scholarly journals Pengaruh pemberian terapi relaksasi otot progresif terhadap stres psikososial keluarga pasien COVID-19

2021 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Elysabeth Christina Maranatha Samosir ◽  
Betty Maria Manalu ◽  
Elis Anggeria

Pandemi COVID-19 tidak hanya mengancam kesehatan fisik bagi penderitanya, hal ini juga berdampak buruk bagi kesehatan psikologis, dan dapat menimbulkan stres psikososial bagi keluarga pasien. Cara untuk menangani stres psikososial yaitu dengan terapi relaksasi otot progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi relaksasi otot progresif terhadap stres psikososial keluarga pasien COVID-19 di RSU Royal Prima Medan. Penelitian ini menggunakan quasi-experiment melalui pendekatan one group pre-test dan post-test design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 30 orang keluarga pasien COVID-19.Teknik pengambilan sampel dengan Accidental Sampling, dan sampel yang didapat sebanyak 30 orang. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data univariat dalam tabel distribusi frekuensi. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Analisa bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian sebelum dilakukan pemberian terapi relaksasi otot progresif keluarga pasien mayoritas mengalami stres berat sebanyak 50% dan setelah dilakukannya pemberian terapi terjadi peningkatan stres dari 50% menjadi 83%. Perbedaan sebelum dan sesudah dilakukannya pemberian terapi relaksasi otot progresif didapatkan nilai p-value = 0,003, maka Ho ditolak. Kesimpulan didapatkan ada perbedaan stres psikososial keluarga pasien COVID-19 sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi otot progresif. Hasil menunjukkan tidak ada pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap stres psikososial keluarga pasien COVID-19 karena terjadi peningkatan stres. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaharui stres psikososial pasien.

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 105-109
Author(s):  
Nikmah Jalilah Ritonga ◽  
Hani Amaliah Majidah ◽  
Riris Sitorus ◽  
Diah Evawanna Anuhgera ◽  
Kardina Hayati ◽  
...  

Durasi lama menyusui bayi berbeda-beda sesuai dengan pola hisap bayi. Jika kegiatan menyusui berlangsung terlalu lama (lebih dari setengah jam) atau terlalu pendek (kurang dari 4 menit), hal ini menunjukkan kemungkinan adanya masalah pada perlekatan antara bayi dan puting susu ibu. Frekuensi menyusu pada bayi akan sangat mempengaruhi fisik dan emosional bayi yang mana dengan frekuensi dan durasi menyusu akan meningkatkan kondisi yang tenang kepada bayi dan berat badan bayi akan bertambah. Upaya untuk menawarkan meningkatkan kondisi yang tenang dan berat badan bayi salah satunya yaitu pijat bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Rancangan pada penelitian yaitu Quasi-Experiment dengan desain one grup pre dan post test design. Pengambilan sampel ini dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel 10 responden. Dari hasil analisis uji bivariat menggunakan uji paired simple t Test, didapatkan nilai yang signifikan yaitu (p value: 0.000), sehingga p<0.005, dapat disimpulkan terdapat pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusu pada bayi. Oleh karena itu, diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk mengaplikasikan pijat bayi ini sebagai metode untuk meningkatkan durasi menyusui.


e-GIGI ◽  
2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Felisa E. K. Bagaray ◽  
Vonny N. S. Wowor ◽  
Christy N. Mintjelungan

