scholarly journals EFEKTIVITAS FORMAT PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN MODEL PROBLEM ORIENTED RECORD (POR) TERHADAP KEMUDAHAN PENGGUNAANNYA OLEH PERAWAT DI RAWAT JALAN RSUD PETALA BUMI PEKANBARU TAHUN 2013

2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Hirzal Hirzal ◽  
Ardenny Ardenny ◽  
Delvira W

Pendokumentasian keperawatan merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh perawat. Fenomena yang ditemukan di RSUD Petala Bumi Pekanbaru adalah belum tersedianya format pendokumentasian keperawatan khususnya di rawat jalan yang baku dan sesuai standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas format pendokumentasian keperawatan model problem oriented record (POR) terhadap kemudahan penggunaannya oleh perawat di rawat jalan RSUD Petala Bumi Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan post test one only group design. Sampel penelitian adalah seluruh perawat pelaksana di sembilan ruangan di rawat jalan RSUD Petala Bumi Pekanbaru berjumlah 35 perawat. Instrumen yang digunakan adalah karakteristik responden (jenis kelamin, umur, pendidikan, masa kerja dan pelatihan yang diikuti) dan intrumen format pendokumentasian keperawatan model problem oriented record (POR) yang dirancang peneliti dengan metode check list yang dilakukan empat kali pengukuran terhadap lama pengisian format, kelengkapan pengisian, kebenaran pengisian format dan persepsi perawat tentang kemudahan penggunaannya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dari lama pengisian format, kelengkapan pengisian, kebenaran pengisisan dan persepsi perawat antar pos test tentang kemudahan penggunaan format model POR (p value=0,000; α: 0,05). Direkomendasikan bagi institusi pelayanan agar berupaya meningkatkan dan evaluasi sistem pendokumentasian keperawatan dengan format model POR yang sudah ada. Bagi peneliti lain disarankan untuk melakukan penelitian kualitatif terhadap penggunaan format pendokumentasian model POR dari aspek individu, kelompok atau organisasi metode cheklis di integrasikan SIMKEP.

2020 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 929-939
Author(s):  
Vitria Komala Sari ◽  
Widya Ningsih ◽  
Riska Nelda Putri

: Pembengkakan payudara sering kali diasosiasikan dengan terlambatnya atau kurang seringnya menyusui, atau pengosongan payudara yang tidak efektif. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas kompres daun kubis dan breast care dalam mengurangi pembengkakan payudara pada ibu nifas. Salah satu penanganan secara non farmakologis dapat dilakukan dengan perawatan payudara tradisional (kompres panas dikombinasi dengan pijatan) dan daun kubis. Desain penelitian Quasi experiment dengan Pre-test post-test nonequivalent control group design. Sampel berjumlah 20 orang yang dipilih secara Purposive Sampling, terbagi 10 kelompok intervensi dan 10 kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh pada bulan Maret – April 2019. Berdasarkan analisa Univariat diperoleh hasil pengurangan pembengkakan payudara pada kelompok yang diberikan kompres daun kubis dan breast care yaitu sebelum (mean 5,5 dan SD 0,527) dan sesudah (mean 1,4 dan SD 0,516). Sedangkan pada kelompok yang diberikan breast care saja yaitu sebelum (mean 5,6 dan SD 0,516) dan sesudah (mean 2,8 dan SD 0,632). Hasil analisis Bivariat terdapat perbedaan rata-rata pengurangan pembengkakan payudara setelah diberikan kompres daun kubis dan breast care dengan mean 6,10 dan p-value = 0,0005.   Kata Kunci    : Pembengkakan Payudara, Daun Kubis, Breast care  


2021 ◽  
Vol 6 (4) ◽  
pp. 241
Author(s):  
I Made Sudarma Adiputra ◽  
Ni Luh Gede Ita Sunariati ◽  
Ni Wayan Trisnadewi ◽  
Ni Putu Wiwik Oktaviani

