scholarly journals PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP BERAT BADAN DAN LAMA TIDUR BAYI

2019 ◽  
Vol 2 (5) ◽  
pp. 330
Author(s):  
Sawitry Sawitry ◽  
Tjahjono Kuntjoro ◽  
Ida Ariyanti

Abstract Baby age 1-3 months in Sendang Mulyo have a problems. The baby's weight is difficult to rise and fuss before going to bed, reduce the quality of sleep and impact on growth and development, babymassage can be one of alternative sollution for it. Aim of research knows the differences and effects of  baby  massage to increase of body weight and duration of sleep. Research method Quasi Experiment with Pre and Post test with control group design, data analysis using Dependent and Independent T test. The results There was an increase the body weight and durration of sleep following intervention in the treatment group. The effect of baby massage to increase the body weight P Value 0.002, and the duration of sleep P Value 0.007. Conclusions.There were differences in body weight and duration of sleep in both groups, and  there was the effect of  infant massage to increase  body weight and sleep duration for infants aged 1-3 months.                            .                              .               Keywords: infant massage, weight and durration of sleep         Abstrak Bayi usia 1-3 bulan di wilayah Sendang Mulyo memiliki permasalahan yaitu berat badan bayi sulit naik dan rewel sebelum tidur sehingga mengurangi kualitas tidur dan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan, pemijatan pada bayi dapat menjadi alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut.Tujuan mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan dan lama tidur bayi usia 1-3 bulan. Metode Quasi Experiment dengan Pre danPost test with control group design, analisa data menggunakan Dependent dan Independent T test. Hasil Peningkatan berat badan dan lama tidur pada kelompok eksperimen lebih baik.Ada pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan dengan P Value 0,002, dan lama tidur bayi dengan P Value 0,007.Simpulan ada perbedaan  berat badan serta lama tidur pada kedua kelompok, dan ada pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan serta lama tidur pada bayi usia 1-3 bulan.   Keywords : pijat bayi, berat badan dan lama tidur

2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 330
Author(s):  
Sawitry Sawitry ◽  
Tjahjono Kuntjoro ◽  
Ida Ariyanti

Abstract Baby age 1-3 months in Sendang Mulyo have a problems. The baby's weight is difficult to rise and fuss before going to bed, reduce the quality of sleep and impact on growth and development, babymassage can be one of alternative sollution for it. Aim of research knows the differences and effects of  baby  massage to increase of body weight and duration of sleep. Research method Quasi Experiment with Pre and Post test with control group design, data analysis using Dependent and Independent T test. The results There was an increase the body weight and durration of sleep following intervention in the treatment group. The effect of baby massage to increase the body weight P Value 0.002, and the duration of sleep P Value 0.007. Conclusions.There were differences in body weight and duration of sleep in both groups, and  there was the effect of  infant massage to increase  body weight and sleep duration for infants aged 1-3 months.                            .                              .               Keywords: infant massage, weight and durration of sleep         Abstrak Bayi usia 1-3 bulan di wilayah Sendang Mulyo memiliki permasalahan yaitu berat badan bayi sulit naik dan rewel sebelum tidur sehingga mengurangi kualitas tidur dan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan, pemijatan pada bayi dapat menjadi alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut.Tujuan mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan dan lama tidur bayi usia 1-3 bulan. Metode Quasi Experiment dengan Pre danPost test with control group design, analisa data menggunakan Dependent dan Independent T test. Hasil Peningkatan berat badan dan lama tidur pada kelompok eksperimen lebih baik.Ada pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan dengan P Value 0,002, dan lama tidur bayi dengan P Value 0,007.Simpulan ada perbedaan  berat badan serta lama tidur pada kedua kelompok, dan ada pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan serta lama tidur pada bayi usia 1-3 bulan.   Keywords : pijat bayi, berat badan dan lama tidur


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 29-37
Author(s):  
Atik Purwandari ◽  
Freike Lumy ◽  
Anggreani Dalema

