Pengaruh Cerita Menggunakan Boneka Tangan Terhadap Skala Nyeri Pada Anak Prasekolah Saat Dilakukan Tindakan Invasif

2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 82
Author(s):  
Rika Kartika ◽  
Yusi Sofiyah ◽  
Iyep Dede Supriyatna

AbstrakHospitalize merupakan suatu keadaan yang mengharuskan anak untuk tinggal dan dirawat di rumah sakit untuk menjalani pengobatan. Pemberian terapi pada anak salah satunya dengan melakukan tindakan invasif dapat menimbulkan nyeri pada anak. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh metode cerita menggunakan boneka tangan terhadap skala nyeri pada anak usia prasekolah saat dilakukan  tindakan. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain preeksperimental (posttest only control design), sampel dalam penelitian responden yang dilakukan tindakan invasif. jumlah responden 13 orang kelompok kontrol dan intervensi dengan teknik Simple random sampling. Pengambilan data dilakukan menggunakan lembar observasi skala nyeri Wong Baker Face Pain Rating Scale. Analisis yang digunakan yaitu uji Mann-Whitney U tes, terdapat pengaruh yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p-value 0,002; α = 0,005). Terapi tersebut merupakan teknik distraksi yang mudah dilakukan sehingga diharapkan rumah sakit dapat menerapkannya. Kata Kunci : Boneka tangan, Metode cerita, Prasekolah, Skala nyeri, Tindakan invasif.Daftar acuan: 20 buku  Abstract      Hospitalization is a condition that requires a child to stay and be admitted in hospital for get a treatment or therapy. There for childrens are doing an invasive procedure like that can raise the pain. The purpose of this research is to identification an effect of story using hands puppet in pain scale towards pre school age. Type of this research is quantitative with a pre-experimental as a research design (post test only control design). The sample of this research is a respondent who do the invasive procedure and not in a bad condition with 13 responden control and intervention group by using simple random sampling. Data collection was done using pain scale observation sheet or Wong Baker Face Pain Rating Scale. This research used analysis Mann – Whitney U test.  The result of this research showed there was a significant effect between the control group and the group intervention was seen in this result (p-value 0,002;α = 0,005). Therapy is an easy distraction technique, so the hospital can supposed to apply this intervention.Keyword : Hands puppet, The story, Preschool,  Pain scale, Invasif action, References: 20 book 

2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 49-53
Author(s):  
Angga Arfina ◽  
Yureya Nita ◽  
Khairiyati Khairiyati

Lanjut usia (lansia) merupakan tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. Pada lansia terjadi proses degeneratif yang akan berdampak terjadinya perubahan-perubahan diri manusia. Perubahan yang terjadi pada lansia mengakibatkan berbagai masalah yang kompleks baik secara fisik maupun psikologis. Kecemasan merupakan salah satu respon yang paling dini dan sering muncul pada lanjut usia. Selain dengan farmakologis, kecemasan juga dapat ditangani secara non farmakologis salah satunya dengan membaca Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh membaca Al-Qur’an terhadap kecemasan pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Khusnul Khotimah Pekanbaru. Desain penelitian adalah quasy eksperiment dengan metode penelitian one group pretest & posttest. Sampel penelitian adalah lansia berjumlah 42 orang menggunakan metode probability sampling dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi untuk membaca Al-Qur’an dan penilaian kecemasan dengan Hamilton Anxiety Rating  Scale. Data dianalisis secara statistik deskriptif dan Paired Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh membaca Al-Qur’an dengan kecemasan pada lanjut usia dengan p value 0.002 < 0.05. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan asuhan keperawatan gerontik sehingga membaca Al-Qur’an dapat dijadikan salah satu intervensi dalam meningkatkan spiritualitas serta menurunkan kecemasan pada lansia.


2021 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 292-295
Author(s):  
Roland Prethipa P ◽  
Jimsha V K ◽  
Jonathan Daniel M

Pain intensity is a common outcome domain assessed in pain clinical trials. The patient’s self-report is the gold standard and it appears to be embedded in everyday clinical practice. Most often pain assessment is considered to be the cornerstone for ideal treatment.The aim of this study was to assess the dental patients’ level of pain using Full Cup Test (FCT) and Numeric Pain Rating Scale (NPRS), and to compare and validate the Full Cup Test in the assessment of orofacial pain with Numeric Pain Rating Scale.A total of sixty patients presenting with various forms of orofacial pain were included in this cross-sectional study. Data collected include the patient demographic details and the diagnosis of each case was made after proper history taking, clinical examination and radiographic investigation. Pain assessment was done for each patient using both numeric pain rating scale and full cup test.All the data were analysed using inferential statistics Mann Whitney test and the analysis was carried out with SPSS 17.The comparison of mean pain scores using full cup test and numeric pain rating scale shows there was significant differences between acute and chronic pain with P- value of 0.023 and 0.005 respectively. FCT had shown 83 percent sensitivity and 94 percent specificity.Patients who presented with either acute or chronic dental conditions experienced moderate to severe level of pain. FCT is useful for both evaluating and discerning changes in pain and it can be used as a tool in pain assessment.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Syiddatul B