Latar Belakang: Hipertensi pada lansia merupakan peningkatan tekanan darah yang terjadi pada lanjut usia. Senam bugar merupakan aktivitas fisik dengan gerakan yang ringan dan sangat tepat bila dilakukan pada lansia hipertensi.Tujuan: Mengetahui pengaruh senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi.Metode: Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan Non-Equivalent Control Group Design. Jumlah responden yang berpartisipasi sebanyak 36 orang. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol, pemilihan sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling. Data dianalisis  menggunakan Wilcoxon dan Mann-Whitney.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan pada kelompok perlakuan nilai rata-rata tekanan darah sistole saat pre-test 168,1 mmHg dan post-test 153,4 mmHg sedangkan diastole pre-test 95,56 mmHg dan post-test 82,67 mmHg, pada kelompok perlakuan secara statistik mengalami penurunan tekanan darah setelah senam bugar lansia dengan p-value <0.001 uji beda dua kelompok didapatkan hasil p-value <0.001, dari hasil ini terlihat ada perbedaan tekanan darah antara kelompok perlakuan dan kontrol.Kesimpulan: Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi. Diharapkan lansia berperan aktif dalam mengikuti kegiatan senam dari posyandu lansia secara rutin untuk membantu menurunkan serta mengontrol tekanan darah tinggi.


2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
pp. 86
Author(s):  
Bambang Utoyo ◽  
Irmawan Andri Nugroho

Salah satu intervensi pada pasien asma yang diterapkan untuk meningkatkan otot-otot pada system pernapasan untuk memaksimalkan ventilasi paru yaitu dengan Terapi Diafragmatic Breathing Exercise. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi diaphragmatic breathing exercise terhadap pengontrolan pernapasan pasien asma di Kecamatan Sruweng. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan pre-test-post-test with control two group design. Populasi dalam penelitian ini adalah 42 pasien asma. Sampel 32 pasien yang diambil secara accidental sampling. Data dianalisa secara deskriptif dan komparatif menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh terapi diaphragmatic breathing exercise terhadap pengontrolan pernapasan pasien asma di Kecamatan Sruweng. p value: 0,000 (p <0.05).  Kesimpulan penelitian ini yaitu terapi diaphragmatic breathing exercise efektif meningkatkan  pengontrolan pernapasan pasien asma. Rekomendasi penelitain ini diharapkan kepada pelayanan kesehatan untuk menjadikan hasil penelitian ini sebagai evidence base dalam praktik keperawatan. Hasil penelitian dapat dijadikan masukan dalam menentukan kebijakan dan dasar penyusunan standar operasional prosedur (SOP) diaphragmatic breathing exercise pada pasien asma.


2020 ◽  
pp. 362-373
Author(s):  
Venny Vidayanti ◽  
Mae Sri Hartati Wahyuningsih ◽  
Akhmadi Akhmadi

Penundaan rawat gabung, rendahnya frekuensi menyusui dan kesulitan dalam posisi menyusui pada ibu pasca bedah cesar dapat menyebabkan keterlambatan laktogenesis II. Hal ini menyebabkan ketidaklancaran produksi ASI pada hari-hari pertama pasca pembedahan. Intervensi pijat punggung menggunakan Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan terapi komplementer yang dapat membantu meningkatkan kelancaran produksi ASI pasca bedah cesar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan kelancaran produksi ASI ibu pasca bedah cesar dengan intervensi pijat punggung menggunakan Virgin Coconut Oil. Desain penelitian menggunakan”quasi experiment post test-only with control group design”. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling yang melibatkan 50 ibu pasca bedah cesar dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah uji chi-square untuk mengetahun perbedaan kelancaran produksi ASI dan uji regresi logistik berganda untuk mengidentifikasi variabel dominan yang berhubungan dengan kelancaran produksi ASI. Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kelancaran produksi ASI pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol (p-value 0.023; OR=3.85). Hasil analisis regresi logistik menunjukkan frekuensi menyusui (p=0.028;OR=5.74) merupakan variabel dominan bersama dengan pijat punggung (p=0.030;OR=4.47) dan paritas (p=0.060;OR=3.59) dalam mempengaruhi kelancaran produksi ASI. Intervensi pijat punggung bersama dengan frekuensi menyusui dan paritas berpeluang meningkatkan kelancaran produksi ASI pada ibu pasca bedah cesar. Ibu yang diberikan intervensi pijat punggung menggunakan Virgin Coconut Oil berpeluang 3.85 kali mengalami kelancaran produksi ASI. Edukasi untuk ibu dalam meningkatkan frekuensi menyusui juga penting dalam upaya peningkatan produksi ASI pada ibu pasca bedah cesar.


