PEMBERIAN EDUKASI MELALUI ANIMASI TENTANG TB (TUBERCULOSISI) PARU TERHADAP PENGETAHUAN ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI MERJOSARI 02 KOTA MALANG

2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Neni Maemunah ◽  
Wahyu Dini Metrikayanto ◽  
Clementinus Helly

TB Paru masih menjadi masalah kesehatan dunia, dikarenakan pemberian terapi TB pada anak masih ditemukan ketidakberhasilan pengobatan, diantaranya putus pengobatan, pengobatan yang tidak benar, dan kegagalan pengobatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kegagalan pengobatan dikarenakan kurangnya pengetahuan, sehingga perlu diberikan edukasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi melalui animasi tentang TB Paru terhadap pengetahuan anak SDN Merjosari 02 Kota Malang. Desain penelitian mengunakan One-Group Pra-Post Test Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak SDN Merjosari 02 Kota Malang dan sampel penelitian sebanyak 71 responden dengan simple random sampling sehingga diperoleh sampel penelitian sebanyak 71 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner pengetahuan. Metode analisis data yang digunakan yaitu uji marginal homogenity (p value

2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Kusno Ferianto ◽  
Uci Nurul Hidayati

Abstract : Indonesia is a disaster-prone region, not only natural disasters but also non-natural disasters. Students are one of the nation's assets that are vulnerable to disasters and there is no readiness in facing disasters. However, based on the experience of students of PMR and SATGAS KESDA member organizations, there has been no disaster simulation training. The purpose of this study was to determine the effect of disaster management training with simulation methods on flood disaster preparedness behavior in students of SMAN 2 Tuban. The research method used was pre-experimental, with one group pre-post test design. The research sample of 28 students who are members of PMR and SATGAS KESDA member organizations were selected by simple random sampling. Disaster Simulation SOP research instrument and preparedness behavior questionnaire. The results obtained most of the students' preparedness behavior before being given training categorized as less prepared behavior, and after given disaster management training, most of the prepared behavior categorized. Statistical test results show that there is an effect of disaster management training with simulation methods on flood disaster preparedness behavior for students of SMAN 2 Tuban with p value = 0.001 at α = 0.05 (p <0.05). It is expected that disaster management training using simulation methods can be applied by health workers, education offices, and used as a reference for students in improving their preparedness behavior in the face of flood disasters.Keywords : Disaster Management Training With The Simulation Method, Student Preparedness Behavior, and Flood DisasterAbstrak : Indonesia merupakan wilayah rawan bencana tidak hanya bencana alam tapi juga bencana non alam. Siswa merupakan salah satu aset bangsa yang rentan bencana dan tidak ada kesiapan dalam menghadapi bencana. Namun demikian, berdasarkan pengalaman siswa  organisasi anggota PMR dan SATGAS KESDA, menunjukkan belum ada pembelajaran pelatihan simulasi bencana. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan penanggulangan bencana dengan metode simulasi terhadap perilaku kesiapsiagaan bencana banjir pada siswa SMAN 2 Tuban. Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental, dengan rancangan one group pre post test design. Sampel penelitian 28 siswa yang tergabung dalam organisasi anggota PMR dan SATGAS KESDA  yang dipilih secara simple random sampling. Instrumen penelitian SOP Simulasi Bencana dan kuisioner perilaku kesiapsagaan. Didapatkan hasil sebagian besar perilaku kesiapsiagaan siswa sebelum diberikan pelatihan dikatagorikan perilaku kurang siap, dan setelah diberikan pelatihan penanggulangan bencana sebagian besar dikatagorikn perilaku siap. Hasill uji statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pelatihan penanggulangan bencana dengan metode simulasi terhadap perilaku kesiapsiagaan bencana banjir pada siswa SMAN 2 Tuban  dengan  nilai p value = 0,001 pada α=0,05 (p<0,05). Diharapkan pelatihan penanggulangan bencana dengan metode simulasi dapat diterapkan oleh tenaga kesehetan, dinas pendidikan, dan dijadikan acuan kepada siswa dalam meningkatkan perilaku kesiapsiagaan menghadapi bencana banjirKata Kunci : Pelatihan Penanggulangan Bencana Dengan Metode Simulasi, Perilaku Kesiapsiagaan dan Bencana Banjir


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 13-24
Author(s):  
Prima Dian Furqoni ◽  
Yuliani Yuliani

