scholarly journals INTERVENSI SUPPORTIVE EDUCATIVE SYSTEM BERBASIS FAMILY CENTERED CARE TERHADAP DUKUNGAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANAK DENGAN LEUKEMIA DI RSUD KABUPATEN TANGERANG

2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 131-137
Author(s):  
Titik Setyaningrum ◽  
Nyimas Heny Purwati

Rangkaian prosedur pengobatan pada anak dengan leukemia diperlukan jangka waktu yang panjang atau periode dengan kemoterapi yang intensif, sehingga anak mengalami hospitalisasi berulang yang berisiko mengganggu tumbuh kembangnya serta berakibat terhadap proses penyembuhannya. Tingkat kecemasan yang akan ditimbulkan sangat membutuhkan dukungan dari keluarga. Intervensi yang dapat diberikan untuk meningkatkan dukungan keluarga yaitu dengan supportive educative system berbasis family centered care. Tujuan penelitian adalah Menganalisis pengaruh  intervensi supportive educative system berbasis family centered care terhadap dukungan keluarga dalam merawat anak dengan leukemia. Metode penelitian ini menggunakan Quasi Experimental dengan pendekatan non equivalent  control  group before after design dan jumlah sampel masing – masing kelompok 24. Tehnik pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian menujukkan rata-rata umur anak pada kedua kelompok adalah 6 tahun, umur orangtua 35-36 tahun dan pendidikan orang tua mayoritas berpendidikan rendah. Hasil penelitian didapatkan p value 0,000 (≥ 0,05) yang artinya terdapat perbedaan dukungan keluarga antara kelompok intervensi dan kontrol sesudah diberikan intervensi. Dapat disimpulkan pemberina intervensi supportive educative system berbasis family centered care berpengaruh terhadap dukungan keluarga dalam merawat anak dengan leukemia.   Kata kunci: leukemia pada anak, dukungan keluarga, supportive educative system berbasis family centered care.

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 85-91
Author(s):  
Febriyanti Akmalia ◽  
Nurul Anjarwati ◽  
Yulia Candra Lestari

Family Centered Care merupakan hal terpenting dalam hospitalisasi anak yang didasarkan pada kolaborasi antara anak, orang tua, dokter anak, perawat anak, dan profesional lainnya dalam perawatan klinis yang berdasarkan perencanaan, pemberian dan evaluasi pelayanan Kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Metode Family Centered Care Terhadap Stress Hospitalisasi pada Anak di Ruang St Theresia RS Panti Nirmala Malang. Desain penelitian menggunakan Quasi Experimental Design dengan pendekatan Pretest-Postest Control Group, Teknik sampling yang digunakan consecutive sampling sebanyak 42 responden, yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 21 responden kelompok kontrol dan 21 responden kelompok intervensi. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan ada perbedaan tingkat stress yang signifikan antara pre-test dan post-test pada kelompok perlakuan (p=0,000< 0,05), sedangkan pada kelompok kontrol ada perbedaan tingkat stress yang signifikan antara pre-test dan post-test (p = 0,028< 0,05). Berdasarkan uji Mann Whitney terdapat perbedaan yang signifikan antara skor tingkat stress post-test kelompok kontrol dengan skor tingkat stress post-test kelompok perlakuan (p=0,000< 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Penerapan Family Centered Care pada pasien anak sangat diperlukan, guna untuk menurunkan stress hospitalisasi pada anak dan diharapkan dapat diterapkan di Rumah Sakit maupun di pelayanan Kesehatan untuk meningkatkan kepuasan keluarga dan mutu pelayanan di Rumah Sakit.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 119-127
Author(s):  
Anafrin Yugistyowati