Latar Belakang: Pada tahun 2017 terdapat 961 (100%) ibu hamil dan 154 (16%) diantaranya mengalami anemia, sedangkan pada tahun 2018 terdapat 179 ibu hamil dan yang mengalami anemia 26 (14,5%) ibu hamil. Pada bulan Januari-Februari 2019 terdapat 314 ibu hamil dan yang mengalami anemia yaitu sebanyak 30 ibu hamil (22,3%). Data menujukkan ada peningkatan kasus anemia ibu hamil di Puskesmas Tuminting. Tujuan: Mengetahui Perbedaan Pemanfaatan Jambu Biji Merah dan Pisang Ambon Terhadap Peningkatan Kadar Haemoglobin Ibu hamil di Puskesmas Tuminting Kota Manado. Metode: Metode penelitian yang di gunakan adalah Quasi Experiment dengan rancangan pretest dan posttest control group design. Ibu hamil yang dijadikan sebagai sampel yaitu 22 orang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data terdiri dari lembar observasi pemberian jus jambu biji merah dan pisang ambon, lembar observasi kadar haemoglobin dan alat pemeriksaan haemoglobin. Data kemudian di analisis dengan Independent Sampel T-test. Hasil Penelitian: Menggunakan Uji Paired Sampel T-test nilai mean pada kelompok perlakuan pretest 9,1 dan posttets 9,5dan pada kelompok kontrol pretest 8,7 dan posttest 8,9. Nilai p- Value= 0,001<0,05 Kesimpulan: Ada pengaruh perbedaan pemanfaatan jambu biji merah dan pisang ambon terhadap peningkatan kadar haemoglobin ibu hamil di puskesmas Tuminting kota Manado.


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 324
Author(s):  
Vita Triani Adi Puteri ◽  
Syarief Taufik ◽  
Melyana Nurul

Abstract Background: Baby Spa is a series of stimulation of growth and development of children by combining baby gym services, baby swimming and baby massage. In the Kedungmundu District Health Center, it was found that the incidence of infants who had poor nutrition were 6 babies, malnutrition were 3 infants and those who suffered from growth disorder were 15 infants. Objective: This research was aimed to find out the influence of baby spa techniques on motor development and increase in baby's weight. Method: this study used Quasi Experiment method with Pre and Post test with control group design, data analysis used Dependent T Test and Independent T test. Results: There were differences in motor development before and after the treatment, it obtained p Value of 0.001in the treatment group and p value of 0.041 in the control group. There were differences in infant weight gain before and after baby spa (P Value 0,000) in the treatment group and no difference increase in baby’s weight (P Value 0.061) in the control group, there is the influence of giving Baby Spa techniques and baby massage to baby’s motor development in the two groups (P Value 0.021), there is the influence of Baby Spa techniques and baby massage on baby’s weight in the second group (P Value 0.04). Conclusions: There are differences in motor development and increase of baby weight in both groups, and there are effects of Baby Spa techniques and baby massage on motor development and baby’s weight increase in baby aged 4-12 months in each group.   Keywords : Baby Spa, Motor Development, and increasing of baby’s weight   Abstract Baby spa merupakan rangkaian stimulasi tumbuh kembang anak dengan memadukan layanan senam bayi (baby gym), berenang (baby swim) dan pijat bayi (baby massage). Hasil survey pendahuluan yang dilakukan di puskesmas kedungmundu semarang didapatkan hasil bayi yang mengalami kurang gizi sebanyak 6 bayi, gizi buruk sebanyak 3 bayi dan yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik sebanyak 15 bayi. The Aim Of Research : Mengetahui pengaruh tekhnik baby spa terhadap perkembangan motorik dan kenaikan berat badan bayi. Research Methode : Jenis penelitian menggunakan quasi eksperimental design dengan rancangan penelitian menggunakan pretest - posttest with control group design. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah bayi usia 4 – 12 bulan yang berjumlah 30 bayi. Analisa data menggunakan dependent sample t – test. The Result : Ada pengaruh pemberian teknik baby spa pada kelompok perlakuan dan pijat bayi pada kelompok kontrol terhadap perkembangan motorik bayi dengan hasil nilai P value 0,021 dan ada pengaruh pemberian teknik baby spa pada kelompok perlakuan dan pijat bayi pada kelompok control terhadap kenaikan berat badan bayi dengan hasil nilai P value 0,04. Conclusion: Ada pengaruh teknik baby spa terhadap perkembangan motorik dan kenaikan berat badan bayi.   Keywords : Teknik Baby Spa, Perkembangan motorik bayi, Kenaikan berat badan bayi


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 61-69
Author(s):  
Tamrin Tamrin ◽  
Tri Sakti Widyaningsih ◽  
Windiyastuti Windiyastuti

