Peran Budaya Literasi dalam Pembentukan Karakter Religius Anak di Kampoeng Batja Patrang Jember
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran budaya literasi dalam pembentukan karakter religius anak di Kampoeng Batja Patrang Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis fenomenologi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan analisis interaktuf model Miles, Huberman dan Saldana yaitu pengumpulan data, kondensai data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Untuk menguji keabsahan data yang diperoleh, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini adalah (1) Karakter membaca yang terbentuk melaui budaya literasi yang telah diterapkan di Kampoeng Batjaadalah karakter membaca reseptif, reflektif, skimming dan scanning (2) Budaya literasi di Kampoeng Batjadapat membentuk karakter menulis cerita, menulis ayat-ayat Al-quran, menulis kaligrafi, menulis sinopsis, menulis pantun, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan bernuansa keagamaan (3) Karakter berbicara yang terbentuk melaui budaya literasi yang telah diterapkan di Kampoeng Batjaadalah karakter berbicara di depan publik dan berbicara interpersonal. Kata Kunci: budaya literasi, karakter religius The purpose of this study is to describe the role of literacy culture in the creation of the child's religious character in kampoeng batja patrang jember. The study uses a descriptive qualitative approach with a type of phenomenon. Data collection in this study uses observation techniques, interviews and documentation. The data analysis uses miles's and huberman and saldana analysis for data collection, data condenser, data presentation, deduction/verification. To test the validity of the acquired data, researchers used source triangulation and technical triangulation. The study is (1) the character reading through the literated cultures already applied in kampoeng batjais the character of prescriptive, reflective, skimming and scanning (2) of the literated cultures in the kampoeng batjadat forming the character of storywriting, writing of the quran, writing calligraphy, writing synopsis, poetry, The activity was carried out in a religious (3) speaking character through literacy cultures already adopted in kampoeng batjais a public speaking and interpersonal speech.