Abstract: Oral health is still a problem in Indonesia, including Manado. General sources of dental health problems are closely related to the behavior of dental and oral hygiene maintenance. Although Dental Health Education (DHE) could change the bad behavior, it still depends on the media or educational tools. This study aimed to analyze the differences in the effectiveness of DHE with booklet and flipchart media on the improvement of dental health knowledge of students in SDN 126 Manado. This was a quasi experiment with two group pre-test post-test design. Samples were students of SDN 126 aged 8-10 years obtained by using total sampling method. The samples were divided into two treatment groups: booklet media and flip chart media. Data were statistically analyzed by using the Mann-Whitney test with a confidence level of 95% (p<0.05). The results showed that in improving dental health knowledge of students the DHE using booklet media had a p-value = 0.025 and the DHE using flip chart media had a p-value = 0.008. The statistical test comparing the effectiveness of DHE using both media showed a p-value = 0.688. Conclusion: DHE using booklet media was as effective as DHE using flip chart media in improving the oral health knowledge of students of SDN 126 Manado.Keywords: DHE, booklet media, flipchart media, students’ knowledgeAbstrak: Kesehatan gigi dan mulut hingga kini masih menjadi masalah di Indonesia, termasuk di kota Manado. Sumber masalah kesehatan gigi umumnya berkaitan erat dengan perilaku pemeliharan kebersihan gigi dan mulut. Untuk merubah perilaku yang buruk, salah satunya dengan melakukan intervensi melalui pendidikan, yaitu melalui Dental health education (DHE). Keberhasilan DHE antara lain dipengaruhi oleh adanya media atau alat bantu pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efektivitas DHE dengan media booklet dan media flip chart terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut siswa SDN 126 Manado. Jenis penelitian ini yaitu quasi experiment, dengan two group pre-test post-test design. Sampel penelitian yaitu siswa SDN 126 Manado yang berusia 8-10 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Sampel dibagi menjadi dua kelompok perlakuan yaitu kelompok yang menggunakan media booklet dan kelompok yang menggunakan media flip chart. Penelitian ini menggunakan uji hipotesis Mann-Whitney dengan tingkat kepercayaan 95% (p< 0,05). Hasil penelitian menunjukkan nilai p=0,025 pada DHE menggunakan media booklet dan p=0,008 pada DHE menggunakan media flip chart terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak. Hasil uji statistik perbandingan efektivitas DHE dengan menggunakan kedua media tersebut, mendapatkan p= 0,688. Simpulan: DHE menggunakan media booklet dan flip chart keduanya sama efektif terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak SDN 126 Manado.Kata kunci: DHE, media booklet, media flip chart, pengetahuan anak


2011 ◽  
Vol 5 (5) ◽  
pp. 227 ◽  
Author(s):  
Deswita Deswita ◽  
Besral Besral ◽  
Yeni Rustina

Saat ini, perawatan metode kanguru mulai dianjurkan bagi bayi prematur karena kelahiran prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah merupakan salah satu penyebab kematian bayi terbesar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perawatan metode kanguru terhadaprespons fisiologis bayi prematur. Desain quasi experiment one group pre and post-test dilakukan di 2 rumah sakit di Jakarta. Sebanyak 16 bayi prematur yang memenuhi kriteria inklusi dipilih sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna dari perawatanmetode kanguru terhadap respons fisiologis bayi prematur seperti peningkatan suhu tubuh ke arah suhu nornal (p value = 0,000), peningkatan frekuensi denyut jantung ke arah normal (p value = 0,003), dan peningkatan saturasi oksigen ke arah normal (p value = 0,023). Oleh karena itu, metodeperawatan kanguru merupakan cara yang efektif, mudah, dan murah untuk merawat bayi prematur.Kata kunci: Bayi prematur, perawatan metode kanguru, fisiologis bayiAbstractAs premature birth and low birth weight are the main cause of neonatal mortality, kangaroo mother care is now suggested to care premature infants. The purpose of this study was to identify the effect of kangaroo mother care on physiological response of preterm infants. A quasi experiment designwith one group pre and post test design was conducted in two hospitals in Jakarta. Sixteen preterm infants matching the inclusive criteria were selected as sample. The study found significant effect of kangaroo mother care intervention on physiological response of preterm infants, i.e. increasing body temperature to normal (p value = 0,000), increasing heartrate to normal (p value = 0,003), and increasing oxygen saturation (p value = 0,023). Therefore, the kangaroo mother care is therefore an effective, simple, and cheap method to care the preterm infants. Key words: Preterm infants, kangaroo mother care, physiological responses


2021 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 801-808
Author(s):  
Yuliana Tampubolon