Latar Belakang: Adanya pergeseran pola penyakit dari penyakit yang menular menjadi penyakit tidak menular salah satunya adalah diabetes melitus. Di Indonesia diabetes merupakan penyebab kematian tertinggi setelah stroke dan jantung koroner, hampir 85 sampai 90% orang dengan diabetes tipe 2 penyakit yang paling banyak dialami oleh lansia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetesi. Metode: Penelitian quasi experiment dengan desaign pre test dan post-test without control group design. Pengambilan sampel 36 responden, kemudian dianalisis menggunakan uji paired t-test. Hasil: Sebelum diberikan terapi dzikir rerata kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetesi yaitu 176,25 mg/dl, sedangkan setelah diberikan terapi dzikir rerata kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetesi 163,55 mg/dl. Hasil uji paired t-test menunjukkan bahwa nilai P value sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada penurunan kadar gula darah secara bermakna. Kesimpulan: Ada pengaruh terapi dzikir terhadap kadar gula darah pada lansia Diabetesi di Wilayah Kerja Puskesmas Lebdosari Semarang. Setelah mengetahui manfaat terapi dzikir diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan secara mandiri terutama bagi mereka yang terkena diabetes.


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 99
Author(s):  
Tina Mawardika ◽  
Dian Indriani ◽  
Liyanovitasari Liyanovitasari

Pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi masih sangatlah kurang. Hal dibuktikan dengan adanya perilaku seksual yang beresiko yang ditunjukkan oleh remaja. Peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi diantaranya melalui pemberian pendidikan kesehatan berupa aplikasi layanan keperawatan kesehatan reproduksi remaja (Lawan Roma) berbasis android/ IOS yang memungkinkan untuk dapat digunakan dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi kepada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi kesehatan berupa aplikasi layanan keperawatan kesehatan reproduksi remaja (Lawan Roma) terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Experiment (Eksperimen Semu) dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Besarnya sampel adalah 36 remaja di SMP Wilayah Kerja Puskesmas Bawen Kabupaten Semarang. Analisis data menggunakan uji statistic t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan pengetahuan  tentang kesehatan reproduksi setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan dengan nilai p-value 0,012, (p ? ? 0,05) dan ada ada peningkatan sikap tentang kesehatan reproduksi setelah diberikan pendidikan kesehatan reproduksi (nilai p-value 0,001, (p ? ? 0,05). Hal ini membuktikan bahwa Ho ditolak, atau ada pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi kesehatan berupa aplikasi layanan keperawatan kesehatan reproduksi remaja (Lawan Roma) terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi. Remaja disarankan mendapatkan pendidikan kesehatan (Lawan Roma) untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi Kata Kunci :    Kesehatan Reproduksi, Pendidikan Kesehatan Lawan Roma, Pengetahuan, Sikap, Remaja.


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Rulfia Desi Maria, S.SiT, M.Keb ◽  
Ayu Devi

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin < 11 gr% pada Trimester satu dan tiga, atau < 10,5 gr% pada trimester dua. Adapun dampak pada ibu hamil dengan anemia bervariasi dari keluhan yang sangat ringan hingga terjadinya gangguan kelangsungan kehamilan gangguan pada proses persalinan gangguan pada masa nifas, dan gangguan pada janin. Salah satu cara mengatasi anemia yaitu dengan cara pemberian tablet Fe, selain itu alternatif lain untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia dengan mengkonsumsi rebusan daun pucuk labu kuning yang mengandung zat besi yang berguna untuk mengatasi anemia. Penelitian ini bertujuan untu mengetahui hubungan pemberian rebusan daun pucuk labu kuning terhadap peningkatan kadar HB pada ibu hamil TM III di wilayah kerja Puskesmas Plus Mandiangin . Jenis Penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan desain Pretest-posttest Control Group Design. Sampel menggunakan Total Sampling yang berjumlah 14 orang. Pada uji Independent Sample T-test didapatkan hasil P-Value = 0,037 dimana P-Value< 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil TM III. Dengan hasil penelitian ini diharapkan rebusan daun pucuk labu kuning dapat menjadi salah satu obat non farmakologi dalam meningkatkan kadar hemoglobin bila di konsumsi secara rutin.


2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Sadiman Sadiman ◽  
Islamiyati Islamiyati

