scholarly journals Pengaruh strategi koping terhadap stress pada masyarakat di era pandemi COVID-19

2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 93-102
Author(s):  
Ifa Nofalia

Pandemi corona menjadi krisis global yang parah, memengaruhi kesehatan fisik dan psikologis. Aturan lock-down yang diberlakukan untuk melawan pertumbuhan COVID-19 yang cepat, terutama pembatasan sosial, menyebabkan faktor risiko untuk mengembangkan gejala stress. Stress tersebut dapat dialami oleh semua kalangan baik itu pada masyarakat umum, pelajar atau bahkan tenaga kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi koping terhadap stress di masyarakat. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat yang ada di Dusun Kapringan Desa Dukuhklopo, Peterongan Jombang sebanyak 156 orang dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Strategi koping merupakan variabel independen dan stress menjadi variabel dependen. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dilakukan secara online. Pengolahan data dengan editing, koding, skoring, tabulating dan analisis menggunakan uji statistik Korelasi Spearman’s rho dengan alpha 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi koping baik dengan stress ringan sebanyak 14 responden (28%). Hasil dari uji statistik menggunakan Spearman’s rho memiliki nilai signifikansi 0,003 ( < alpha 0,05) sehingga hipotesis alternatifnya diterima. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh strategi koping dengan stress pada masyarakat di Dusun Kapringan Desa Dukuhklopo, Peterongan Jombang.

2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 70
Author(s):  
Dewa Ayu Ketut Indriani Putri ◽  
M Widnyana ◽  
Indira Vidiari Juhanna ◽  
I Made Niko Winaya

Dysmenorrhea atau nyeri menstruasi merupakan suatu kondisi yang umum terjadi pada perempuan. Dysmenorrhea dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti aktivitas fisik dan persentase lemak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan dysmenorrhea serta mengetahui hubungan antara persentase lemak dengan dysmenorrhea pada remaja perempuan di SMA Negeri 2 Tabanan. Rancangan penelitian menggunakan cross-sectional analitik. Penelitian dilakasanakan pada bulan Mei 2019. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 102 orang, dimana 51 orang diukur aktivitas fisik dan dysmenorrhea sedangkan 51 orang diukur persentase lemak dan dysmenorrhea pada remaja perempuan yang berusia 15-17 tahun. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik dan persentase lemak, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah dysemnorrhea. Teknik analisa yang digunakan adalah spearman’s rho. Hasil dari hubungan antara aktivitas fisik dan dysmenorrhea adalah p=0,008 (p<0,05) dan r = -0,368, sedangkan hasil dari hubungan antara persentase lemak dan dysmenorrhea adalah p=0,002 (p<0,05) dan r = 0,415. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan dysmenorrhea serta terdapat hubungan yang signifikan antara persentase lemak dengan dysmenorrhea. Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Persentase Lemak, Dysmenorrhea


2021 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 82-88
Author(s):  
Ahmaniyah Ahmaniyah ◽  
Fitriah Fitriah

Peningkatan berat badan sering dirasakan oleh pengguna akseptor KB suntik 3 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama menjadi akseptor KB suntik 3 bulan dengan peningkatan berat badan. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan metode cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh akseptor KB suntik 3 bulan di Puskesmas Kalianget per tahun 2019 (N=1128). Sampel penelitian adalah sebagian akseptor KB suntik 3 bulan (n=124) dengan menggunakan metode simple random sampling. Uji statistik menggunakan uji Spearman's rho untuk mengetahui hubungan antar dua variabel. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 79,8% pengguna akseptor KB suntik 3 bulan mengalami kenaikan berat badan. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara lamanya menjadi akseptor KB suntik 3 bulan dengan peningkatan berat badan (p=0,032). Hampir seluruhnya pengguna akseptor KB suntik 3 bulan di Puskesmas Kalianget mengalami peningkatan berat badan. Ada hubungan antara lamanya menjadi akseptor KB suntik 3 bulan dengan kejadian peningkatan berat badan sejak tahun pertama pemakaian. Penelitian lebih lanjut tentang mekanisme kenaikan berat badan pengguna akseptor KB suntik 3 bulan perlu dilakukan untuk mengetahui secara lebih jelas tentangn pemeran utama penyebab kenaikan berat badan tersebut.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Endang Susiana ◽  
Erna Dwi Wahyuni ◽  
Candra Panji Asmoro

