scholarly journals PENGARUH PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWA TERHADAP PENGUASAAN LITERASI SAINS PADA SISWA SEKOLAH DASAR

2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 205-214
Author(s):  
Ummu Aiman ◽  
Dian Meilani ◽  
Uslan

Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pembelajaran guided inquiry berbantuan lembar kerja siswa terhadap penguasaan literasi sains pada materi perubahan wujud benda kelas V SD MI Darul  Hijrah Madani Kota Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian yang digunakan yakni  eksperimen dengan jenis pra eksperimen dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest design” . Populasi adalah seluruh siswa kelas V SD MI Darul  Hijrah Madani Kota Kupang yang berjumlah 30 orang. Dalam pengambilan sampel penggunaan teknik purposive sampling berjumlah 30 orang. Dimana melakukan pretest tanpa adanya perlakuan, kemudian posttest diterapkan model pembelajaran guided inquiry  berbantuan LKS. Data yang dikumpulkan melalui tes objektif (pilihan ganda) pada materi perubahan wujud benda. Data yang didapatkan dianalisis dengan teknis analisis statistika yaitu menggunakan uji T. Setelah dianalisis hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan literasi sains peserta didik antara pretest dan posttest dapat dilihat dari hasil perhitungan Uji T yakni dengan df 15, nilai signifikansinya 0,000 yang berarti < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Disimpulkan adanya efek yang disignifikan model pembelajaran guided inquiry berbantuan LKS terhadap literasi sains peserta didik pada materi perubahan wujud benda kelas V SD MI Darul Hijrah Madani Kota Kupang.

2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 196
Author(s):  
Chintia Dewi ◽  
Lisa Utami ◽  
Zona Octarya

This research aimed at knowing the effect of implementing peer instruction integrated guided inquiry model on reaction rate lesson toward student critical thinking ability.  it was conducted at the first semester in the academic year of 2018/2019, and it was on reaction rate lesson at the eleventh-grade students of natural science 1 and 2 of state senior high school 2 tapung, kampar regency.  it was a quasi-experiment with pretest-posttest group experimental design.  51 students were the samples, and purposive sampling technique was used in this research.  instruments were essay test in the form of pretest and posttest and observation sheet.  the obtained data showed that there was a significant effect of peer instruction integrated guided inquiry model on reaction rate lesson toward student critical thinking ability, about 8,4%. Keywords: guided inquiry, peer instruction, critical thinking ability, reaction rate.ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing integrasi peer instruction pada materi laju reaksi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada 2 kelas yaitu XI MIA 1 dan XI MIA 2 SMA Negeri 2 Tapung Kabupaten Kampar tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan design pretes-postes. Sampel sebanyak 51 orang siswa dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian berupa tes essay dan lembar observasi. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing integrasi peer instruction pada materi laju reaksi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 8,4%.Kata kunci: inquiri terbimbing, berpikir kritis, laju reaksi


BIODIK ◽  
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 63-70
Author(s):  
Lusi Khuserawati ◽  
Sistiana Windyariani ◽  
Setiono Setiono

This study aims to determine the profile of the scientific attitude of VIII grade students of Sukabumi City Middle School. This research was conducted in October in the 2nd week in one of the Sukabumi City Junior High Schools. This research uses a descriptive method. The approach used in this research is a qualitative approach. The population in this study were students of class VIII of SMP Negeri Sukabumi as many as 65 people. Samples were taken by using purposive sampling technique. Data collection was performed using 15 self-assessments using 7 scientific attitude indicators. The results showed that the profile of the scientific attitude of VIII grade students of Sukabumi City Middle School in 2019/2020 school year was still in the lack category. But these results must still be improved again by using models, strategies and learning approaches that are able to improve students' scientific attitudes. One suggested learning model is the guided inquiry laboratory experiment method (Gilem) learning model. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil sikap ilmiah siswa kelas VIII SMP Negeri Kota Sukabumi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan oktober di minggu ke-2 di salah satu SMP Negeri Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri Kota Sukabumi sebanyak  65 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan self assessment sebanyak 15 soal dengan menggunakan 7 indikator sikap ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil sikap ilmiah siswa kelas VIII SMP Negeri Kota Sukabumi tahun ajaran 2019/2020 masih dalam kategori kurang. Namun hasil tersebut masih harus ditingkatkan kembali dengan menggunakan model, strategi dan pendekatan pembelajaran yang mampu meningkatkan sikap ilmiah siswa. Salah satu model pembelajaran yang disarankan adalan model pemebelajaran guided inquiry laboratory experiment method (Gilem).  


