FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN REHABILITASI SOSIAL BERBASIS KELUARGA: STUDI KASUS PADA ANAK-ANAK PEKERJA MIGRAN KABUPATEN INDRAMAYU

Rehabilitasi sosial anak berbasis keluarga menjadi salah satu unggulan program pemerintah Indonesia saat ini, menggeser rehabilitasi sosial berbasis lembaga bagi anak-anak yang membutuhkan dukungan dan perlindungan. Didasari pemahaman bahwa anak terbaik berada dalam pengasuhan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan keberhasilan rehabilitasi sosial anak berbasis keluarga, khususnya studi kasus pada anak-anak pekerja migran Indonesia yang terpisah dari pengasuhan orang tua kandungnya. Selain itu, juga untuk mengetahui karakteristik anak pekerja migran, bagaimana karakteristik keluarga besar yang memberikan pengasuhan serta bagaimana proses rehabilitasi sosial anak berbasis keluarga yang telah dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, jenis penelitian studi kasus pada anak pekerja migran Indramayu yang berasal dari Taiwan dengan 6 orang informan yang ditentukan menggunakan teknik purposive sample. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh anak terpisah dari pengasuhan ibu pada usia dini, keluarga besar yang memberikan pengasuhan adalah nenek kakek dan bibi serta paman. Proses rehabilitasi sosial dilakukan dengan meningkatkan keberfungsian keluarga dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak dan perawatan pengasuhan. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan rehabilitasi sosial adalah penerimaan keluarga, kelekatan yang dibangun oleh figure pengganti, komunikasi yang terus dibangun antara anak dan ibu, adanya tenaga pendamping keluarga yang berperan menjadi fasilitator proses rehabilitasi sosial, serta adanya dukungan lingkungan terdekat.

PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PERAN PENDAMPING DALAM PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) MELATI 3 DI KELURAHAN GALUR

Permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat adalah kemiskinan yang menyebabkan ketimpangan kelompok masyarakat. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin, pemerintah melakukan pemberdayaan masyarakat pada program kelompok usaha bersama (KUBE). Salah satunya adalah KUBE Melati 3 yang terletak di Kecamatan Johar Kelurahan Galur Jakarta Pusat. Hasil penelitian menunjukkan partisipasi aktif dari anggota KUBE dan peranan pendamping. Partisipasi anggota digambarkan dalam mewujudkan keterampilan usaha kelompok, harapan membangun kelompok, berkolaborasi dalam pengambilan keputusan, menyumbangkan ide secara musyawarah, mengelola pemberian makanan tambahan (PMT), mengikuti perlombaan, dan iuran. Selanjutnya, pendamping KUBE Melati 3 melakukan peran fasilitatif, edukasional, representatif, dan peran teknik dalam upaya pemberdayaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Wawancara mendalam dilakukan terhadap 10 orang informan yang dipilih melalui teknik purposive sampling.

Indonesian Journal of Social Work Volume 4 Nomor 2 2021

Yayasan Lentera Surakarta adalah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang memberikan pelayanan kepada anak dengan HIV dan AIDS. Pada saat pandemi Covid-19 harus disesuaikan dengan kebijakan pemerintah yang mengikat dalam memberikan pelayanan kepada anak.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tindakan manajemen dan pengasuh Lentera Foundation dalam 1) mengakui ancaman dan risiko pandemi Covid-19 pada keselamatan dan kesejahteraan anak; 2) mengembangkan perlindungan dan pengasuhan yang tepat untuk anak selama pandemi Covid-19; 3) membangun kesadaran dan diri sendiri -Perawatan berbagai risiko pandemi Covid-19.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuh orang informan yaitu pihak pengelola dan pengasuh Yayasan Lentera.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, focus group discussion (FGD), dan observasi. menunjukkan bahwa layanan yang diberikan oleh Lentera Foundation kepada anak-anak dengan HIV dan AIDS sama dengan situasi normal, hanya saja pada saat Covid-19. Pandemi para pengurus dan pengasuh punya tugas tambahan untuk melakukan pencegahan dan melindungi anak dan warga. Yayasan agar tidak terpapar Covid-19. Masalah yang dialami dalam upaya melindungi anak asuh dari risiko terpapar Covid-19 adalah kurangnya sarana dan prasarana yang sesuai dengan protokol kesehatan, kurangnya pengasuh baik secara kuantitas maupun kualitas untuk membantu anak mematuhi protokol kesehatan, pembelajaran online, melakukan kegiatan pengisian waktu luang agar anak tidak merasa bosan selama berada di Yayasan Karena adanya batasan sosial, sulitnya kesadaran anak dalam mematuhi protokol kesehatan. Kata Kunci: Pelayanan Sosial, Anak Dengan HIV dan AIDS, Pandemi Covid-19

DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENTS) PADA ORANG DENGAN SKIZOFRENIA (ODS) DI KELURAHAN CIGONDEWAH RAHAYU KECAMATAN BANDUNG KULON KOTA BANDUNG

Dukungan sosial terdiri sumber emosional, penghargaan, instrumental, dan informatif yang diberikan oleh orang-orang sekitar individu untuk menghadapi permasalahan dan krisis dalam kehidupan salah satunya keluarga. Dukungan sosial dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang, sehingga Orang Dengan Skizofrenia (ODS) sangat membutuhkannya. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagaimana orang tua tunggal (single parents) di Kelurahan Cigondewah Rahayu Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung tetap memberikan dukungan sosial kepada Orang Dengan Skizofrenia (ODS) dengan keterbatasan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan empat orang informan yang terdiri dari dua orang ayah tunggal dan ibu tunggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua tunggal telah memberikan dukungan sosial pada orang dengan skizofrenia yang terdiri dari dukungan emosional, penghargaan, instrumental dan informatif. Namun, aspek dukungan instrumental khususnya kesehatan masih sangat kurang dan dukungan informatif terhitung rendah. Dalam memberikan dukungan sosial ibu tunggal memberikan dukungan yang lebih besar daripada sosok ayah tunggal harus bekerja sehingga ada sosok lain yang membantu seperti nenek, atau anggota keluarga lain.

DISKRIMINASI YANG DIALAMI ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DAMPINGAN YAYASAN SEHAT PANGHURIPAN SUKOWATI KABUPATEN SRAGEN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami perihal diskriminasi yang dialami Orang dengan HIV/AIDS di Yayasan Sehat Panghuripan Sukowati Kabupaten Sragen, mencakup: 1) karakteristik informan, 2) penghinaan verbal, 3) penghindaran, 4) pengucilan, 5) kekerasan fisik dan 6) harapan informan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah lima (5) orang dengan HIV/AIDS dan dua (2) orang pengurus yayasan, dengan penentuan informan dilakukan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (in-depth interview), observasi (observation) dan studi dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghinaan verbal diterima informan berbentuk kata-kata dan kalimat diungkapkan untuk merendahkan ODHA. Penghindaran dilakukan dengan cara menghindari atau menjauhi ODHA. Pengucilan dilakukan dengan cara mengeluarkan ODHA dari suatu kelompok dengan pemutusan hubungan sosial. Selanjutnya, kekerasan fisik dilakukan dengan cara menyakiti, memukul atau menyerang ODHA dikarenakan status HIV yang disandangnya. Permasalahan diskriminasi terhadap ODHA terjadi dikarenakan stigma terhadap penyakit HIV/AIDS dan kurangnya penerimaan masyarakat terhadap ODHA. Program yang diusulkan yaitu “Peningkatan Kepedulian Keluarga dan Masyarakat Terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dalam Upaya Mengurangi Diskriminasi Terhadap ODHA”.

IMPLEMENTATION OF COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY (CBT) FOR THE ELDERLY IN REDUCING ANXIETY DUE TO LANDSLIDES IN MARGAMUKTI VILLAGE-BANDUNG REGENCY

This study aims to reveal the application of therapeutic communication in reducing anxiety experienced by elderly victims of landslides disaster in Margamukti Village, Pangalengan District, Bandung Regency. Specifically, this is to determine: 1) the physical condition of the elderly victims of landslides, 2) the psychological conditions of the elderly victims of landslides, 3) the social conditions of the elderly victims of landslides, 4) the application of therapeutic communication to reduce anxiety experienced by the elderly after landslides. This study uses a quantitative approach with a single subject design (SSD). The data collection technique is done through questionnaires, interviews, and observations. Analysis of research data using quantitative measurement techniques.The results showed that the application of therapeutic communication to respondent "Iy" resulted in a change for the better, namely a decrease in anxiety. During the measurement process, both the baseline phase A and the baseline phase B, and the measurement phase A2, from the aspect of the theurapeutic communication that was built between the researcher and the respondent "Iy", the process was quite meaningful, namely communication that built the respondent "Iy" growth towards psychosocial recovery.

