EDUSAINS
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

219
(FIVE YEARS 98)

H-INDEX

2
(FIVE YEARS 1)

Published By Lp2m Universitas Islam Negeri (Uin) Syarif Hidayatullah Jakarta

2443-1281, 1979-7281

EDUSAINS ◽  
2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 15-24
Author(s):  
Deden Ibnu Aqil ◽  
Adeng Hudaya ◽  
Nur Amega Setiawati

THE DEVELOPMENT OF AN ENTREPRENEUR-ORIENTED BIOTECHNOLOGY MODULE TO IMPROVE ENTREPRENEUR INTEREST IN SMA / MA STUDENTSAbstractThis research aimed to determine the application of learning models in increasing student interest in entrepreneurship. This biotechnology lesson was taken because this lesson contains an understanding of the use of biological materials in products that students can develop into entrepreneurial products. This research is a research and development (R&D) arranged systematically consisting of defining, designing, developing, and disseminating. The results of this study from the subject expert analysis, namely the feasibility of the content, shows a percentage of 81.25% is included in the very feasible category. The presentation feasibility percentage found of 80.00% is still a very feasible category. Regarding language feasibility, it got a percentage of 83.33%, which was still in the very feasible category, and for contextual assessment, it got a percentage of 80.55%. From media experts of the 75% eligible category. It was in the feasible category criteria. In terms of module design, 61.11% is a feasible category and module content design is 91.25% very feasible. Based on the results of tests carried out by students, the aspect of the module display was 84.58%, of the content presented was 83.46%, entrepreneurial aspects were 86.32%. Modules fall into the category of proper evaluation and are so worthy that they only need to be slightly revised. AbstrakKegiatan penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan model pembelajaran dalam meningkatkan minat enterpreuner siswa. Pelajaran bioteknologi ini diambil karena pelajaran ini mengandung pemahaman tentang pemanfaatan bahan hayati  menjadi produk yang bisa dikembangkan siswa menjadi produk kewirausahaan. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R & D) yang disusun secara sistematis terdiri dari define/penetapan, design/perancangan, develop /pengembangan, dan disseminate/penyebaran. Hasil penelitian ini dari analisis ahli materi yaitu kelayakan isi menunjukan presentase 81,25% termasuk dalam kategori sangat layak, kemudian dalam kelayakan Penyajian didapat presentase sebasar 80,00 % masih kategori sangat layak. Dalam hal kelayakan Penyajian didapat presentase sebesar 80,00 %, kemudian dalam hal kelayakan Bahasa mendapat presentase sebesar 83,33% masih dalam kategori sangat layak dan untuk penilaian kontekstual mendapatkan presentase sebesar 80,55%. dari ahli media dari ukuran 75 % kategori layak. Dari sisi kriteria masuk dalam kategori layak, dari sisi desain modul 61,11 % kategori layak dan Desain isi modul 91,25 % sangat layak. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh siswa dari aspek tampilan modul sebesar 84,58% dari penyajian materi sebesar 83,46%, aspek kewirausahaan 86,32 %. Modul termasuk dalam kategori penilian layak dan sangat layak sehingga hanya perlu sedikit direvisi. 


EDUSAINS ◽  
2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Putri Agustina ◽  
Alanindra Saputra ◽  
Sofyan Anif ◽  
Anis Rayana ◽  
Annisa Probowati

ANALYSIS SCIENCE PROCESS SKILLS AND SCIENTIFIC ATTITUDES OF XI GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL IN BIOLOGICAL PRACTICEAbstractPracticum is one of the learning methods that cannot be separated from Biology learning. If implemented properly, the practicum can develop science process skills and students' scientific attitudes. This study aims to: (a) analyze student science process skills in Biology practicum at Surakarta State Senior High School 2; (b) analyzing the scientific attitude of students in the Biology practicum at Surakarta State Senior High School 2; and (c) analyzing the effectiveness of Biology practicum in developing science process skills and students' scientific attitudes. This research is a descriptive study conducted at SMA Negeri 2 Surakarta in March to May 2018. The population in this study were all students of class XI IPA SMA Negeri 2 Surakarta even semester 2017/2018 school year totaling 128 students while the sample was taken purposively sampling a total of 56 students. Science process skills data is obtained from the results of the observation sheet analysis while the scientific attitude data is obtained from the observation sheet and student questionnaire. Based on the results of data analysis, it was found that: (1) the science process skills class XI IPA of SMA 2 Surakarta in the Biology lab was categorized very well with the average score of KPS 82.03; and (2) the scientific attitude of the 11th grade students of SMAN 2 Surakarta is in the average category with an average score of 68.63. Thus, it can be concluded that Biology practicum can develop science process skills and students' scientific attitudes.AbstrakPraktikum merupakan salah satu metode pembelajaran yang tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran Biologi. Jika dilaksanakan dengan baik, maka praktikum dapat melatihkan keterampilan proses sains (KPS) serta mengembangkan sikap ilmiah siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: (a) menganalisis KPS siswa pada praktikum Biologi di SMA Negeri 2 Surakarta; dan (b) menganalisis sikap ilmiah siswa pada praktikum Biologi di SMA Negeri 2 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di SMA Negeri 2 Surakarta pada bulan Maret sampai dengan Mei 2018. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Surakarta semester genap tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 128 siswa sedangkan sampel diambil secara purposive sampling sejumlah 56 siswa. Data KPS diperoleh dari hasil analisis lembar observasi sedangkan data sikap ilmiah diperoleh dari lembar observasi dan angket siswa. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa: (1) KPS kelas XI IPA SMAN 2 Surakarta pada praktikum Biologi dikategorikan sangat baik dengan perolehan rata-rata skor KPS 82.03; serta (2) sikap ilmiah siswa kelas XI IPA SMAN 2 Surakarta masuk dalam kategori cukup baik dengan rata-rata skor 68.63. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa praktikum Biologi dapat mengembangkan KPS dan sikap ilmiah siswa. 