2017 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 31
Author(s):  
Dedeh Kurniasih ◽  
Hanum Mukti Rahayu

The purpose of this research is to develop valid, practical, and effective guided inquiry teaching set to improve the students’ achievement on the course of Analytical Chemistry in Muhammadiyah University. The researcher applied Thiagarajan 3-D model; define, design, and develop. The sample of this research was obtained by purposive sampling resulted in 7 students as the try out sample and 16 students as the main test sample. The data was collected by measurement, and indirect observation. The instruments of this research were pre-test and post-test questions, observation sheets, and questionnaire sheets. The findings of this research showed that the validity of the teaching set was given the score 1,00 by expert; the practicality of the teaching set from the students’ responses was given the score 75,60 and 82,46; the students’ achievement after utilizing the guided inquiry based teaching set showed that 81,25% fulfill the criteria of completeness. For that reason, the guided inquiry based teaching set developed in this research is suitable to be used in the teaching and learning process. Keywords: Guided inquiry, chromatography, the development of a teaching set


2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 78-88
Author(s):  
Ediawati Kusuma Devi ◽  
Emi Sulistri ◽  
Haris Rosdianto

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi hukum Archimedes dan pengaruh penerapan model pembelajaran POGIL terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi hukum Archimedes. Metode penelitian menggunakan quasy exsperiment dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Singkawang. Teknik pengambilan sampel berupa teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir kritis berjumlah 10 soal dalam bentuk pilihan ganda beralasan yang telah diuji validitasnya. Hasil data tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji N-gain dan uji statistik. Hasil peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen sebesar 0,60 dalam kategori sedang dan kelas kontrol sebesar 0,22 dalam kategori rendah. Sehingga data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen. Dari hasil perhitungan uji t dua sampel tidak berkorelasi didapatkan nilai t hitung > t tabel yaitu 6,797 > 2,045, maka Ha diterima dan H0 ditolak pada taraf signifikansi a = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran POGIL terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi hukum Archimedes.


Author(s):  
Yurika Yurikai ◽  
Syamsu Syamsu ◽  
Muhammad Ali

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan dan peningkatan hasil belajar IPA fisika dengan menggunakan model pembelajaran guided inquiry dengan teknik think pair share dan model pembelajaran guided inquiry pada siswa kelas VIII SMP Negeri Model Terpadu Madani. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan desain “Non ekivalen pretest-posttest design”. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan menghasilkan kelas VIII Chairil Anwar sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII Ws. Rendra sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh rerata skor pretest hasil belajar siswa kelas eksperimen adalah 9,54 dengan standar deviasi 3,35, untuk rerata skor posttest adalah 19,08 dengan standar deviasi 3,16. Untuk kelas kontrol diperoleh rerata skor pretest 9,46 dengan standar deviasi 2,75, sedangkan untuk rerata skor posttest adalah 16,77 dengan standar deviasi 4,20. Analisis data tes dilakukan dengan teknik statistik uji-t dua pihak untuk menguji perbedaan rerata skor hasil belajar siswa dengan taraf signifikan α=0,05. Diperoleh nilai hasil thitung = 2,22 dan ttabel = 2,00. Ini berarti bahwa nilai thitung berada diluar daerah penerimaan Ho. Berdasarkan uji N-gain diperoleh peningkatan hasil belajar sebesar 61,71% pada kelas eksperimen dan 47% pada kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, ada perbedaan dan peningkatan model pembeajaran guided inquiry dengan teknik think pair share dengan model pembelajaran guided inquiry terhadap hasil belajar IPA fisika siswa kelas VIII SMP Negeri Model Terpadu Madani, hal inilah yang menunjukkan adanya pengaruh model pembelajaran yang digunakan. Kata Kunci : Guided Inquiry dengan Teknik Think Pair Share, Hasil Belajar[1]


