scholarly journals Hambatan Dan Tantangan Orang Tua (Ibu) Pada Saat Melakukan Perawatan Anak Dengan HIV/AIDS (Adha) Yang Mengakses Layanan HIV di Kota Bandung

2018 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 123-143
Author(s):  
Gebi Elmi Nurhayati ◽  
Bandu J. Murwasuminar ◽  
Laelasari Laelasari ◽  
Abdul Manap

Anak dengan HIV/AIDS membutuhkan perawatan orang tua yang lebih komprehensif dibandingkan anak lain pada umumnya karena mengalami masalah pada kesehatan fisik, psikologis, sosial dan spiritual. Orang tua memiliki banyak masalah ketika melakukan perawatan kepada ADHA. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi secara mendalam mengenai hambatan dan tantangan yang dialami orang tua (ibu) dalam merawat anak dengan HIV/AIDS (ADHA) yang mengakses layanan HIV. Metode penelitian menggunakan teknik kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pemilihan informan penelitian menggunakan purposive sampling pada 6 informan dengan strategi in-depth interview menggunakan voice recorder dan field notes dengan prosedur analisa data 9 tahap Colaizzi. Hasil penelitian mengungkap tiga tema yaitu hambatan dari dalam, hambatan dari luar dan tantangan dalam perawatan. Saran, perlu adanya peningkatan upaya promosi kesehatan kepada masyarakat mengenai cara penularan HIV agar mengurangi stigma dan diskrimnasi pada ODHA.

2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 57
Author(s):  
Dea Aprilya

ABSTRAKKekerasan dalam rumah tangga adalah perbuatan yang dilakukan terhadap seseorang dalam bentuk fisik, verbal, seksual, dan psikologis yang menyebabkan penderitaan dan penelantaran rumah tangga. Tujuan: Mengetahui lebih dalam tentang pengalaman perempuan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada masa kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Kampung Kawat, Kalimantan Barat. Metode: Desain penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Penentuan partisipan menggunakan purposive sampling dan snow ball.  Sebanyak 8 partisipan terlibat dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan cara in-depth interview dengan menggunakan catatan lapangan dan perekam suara.  Data dianalisis dengan metode Colaizzi.  Hasil: Penelitian ini menghasilkan 6 tema yaitu bentuk kekerasan yang diterima oleh responden selama menjadi korban KDRT pada masa kehamilan, Masalah yang timbul pada kehamilan akibat KDRT, Mekanisme koping yang dilakukan korban KDRT, Perasaan yang dirasakan responden sebagai korban KDRT, Penyebab terjadinya KDRT pada masa kehamilan, Hal-hal yang diinginkan responden terhadap pelayanan kesehatan. Diskusi: pengalaman perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga pada masa kehamilan memberikan dampak buruk terhadap ibu maupun janin. Hal-hal tersebut terlihat pada ungkapan-ungkapan yang diberikan partisipan bahwa perbuatan yang mereka terima masih membekas hingga saat ini, meskipun sudah tidak membekas pada fisik, namun masih membekas pada batin. Kesimpulan: Hasil penelitian ini dapat dikembangkan pada penelitian lebih lanjut dan menjadi tambahan informasi dalam dunia pendidikan, serta menambah wawasan dan motivasi perawat maternitas dalam memberikan asuhan keperawatan, misalnya pendampingan pada pasangan yang menikah di usia muda dengan memberikan edukasi terkait kesiapan pasangan dalam memasuki kehidupan berumah tangga.Kata Kunci: Kehamilan, kekerasan dalam rumah tangga, perempuan  Experience of Women Suffering from Domestic Violence During PregnancyABSTRACTDomestic violence is a physical, verbal, sexual, and psychological act committed against a person which causes suffering and neglect of the household. Objective: To reveal further the experience of women suffering from Domestic Violence during pregnancy in the working area of the Kampung Kawat Public Health Center, West Kalimantan. Methods: This research employed a phenomenological approach. Participants were taken using purposive sampling and snow ball. 8 participants were involved in this research. Data was collected by means of in-depth interviews using field notes and voice recorders. Data were analyzed by using the Colaizzi method. Results: This research resulted in 6 themes, namely forms of violence received by respondents while being victims of domestic violence during pregnancy, problems arising in pregnancy due to domestic violence, coping mechanisms performed by victims of domestic violence, feelings experienced by respondents as victims of domestic violence, causes of domestic violence during pregnancy, things that respondents wanted from health services. Discussion: The experience of women suffering from domestic violence during pregnancy has a negative impact on the mother and fetus. These can be seen in their expressions that the actions they receive are still imprinted today. Although no longer physically imprinted, but they are still imprinted on the mind. Conclusion: The research results can be developed in further research and serve as additional information in education, as well as add insight and motivation for maternity nurses in providing nursing care, for example mentoring couples who marry at a young age by providing education about the readiness of couples to enter a married life.Keywords: Pregnancy, domestic violence, women