Latar Belakang : Pada anak usia sekolah mengalami penambahan aktivitas pembelajaran di sekolah. penyebab stres di Indonesia mencapai 82,8% yang berasal dari rutinitas anak yang sangat padat. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengatasi stress belajar adalah senam otak. Senam otak adalah rangkaian kegiatan gerakan sederhana yang digunakan untuk merangsang kerja dan fungsi otak secara maksimal.Tujuan : Diketahuinya pengaruh senam otak terhadap tingkat stres belajar pada anak usia sekolah di SD Negeri 1 Srengsem Kecamatan Panjang Bandar Lampung tahun 2020.Metode:Penelitian iniadalah penelitian kuantitatif. Design penelitian Quasi Experimental. Rancangan penelitian yang digunakan  adalah one group pre test-Post test design. Jumlah sampel 18 anak, teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Analisa data yang digunakan menggunakan uji statistik paired T-Test.Hasil: didapatkan penurunan nilai mean pada siswa sebelum diberikan perlakuan senam otak adalah 13,89 dengan standar devisiasi 2,447 dan setelah diberikan senam otak menjadi 8,89 dengan standar deviasi 2,111. Berdasarkan uji statistik didapatkan p-value < 0,05. Simpulan: terdapat pengaruh senam otak terhadap tingkat stres  belajar pada anak usia sekolah di SD Negeri 1 Srengsem Kecamatan Panjang Bandar Lampung tahun 2020.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Jaoharo Feralisa ◽  
Widiharti Widiharti

Gejala insomnia sering terjadi pada lansia, bahkan hampir setengah dari jumlah lansia mengalami kesulitan memulai tidur dalam mempertahankan tidurnya. Tujuan penelitian ini untuk Menganalisis Perbedaan Kejadian Insomnia Pada Lansia Sebelum dan Sesudah Dilakukan Terapi Air Hangat Pada Kaki Di Dusun Bukabu Sumenep. penelitian yang digunakan adalah Pra Eksperimen, dengan jenis penelitian One Grup Pre-Post Test Design. Populasinya adalah semua lansia yang mengalami insomnia. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian analisis menunjukkan bahwa hampir setengahnya tingkat insomnia sebelum diberikan terapi air hangat adalah sedang sebanyak 38 lansia (48%), sebagian besar tingkat insomnia lansia sesudah dilakukan terapi air hangat adalah ringan 42 lansia (53%). Hasil analisis perbedaan tingkat insomnia sebelum dan sesudah dilakukan terapi air hangat diperoleh nilai p value (0,000) < (0,05) yang berarti Ho ditolak Ha diterima. Terapi air hangat dapat digunakan sebagai alternativ untuk mengurangi insomnia lansia.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 27-34
Author(s):  
Sri Wahyuni Ardiani ◽  
Dwi Indriani Damayanti ◽  
Febita Bella Pratidila ◽  
Hendra Puji Purwantoro ◽  
Dani Masita Sari Fawaid

Di masa pandemi Covid-19 Upaya pencegahan penyebaran virus dan menanggulangi dampak pandemic sangat penting diterapkan pada masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. sebagian besar masyarakat masih jarang mencuci tangan menggunakan sabun dan tidak memakai masker ketika beraktivitas diluar rumah, selain itu masih banyak warga yang berkumpul tanpa menerapkan social distancing, dan banyak fasilitas umum yang tidak menyediakan tempat cuci tangan, sehingga angka kejadian Covid-19 meningkat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan, dan kepedulian mengenai pencegahan penyebaran COVID-19 melalui penerapan protokol kesehatan dengan cuci tangan, memakai masker dan juga melakukan social distancing. Tujuan:  Mengidentifikasi efektifitas pendidikan kesehatan terhadap penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19. Metode: Desain penelitian ini yaitu Pra Eksperimen dengan one grup pre test post test design. Penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling, dengan sampel berjumlah 30 responden. Hasil Penelitian: Sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan kurang sebanyak 20 responden (66,7%) sebelum diberikan pendidikan Kesehatan efektifitas pendidikan kesehatan terhadap penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19 dan setelah dilakukan pendidikan Kesehatan mengalami peningkatan pengetahuan sebanyak 20 responden (66,7%) berpengetahuan baik dan 10 responden (33,3%) berpengetahuan kurang. Kesimpulan: setelah dilakukan Uji Wilcoxon didapatkan hasil pendidikan kesehatan tentang efektifitas pendidikan kesehatan terhadap penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19 (p-value=0,008). Saran: Dengan pendidikan kesehatan yang lebih sering lagi akan meningkatkan pengetahuan, perilaku dan sikap masyarakat sehingga diharapkan dapat melakukan pencegahan terhadap adanya Covid 19