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 206-210
Author(s):  
Nur Akmalia ◽  
Noviza Rizkia ◽  
Wilta Fajrina ◽  
Sanhot Simaremare

Telah dilakukan penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan strategi pembelajaran POGIL dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif. Subjek diambil dengan cara purposive sampling, yaitu siswa kelas XI IPA 2 dengan jumlah siswa sebanyak 26 orang yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara angket. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang memberikan respon positif terhadap penerapan strategi pembelajaran POGIL sebesar 80,29% dan siswa yang memberikan respon negatif sebesar 19,71%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa memberi tanggapan positif terhadap penerapan strategi pembelajaran POGIL.   The Research entitled "Efforts to Improve Student Learning Outcomes Using the Strategy of Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) in Solubility and Solubility Products" had been carried out. This study aimed to determine the student responses to the application of POGIL learning strategies in learning. This study used a type of descriptive research and qualitative approach. The subjects taken by purposive sampling were the students of XI IPA 2 with a total of 26 students consisted of 18 male students and 8 female students. Data collection techniques were carried out by questionnaire. The data obtained were processed using the percentage formula. The results showed that students giving a positive response to the implementation of the POGIL learning strategy was 80.29% and students giving a negative response was 19.71%. Based on the results of the study it could be concluded that students gave a positive response to the implementation of the POGIL learning strategy.


2018 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Zahratul Aini ◽  
Agus Ramdani ◽  
Ahmad Raksun

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penguasaan konsep biologi dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan model pembelajaran guided inquiry di MAN 1 Praya tahun ajaran 2016/2017. Desain penelitian ini adalah pre-test and post-test non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X MAN 1 Praya tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 247siswa. Pengambilan  sampel  dilakukan  dengan   Purposive Sampling sehingga didapatkan kelas X MIPA-3 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X MIPA-4 sebagai kelas eksperimen 2. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data yaitu tes penguasaan konsep berupa soal pilihan ganda dan tes kemampuan berpikir kritis berupa soal essay. Data hasil tes penguasaan konsep biologi dan tes kemampuan berpikir kritis dianalisis menggunakan uji-t pada taraf  kepercayaan  95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan penguasaan konsep biologi dan  kemampuan berpikir kritis  siswa  kelas  X  pada  penerapan  model  pembelajaran kooperatif tipe group investigation  dan model pembelajaran guided inquiry di MAN 1 Praya tahun ajaran 2016/2017. 


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Lia Nurmayani ◽  
Aris Doyan ◽  
Prapti Sedijani

Abstrak - Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar fisika peserta didik. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian kelompok non-ekuivalen. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 2 sebagai kelas kontrol di SMAN 6 Mataram. Instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda sebanyak 30 soal yang telah diuji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya beda soal. Data hasil belajar kedua kelas tersebut terdistribusi normal dan homogen. Data dianalisis dengan uji Manova. Hasil analisis data menghasilkan signifikansi . Jika ditentukan taraf signifikansi sebesar 0,05 maka 0,016<0,05. Berdasarkan fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar fisika peserta didik.Kata kunci: model pembelajaran inkuiri terbimbing, hasil belajar.Abstract - The purpose of this study is determine the effect of guided inquiry learning model toward physics learning outcomes of students. This type of research is quasi experiment with non-equivalent group design. Sampling using purposive sampling technique, so that obtained class XI MIA 1 as experiment class and class XI MIA 2 as control class. The research instrument is a multiple choice test of 30 questions that have been tested for validity, reliability, level of difficulty, and different power of problems. The learning data of the two classes is normally distributed. Based on the homogeneity data obtained both homogenous. Data were analyzed by Manova test. Result of data analysis show significance  0,016. If  determined the level of significance 0,05 then 0,016<0,05. Based on these facts it can be concluded that there is influence of guided inquiry learning model toward physics learning outcome of students. Keywords: guided inquiry learning model, learning outcomes.