Background:Parents’ skillsin taking care of premature babies need to be developed to promote parents role in nurturing. The application of Family-Centered Care (FCC) through associated family program is one of the interventions to optimalize parent’s capability. Objective:This study aimed to identify the parent’s skill in the care of premature baby before and after the application of FCC. Methods:The research design was quasi-experimental,employing pre- and post-test with nonequivalent control group. Data were collectedin a non-probability sample with consecutive sampling method. Sample wereparents who hadpremature babiesandwere hospitalized at Perinatology Unit Saras Husada HospitalPurworejo.This research involved 36 respondents. Data were analyzedwith the Wilcoxon Signed Ranks Test. Result:There was not a significant difference on parents’ skills in control group (p= 0.083). Parents in intervention group showed difference in skills after the intervention (p= 0.025). Conclusion: There were significant differences in parents’ skills, before and after the intervention of FCC. Keywords:Premature Baby, Family-Centered Care, Skill Parents


2016 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 119-127
Author(s):  
Anafrin Yugistyowati

Background:Parents’ skillsin taking care of premature babies need to be developed to promote parents role in nurturing. The application of Family-Centered Care (FCC) through associated family program is one of the interventions to optimalize parent’s capability. Objective:This study aimed to identify the parent’s skill in the care of premature baby before and after the application of FCC. Methods:The research design was quasi-experimental,employing pre- and post-test with nonequivalent control group. Data were collectedin a non-probability sample with consecutive sampling method. Sample wereparents who hadpremature babiesandwere hospitalized at Perinatology Unit Saras Husada Hospital Purworejo.This research involved 36 respondents. Data were analyzedwith the Wilcoxon Signed Ranks Test. Result:There was not a significant difference on parents’ skills in control group (p= 0.083). Parents in intervention group showed difference in skills after the intervention (p= 0.025). Conclusion: There were significant differences in parents’ skills, before and after the intervention of FCC. Keywords:Premature Baby, Family-Centered Care, Skill Parents


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 82-87
Author(s):  
Titik Setiyaningrum ◽  
Titi Sulastri ◽  
Heny Purwanti

The series of medical treatment procedure in children with leukemia need more longer time or period by doing the intensive chemotherapy, so that the children have hospitalization over and over again which takes a risk to irritate their self-growing and causes a distress on healing process. The purpose of this research is to analyze the intervention effect in supportive educative system based on family centered care toward family support to relieve children anxiety with leukimia. This research method is using quasi experimental method with non equivalent control group before after design approach and the number of samples from each group is 24. Taking samples is done by consecutive sampling technique. The result of this research shows the average number of children ages in both of groups are six years old. The parent ages are approximately 35-36 years old and the low basic education happened to the majority of these parents. The research result is got p value 0.000 (> 0.05) which means there is a big difference in family support system between intervention group and control after giving intervention. It can be concluded that giving intervention to the supportive educative system based on family centered care takes effect toward family support in caring for children with leukemia.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 11-18
Author(s):  
Diana Arianti ◽  
Milya Novera ◽  
Ledia Restipa

Pasien pasca stroke iskemik cendrung memiliki gejala sisa yang dapat mempengaruhi fungsi fisik dan aktifitas sehari-hari pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Discharge Planning Dengan Pendekatan Family Centered Nursing Terhadap  Kualitas Hidup Pasien Stroke  Di RSI. Ibnu Sina Padang Tahun 2016. Desain penelitian quasi experimental, non equivalent, control group pre test dan post test design. Pengambilan sampel consecutive sampling yang berjumlah 26 orang. Sampel yaitu pasien stroke iskemik. Uji statistik yang digunakan wilxocon signed test. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Mann Whitney. Hasil uji satatistik dengan nilai p=0,346 artinya tidak terdapat perbedaan kualitas hidup pasien stroke siskemik sesudah diberikan discharge planning dengan pendekatan family centered nursing.  Disarankan bagi perawat agar dapat memberikan disharge planning dengan baik pada keluarga pasien dalam memberikan dukungan keluarga terhadap pasien pasca perawatan stroke selain itu disharge planning juga diberikan pada pasien untuk dapat meningkatkan motivasi dan semangat hidup yang tinggi sehingga pasien tidak mengalami depresi