Abstrak : Pengaruh Pemberian Daun Kelor Pada Ibu Hamil Trimester Iii Dengan Peningkatan Kadar Hb Di Wilayah Kerja Puskesmas Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020Berdasarkan data survey Di Puskesmas Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Lampung Tengah terhadap 67 ibu hamil TM III, setelah dilakukan observasi berdasarkan pemeriksaan Hb, diketahui dari 59 ibu hamil TM III, menunjukkan 27 ibu hamil (88%) mengalami anemia dan 7 ibu hamil (10,4%) tidak mengalami anemia. Setelah dilakukan wawancara terhadap 6 ibu hamil yang mengalami anemia, mereka mengatakan tidak pernah mengkonsumsi daun kelor. Hal ini menarik penulis untuk menelaah lebih lanjut bagaimana pola konsumsi daun kelor dengan kadar hemoglobin pada ibu hamil.. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian daun kelor  pada ibu hamil trimester III terhadap  kadar Hb Di Wilayah Kerja Puskesmas Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020.Jenis penelitian kuantitatif , rancangan Quasi Experiment dengan pendekatan one group pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM III yang mengalami anemia ringan  dan sedang di wilayah Kerja Puskesmas Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah tahun 2020  sampel dalam penelitian ini adalah kunjungan ibu hamil  TM III perbulannya mencapai  27 ibu hamil dengan anemia ringan dan sedang. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling.Berdasarkan analisis bivariat dengan menggunakan uji Paired Sample T-Test, diketahui nilai p-value < 0,05 yaitu 0,000 yang artinya Ada Pengaruh Pemberian Daun Kelor  Pada Ibu Hamil Trimester III Terhadap Kadar Hb Di Wilayah Kerja Puskesmas Gedung Sari Kecamatan Anak Ratu Aji Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020. rata-rata kadar Hb responden sebelum diberikan daun kelor adalah 8,596 dengan nilai minimum 8.0 g/dl dan maksimum 9,6 g/dl, dari 27 Responden setelah mengkonsumsi daun kelor rata-rata kadar Hb responden sesudah diberikan daun kelor adalah 10,048 dengan nilai minimum 8,9 g/dl dan maksimum 11,4 g/dl diketahui nilai selisih kadar Hb antara sebelum dan sesudah adalah -1,4519Kata Kunci     : Kadar Hb & Daun Kelor


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Sri Laela ◽  
Ening Wahyuni

Ibu yang menjalani kehamilan di saat pandemi Covid 19 beresiko mengalami ansietas, hal ini dikarenakan ibu hamil merasa was – was, khawatir terkena virus tersebut yang dapat mempengaruhi kesehatan dirinya dan takut jika nanti harus melahirkan tanpa dukungan dari orang terdekat /anggota keluarga, akibat adanya  pembatasan sesuai protokol kesehatan yang di terapkan di Rumah sakit. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi pengaruh terapi penghentian pikiran terhadap ansietas ibu dalam menjalani kehamilan saat pandemi Covid 19. Metode penelitian yang digunakan quasi-experiment one group with pre test – post test design dengan metode consecutive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 20 ibu hamil. Penelitian ini menggunakan kuesioner Zung Self - rating Anxiety Scale (ZSAS). Karasteristik ibu yang menjalani kehamilan di masa pandemi Covid 19 mengalami ansietas sedang – berat. Hasil penelitian menunjukkan ada penurunan ansietas secara bermakna (p-value =   0,000) setelah mendapat tindakan keperawatan Ners dan  terapi penghentian pikiran. Tindakan keperawatan Ners dan terapi penghentian pikiran mampu menurunkan ansietas ibu dalam menjalani kehamilan di masa pandemi Covid 19.