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 177-184
Author(s):  
Triana Indrayani ◽  
Fitri Mulyani Solehah ◽  
Retno Widowati

Desain penelitian menggunakan quasi experiment two group with control post test design. Sampel dalam penelitian sebanyak 30 responden yang terdiri dari 15 orang kelompok intervensi dan 15 orang kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi skala REEDA. Uji parametrik menggunakan uji paired t-test.Rata-rata waktu penyembuhan ruptur perineum menggunakan perawatan air rebusan daun binahong adalah 6,33 hari sedangkan perawatan menggunakan air biasa adalah 8,27 hari. Hasil uji statistik didapatkan p value=0,000, artinya bahwa terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan antara perawatan menggunakan air rebusan daun binahong dengan perawatan  menggunakan air biasa terhadap waktu penyembuhan ruptur perineum pada ibu bersalin di Puskesmas Menes Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten tahun 2019.Perawatan ruptur perineum menggunakan air rebusan daun binahong lebih efektif dibandingkan dengan perawatan menggunakan air biasa


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 74-77
Author(s):  
Millya Helen ◽  
Mila Evilianti ◽  
Ratna Juita

Stroke adalah gangguan peredaran darah di otak yang menjadi penyebab gangguan pada anggota tubuh yang lain. Stroke non hemoragik menyebabkan keterlambatan dalam melakukan pergerakan karena terjadi kelemahan otot. Di Indonesia, angka kematian karena stroke menempati posisi pertama di Asia Tenggara. WHO menyatakan 328.524 orang Indonesia meninggal karena stroke. Kejadian stroke yang masih tinggi membuat peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian Range Of Motion (ROM) aktif terhadap kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik di Biddokkes Polda Metro Jaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Aktif terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragik di Biddokkes Polda Metro Jaya Tahun 2021Desain penelitian Adalah analitik kuantitatif dengan pra-eksperiment (one grups pra-post test) design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 17 responden dan penentuan sampel menggunakan simple random sampling. Variabel independent Range Of Motion (ROM) aktif dan variabel dependent kekuatan otot pada penderita stroke non hemoragik. Penelitian ini menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pemberian ROM pada pasien stroke non hemoragik. Hasil uji Wilcoxon sebelum dan sesudah pemberian intervensi ROM pada ekstremitas atas didapatkan hasil p value = 0.001. Hasil Uji Wilcoxon sebelum dan sesudah pemberian intervensi ROM pada ekstremitas bawah didapatkan hasil p value = 0.002. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada pengaruh pemberian ROM aktif terhadap skala kekuatan otot ekstremitas atas dan ekstremitas bawah pada pasien stroke non hemoragik di Biddokkes Polda Metro Jaya. Diharapkan keluarga pasien dapat melatih ROM secara mandiri pada anggota kelurga yang mengalami stroke.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 41-52
Author(s):  
Okta Ernawati ◽  
Dwi Prasetyaningati ◽  
Anita Rahmawati

Fluor albus dapat ditandai dengan adanya gejala awal berupa cairan yang keluar dari vagina. Pemberian air rebusan daun sirih merah sangat bermanfaat untuk mengurangi gejala fluor albus pada wanita usia subur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air rebusan daun sirih merah terhadap penurunan gejala fluor albus pada wanita usia subur. Jenis penelitian ini dengan pra eksperimental mengunakan pendekatan one-group pra-post test design. Populasi penelitian seluruh wanita usia subur sebanyak 50 responden dengan sampel 17 responden. Teknik sampling mengunakan simple random sampling. Variabel independen yaitu daun sirih merah dan variabel dependen yaitu penurunan gejala flour albus. Instrumen penelitian mengunakan lembar observasi, SAK, dan SOP. Pengolahan data editing, coding, skoring, tabulating, dan uji statistik T test. Hasil penelitian didapatkan 16 responden (94,1%) mengalami penurunan gejala fluor albus dan 1 responden (5,9%) tidak mengalami penurunan gejala fluor albus. Hasil uji statistik p-value = 0,000 dimana p-value < kurang dari 0,05 berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan wanita usia subur yang mengalami fluor alus dapat mengaplikasikan air rebusan daun sirih merah sebagai obat non-farmakologis. Ada pengaruh air rebusan daun sirih merah terhadap penurunan gejala fluor albus pada wanita usia subur.