Salah satu tanda gejala dari hipertensi adalah nyeri kepala. Nyeri kepala terjadi karena adanya aterosklorosis yang menyebabkan spasme pada pembuluh darah (arteri) dan penurunan oksigen di otak. Nyeri tersebut dapat ditangani dengan penatalaksanaan nonfarmakologis salah satunya yaitu dengan mengkompres hangat jahe. Penelitian ini bertujuan untuk mengukurPengaruh Pemberian Kompres Hangat Jahe Terhadap Skala Nyeri Kepala Hipertensi Pada Lansia Di Posyandu Lansia Karang Werdha Rambutan Desa Burneh Bangkalan. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment design, dengan pre-post without control design. Populasi sebanyak 40 lansia di Posyandu Lansia, dan jumlah sampel sebanyak 36 lansia, menggunakan tehnik simple random sampling. Variabel independen penelitian adalah kompres hangat jahe, variabel dependennya adalah skala nyeri kepala hipertensi pada lansia dan analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon Rank Test. Tingkat nyeri sebelum pemberian kompres hangat jahe adalah tingkat nyeri sedang 20 lansia (55,6%), dan tingkat nyeri sesudah pemberian kompres hangat jahe adalah tingkat nyeri ringan 27 lansia (75%). Dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p value 0,000 (p<  0,05). Sehingga ada perbedaan skala nyeri kepala hipertensi pada lansia sebelum dan sesudah pemberian kompres hangat jahe.Nyeri kepala bisa dikontrol jika lansia mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri seperti faktor usia, pola hidup, makanan, pekerjaan dan cara menangani nyeri dengan baik dan benar


2018 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 44-47
Author(s):  
Zhulhajsyirah Zhulhajsyirah ◽  
Elly Wahyudin ◽  
Jumriani Tammas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas  penggunaan gabapentin  terhadap penurunan derajat nyeri pada  pasien neuropati diabetik di  RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar  yang diukur dengan menggunakan instrumen  Numerical Pain Rating Scale (NPRS) efek samping  penggunaan  gabapentin   pada  pasien neuropati diabetik di  RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Saraf dan Poliklinik Endokrin Instalasi Rawat Jalan RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada bulan april-juni 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional non eksperimental dengan  desain penelitian  cros sectional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara dan pengukuran skala nyeri pada pasien neuropati diabetik. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik uji Wicoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek terapi gabapentin sebelum dan sesudah   pemberian pada 21 pasien neuropati diabetik menunjukkan adanya penurunan skala nyeri  dengan penurunan rata-rata sebesar 2,14 dengan nilai  p-value<0,05 yang berarti  berbeda secara signifikan dalam menurunkan nyeri neuropati. Sedangkan Efek Samping yang terjadi setelah pemberian gabapentin yaitu, mengantuk dan pusing 14%, mengantuk 29%, pusing 5% dan tidak mengalami efek samping 52%.


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 44-48
Author(s):  
Yeni Devita ◽  
Hendriyani Hendriyani

Pasien skizofrenia yang mengalami halusinasi pendengaran dilaporkan sekitar 50% - 70% dari semua pasien yang terdiagnosa skizofrenia (Brunelin et al, 2012). Sering kali pasien halusinasi pendengaran mengalami kesulitan dalam mengontrol halusinasinya. Salah satu tindakan yang dapat membantu pasien dalam mengontrol halusinasinya adalah dengan memberikan pengobatan dan perawatan kepada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama rawat dengan kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien RSJ Tampan Provinsi Riau yang mengalami halusinasi pendengaran. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 46 pasien. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah instrument Auditory Hallucinations Rating Scale (AHRS) yang dikembangkan oleh Haddock (2009). Analisa data menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan lama rawat dengan kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia (p value 0,407 > 0,005). . Nilai korelasi spearman sebesar 0,125 yang menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi sangat lemah (0,00-0,199). Disarankan kepada pihak RSJ Tampan Provinsi Riau untuk selalu meningkatkan motivasi bagi pasien dalam mengontrol halusinasinya, dan untuk keluarga sebaiknya dapat memberikan dukungan penuh kepada pasien agar lama hari rawat pasien dapat berkurang dan pasien dapat mengontrol halusinasinya dengan baik.


