scholarly journals PENGARUH PENERAPAN METODE FAMILY CENTERED CARE TERHADAP STRESS HOSPITALISASI PADA ANAK

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 85-91
Author(s):  
Febriyanti Akmalia ◽  
Nurul Anjarwati ◽  
Yulia Candra Lestari

Family Centered Care merupakan hal terpenting dalam hospitalisasi anak yang didasarkan pada kolaborasi antara anak, orang tua, dokter anak, perawat anak, dan profesional lainnya dalam perawatan klinis yang berdasarkan perencanaan, pemberian dan evaluasi pelayanan Kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Metode Family Centered Care Terhadap Stress Hospitalisasi pada Anak di Ruang St Theresia RS Panti Nirmala Malang. Desain penelitian menggunakan Quasi Experimental Design dengan pendekatan Pretest-Postest Control Group, Teknik sampling yang digunakan consecutive sampling sebanyak 42 responden, yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 21 responden kelompok kontrol dan 21 responden kelompok intervensi. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan ada perbedaan tingkat stress yang signifikan antara pre-test dan post-test pada kelompok perlakuan (p=0,000< 0,05), sedangkan pada kelompok kontrol ada perbedaan tingkat stress yang signifikan antara pre-test dan post-test (p = 0,028< 0,05). Berdasarkan uji Mann Whitney terdapat perbedaan yang signifikan antara skor tingkat stress post-test kelompok kontrol dengan skor tingkat stress post-test kelompok perlakuan (p=0,000< 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Penerapan Family Centered Care pada pasien anak sangat diperlukan, guna untuk menurunkan stress hospitalisasi pada anak dan diharapkan dapat diterapkan di Rumah Sakit maupun di pelayanan Kesehatan untuk meningkatkan kepuasan keluarga dan mutu pelayanan di Rumah Sakit.

2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 131-137
Author(s):  
Titik Setyaningrum ◽  
Nyimas Heny Purwati

Rangkaian prosedur pengobatan pada anak dengan leukemia diperlukan jangka waktu yang panjang atau periode dengan kemoterapi yang intensif, sehingga anak mengalami hospitalisasi berulang yang berisiko mengganggu tumbuh kembangnya serta berakibat terhadap proses penyembuhannya. Tingkat kecemasan yang akan ditimbulkan sangat membutuhkan dukungan dari keluarga. Intervensi yang dapat diberikan untuk meningkatkan dukungan keluarga yaitu dengan supportive educative system berbasis family centered care. Tujuan penelitian adalah Menganalisis pengaruh  intervensi supportive educative system berbasis family centered care terhadap dukungan keluarga dalam merawat anak dengan leukemia. Metode penelitian ini menggunakan Quasi Experimental dengan pendekatan non equivalent  control  group before after design dan jumlah sampel masing – masing kelompok 24. Tehnik pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian menujukkan rata-rata umur anak pada kedua kelompok adalah 6 tahun, umur orangtua 35-36 tahun dan pendidikan orang tua mayoritas berpendidikan rendah. Hasil penelitian didapatkan p value 0,000 (≥ 0,05) yang artinya terdapat perbedaan dukungan keluarga antara kelompok intervensi dan kontrol sesudah diberikan intervensi. Dapat disimpulkan pemberina intervensi supportive educative system berbasis family centered care berpengaruh terhadap dukungan keluarga dalam merawat anak dengan leukemia.   Kata kunci: leukemia pada anak, dukungan keluarga, supportive educative system berbasis family centered care.


2016 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Anafrin Yugistyowati

Kelahiran bayi prematur di Indonesia masih tergolong tinggi dengan permasalahan kesehatan yang menyertai selama perawatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan orang tua dalam merawat bayi prematur sebelum dan setelah intervensi pada kelompok kontrol dan perlakuan.Penelitian ini dilakukan di ruang Perinatologi RSUD Saras Husada Purworejo. Metode penelitian yang dipakai menggunakan penelitian pre test and post test nonequivalent control group design. Analisis data dilakukan dengananalisa univariat dan bivariat dengan rumus Kai Kuadrat dan Wilcoxon Signed Ranks Test. Tingkat pengetahuan dan sikap terdapat perbedaan yang signifikan; sedangkanketerampilan tidak terdapat perbedaan yang signifikan (pengetahuan: a= 0,05,p= 0,0001; sikap: a= 0,05, p= 0,003; dan keterampilan: a= 0,05, p= 0,67). Pendidikan kesehatan pada orang tua bayi prematur dengan perawatan berfokus pada keluarga (FCC) sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan sehingga merubah perilaku orang tua dalam merawat bayi prematur.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 119-127
Author(s):  
Anafrin Yugistyowati

