan, diketahui nilai Sig.2 (2-tailed) adalah 0,000 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05), Hasil pengujian terhadap kelompok kontrol, diketahui nilai Sig.2 (2-tailed) adalah 0,823 dengan signifikansi 0,823 (p<0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh positif dengan pemberian senam hamil


Author(s):  
Alif Sya’ban Ghaly Habitullah

ABSTRACTThis study aims to determine the effect of training using the target method on the accuracy of shooting in futsal games. This type of research used in this study is a quasi-experimental design of this study using Pretest-Posttest Control Group Design. This study has two groups: the experimental group and the control group. The experimental group was treated (treatmet) the target game training method and the control group was given only conventional training. The treatment given by researchers was 12 meetings in 1 month. The instrument in this study was the shooting accuracy test using the target method in futsal games. Data analysis using t test (paired sample t test) at the significance level of 0.05. From the research it is known that there is a significant effect on the experimental group that gets the treatment of the target play training method on the accuracy of shooting using the target training method, compared to the control group which is only given conventional training. These results can be seen as having a value of p = 0.000 <0.05, indicating that there is an effect of the target training method on the accuracy of shooting results in futsal. while in the control group the value has a value of p = 0.343> 0.05, indicating that there is no significant effect of conventional training on the accuracy of shooting results in futsal. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari latihan menggunakan metode target terhadap ketepatan shooting pada permainan futsal. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen desain penelitian ini menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. Penelitian ini tedapat dua kelompok yaitu: kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan (treatmet) metode latihan permainan target dan kelompok kontrol hanya diberi latihan konvesional saja. Perlakuan yang diberikan peneliti sebanyak 12 kali pertemuan dalam 1 bulan. Instrument dalam penelitian ini adalah tes ketepatan shooting menggunakan metode target pada permainan futsal. Analisa data menggunakan uji t (paired sample t test) pada taraf signifikasi 0,05. Dari penelitian diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada kelompok eksperimen yang mendapatkan perlakuan (treatment) metode latihan permainan target terhadap ketepatan shooting menggunakan metode latihan target, dibandingkan dengan kelompok kontrol yang hanya diberi latihan konvesional saja. Hasil tersebut dapat dilihat memiliki nilai p = 0.000 < 0.05, menunjukkan bahwa adanya pengaruh metode latihan target terhadap ketepatan hasil shooting pada permainan futsal. sedangkan pada kelompok kontrol nilai memiliki nilai p = 0.343 > 0.05, menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh yang signifikan dari latihan konvesional terhadap ketepatan hasil shooting pada permainan futsal.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document