2021 ◽  
Vol 8 (01) ◽  
pp. 22-30
Author(s):  
Salami Salami ◽  
Annisa Ayu Muvira ◽  
Perla Yualita

HIV/AIDS merupakan penyakit kronis yang dapat menimbulkan dampak negatif berupa masalah fisik, psikis, sosial, dan spiritual sehingga mengakibatkan orang dengan HIV/AIDS hidup dengan penuh tekanan karena isu negatif dan stigmatisasi. Hal ini dapat menjadi masalah bagi kejiwaan penderitanya sehingga memerlukan mekanisme koping ke arah adaptive. Strategi koping menentukan keberhasilan individu dalam menghadapi tekanan. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi strategi koping pada penderita HIV AIDS dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik in-depth interview terhadap 6 partisipan secara purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analysis interactive Miles dan Huberman. Hasil penelitian didapatkan 6 tema yaitu Pasrah pada Tuhan; Tidak ingin memikirkan penyakit; pengalihan masalah; Berupaya untuk bangkit; Upaya mengatasi masalah; dan Menyembunyikan status kesehatan. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa keenam partisipan memiliki kecenderungan melakukan emotion-focused coping. Bagi perawat diharapkan dapat menjalankan strategi intervensi dengan memberikan konseling maupun edukasi strategi koping yang adaptif kepada penderita dan keluarganya.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 32-41
Author(s):  
Linda Prasetyaning Widayanti

HIV/AIDS dengan proporsi penularan dari ibu ke bayi sebesar lebih dari 1% di masyarakat merupakan indikator dari kondisi generalized level. Kondisi ini merupakan keadaan gawat darurat dimana penularan dari ibu ke bayi sudah sangat tinggi. Papua dan Afrika merupakan contoh daerah dengan generalized level. Program PMTCT adalah salah satu upaya pemerintah untuk mencegah meluasnya penularan HIV dari ibu ke bayinya utamanya saat ibu sedang hamil atau bersalin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan evaluasi penerapan PMTCT pada ibu rumah tangga dengan HIV di Jawa Timur. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan teknik sampling non randome yaitu purposive sampling. Terdapat 6 orang ibu rumah tangga dengan HIV dari 6 kota/kabupaten di Jawa Timur, dan terdapat 6 petugas KPA, program dan LSM yang menjadi responden untuk triangulasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah in depth interview. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar kegiatan dari prong 1 sampai prong 4 program PMTCT telah dilaksanakan sesuai Permenkes RI No 51 Tahun 2013 tentang Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak. Namun ada beberapa aspek yang masih kurang baik dalam pelaksanaan PMTCT terutama follow up bagi ibu yang negatif HIV dan home visit yang perlu perhatian khusus dari pemegang kebijakan program.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 204
Author(s):  
Tri Astuti wira Pratiwi ◽  
Ni Komang Sukraandini ◽  
Putu Gede Subhaktiyasa

Retirement is a separation from employment whereby an employee opts to cease working due to age or disability. Retirement preparation is a set of plan for employees to adapt to some challenges for their retirement. This study aimed at analyzing nurses’ experiences towards retirement preparation. To accomplish this goal, this study used a descriptive qualitative design which was descriptive phenomenological approach. This study was conducted in 2019 in Bhayangkara Hospital Denpasar. The sample of this study was 4 participants. The technique used was purposive sampling. The data were collected through in-depth interview and field notes. The obtained data were analyzing through colaizi method. The results of this study were  4 themes such as, 1. nurses’ understanding towards retirement preparation,  2. nurses’ feelings towards retirement preparation, 3. the challenges faced by nurses towards retirement preparation, 4. ways to cope with challenges of retirement preparation. Researcher expectations For nurses who will retire can improve the ability and service of nurses in dealing with problems experienced by clients