2020 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
pp. 195-201
Author(s):  
Adius Kusnan ◽  
Amirudin Eso ◽  
Asriati Asriati ◽  
La Ode Alifariki ◽  
Ruslan Ruslan

Educating young people about drugs among high school studentsBackground: Adolescence is a transition between childhood and adulthood. At this stage of development, adolescents have tasks that must be completed, if adolescents are not able to carry out their roles properly they can be involved in the drugs abuse and other addictive substances.Purpose: to analyze the effect of educating young people  on improving the knowledge and attitudes about drugs among high school studentsMethod: A quasi experiment, using a pre-test and post-test design. The population was  all of student council organization such as  of (youth consultation information center, youth red cross, Scouts) and all students in grade XI (high school)  Negeri 4 Kendari. The samples was divided by 2 group: intervention groups (44 respondents) and control groups (44 respondents). Measuring instruments used were pre-test, post-test day 1, and post-test day 2 after intervention. Data analysis used paired t test and unpaired t test.Results: Shows that the briefing regarding of negative of consequence addicted to drugs  had a significant effect on students' knowledge with p-value <α (0,000) and attitude 0,000. Whereas in the control group there was no effect on knowledge (p value = 0.151) and attitudes (p value = 0.141). The results of the independent test t test obtained knowledge of 0,000 while the attitude of 0.082. This shows there is a difference between knowledge in intervention and control groups but there is no difference in attitude between intervention and control groups.Conclusion: There is effectiveness of briefing regarding of negative of consequence addicted to drugs  on knowledge among high school students in Kendari.Keywords: Educating; Young people; Drugs; High school studentsPendahuluan : Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Pada tahap perkembangan tersebut, remaja memiliki tugas yang harus diselesaikan, bila remaja tidak mampu menjalankan tugas dengan baik mereka dapat terlibat dalam dunia narkotika, psikotropika, obat-obatan terlarang dan zat adiktif lainnya.Tujuan: Menganalisis pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya Narkotika  pada remaja pada kalangan siswa SMA Negeri 4 Kendari.Metode: Penelitian quasi experiment, menggunakan rancangan pre test and post test design. Populasinya semua pengurus organisasi siswa siswi terdiri dari (pusat informasi konsultasi remaja/PIKR, palang merah remaja/PMR, Pramuka) dan siswa kelas XI SMA Negeri 4 Kendari. Sampel dibagi dalam 2 kelompok meliputi kelompok perlakuan (44 responden) dan kelompok kontrol (44 responden). Alat ukur yang digunakan kuesioner pre test, post test hari ke-1, dan post test hari ke-2 setelah penyuluhan. Analisis data menggunakan uji T berpasangan dan uji T tidak berpasangan.Hasil: Pada kelompok perlakuan (penyuluhan) menunjukkan bahwa pemberian penyuluhan tentang narkotika berpengaruh signifikan pada pengetahuan siswa yakni p value < α (0,000) dan sikap 0,000. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan (p value = 0,151) dan sikap siswa (p value = 0,141). Hasil uji indenpenden T test diperoleh pengetahuan sebesar 0,000 sedangkan pada sikap 0,082. Hal ini menunjukkan ada perbedaan antara pengetahuan pada kelompok perlakuan dan kontrol akan tetapi tidak ada perbedaan sikap antara kelompok perlakuan dan kontrol.Simpulan: Kesimpulan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang bahaya narkotika di Sekolah Menenganh Atas Negeri 4 Kendari.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 8-12
Author(s):  
Rohmani Rohmani ◽  
Debi Dahlia ◽  
Lestari Sukmarini

Pasien post hemoroidektomi yang terpasang tampon mengalami nyeri akibat adanya spasme internal yang disebabkan oleh regangan dan tekanan syaraf perifer dikanalis analis. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kompres dingin di leher belakang (tengkuk) terhadap penurunan nyeri pada pasien post hemoroidektomi yang terpasang tampon. Penelitian ini menggunakan quasi experiment pre test post test design with control group dengan jumlah responden yang didapat dengan teknik concecutive sampling. Pengukuran skala nyeri menggunakan visual analog scale (VAS) dengan skor nyeri maksimal 8. Hasil uji Friedman menunjukkan adanya perbedaan rerata penurunan nyeri yang diberikan kompres dingin ditengkuk dengan p-value 0,0001. Tindakan kompres dingin lebih efektif dibandingkan dengan terapi standar dalam menurunkan skala nyeri pasien post hemoroidektomi yang terpasang tampon. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur penurunan nyeri dengan kompres dingin di leher belakang pada pasien post hemoroidektomi terpasang tampon.