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Ade Nuraeni ◽  
Desi Wanda ◽  
Fajar Tri Waluyanti

Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh steam inhalation terhadap usaha  bernapas  pada balita dengan pneumonia. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental dengan jenis rancangan pre-posttest non equivalent control group dengan pengambilan sampel berdasarkan consecutive sampling. Jumlah sampel 28 balita pneumonia terdiri dari 14 responden sebagai kelompok kontrol dan 14 responden sebagai kelompok intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan dan penurunan rerata frekuensi napas setelah dilakukan steam inhalation tetapi tidak bermakna  (p value >0,05). Hal ini dipengaruhi karena pelaksanaan steam inhalation hanya dilakukan satu kali sedangkan dalam referensi harus dilakukan sebanyak 4 kali sehari.Kata kunci       : steam inhalation, usaha bernapas, balita pneumonia


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 427-435
Author(s):  
Naziyah Naziyah ◽  
Susanti Widiastuti

Pendahuluan: Kejadian mukositis oral grade 3-4 ditemukan pada sekitar 85% pasien kanker. Tingginya angka kejadian mukositis oral akan menghambat proses perawatan dan kesembuhan anak usia 6-12 tahun dengan kanker. Upaya mengatasi masalah yang timbul pada anak difokuskan pada intervensi keperawatan Family Centered Care. Namun, kurangnya pengetahuan keluarga tentang perawatan mukositis oral pada anak dengan kanker maka tindakan yang dapat diberikan dengan cara pemberian edukasi.Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang perawatan mukositis oral terhadap keluarga pasien yang mempunyai anak dengan kankerMetode: Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental  menggunakan rancangan one group pre-post test design. Sampel berjumlah 34 responden mengggunakan teknik pengambilan sampel  purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan uji validitas Korelasi Pearson dengan hasil r hitung > r tabel (14 responden) = 0,532 dan nilai uji reliabilitas Cronbach Coefficient Alpha 0,912.Hasil Penelitian: Nilai rata-rata pengetahuan keluarga pasien yang mempunyai anak dengan kanker sebelum dilakukan edukasi sebesar 10,5882 dan sesudah dilakukan edukasi menjadi sebesar 19,0294 terjadi peningkatan sebesar 8,4412. Hasil analisis statistik paired T-test didapatkan p-value yaitu 0,000< α (0,05).Kesimpulan dan Saran : Ada Pengaruh tentang edukasi perawatan mukositis oral terhadap keluarga pasien yang mempunyai anak dengan kanker dengan nilai p value 0,000 < α (0,05). Disarankan peran keluarga menerapkannya di lingkungan rumah terhadap pemeliharaan dan meningkatan perawatan mukositis oral pada


2013 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 36-40 ◽  
Author(s):  
Keith J. Mann ◽  
Amber Hoffman ◽  
DeeJo Miller ◽  
Sheryl Chadwick ◽  
Denise Bratcher

Abstract Background Patient- and family-centered care (PFCC) approaches to care are important in enhancing the patient-centeredness of the health care experience, yet little is known about the effectiveness of formal approaches for teaching patient-centeredness in residency. Intervention We developed and implemented a PFCC curriculum and assessed its impact on residents' self-perceptions of patient-centered behavior and practices. Methods We used a quasi-experimental, nonrandomized approach with a pretest-posttest design. An experimental group of 24 interns filled out the Patient Practitioner Orientation Scale (PPOS) before residency, and a control group of 18 graduating residents who had not been exposed to a PFCC curriculum also completed the PPOS. After 2 years of residency and exposure to a PFCC curriculum, interns in the experimental group repeated the PPOS. We compared mean total and subscale PPOS scores. Results There was no difference in baseline total or subscale PPOS scores between the experimental and control group. The mean total PPOS score for the experimental group after exposure to the curriculum was 4.55 (P  =  .45), reflecting no change in patient-centeredness. The 17 female interns in the intervention group were more patient centered (4.8 ± 0.36) than the 6 male interns (4.2 ± 0.38) (P  =  .005), scoring significantly higher (4.6 ± 0.39 versus 4.0 ± 0.38) in the sharing domain (P  =  .001). Conclusion Interns' exposure to a PFCC curriculum did not result in a change in their perceived patient-centeredness. Most pediatrics residents at our children's hospital perceive themselves as patient and family centered at the start of residency and remain so throughout.