2021 ◽  
Vol 14 (02) ◽  
pp. 166-172
Author(s):  
Wahyu Dini Metrikayanto ◽  
Valabia Gonsalves Valabia

Bencana gempa bumi dapat memberikan dampak bahaya dan ancaman atau kerugian bagi masyarakat. Diperlukan upaya untuk mencegah dan meminimalisir dampak dari gempa bumi. Edukasi  kesiapsiagaan bencana dengan media video dinilai efektif dalam peningkatan kesiapsiagaan bencana gempa bumi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi video kesiapsiagaan bencana gempa bumi pada siswa SMPK St. Aloysius Weetabula Sumba Barat Daya. Desain penelitian menggunakan One-Group Pra-Post Test Design. Penelitian ini dilakukan di SMPK St Aloysius Weetabula Sumba Barat Daya pada 25 februari – 6 Maret 2020. Populasi penelitian ini adalah 338 siswa – siswi di SMPK St Aloysius Weetabula Sumba Barat Daya dan sampel sejumlah 327 responden dengan teknik simple random sampling. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah kesiapsiagaan bencana gempa bumi.  Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner. Analisa data bivariat yang digunakan yaitu uji marginal homogeneity (p value < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan edukasi video kesiapiagaan bencana sebagian besar peserta (59,9%) memiliki kesiapsiagaan kurang sedangkan sesudah edukasi video, sebagian besar peserta (54,1%)  memiliki kesiapsiagaan baik. Hasil uji marginal homogeneity menunjukkan p value= (0,000).


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Sri Wilujeng ◽  
Masduqi Zakaria

Merokok merupakan kebiasaan yang sulit diubah tergantung perilaku setiap individu. Salah satu upaya untuk mengurangi intensitas merokok yaitu Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) yang merupakan gabungan spiritual power dan energy psychology dimungkinkan dapat mengurangi kebiasaan merokok dan memperbaiki kondisi pikiran, emosi dan prilaku seseorang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap penurunan intensitas merokok pada siswa laki-laki kelas XI di MA Nahdlatul Ulama’ Sidoarjo tahun 2020. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental, one group pre-post test design. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki kelas XI MA Nahdlatul Ulama’ Sidoarjo dengan jumlah 42 responden diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Data dianalisa dengan Uji Wilcoxon yaitu terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) terhadap penurunan tingkat intensitas merokok. Berdasarkan Uji Wilcoxon didapatkan nilai Z = -5.905 dan nilai p Value = 0,000 sehingga (p< α) sehingga H1 diterima H0 ditolak berarti ada pengaruh terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) terhadap penurunan intensitas merokok pada siswa laki-laki kelas XI di MA Nahdlatul Ulama’ Sidoarjo.


2019 ◽  
pp. 131
Author(s):  
Cici Apriza Yanti ◽  
Dina Ediana ◽  
Elsa Eldiasis

Kanker payudara merupakan kanker nomor dua terbanyak menyerang wanita di Indonesia dan menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Salah satu cara mendeteksi dini kanker payudara yaitu dengan cara periksa payudara sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan keterampilan terhadap pemberian edukasi deteksi dini Kanker Payudara SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Pada Mahasiswi STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah Eksperimen dengan design penelitian One Group Pre Test-Post Test Design. Penelitian ini dilakukan pada bulan juli 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 222 orang, pengambilan sampel menggunakan Purposive Random Sampling yang memenuhi criteria inklusi yaitu sebanyak 20 orang. Dianalisa secara Univariat dan Bivariat. Hasil penelitian sebelum penyuluhan kesehatan nilai rata-rata tingkat pengetahuan 9.85, nilai rata-rata keterampilan 5.85, setelah diberikan penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah dan demonstrasi rata-rata tingkat pengetahuan 14.37, nilai rata-rata keterampilan 11. Ada pengaruh tingkat pengetahuan dan keterampilan setelah diberikan penyuluhan kesehatan dengan nilai p value 0,0005 (< 0,05). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa ada Perbedaan pengetahuan dan keterampilan terhadap pemberian edukasi deteksi dini kanker payudara dengan metode SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Pada Mahasiswi STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh Tahun 2018. Peneliti menyarankan kepada responden untuk kontinu melakukan SADARI dan mensosialisasikan kepada wanita lainnya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document