Background:Parents’ skillsin taking care of premature babies need to be developed to promote parents role in nurturing. The application of Family-Centered Care (FCC) through associated family program is one of the interventions to optimalize parent’s capability. Objective:This study aimed to identify the parent’s skill in the care of premature baby before and after the application of FCC. Methods:The research design was quasi-experimental,employing pre- and post-test with nonequivalent control group. Data were collectedin a non-probability sample with consecutive sampling method. Sample wereparents who hadpremature babiesandwere hospitalized at Perinatology Unit Saras Husada HospitalPurworejo.This research involved 36 respondents. Data were analyzedwith the Wilcoxon Signed Ranks Test. Result:There was not a significant difference on parents’ skills in control group (p= 0.083). Parents in intervention group showed difference in skills after the intervention (p= 0.025). Conclusion: There were significant differences in parents’ skills, before and after the intervention of FCC. Keywords:Premature Baby, Family-Centered Care, Skill Parents


2012 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 165-170 ◽  
Author(s):  
Ni Luh Kompyang Sulisnadewi ◽  
Nani Nurhaeni ◽  
Dewi Gayatri

AbstrakDiare merupakan salah satu penyebab tingginya morbiditas dan mortalitas anak di Indonesia. Salah satu faktor risikoterjadinya diare dan meningkatkan risiko anak untuk dirawat inap adalah kurang pengetahuan ibu. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan ibu merawat anak diare. Penelitian ini merupakanstudi kuasi eksperimen dengan rancangan post-test only with group control design. Sampel penelitian sebanyak 62 respondendi dua rumah sakit di Denpasar. Hasil post-test menggambarkan bahwa skor pengetahuan, sikap, dan keterampilan masingmasingkelompok berbeda secara bermakna (p< 0,05) dan ibu pada kelompok intervensi mampu merawat anak diare, berbedasecara bermakna dengan kelompok kontrol (p= 0,000; α= 0,05). Pendidikan kesehatan perawatan anak diare hendaknyadiberikan secara intensif guna mendukung terlaksananya konsep family centered care dalam asuhan keperawatan anak di rumahsakit.Kata kunci: diare, kemampuan ibu, keterampilan, pengetahuan, sikapAbstractDiarrhea is one of the causes of high morbidity and mortality of children in Indonesia. One risk factor for diarrhea andincreased risk for hospitalized children is the lack of maternal knowledge. The study aimed to identify the effect of healtheducation for maternal ability in caring for child with diarrhea. This research was a quasi-experimental study, using controlgroup post-test only design. Study sample was 62 respondents in two hospitals in Denpasar. The results indicated that posttestscores of knowledge, attitudes and skills of each group were different significantly (p< 0.05). Mothers in the interventiongroup capable of caring for child with diarrhea, significantly different to those in the control group (p= 0.000; α= 0.05).Health education about diarrhea in children should be given intensively to support the implementation of family centeredcare concept in pediatric nursing at hospital.Keywords: diarrhea, maternal ability, skills, knowledge, attitudes


2016 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 119-127
Author(s):  
Anafrin Yugistyowati

Background:Parents’ skillsin taking care of premature babies need to be developed to promote parents role in nurturing. The application of Family-Centered Care (FCC) through associated family program is one of the interventions to optimalize parent’s capability. Objective:This study aimed to identify the parent’s skill in the care of premature baby before and after the application of FCC. Methods:The research design was quasi-experimental,employing pre- and post-test with nonequivalent control group. Data were collectedin a non-probability sample with consecutive sampling method. Sample wereparents who hadpremature babiesandwere hospitalized at Perinatology Unit Saras Husada Hospital Purworejo.This research involved 36 respondents. Data were analyzedwith the Wilcoxon Signed Ranks Test. Result:There was not a significant difference on parents’ skills in control group (p= 0.083). Parents in intervention group showed difference in skills after the intervention (p= 0.025). Conclusion: There were significant differences in parents’ skills, before and after the intervention of FCC. Keywords:Premature Baby, Family-Centered Care, Skill Parents


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 11-18
Author(s):  
Diana Arianti ◽  
Milya Novera ◽  
Ledia Restipa

Pasien pasca stroke iskemik cendrung memiliki gejala sisa yang dapat mempengaruhi fungsi fisik dan aktifitas sehari-hari pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Discharge Planning Dengan Pendekatan Family Centered Nursing Terhadap  Kualitas Hidup Pasien Stroke  Di RSI. Ibnu Sina Padang Tahun 2016. Desain penelitian quasi experimental, non equivalent, control group pre test dan post test design. Pengambilan sampel consecutive sampling yang berjumlah 26 orang. Sampel yaitu pasien stroke iskemik. Uji statistik yang digunakan wilxocon signed test. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Mann Whitney. Hasil uji satatistik dengan nilai p=0,346 artinya tidak terdapat perbedaan kualitas hidup pasien stroke siskemik sesudah diberikan discharge planning dengan pendekatan family centered nursing.  Disarankan bagi perawat agar dapat memberikan disharge planning dengan baik pada keluarga pasien dalam memberikan dukungan keluarga terhadap pasien pasca perawatan stroke selain itu disharge planning juga diberikan pada pasien untuk dapat meningkatkan motivasi dan semangat hidup yang tinggi sehingga pasien tidak mengalami depresi