EDUSAINS ◽  
2019 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 341-348
Author(s):  
R. Melisa Nelvita Sari ◽  
Siti Suryaningsih ◽  
Luki Yunita

KORELASI MODEL INKUIRI TERBIMBING BERPENDEKATAN SETS TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA AbstractCritical thinking skills in chemistry subject is still low. Teacher-centered learning is one of the causes of low critical thinking skills. The objective of this study was to investigate the correlation of guided inquiry learning model with the Science, Environment, Technology and Society (SETS) approach on students’ critical thinking skills at chemical equilibrium material. The research method was Quasi Experiment with Nonequivalent Control Group Design, and the samples were taken using purposive sampling. The samples consisted of 36 students in the control and the experimental classes. The research instrument consisted of 12-item essay test which represented 11 indicators of critical thinking skill. Data analysis was performed using the Independent Sample T-test through SPSS 22 version. The results of hypothesis testing showed a correlation of the use of guided inquiry model with SETS approach on students' critical thinking skills in the experimental class with sig values <0.05. The percentage result of the posttest data showed an increase in critical thinking skills of students in the experimental class. The conclusion of this study is that the use of guided inquiry model with SETS approach can improve students' critical thinking skills. The highest critical thinking skills indicator in the experimental class is inducing and judging inductions, while the lowest indicator is observing and judging observation reports.AbstrakKeterampilan berpikir kritis pada mata pelajaran kimia masih rendah. Pembelajaran yang berpusat pada  guru adalah salah satu penyebab rendahnya keterampilan berpikir kritis. Tujuan penelitian untuk mengetahui korelasi model pembelajaran inkuiri terbimbing berpendekatan Science, Environment, Technology, dan Society (SETS) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada materi kesetimbangan kimia. Metode penelitian adalah Quasi Experiment dengan desain Nonequivalent Control Group Design, dan teknik yaitu purposive sampling. Sampel penelitian sebanyak masing-masing 36 orang pada kelas kontrol dan eksperimen. Instrumen penelitian berupa tes esai sebanyak 12 butir soal yang mewakili 11 indikator keterampilan berpikir kritis. Analisis data menggunakan Independent Sample T-test melalui SPSS versi 22. Hasil uji hipotesis menunjukkan adanya korelasi penggunaan model inkuiri terbimbing berpendekatan SETS terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dengan nilai sig. < 0,05. Hasil persentase data posttest menunjukkan adanya peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan model inkuiri terbimbing berpendekatan SETS mampu meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Indikator keterampilan berpikir kritis tertinggi di kelas eksperimen adalah membuat induksi dan mempertimbangkan hasil induksi dan indikator terendah adalah mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi.  


Author(s):  
Srifujiyati Srifujiyati ◽  
Kamaluddin Kamaluddin ◽  
Marungkil Pasaribu

 Abstrak–Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kreatif antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) dengan kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional di SMA Negeri 5 Palu. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen kuasi dengan desain equivalent pretest-posttest. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 5 Palu. Teknik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan sampel penelitian adalah kelas X MIPA 6 sebagai kelompok eksperimen dan kelas X MIPA 1 sebagai kelompok kontrol. Instrumen keterampilan berpikir kreatif siswa berupa tes essai yang telah divalidasi oleh validator. Rata-rata tes akhir keterampilan berpikir kreatif pada kelas eksperimen sebesar 14 dengan standar deviasi sebesar 2,17 dan kelas kontrol sebesar 12,35 dengan standar deviasi sebesar 2,22. Analisis data dilakukan dengan teknik stastistik uji-t dua pihak untuk menguji perbedaan rerata skor keterampilan berpikir kreatif dengan signifikansi α = 0,05. Hasil analisis data diperoleh nilai thitung = 2,89 > ttabel = 2,02. Hal tersebut berarti bahwa nilai thitung berada diluar daerah penerimaan H0. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan  keterampilan berpikir kreatif antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) dengan kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Kata Kunci : Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing, Keterampilan Berpikir Kreatif


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document