Author(s):  
Julianne Hughes ◽  
Isabel A. Barata

Chronic pain is defined as pain that is either persistent (ongoing) or recurrent (episodic) and is thought to be multifactorial, involving biological, psychological, and sociocultural factors. Generally, pain is considered chronic when the pain itself or recurrent episodes of pain persist greater than 3 to 6 months. Assessing children’s pain can be challenging, and validated tools should be used such as the Wong-Baker FACES Pain Rating Scale or the OUCHER Pain Scale (younger children) and verbal numerical scales (older children). Following assessment, treatment can be initiated based on the severity, nature, and presumed etiology of the pain. Management of acute or chronic pain episodes should follow evidence-based recommendations, which include both pharmacological and nonpharmacological principle. A stepwise escalation in pain medication may be required to adequately control the patient’s pain.


Pain Medicine ◽  
2016 ◽  
Vol 17 (8) ◽  
pp. 1505-1519 ◽  
Author(s):  
Rosemary C. Polomano ◽  
Kevin T. Galloway ◽  
Michael L. Kent ◽  
Hisani Brandon-Edwards ◽  
Kyung “Nancy” Kwon ◽  
...  

2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 270
Author(s):  
Ulfa Husna Dhirah ◽  
Aris Natri Sutami

Salah satu tanda seorang perempuan telah memasuki masa pubertas adalah terjadinya menstruasi. Salah satu gangguan yang berhubungan dengan menstruasi yaitu dismenorea. Dismenorea adalah nyeri pada bagian perut, kram, dan sakit punggung bawah sbelum dan selama menstruasi. Di SMAS Inshafuddin Banda Aceh terdapat 37 siswi yang mengalami dismenorea. Untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan intensitas dismenorea. Rancangan penelitian ini adalah Quasi-Eksperiment dengan desain One- Group Pre-Post   Test Design. Jumlah sampel yang digunakan adalah 37 responden. Alat yang digunakan adalah wong baker face pain Rating Scale untuk mengetahui intensitas nyeri. Analisa yang digunakan adalah wilcoxon karena hasil sebaran data berdistribusi tidak normal dengan hasil p = 0,000, dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Nialai rata-rata dismenorea sebelum diberikan kompres hangat adalah 4,70 dan nilai rata-rata setelah pemberian kompres hangat adalah 0,70. Terdapat Penurunan intensitas dismenorea diperoleh nilai p = 0,000(< α 0,05). Ada pengaruh kompres hangat terhadap penurunan intensitas dismenorea. Diharapkan bagi institusi pendidikan Universitas Ubudiyah Indonesia dapat dijadikan sebagai bahan untuk kegiatan proses pembelajaran tentang terapi kompres hangat untuk menurunkan intensitas dismenorea.Kata kunci : Dismenorea, Kompres hangat, Remaja Putri.


Author(s):  
Weni Tri Purnani ◽  
Binti Qoni'ah

Kanker payudara menurut WHO menduduki peringkat kedua setelah kanker leher rahim. SADARI merupakan langkah awal yang penting untuk mengetahui secara dini adanya tumor atau benjolan pada payudara. Menganalisis perbedaan efektivitas pendidikan kesehatan metode peer group education dengan metode demonstrasi terhadap keterampilan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada remaja putri di SMAN 1 Kota Kediri merupakan tujuan dari penelitian ini. Desain Penelitian ini yaitu kuasi eksperimental dengan menggunakan rancangan posttest only control design. Seluruh remaja putri di SMAN 1 Kota Kediri yang menjadi populasi dalam penelitian ini. Sampel penelitian ini adalah sebagian remaja putri di SMAN 1 Kota Kediri sebesar 16 responden untuk kelompok kontrol dan 16 responden kelompok perlakuan. Teknik simple random sampling adalah teknik pengambilan sample yang digunakan. Lembar observasi digunakan untuk proses pengumpulan data. Menggunakan Uji Mann whitney untuk menganalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 16 orang remaja putri di SMAN 1 Kota Kediri pada kelompok metode peer group education hampir seluruhnya yaitu 13 responden (81.3%) terampil melakukan pemeriksaan payudara sendiri sedangkan kelompok pada kelompok metode demonstrasi, hampir setengah dari responden yaitu 7 responden (43.8%) kurang terampil dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiriBerdasarkan hasil uji statistik Mann whitney diperoleh nilai p Value = 0,000 yang lebih kecil dari taraf nyata (α=0,05) sehingga dapat dikatakan p < α maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya terdapat perbedaan efektivitas pendidikan kesehatan metode Peer Group Education dengan metode demonstrasi terhadap keterampilan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada remaja putri di SMAN 1 Kota Kediri. Disarankan untuk mengaplikasikan metode peer group education sebagai salah satu metode pembelajaran khususnya untuk pembelajaran psikomotor.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document