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 427-435
Author(s):  
Naziyah Naziyah ◽  
Susanti Widiastuti

Pendahuluan: Kejadian mukositis oral grade 3-4 ditemukan pada sekitar 85% pasien kanker. Tingginya angka kejadian mukositis oral akan menghambat proses perawatan dan kesembuhan anak usia 6-12 tahun dengan kanker. Upaya mengatasi masalah yang timbul pada anak difokuskan pada intervensi keperawatan Family Centered Care. Namun, kurangnya pengetahuan keluarga tentang perawatan mukositis oral pada anak dengan kanker maka tindakan yang dapat diberikan dengan cara pemberian edukasi.Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang perawatan mukositis oral terhadap keluarga pasien yang mempunyai anak dengan kankerMetode: Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental  menggunakan rancangan one group pre-post test design. Sampel berjumlah 34 responden mengggunakan teknik pengambilan sampel  purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan uji validitas Korelasi Pearson dengan hasil r hitung > r tabel (14 responden) = 0,532 dan nilai uji reliabilitas Cronbach Coefficient Alpha 0,912.Hasil Penelitian: Nilai rata-rata pengetahuan keluarga pasien yang mempunyai anak dengan kanker sebelum dilakukan edukasi sebesar 10,5882 dan sesudah dilakukan edukasi menjadi sebesar 19,0294 terjadi peningkatan sebesar 8,4412. Hasil analisis statistik paired T-test didapatkan p-value yaitu 0,000< α (0,05).Kesimpulan dan Saran : Ada Pengaruh tentang edukasi perawatan mukositis oral terhadap keluarga pasien yang mempunyai anak dengan kanker dengan nilai p value 0,000 < α (0,05). Disarankan peran keluarga menerapkannya di lingkungan rumah terhadap pemeliharaan dan meningkatan perawatan mukositis oral pada


2013 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 36-40 ◽  
Author(s):  
Keith J. Mann ◽  
Amber Hoffman ◽  
DeeJo Miller ◽  
Sheryl Chadwick ◽  
Denise Bratcher

Abstract Background Patient- and family-centered care (PFCC) approaches to care are important in enhancing the patient-centeredness of the health care experience, yet little is known about the effectiveness of formal approaches for teaching patient-centeredness in residency. Intervention We developed and implemented a PFCC curriculum and assessed its impact on residents' self-perceptions of patient-centered behavior and practices. Methods We used a quasi-experimental, nonrandomized approach with a pretest-posttest design. An experimental group of 24 interns filled out the Patient Practitioner Orientation Scale (PPOS) before residency, and a control group of 18 graduating residents who had not been exposed to a PFCC curriculum also completed the PPOS. After 2 years of residency and exposure to a PFCC curriculum, interns in the experimental group repeated the PPOS. We compared mean total and subscale PPOS scores. Results There was no difference in baseline total or subscale PPOS scores between the experimental and control group. The mean total PPOS score for the experimental group after exposure to the curriculum was 4.55 (P  =  .45), reflecting no change in patient-centeredness. The 17 female interns in the intervention group were more patient centered (4.8 ± 0.36) than the 6 male interns (4.2 ± 0.38) (P  =  .005), scoring significantly higher (4.6 ± 0.39 versus 4.0 ± 0.38) in the sharing domain (P  =  .001). Conclusion Interns' exposure to a PFCC curriculum did not result in a change in their perceived patient-centeredness. Most pediatrics residents at our children's hospital perceive themselves as patient and family centered at the start of residency and remain so throughout.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 34-40
Author(s):  
Yulita Dwi Aryani ◽  
Wasitohadi Wasitohadi

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SD. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental-semu (Quasi Experimental Design) dengan Pre-test Post-test Non-equivalent Control Group Design dan menggunakan teknik  pengambilan sampel purpose sampling. Penelitian ini menggunakan analisis data Uji-t. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SD dengan menggunakan model discovery learning. 


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 171
Author(s):  
Durratul Hikmah ◽  
Mohammad Sofyan Adi Pranata

This study attempted to investigate the effectiveness of using semantic mapping strategy for improving students’ reading comprehension skill on narrative text. This study employed a quasi-experimental design by dividing the research group into control and experimental group. In this study, a pre-test and post-test experimental design with control group was used. The instruments used to collect the data were reading comprehension tests before and after the treatment.  The study was conducted at grade VIII of SMP Nurul Jadid Probolinggo at which the students were identified as having problem in comprehending English narrative text. The finding showed that semantic mapping strategy can improve students’ comprehension on reading narrative text.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document