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 172-178
Author(s):  
Wa Ode Nova Noviyanti Rachman ◽  
Zuntari Dwi Putri

Kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan persentase kasus baru tertinggi di Dunia. Hal ini dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan remaja putri mengenai pemeriksaan SADARI . Upaya meningkatkan pengetahuan remaja putri salah satunya melalui penyuluhan SADARI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penyuluhan melaui media video terhadap peningkatan pengetahuan SADARI pada siswi kelas X di SMA Negeri 8 Kota Kendari. Desain penelitian ini adalah Quasi Experiment, dengan pendekatan One Group Pre-Test and Post-Test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswi kelas X SMA Negeri 8 Kendari tahun 2020 yang berjumlah 93 orang.Sedangkan sampel penelitian berjumlah 48 responden. Tehnik pengambilan sampel menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Analisis dilakukan dengan uji Wilcoxon. Hasil uji statistik Wilcoxon menunjukkan pengetahuan p-value 0,000 (p<0,05), dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan menggunakan video terhadap peningkatan pengetahuan SADARI pada siswi kelas X SMA Negeri 8 Kendari. Diharapkan pada pihak sekolah untuk mengadakan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan video tentang SADARI yang bekerjasama dengan petugas kesehatan guna meningkatkan pengetahuan siswi.


2021 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 417-425
Author(s):  
Ana Mariza ◽  
Devi Kurniasari ◽  
Putri Lia Rosa

ABSTRACT: DIFFERENCES IN Hb LEVELS BEFORE AND AFTER CONSUMING Fe TABLETS AT BPM DESSY ADRIANI, S.Tr.Keb GARUNTANG BANDAR LAMPUNG  Introduction: Based on the pre-survey data that the researchers conducted at BPM Dessy Adriani, S.Tr.Keb Garuntang Bandar Lampung on January 11, 2021, it was found that there were 10 pregnant women with Hb levels < normal, i.e. an average of 10.0 g/dl, after interviews. to 10 pregnant women, they said that 4 pregnant women often forget to take Fe tablets because they are busy working and 6 pregnant women never take Fe tablets. The purpose: of this study was to determine the difference in Hb levels before and after consuming Fe tablets at BPM Dessy Adriani, S.Tr.Keb Garuntang Bandar Lampung in 2021.Method: This type of research is quantitative, the design used in this research is Quasi Experiment with a one group pre test and post test design approach. The population in this study were all pregnant women TM III who experienced mild anemia at BPM Dessy Adriani, S.Tr.Keb Garuntang Bandar Lampung in a month reached 40 pregnant women and a sample of 40 pregnant women. In this study the sampling technique used is purposive samplingResult: The pairet sample T test results show a P-value of 0.000, which is <0.005, so it can be concluded that there is a difference between before and after being given Fe Tablets on Hb Levels in Pregnant Women at BPM Dessy Adriani, S.Tr.Keb Garuntang Bandar Lampung in 2021.Conclusion: This research is expected to be additional information for health service providers, especially for MCH in determining health program policies, such as providing health socialization about the importance of consuming Fe tablets to overcome anemia, conducting counseling to pregnant women who have anemia problems and always making a schedule for checking blood levels. Hb every week Keywords: Hb Levels & Fe . Tablets  INTISARI: PERBEDAAN KADAR Hb SEBELUM DAN SESUDAH MENGKONSUMSI TABLET Fe DI BPM DESSY ADRIANI, S.Tr.Keb GARUNTANG BANDAR LAMPUNG  Latar Belakang: Berdasarkan data prasurvey yang peneliti lakukan Di BPM Dessy Adriani, S.Tr.Keb Garuntang Bandar Lampung pada tanggal 11 Januari 2021, diketahui bahwa terdapat 10 ibu hamil dengan kadar Hb < normal yaitu rata-rata 10,0 g/dl, setelah dilakukan wawancara kepada 10 ibu hamil, mereka mengatakan bahwasanya 4 ibu hamil sering lupa mengkonsumsi tablet Fe karena sibuk bekerja dan 6 ibu hamil tidak pernah mengkonsumsi Tablet Fe.Tujuan penelitian: diketahui Perbedaan Kadar Hb Sebelum Dan Sesudah Mengkonsumsi Tablet Fe di BPM Dessy Adriani, S.Tr.Keb Garuntang Bandar Lampung Tahun 2021.Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif, rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan pendekatan one group pre test and post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil TM III yang mengalami anemia ringan Di BPM Dessy Adriani, S.Tr.Keb Garuntang Bandar Lampung dalam perbulannya mencapai 40 ibu hamil dan sampel berjumlah 40 ibu hamil. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling Hasil Penelitian: Hasil uji pairet sample T test menunjukkan nilai P-value 0,000 yaitu < 0,005 maka dapat di simpulkan ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan Tablet Fe Terhadap Kadar Hb Pada Ibu Hamil Di BPM Dessy Adriani, S.Tr.Keb Garuntang Bandar Lampung Tahun 2021.Kesimpulan: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi bagi tempat pelayanan kesehatan khususnya pada KIA dalam menentukan kebijakan-kebijakan program kesehatan, seperti memberikan sosialisasi kesehatan tentang pentingnya konsumsi tablet Fe untuk mengatasi anemia, mengadakan konseling kepada ibu hamil yang mengalami masalah anemia dan selalu membuat jadwal pemeriksaan kadar Hb setiap minggunya. Kata Kunci: Kadar Hb & Tablet Fe