POSITIONING SOCIAL DEVELOPMENT AS THE MAINSTREAM OF GOVERNMENT IMPLEMENTATION IN INDONESIA

The environment of governance and development that tends to change rapidly, is full of uncertainty and is full of the complexity of these problems, so a development policy and strategic programs are needed that are capable of responding carefully to problems and developing challenges. Government and society. The government must think strategically and visionary, to understand what is thought into effective strategic policies and programs to deal with changes in the surrounding environment, and develop a framework for implementing these strategies in a rational and "grounded" manner through various strategic social development policies and programs.

CARE BETWEEN GAY PEOPLE WITH IMMUNODEFICIENCY VIRUS (HIV) HUMAN IN COMPLIANCE WITH ARV THERAPY IN PUZZLE INDONESIAN PUZZLE INSTITUTION KELURAHAN BABAKAN SARI KECAMATAN KIARACONDONG, BANDUNG CITY

Concern is a concern, empathy to maintain relationships with others in the form of mutual respect and feeling of ownership and responsibility given to problems solving faced by others. This study aims to obtain an empirical description of: 1) the characteristics of respondents, 2) the concerns of respondents to fellow gay HIV sufferers from the aspect of understanding, 3) respondents 'awareness of fellow gay HIV sufferers from the aspect of awareness, 4) respondents' awareness of fellow gay HIV sufferers from the aspect of ability. The research method used in this study is a quantitative research method using descriptive surveys. Data collection techniques used in this study were questionnaires and documentation studies. The validity test used in this study is face validity and reliability testing using the Cronbach Alpha formula. The results of research on HIV gay care among adherents of ARV therapy in Lembaga Swadaya Masyarakat Puzzle Indonesia Babakan Sari Sub-district, Kiaracondong District, Bandung City showed that the level of care among fellow gay HIV sufferers in adhering to ARV therapy was in the moderate category. Concern of respondents towards fellow gay HIV sufferers in the understanding aspect entered into the high category. Two other aspects are awareness and ability in the medium category. The program proposed to answer the problems that arise in this research is "Increased Awareness and Ability for Fellow Gay People with HIV in Compliance with ARV Therapy through Education Groups".

KECEMASAN ORANGTUA DALAM PENGASUHAN ANAK DENGAN HIV/AIDS

This study examines the parents’ anxiety in parenting children with HIV/AIDS at Yayasan Pelita Ilmu Jakarta. The purpose of this study to obtain an empirical description of the characteristics of respondents and the physical condition related anxiety. The method used in this research is quantitative approach. The sample size of this research is 30 people taken by cluster sampling technique. Data collection techniques used were questionnaires and documentation studies. The results show that parents who have children with HIV/AIDS experience anxiety in parenting. Respondents have severe anxiety on physical aspect equal to 53,33%, This anxiety is most dominantly triggered by fears of stigma and discrimination, as well as the health conditions of children with HIV / AIDS which are vulnerable. The results of the research problem analysis require problem-solving efforts so that researchers propose an anxiety program reduction for parents of children with HIV/AIDS. This program aims to improve the parents’ skills in dealing with situations that could be trigger their anxiety.

PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MELALUI PENDIDIKAN DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

This research discusses about how the existence of PKBM Paksi Safa Kawijayan in Cipinang Besar Utara Subdistrict and its relationship with efforts to improve the quality of life of the community living around PKBM Paksi Safa Kawijayaan. The purpose of this research is to provide an overview of the quality of life of the people who participate in the educational programs provided by PKBM Paksi Safa Kawijayaan. The research method used is a qualitative research with descriptive method. The results of this study indicate that the existence of PKBM Paksi Safa Kawijayan has improved the quality of life of the surrounding community, especially street children who are the targets of the Paksi Safa Kawijayan PKBM programs. This quality of life improvement can be seen in the economic, political, health, environmental and educational aspects.