Pendahuluan: Dokumentasi keperawatan merupakan aspek legal yang melindungi perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan, tapi masih ditemukan dokumentasi yang kurang lengkap. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara motivasi, supervisi, dan beban kerja dengan mutu pendokumentasian asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap Medik RSUD Dr Soetomo Surabaya.Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi sebanyak 135 perawat dan didapatkan 100 perawat pelaksana dengan simple random sampling. Variabel independen adalah motivasi, supervisi, dan beban kerja. Variabel dependen adalah mutu pendokumentasian asuhan keperawatan. Data diperoleh dengan kuesioner motivasi, supervisi dan lembar observasi: TMS (Time Motion Study), SAK (Standar Asuhan Keperawatan) dan dianalisis dengan Spearman’s Rho dan uji Regresi Logistik dengan α=95%.Hasil: Ada hubungan antara motivasi (p=0,000; r=0,363) dengan mutu pendokumentasian asuhan keperawatan, ada hubungan antara supervisi (p=0,012; r=0,310) dengan mutu pendokumentasian asuhan keperawatan dan ada hubungan antara beban kerja (p=0,002; r=0,299) dengan mutu pendokumentasian asuhan keperawatan.Kesimpulan: Hasil penelitian ada hubungan antara motivasi, supervisi dan beban kerja dengan mutu pendokumentasian asuhan keperawatan. Motivasi merupakan faktor yang paling berhubungan dengan mutu pendokumentasian asuhan keperawatan. 


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 63-73
Author(s):  
Cintya Della Widyanata ◽  
Yuni Sufyanti Arief ◽  
Iqlima Dwi Kurnia

Pendahuluan: Status gizi kurang saat ini menjadi masalah universal yang dihadapi di seluruh dunia, terutama Indonesia memiliki masalah gizi yang kompleks. Balita merupakan kelompok usia yang rentan terhadap kelainan gizi sebab usia tersebut membutuhkan gizi lebih besar untuk masa pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan pola asuh dalam pemberian makan dengan status gizi pada balita. Metode:. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Populasi sebesar 1.135 orang dan sampel terdiri dari 114 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan pola asuh dalam pemberian makan yang diukur menggunakan kuesioner dan variabel dependen penelitian ini yaitu status gizi balita diukur berdasarkan penilaian status gizi dari WHO. Data dianalisis menggunakan uji Spearman’s rho dan Chi- square dengan tingkat kemaknaan ρ = 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan status gizi balita (p=0,001) dan tidak terdapat hubungan antara pola asuh dalam pemberian makan dengan status gizi pada balita (p=0,662).   Kesimpulan: Sebagian besar ibu dengan pengetahuan kurang tentang gizi memiliki balita dengan status gizi kurang dan ibu menerapkan pola asuh demokratif dengan status gizi baik pada balita, hal tersebut menunjukkan bahwa perlu dilakukan edukasi mengenai pentingnya gizi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak. Kata kunci: pengetahuan, pola asuh dalam pemberian makan, status gizi ABSTRACT Introduction: Poor nutritional status is now a universal problem faced throughout the world, especially Indonesia has complex nutritional problems. Toddler is an age group that was susceptible to nutritional disorders because that age requires greater nutrition for growth period. The purpose of this study was to analyze the relationship between knowledge and parenting in feeding with nutritional status in toddler. Methods: This study used a cross-sectional design. The population of 1,135 people and the sample consisted of 114 respondents with sampling techniques used simple random sampling. The independent variable in this study were the knowledge and parenting style of feeding which was measured used a questionnaire and the dependent variable of this study was the nutritional status of children measured by the assessment of nutritional status of the WHO. Data were analyzed used the Spearman's rho and Chi-square test with significance level ρ = 0.05. Result: The results showed that there was a relationship between knowledge of mothers with nutritional status of children (p = 0.001) and there was no relationship between parenting in feeding and nutritional status in toddler (p = 0.662). Conclusion: Most mothers with insufficient knowledge about nutrition have toddlers with poor nutritional status and mothers applied democratic parenting with good nutritional status for toddlers, this showed that education needs to be done on the importance of nutrition to improve children's health and welfare. Keywords: knowledge, parenting in feeding, nutritional status