2016 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Anafrin Yugistyowati

Kelahiran bayi prematur di Indonesia masih tergolong tinggi dengan permasalahan kesehatan yang menyertai selama perawatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan orang tua dalam merawat bayi prematur sebelum dan setelah intervensi pada kelompok kontrol dan perlakuan.Penelitian ini dilakukan di ruang Perinatologi RSUD Saras Husada Purworejo. Metode penelitian yang dipakai menggunakan penelitian pre test and post test nonequivalent control group design. Analisis data dilakukan dengananalisa univariat dan bivariat dengan rumus Kai Kuadrat dan Wilcoxon Signed Ranks Test. Tingkat pengetahuan dan sikap terdapat perbedaan yang signifikan; sedangkanketerampilan tidak terdapat perbedaan yang signifikan (pengetahuan: a= 0,05,p= 0,0001; sikap: a= 0,05, p= 0,003; dan keterampilan: a= 0,05, p= 0,67). Pendidikan kesehatan pada orang tua bayi prematur dengan perawatan berfokus pada keluarga (FCC) sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan sehingga merubah perilaku orang tua dalam merawat bayi prematur.


Author(s):  
Iwan Ardian ◽  
Maulianna Tsaqafannisa

ABSTRAKLatar Belakang: HIV/AIDS adalah salah satu penyakit menular yang mengakitbatkan kematian pada penderitanya. Angka kejadian HIV/AIDS memiliki kasus terbanyak pada kelompok umur 20-29 tahun maka langkah preventif dititik beratkan pada usia dibawah 20 tahun atau masa remaja. Upaya pencegahan HIV/AIDS disini adalah perubahan pengetahuan melalui promosi kesehatan. Peningkatan pengetahuan bisa terjadi bila ditunjang dengan metode yang baik maka peneliti lebih menekankan pada metode curah pendapat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan melalui metode curah pendapat terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif quasy eksperimental dengan rancangan non equivalent control group . Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Jumlah responden pada kelompok perlakuan 18 responden dan kelompok kontrol 18 responden, sehingga jumlah responden keseluruhan adalah 36 responden. Pengambilan sampel mengunakan non probability sampling dengan tehnik consecutive sampling. Data dianalisis melalui uji T dependent dan uji T independent.Hasil: Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa dari 36 responden penelitian, karakteristik umur terbesar adalah berusia 15 tahun sebanyak 66,7%, karakteristik jenis kelamin perempuan sebanyak 72,2%. Promosi kesehatan pada kelompok perlakuan (metode curah pendapat dan ceramah) mampu meningkatan pengetahuan (p = 0,000). Promosi kesehatan pada kelompok kontrol (metode ceramah) mampu meningkatan pengetahuan (p = 0,000). Ada perbedaan peningkatan pengetahuan HIV/AIDS siswa sebelum dan setelah intervensi promosi kesehatan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p = 0,002) dengan selisih rata-rata nilai antara dua kelompok tersebut 3.55. Metode curah pendapat lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan.Simpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan promosi kesehatan HIV/AIDS melalui metode curah pendapat terhadap peningkatan pengetahuan pada remaja (p value 0,000<0,05).Kata kunci: Promosi kesehatan, HIV/AIDS, metode curah pendapat, pengetahuanDaftar pustaka: 39 (2004-2014)


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document