2021 ◽  
Vol 4 (02) ◽  
Author(s):  
DHIFA IFTINAN MAITSA ◽  
Admiral Nelson Aritonang ◽  
Helly Okctilia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami perihal diskriminasi yang dialami Orang dengan HIV/AIDS di Yayasan Sehat Panghuripan Sukowati Kabupaten Sragen, mencakup: 1) karakteristik informan, 2) penghinaan verbal, 3) penghindaran, 4) pengucilan, 5) kekerasan fisik dan 6) harapan informan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah lima (5) orang dengan HIV/AIDS dan dua (2) orang pengurus yayasan, dengan penentuan informan dilakukan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (in-depth interview), observasi (observation) dan studi dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghinaan verbal diterima informan berbentuk kata-kata dan kalimat diungkapkan untuk merendahkan ODHA. Penghindaran dilakukan dengan cara menghindari atau menjauhi ODHA. Pengucilan dilakukan dengan cara mengeluarkan ODHA dari suatu kelompok dengan pemutusan hubungan sosial. Selanjutnya, kekerasan fisik dilakukan dengan cara menyakiti, memukul atau menyerang ODHA dikarenakan status HIV yang disandangnya. Permasalahan diskriminasi terhadap ODHA terjadi dikarenakan stigma terhadap penyakit HIV/AIDS dan kurangnya penerimaan masyarakat terhadap ODHA. Program yang diusulkan yaitu “Peningkatan Kepedulian Keluarga dan Masyarakat Terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dalam Upaya Mengurangi Diskriminasi Terhadap ODHA”.


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Tri Nurhudi Sasono

Abstract : Indicator of the health welfare through Sustanable Development Goals (SDGs) is to reduce the incidence of HIV-AIDS, decrease the rate of the epidemic and maintain the quality of life of people living with HIV-AIDS (PLWHA). Trend cases of HIV-AIDS is the most recent spread among people, especially housewives. In Malang until 2015 found 278 Housewife of 409 cases of AIDS. The prevalence of HIV-AIDS in Malang Regency is ranked second after Surabaya city in East Java. For the importance of public participation and citizen care AIDS Cahaya Care Turen take responsibility for the condition. Determination Rule Goverment number 2 2015 year on the Participation of the community response to HIV-AIDS in Malang as a legal rule. Concerned Citizens activities AIDS (WPA). WPA Cahaya Care Turen is increases HIV risk and quality of life PLWHA. The purpose of this study was to determine the role of Citizens AIDS Cahaya Care Quality of Care Turen against people living with HIV in Puskesmas Turen Malang. The study design using a quasi-experimental, with purposive sampling using a sampling technique. Total number of research subjects 23. Based on test results obtained with the Wilcoxon p value <0.005, which means that there is a significant difference before and after PLWHA joining participated in the WPA Cahaya Care Turen. The conclusion of this study is WPA activities involving people living with HIV and at risk groups can optimize compliance with antiretroviral drugs that have an impact on improving the quality of life of PLHIV. Suggestions in this research is done WPA Program activities are structured and ongoing cross-sector in order to improve the quality of life and empower PLWHA.Keywords : WPA Cahaya Care Turen, Quality of life, PLWHA Abstrak : Salah satu indikator kesejahteraan kesehatan melalui Sustanable Development Goals (SDGs) adalah menekan angka kejadian HIV-AIDS, menurunkan laju epidemik dan mempertahankan kualitas hidup Orang dengan HIV-AIDS (ODHA). Trend kasus HIV-AIDS terkini terbanyak adalah menjangkit dikalangan masyarakat khususnya pada ibu rumah tangga. Kabupaten Malang sampai dengan tahun 2015 ditemukan 278 Ibu Rumah Tangga dari 409 kasus AIDS. Prevalensi HIV-AIDS di Kabupaten Malang ini merupakan peringkat kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Untuk itu pentingnya peran serta masyarakat dan warga peduli AIDS Cahaya Care Turen ikut bertanggung jawab terhadap kondisi tersebut. Penetapan Peraturan Bupati Malang no.2 th.2015 tentang Peran serta masyarakat penanggulangan HIV-AIDS di Kabupaten Malang diharapkan dapat mengurangi risiko penularan HIV dan meningkatkan kualitas hidup ODHA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran Warga Peduli AIDS Cahaya Care Turen terhadap Kualitas ODHA Di Wilayah Kerja Puskesmas Turen Kabupaten Malang. Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen, dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Jumlah subyek penelitian sejumlah 23. Berdasarkan hasil uji dengan Wilcoxon didapatkan nilai p value < 0.005 yang berarti bahwa terdapat perbedaan bermakna sebelum dan sesudah ODHA bergabung mengikuti kegiatan WPA Cahaya Care Turen. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kegiatan WPA dengan melibatkan ODHA dan kelompok beresiko dapat mengoptimalkan kepatuhan obat ART sehingga berdampak terhadap peningkatan kualitas hidup ODHA. Saran dalam penelitian ini adalah dilakukannya Program kegiatan WPA yang terstruktur dan berkesinambungan lintas sektor guna meningkatkan kualitas hidup dan memberdayakan ODHA.     Kata kunci : WPA Cahaya Care Turen, kualitas hidup, ODHA