2019 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 17
Author(s):  
Ni Luh Ayu Srianti Dewi ◽  
Putu Ayu Sita Saraswati ◽  
Luh Putu Ratna Sundari

Keseimbangan dipengaruhi oleh faktor seperti indeks massa tubuh dan arkus kaki. Penurunan keseimbangan disebabkan oleh terjadinya penurunan kekuatan otot akibat penumpukan lemak dan perubahan letak titik tumpu tubuh akibat perubahan bentuk anatomis kaki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dan arkus kaki dengan keseimbangan tubuh pada anak –anak usia 7 – 10 tahun di SD No 1 Baha. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel sebanyak 60 orang yang berusia 7 – 10 tahun. Pada hasil analisis menggunakan Spearman’s Rho diperoleh nilai signifikansi (2-tailed)  0,001 untuk IMT dan nilai signifikansi (2-tailed) 0,027 untuk arkus kaki, didapat pula nilai koefisien korelasi sebesar -0,510 untuk IMT dan 0,286 untuk arkus kaki. Berdasarkan  hasil data tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dan arkus kaki dengan keseimbangan tubuh pada anak – anak usia 7 – 10 tahun di SD No 1 Baha. Kata Kunci : Keseimbangan, Index Massa Tubuh (IMT), Arkus Kaki


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Ade Putrina ◽  
Harmayetty Harmayetty ◽  
Ilya Krisnana

Pendahuluan: Re-assessment menjadi salah satu indikator dari IPSG (International Patients Safety Goal) yaitu assesmen ulang yang dilakukan setiap shift jaga keperawatan. Meningkatnya beban kerja perawat menyebabkan re-assessment pasien jatuh jarang dilakukan dan dapat berpengaruh pada nilai dan mutu dari Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan re-assessment pasien risiko jatuh di IRNA Bedah RSUD Dr. Soetomo Surabaya.Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi sebanyak 215 perawat dan didapatkan 127 perawat pelaksana pada 9 ruang perawatan dengan simple random sampling. Variabel independen adalah sikap, norma subjektif, perceived behavior control, dan intensi. Variabel dependen adalah kepatuhan re-assessment pasien risiko jatuh. Data diperoleh dengan kuesioner sikap, norma subjektif, perceived behavior control, intensi, dan kepatuhan re-assessment dan dianalisis dengan Spearman’s Rho dengan α=0.05.Hasil: Ada hubungan antara sikap (p=0,010), norma subjektif (p=0,001), perceived behavior control (p=0,007),  dengan intensi dan intensi (p=0,000) dengan kepatuhan re-assessment pasien risiko jatuh.Kesimpulan: Intensi memiliki hubungan yang paling kuat dalam kepatuhan re-assessment pasien resiko jatuh, sehingga niat yang baik akan diikuti dengan kepatuhan yang baik dalam melakukan re-assessment pasien risiko jatuh. Sikap, norma subjektif, dan perceived behavior control juga dapat menjadi faktor dalam peningkatan kepatuhan perawat dalam melakukan re-assessment pasien risiko jatuh. Kepala ruangan diharapkan dapat meningkatkan fungsi pengawasan dan kontrol terhadap kepatuhan perawat dalam melakukan re-assessment pasien risiko jatuh dan peneliti selanjutnya dalam mengembangkan penelitian ini degan variabel yang berbeda dan dengan menggunakan pendekatan teori keperawatan yang berbeda.