2020 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 14-20
Author(s):  
Eline Carla Sabatina Bingan

ABSTRAK  Latar Belakang : Menstruasi pertama biasanya terjadi pada wanita usia 12-16 tahun. Nyeri saat menstruasi mengganggu aktivitas di sekolah pada hari pertama dan kedua menstruasi untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan melakukan terapi non farmakologis yaitu menggunakan terapi musik Dayak sebagai pereda Nyeri Haid (Dismenorhoe). Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh Terapi Musik Dayak terhadap pengurangan nyeri haid (Dismenorhoe) pada Remaja Putri di Kota Palangka Raya. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi- Experiment), dengan rancangan kelompok tidak diberikan intervensi sebagai kontrol dan kelompok yang diberikan intervensi. Sampel dilakukan penilaian skala nyeri sebelum intervensi dan setelah intervensi relaksasi nafas dalam. Desain penelitian ini adalah Pre-Post Test with Control Group Design (Sugiyono, 2012). Hasil : Hasil analisis statsitik bivariat menunjukkan bahwa ada Pengaruh Terapi Musik Dayak terhadap Pengurangan Nyeri Haid (Dismenorhoe) pada Remaja Putri di Kota Palangka Raya dengan nilai P Value 0,000 (α < 0,05). Simpulan : Musik Instrumental Dayak memunculkan respon relaksasi perasaan yang tenang sehingga dapat mengalihkan keadaan nyeri Haid dan dapat mengontrol rasa sakit yang di rasakan.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 61-69
Author(s):  
Tamrin Tamrin ◽  
Tri Sakti Widyaningsih ◽  
Windiyastuti Windiyastuti

Latar Belakang: Adanya pergeseran pola penyakit dari penyakit yang menular menjadi penyakit tidak menular salah satunya adalah diabetes melitus. Di Indonesia diabetes merupakan penyebab kematian tertinggi setelah stroke dan jantung koroner, hampir 85 sampai 90% orang dengan diabetes tipe 2 penyakit yang paling banyak dialami oleh lansia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetesi. Metode: Penelitian quasi experiment dengan desaign pre test dan post-test without control group design. Pengambilan sampel 36 responden, kemudian dianalisis menggunakan uji paired t-test. Hasil: Sebelum diberikan terapi dzikir rerata kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetesi yaitu 176,25 mg/dl, sedangkan setelah diberikan terapi dzikir rerata kadar gula darah sewaktu pada lansia diabetesi 163,55 mg/dl. Hasil uji paired t-test menunjukkan bahwa nilai P value sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada penurunan kadar gula darah secara bermakna. Kesimpulan: Ada pengaruh terapi dzikir terhadap kadar gula darah pada lansia Diabetesi di Wilayah Kerja Puskesmas Lebdosari Semarang. Setelah mengetahui manfaat terapi dzikir diharapkan masyarakat dapat mengaplikasikan secara mandiri terutama bagi mereka yang terkena diabetes.


Author(s):  
An'nisaa Heriyanti ◽  
Restuning Widiasih ◽  
Murtiningsih

Pemberian ASI kurang dan lambatnya perawatan terapi cahaya dapat memperberat akumulasiilirubin di dalam darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi caring support NEOBIL terhadap perubahan nilai kadar bilirubin serum total hyperbilirubinemia fisiologis pada neonatus di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan non-equivalent control group design pret-test post-test. Sampel diambil secara consecutive terbagi menjadi kelompok intervensi (29 responden) dan kelompok kontrol (29 responden) sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi tindakan dan alat mesin TMS 24i & 50i. Data dianalisa menggunakan paired t-test dan independent t-test. Hasil menunjukan rata-rata kadar bilirubin serum total setelah pemberian intervensi pada kelompok intervensi (9,17) sedangkan kelompok kontrol (11,23) antara kedua kelompok terdapat penurunan yang bermakna (p-value 0,002). Berdasarkan hasil penelitian terapi caring support NEOBIL lebih efektif secara statistik membantu terapi cahaya menurunkan nilai kadar bilirubin serum total.


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 58
Author(s):  
Ulfa Farrah Lisa ◽  
Mega Rija Harmilidyya J.

