Determinan Sosial Kesehatan Terhadap Kepatuhan Pengobatan Dots Penderita Tb Paru
TB paru merupakan penyakit menular yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis. Penularan terjadi ketika penderita TB paru BTA positif batuk atau bersn dan tanpa disengaja penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak.Seorang penderita TB paru BTA Positif dapat mengifeksi 10-15 orang disekitarnya.Ketidakpatuhan penderita untuk berobat ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Beberapa faktor diantaranya yaitu faktor tingkat pengetahuan,dukungan keluarga,dan pengawas menelan obat (PMO).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya determinan social kesehatan terhadap kepatuhan pengobatan dots penderita Tb paru diwilayah kerja puskesmas manuju kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan metode deskriftive analitik dengan menggunakan metode pendekatan studi “Cross Sectional”dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Populasi dalam Penelitian ini adalah jumlah sampel 33 orang. Data yang diperoleh diolah dala bentuk analisis univariat bivariate dan multivariate dengan α=0,05 dengan menggunakan SPSS.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hubungan pengetahuan p=0,02 lebih kecil dari α=0,05 artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan ketidakpatuhan pengobatan, dukungan keluarga (p=0,01) lebih kecil dari α=0,05 artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan ketidakpatuhan pengobatan, dan pengawasan menelan obat (p=0,00) lebih kecil dari α=0,05 artinya ada hubungan antara pengawas menelan obat dengan ketidakpatuhan berobat. Kesimpulan penelitian ini adalah Ada Hubungan Pengetahuan, dukungan keluarga dan pengawasan menelan obat Terhadap kepatuhan pengobatan DOTs penderita TB paru di wilayah kerja puskesmas manuju kabupaten Gowa