<strong>Latar Belakang:</strong> Pijat bayi sebagai salah satu bentuk bahasa sentuhan ternyata memiliki efek yang positif untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pelaksanaan pijat bayi oleh dukun bayi banyak yang tidak sesuai dengan teknik pijat bayi yang terdapat dalam pedoman pijat bayi menurut kesehatan. Dalam rangka meningkatkan sentuhan fisik seperti belaian, pelukan dan pijatan lembut yang akan meningkatkan  ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi, namun para ibu sendiri tidak melakukan karena tidak memahami teknik pijat bayi tersebut. <strong>Tujuan:</strong> mengetahui efektifitas pijat bayi terhadap peningkatan berat badan, lama waktu tidur dan kelancaran buang air besar. <strong>Metode: </strong>Penelitian menggunakan <em>quasi experiment non equivalen control group design.</em> Sampel 46 ibu dengan bayinya diambil dengan teknik <em>simple random sampling</em>. Analisis data dengan <em>dependen sampel t tes </em>dan  <em>independen sampel t test</em><em>. </em><strong>Hasil: </strong>Rata-rata berat badan bayi sebelum dan sesudah dilakukan pemijatan pada kelompok perlakuan dengan p value 0,000 dan  pada kelompok kontrol dengan p value 0,000. Rata-rata waktu tidur bayi dengan p value 0,000 dan  pada kelompok kontrol dengan p value 0,030. Rata-rata frekuensi BAB bayi sebelum dan sesudah dilakukan pemijatan pada kelompok perlakuan dengan p value 0,025 dan kelompok kontrol dengan p value 0,655. <strong>Simpulan: </strong>Pijat bayi efektif untuk meningkatkan  rata-rata berat badan bayi, rata-rata waktu tidur bayi, dan rata-rata frekuensi BAB bayi


Author(s):  
An'nisaa Heriyanti ◽  
Restuning Widiasih ◽  
Murtiningsih

Pemberian ASI kurang dan lambatnya perawatan terapi cahaya dapat memperberat akumulasiilirubin di dalam darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi caring support NEOBIL terhadap perubahan nilai kadar bilirubin serum total hyperbilirubinemia fisiologis pada neonatus di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan non-equivalent control group design pret-test post-test. Sampel diambil secara consecutive terbagi menjadi kelompok intervensi (29 responden) dan kelompok kontrol (29 responden) sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi tindakan dan alat mesin TMS 24i & 50i. Data dianalisa menggunakan paired t-test dan independent t-test. Hasil menunjukan rata-rata kadar bilirubin serum total setelah pemberian intervensi pada kelompok intervensi (9,17) sedangkan kelompok kontrol (11,23) antara kedua kelompok terdapat penurunan yang bermakna (p-value 0,002). Berdasarkan hasil penelitian terapi caring support NEOBIL lebih efektif secara statistik membantu terapi cahaya menurunkan nilai kadar bilirubin serum total.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Benedikta Meriana

Jajanan memiliki risiko penyebab terjadinya keracunan pangan. Salah satu usaha untuk mengurangi paparan anak sekolah terhadap makanan jajanan yang tidak sehat dan tidak aman adalah dengan promosi keamanan pangan kepada anak sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi melalui komik sebagai media untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam pemilihan jajanan sehat. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan penelitian pre-test post-test with control group design. Uji hipotesis menggunakan uji paired sample t-test dan independent sample t-test. Hasil penelitian membuktikan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap pada kelompok eksperiment. Selisih peningkatan pengetahuan pada kelompok eksperiment lebih besar yaitu sebanyak 15,89 dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sedangkan Selisih peningkatan nilai sikap pada kelompok eksperiment lebih besar yaitu 16,63 poin. Berdasarkan analisa statistik pada pengetahuan dan sikap didapatkan p value= 0,000<0,05. Kesimpulan penelitian ini yaitu media komik terbukti dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap anak tentang pemilihan makanan jajanan sehat.


2021 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 124-130
Author(s):  
Ni Made Riasmini

Perawatan berkelanjutan (continuity of care) pada lansia merupakan salah satu strategi kesehatan yang efektif agar kader lansia mampu membantu lansia dalam mengatasi masalahnya. Perawatan berkelanjutan pada lansia dapat dilakukan melalui pelayanan di masyarakat dengan keterlibatan kader lansia serta memberdayakan potensi lansia, yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan status kesehatan lansia dengan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  model continuity of care (CoC) berbasis pemberdayaan kader dan lansia terhadap status kesehatan lansia dengan hipertensi di Wilayah DKI Jakarta. Desain penelitian menggunakan quasi experiment with control group design dengan jumlah sampel sebesar 62 lansia yang tinggal di wilayah DKI Jakarta. Analisis data menggunakan uji t-test, uji chi-square dan Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada  perbedaan bermakna status kesehatan lansia sebelum dan sesudah penerapan model pada kelompok intervensi (p value=0.001). Demikian juga ditemukan perbedaan bermakna status kesehatan lansia sesudah penerapan model antara  kelompok intervensi dan kontrol (p value=0.001). Rekomendasi: agar intervensi model CoC  berbasis pemberdayaan kader dan lansia dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi pendampingan lansia yang bisa diterapkan di tatanan komunitas.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document