Ruptur perineum diantaranya adalah faktor ibu, faktor janin, faktor persalinan pervaginam dan faktor penolong persalinan. Pijat perineum adh salah satu cara yang paling kuno dan paling pasti untuk meningkatkan kesehatan, aliran darah, elastisitas, dan relaksasi otot-otot dasar panggul. pengambilan data awal di Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2015 hanya 4 orang meninggal dari 3087 kelahiran hidup. Data dari wilayah kerjas Puskemas Alue Bili dari Bulan Januari - Mai 2016 yaitu sebanyak 105 orang dari 12 desa dan hanya 17 orang usia ibu hamil pimipara atau 36 minggu. Dan dari Wilayah Kerja Puskemas Suka Mulia dari bulan Januari – Maret berjumlah 163 dari 22 Desa, usia ibu hamil primipara (36 minggu) hanya 14 orang. Tujuan Penelitian untuk mengetahui efektifitas pijat perineum terhadap tingkat ruptur perineum pada ibu hamil primigravida usia kehamilan 36 minggu di Wilayah Kerja Puskemas Alue Bilie dan Suka Mulia Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini menggunakan metode (quasi experiment), menggunakan post test only control group design Populasi dalam penelitian ibu hamil yang adaPuskesmas Alue Bilie dan Puskesmas Suka Mulia Kecamatan Darul makmur Kabupaten Nagan Raya sebanyak 268 orang. Sampe l pada penelitian ini total populasi sebanyak 30 ibu. Penelitian ini di lakukan pada tanggal 13 Juni -04 Juli 2016. uji statistik yang digunakan dengan uji mann whintney test. Dari hasil penelitian bahwa median tingkat rupture pada ibu bersalin dengan pijat perenuem 1 dengan rentang 0 sampai 2 sedangkan ibu bersalin yang tidak dilakukan pijat perenirum dengan median 1 dengan rentang 0 sampai 3 . Hasil uji statistik mann whintney test diperoleh p-value 0,057. Sehingga tidak ada efektivitas terhadap Pijat perenium terhadap tingkat rupture perineum pada ibu hamil di wilayah Kerja Puskemas Alue Bilie Dan Suka Mulia Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Saran kepada responden dapat lebih meningkatkan Pijatan Perineum dalam melakukan pertolongan persalinan sehingga tidak terjadi ruptur perineum tingkat 2.


2019 ◽  
Vol 4 (7) ◽  
pp. 410
Author(s):  
Amelia Dinartika ◽  
Edi Purwanto ◽  
Indah Nur Imamah

Pendahuluan: Nyeri merupakan keluhan yang paling sering dialami oleh lansia. Diperlukan penanganan baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi untuk menurunkan nyeri pada lansia. Salah satu terapi non farmakologi untuk mengurangi nyeri yaitu dengan Senam Rematik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Senam Rematik terhadap penurunan nyeri Osteoartritis pada lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment dengan pre and post test control group design. Metode sampling yaitu probability sampling dengan simple random sampling. Jumlah sampel pada masing-masing kelompok adalah 11 orang. Intervensi dilakukan sebanyak 7 kali seminggu. Hasil: Dari uji hipotesis dengan Wilcoxon didapatkan hasil terdapat pengaruh Senam Rematik terhadap penurunan nyeri Osteoartritis dengan p value 0,003 pada kelompok intervensi, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat pengaruh terhadap penurunan nyeri dengan p value 0,157 Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang bermakna terhadap penurunan nyeri dengan p value (0,003). Saran: Diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian dengan jumlah responden yang lebih banyak dan kurun waktu yang lebih lama serta dapat mempertimbangkan lebih banyak karakteristik yang dapat menjadi faktor perancu yang dapat membuat hasil penelitian menjadi bias.  


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Benedikta Meriana

Jajanan memiliki risiko penyebab terjadinya keracunan pangan. Salah satu usaha untuk mengurangi paparan anak sekolah terhadap makanan jajanan yang tidak sehat dan tidak aman adalah dengan promosi keamanan pangan kepada anak sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi melalui komik sebagai media untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam pemilihan jajanan sehat. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan penelitian pre-test post-test with control group design. Uji hipotesis menggunakan uji paired sample t-test dan independent sample t-test. Hasil penelitian membuktikan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap pada kelompok eksperiment. Selisih peningkatan pengetahuan pada kelompok eksperiment lebih besar yaitu sebanyak 15,89 dibandingkan dengan kelompok kontrol. Sedangkan Selisih peningkatan nilai sikap pada kelompok eksperiment lebih besar yaitu 16,63 poin. Berdasarkan analisa statistik pada pengetahuan dan sikap didapatkan p value= 0,000<0,05. Kesimpulan penelitian ini yaitu media komik terbukti dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap anak tentang pemilihan makanan jajanan sehat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document