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 235
Author(s):  
Karlina Sumiari Tangkas ◽  
Kadek Ayu Suarmini

Pendahuluan : Nyeri persalinan dapat menyebabkan ibu lebih memilih alternative persalinan lain untuk  menghindari nyeri persalinan melalui Persalinan Sectio Caesarea. Menurut World Health Organitation, standar rata-rata sectio caesarea disebuah negara adalah sekitar 5 – 15% per 1000 kelahiran di dunia, rumah sakit pemerintah rata-rata 11%, di rumah sakit swasta bisa lebih dari 30%. Adapun saat ini, permintaan sectio caesarea di sejumlah negara berkembang melonjak pesat tiap tahunnya. Dalam persalinan, massage secara lembut dapat membantu ibu lebih rileks dan nyaman selama persalinan karena massage merangsang tubuh melepaskan senyawa endorphin. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilaksanakan di PMB Putu Putrini, A.Md.Keb,  peneliti memperoleh data pada bulan Januari 2019 terdapat ibu bersalin primigravida sebanyak 25 orang. Hasil wawancara dengan 10 orang ibu bersalin, sebanyak 7 orang mengatakan nyeri semakin berkurang apabila diberikan sentuhan/pijatan pada punggung oleh keluarga yang mendampingi, sebanyak 3 orang tidak suka diberikan pijatan pada punggung karena tidak nyaman jika disentuh. Metode : Penelitian ini menggunaan desain penelitian Quasi Experiment dengan rancangan penelitian One Group pre-test dan post-test design. Hasil : Teknik massage punggung sangat efektif dalam menurunkan tingkat nyeri persalinan primigravida di PMB Putu Putrini dengan nilai p = 0,00 (p<0,05) yang artinya p value < 0,05, sehingga hipotesa nol ditolak dan hipotesa alternative dalam penelitian ini diterima. Bidan juga memeliki kompetensi terkait dengan pemberian asuhan sayang ibu melalui sentuhan/pijatan kepada pasien sehingga dapat mengurangi nyeri. Kesimpulan : Ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan massage punggung terhadap pengurangan intensitas nyeri pada ibu bersalin primigravida di PMB Putu Putrini, A.Md.Keb dengan hasil uji p-value didapatkan hasil (p < 0,05).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document