2018 ◽  
Vol 4 ◽  
pp. 116-119
Author(s):  
Rahmad Gurusinga ◽  
Sri Wulan

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk melakukan satu usaha kooperatif mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Motivasi seorang pegawai biasanya ditunjukkan oleh aktivitas yang terusmenerus, dan berorientasikan tujuan. Dimana Tujuan pada  penelitian ini adalah melihat hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan motivasi perawat pelaksana di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam. Desain penelitian korelasi dengan menggunakan pendekatan deskriptif korelatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam. Pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Data diolah secara univariat dan bivariat melalui analisis uji Spearman's rho. Hasil analisis diperoleh probabilitas (p) = 0,000 < α=(0,05) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan motivasi perawat pelaksana di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah gaya kepemimpinan yang baik dapat meningkatkan motivasi kerja yang baik dan demikian juga sebaliknya,gaya kepemimpinan yang kurang dapat menjadikan motivasi perawat yang kurang. Saran yang dapat disampaikan adalah diharapkan supaya kepala ruangan dapat menerapkan gaya kepemimpinan yang baik yang dapat meningkatkan motivasi perawat pelaksana yang bekerja di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam, sehingga perawat dapat memberikan yang terbaik dalam pelayanan kesehatan.


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Christina Yuliastuti ◽  
Nur Wachida Novita ◽  
Siti Narsih

Number of patients with pulmonary TB increased annually in Surabaya, on of the measures to prevent TB infections is by using a mask. In TB care room a lot of visitors (family) who did not wear a mask. The purpose of this study to determine the relationship between the knowledge level of Tuberculose with the masks using among visitors (family). This study used correlational analytic design with cross sectional approach. independent variable in the study is the level of knowledge about Tuberculose and dependent variable is the using of masks. Samples were taken by using simple random sampling technique earned by 28 respondents. Data collection was undertaken using questionnaire about Pulmonary Tuberculose and observation sheet of the using of mask. Data were analyzed with Spearman's Rho test with a significance level Corellation ρ <0.05. Results showed that the level of knowledge about Tuberculose less 14 respondents (50%) and 16 respondents (57.1%) did not wear a mask. Spearman's Rho test showed that there is a relationship between the level of knowledge about Pulmonary Tuberculose with the using of masks in Pulmonary Wards,  Dr. Ramelan Navy Hospital, Surabaya (ρ = 0.000). The implications of this study is the level of knowledge about Tuberculosis associated with using of a mask, which is expected for nurses in the room can provide health education about and prevention of pulmonary Tuberculose transmission by using a mask.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Yasmine Khairunnisa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan miskonsepsi dan kepercayaan diri siswa ditinjau adari gender pada materi rangkaian listrik. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain one-shot case study. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen online berisi 20 pertanyaan tentang rangkaian listrik diadaptasi dari EPSE. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki berumur 16-17 tahun dari tiga sekolah berbeda yang diambil dengan teknik simple random sampling dengan populasi seluruh siswa dari ketiga sekolah tersebut. Data dianalisis dengan menggunakan Spearman’s Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tidak ada perbedaan yang signifikan antara miskonsepsi siswa laki-laki dan perempuan dalam materi rangkaian listrik, 2) tidak ada perbedaan yang signifikan antara kepercayaan diri siswa laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan masalah.


2019 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 78
Author(s):  
Dwi Hariyanti ◽  
Miftahudin Husni

Andropause prevalence can be estimated based on population projections. Andropause is a syndrome of decreasing in physical ability, sexual, and psychological. Some studies have shown that smoking can cause disruption of sexual function which is a symptom of andropause. The period of andropause in men's lives has a psychological impact that needs to be understood. To determine the correlation of anxiety and smoking with the incidence of men andropause in Wonoboyo. Type of the research was an analytic observation research with cross sectional approach. The place was in Wonoboyo on May 2018. The population was 96 men in Wonoboyo, 67 respondents were using simple random sampling. Correlation analysis used bivariate Spearman's rho and supported by cross tabulation. The value of anxiety correlation with andropause was 0,584 and the significance was 0,000. The correlation value of smoking with the incidence of andropause was 0,199 and the significance was 0,106. There was an anxiety correlation with the incidence of andropause. There was no correlation of smoking with the incidence of andropause.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document