Author(s):  
Wina Lova Riza

 This study aims to determine the psychological dynamics of former drug addicts, starting from drug abuse until they become addicted, deciding to stop using them. This study uses a qualitative approach, the subject or informant is determined using a non-probability sampling technique with a purposive sampling type based on predetermined criteria, which involves one informant, namely a male (F) aged 42 years. Data collection methods used in this study are in-depth interviews (in depth interviews), where researchers will interview informants with semi-structured interviews. In addition, researchers also used observation and psychological tests, which are graphic tests in the form of DAM (Draw a Man) and BAUM (tree drawing) tests, and intelligence tests using WAIS. The data analysis technique used is case study analysis of case / incident patterns. Based on the results of research F became a drug addict because of the learning process, where the enjoyment and lack of parental supervision is a reinforcement to continue using drugs. Generalization of people, places, pleasure makes it difficult for F to stop using drugs.   Keywords: Psychological Dynamics, Drug Addicts. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika psikologis mantan pecandu napza, dimulai dari awal menyalahgunan napza hingga menjadi kecanduan, memutuskan untuk berhenti memakai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Subjek atau informan ditentukan dengan menggunakan tehnik sampling non-probability sampling dengan tipe purposive sampling berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, yaitu melibatkan satu informan, yaitu laki-laki (F) yang berusia 42 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan wawancara secara mendalam (in depth interview), dimana peneliti akan menwawancarai informan dengan wawancara semi terstruktur. Selain itu peneliti juga menggunakan observasi serta menggunakan tes-tes psikologi, yaitu tes grafis berupa tes DAM (Draw a Man) dan BAUM (tes menggambar pohon), serta tes inteligensi dengan menggunakan WAIS. Tehnik analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis studi kasus pola kasus/kejadian. Berdasarkan hasil penelitian F menjadi pecandu narkoba karena adanya proses belajar, dimana kenikmatan dan kurangnya pengawasan orang tua merupakan reinforcement untuk terus menggunakan napza. Adanya generalisasi terhadap people, place, pleasure menyebabkan F sulit untuk berhenti menggunakan napza. Kata Kunci: Dinamika Psikologis, Mantan Pengguna Napza


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 10-25
Author(s):  
Casiavera

This study explains about PKH recipients’ strategy to accept the assistance and not to be graduated. This study used the qualitative approach using descriptive type. Informants are chosen based on purposive sampling technique while data collection applies observation technique and in-depth interview (loosely structured interview). It uses Structuration theory proposed by Anthony Giddens which focuses on duality relation between agent and structure.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Nunu Harison ◽  
Agung Waluyo ◽  
Wati Jumaiyah
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mendalam tentang pemahaman pengobatan dan kendala kepatuhan terapi ARV pasien HIV/AIDS. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak sembilan orang. Hasil penelitian menujukan pemahaman pasien tentang pengobatan ARV masih kurang dan kendala kepatuhan terapi ARV diantaranya adalah jadwal konsultasi dokter, biaya, dukungan keluarga dan kendala efek samping obat.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 83-90
Author(s):  
Rahmat Nur ◽  
Fatimah Azis ◽  
Yuli Apriati

Perkembangan teknologi handphone dapat dilihat dari terobosan handphone jenis baru yang lebih canggih yaitu smartphone. Zaman sekarang smartphone menjadi barang penting dalam kegiatan sehari-hari termasuk kegiatan pembelajaran. Informan sebagai sumber informasi dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penggalian data dilakukan dengan observasi, wawancara secara mendalam (in-depth interview) terhadap informan yang telah terpilih dan Catatan harian merupakan salah satu sumber  data yang penting di dalam penelitian yang  digunakan. Hasil penelitian akan dianalisis dengan analisis fenomenologi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) fungsi smartphone sebagai sumber belajar dimasa Pandemi covid 19 yaitu dapat berfungsi sebagai alat komunikasi untuk untuk proses pembelajaran, Membantu guru dan anak-anak  dalam mengajar dan mengerjakan atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru; (2) respon anak-anak  menyukai smartphone digunakan sebagai sumber belajar karena mudah untuk digunakan dan cepat untuk menemukan jawaban yang dicari; anak-anak  banyak mengajukan pertanyaan kepada guru karena anak-anak  bingung menemukan jawaban yang cocok dan bahasa yang sulit dipahami. Respon guru selalu mengawasi anak-anak  saat mengunakan smartphone untuk melakukan browsing di internet


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document