EDUSAINS ◽  
2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 64-72
Author(s):  
Siti Zulaichah ◽  
Sukarmin Sukarmin ◽  
Mohammad Masykuri

THE DEVELOPMENT OF INQUIRY LESSON-BASED SCIENCE MODULE IN WORK AND SIMPLE MACHINE MATERIAL TO IMPROVE STUDENTS’ SCIENTIFIC CREATIVITY  AbstractThis research aimed to: 1) develop inquiry lesson-based science modules to improve student’s scientific creativity, 2) determine the feasibility of an inquiry lesson-based science module and 3) find out the effectiveness of inquiry lesson-based science modules to improve students’ scientific creativity. The science module material developed is work and simple machines. The module learning steps are arranged according to the inquiry lesson syntax and students’ scientific creativity indicators. The type of research is research and development (RnD) used Borg and Gall procedure that modified into 9 stages: 1) research and information collection, 2) planning, 3) initial product development, 4) initial field trial, 5) initial product revisions, 6) small-scale trial, 7) second product revisions, 8) operational field trial and 9) final product revisions. Characteristics of the module analyzed using descriptive analysis, module feasibility analyzed based on criteria scores and the module effectiveness analyzed using N-gain score. The result showed that: 1) inquiry lesson-based module has been successfully developed with characteristics according to the inquiry lesson models to improve students’ scientific creativity, 2) inquiry lesson-based module was very feasible used in learning process, 3) inquiry lesson-based module was effective in improving students’ scientific creativity with N-gain score of 0,55.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan modul IPA berbasis inquiry lesson untuk meningkatkan kreativitas ilmiah siswa, 2) mengetahui kelayakan modul IPA berbasis inquiry lesson, 3) mengetahui keefektifan modul IPA berbasis inquiry lesson untuk meningkatkan kreativitas ilmiah siswa. Modul yang dikembangkan yaitu materi Usaha dan Pesawat. Langkah-langkah pembelajaran pada modul disusun sesuai sintak inquiry lesson dan diintegrasikan dengan indikator kreativitas ilmiah siswa. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan  (RnD) menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang dimodifikasi menjadi 9 tahap meliputi: 1) penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, 2) perencanaan, 3) pengembangan produk awal, 4) uji coba awal, 5) revisi produk awal, 6) uji coba terbatas, 7) revisi produk kedua, 8) uji coba lapangan operasional, 9) revisi produk akhir. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mendeskripsikan karakteristik modul, analisis kelayakan modul berdasarkan skor kriteria, analisis keefektifan modul untuk meningkatkan kreativitas ilmiah siswa berdasarkan skor N-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) modul IPA pada materi usaha dan pesawat sederhana telah berhasil dikembangkan dengan karakteristik sesuai model inquiry lesson untuk meningkatkan kreativitas ilmiah siswa, 2) modul IPA berbasis inquiry lesson sangat layak digunakan dalam pembelajaran, 3) modul IPA berbasis inquiry lesson efektif meningkatkan kreativitas ilmiah siswa dengan skor N-gain sebesar 0,55. 


EDUSAINS ◽  
2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 34-44
Author(s):  
Robi'ah Adawiyah ◽  
Ika Kartika

DEVELOPMENT OF SCIENCE ENCYCLOPEDIA BASED ON INTEGRATION-INTERCONNECTION OF ISLAM-SCIENCE AS A SELF-LEARNING RESOURCES FOR MADRASAH TSANAWIYAH STUDENTSAbstractThe dichotomy of natural science and religion is a problem in Madrasas. The availability of learning resources in schools, especially madrasah tsanawiyah, which facilitates the integration and interconnection of Islam and science, is still very minimal, so teachers still have difficulty instilling Islamic values. This study aimed, 1) to produce a science encyclopedia product based on the integration-interconnection of Islam-science, 2) to know the quality of the science encyclopedia that has been developed, 3) to find out the responses of students and the implementation of the developed science encyclopedia. This research was development research. A 4-D model includes four stages: Define, Design, Develop, and Disseminate, which was used and limited to the Develop stage only. The research instruments were validation sheets, encyclopedia quality assessment sheets, and student response sheets. The results obtained that the quality of the development of science encyclopedias based on the integration-interconnection of Islamic science, the integration process of science material into verses of the Qur'an and hadith using an informative model is included in the Very Good classification based on the assessment of subject experts, linguists and graphic experts, integration-interconnection of Islamic science experts and science teachers. Students' responses to the limited test and broad test obtained was in the Agree classification.AbstrakDikotomi pembelajaran ilmu alam dan agama menjadi permasalahan di Madrasah. Ketersediaan sumber belajar di sekolah terutama madrasah tsanawiyah yang memfasilitasi integrasi-interkoneksi Islam dan sains masih sangat minim, sehingga guru masih kesulitan menanamkan nilai-nilai keislaman. Penelitian ini bertujuan, 1) menghasilkan produk ensiklopedia IPA berbasis integrasi-interkoneksi Islam-sains, 2) mengetahui kualitas ensiklopedia IPA yang telah dikembangkan, 3) mengetahui respon peserta didik dan keterlaksanaan ensiklopedia IPA yang telah dikembangkan. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Menggunakan model 4-D meliputi 4 tahap: Define, Design, Develop, dan Disseminate yang dibatasi sampai tahap Develop. Instrumen penelitian berupa lembar validasi, lembar penilaian kualitas ensiklopedia, dan lembar respon peserta didik. Hasil diperoleh bahwa kualitas pengembangan ensiklopedia IPA berbasis integrasi-interkoneksi Islam sains, proses pengintegrasian dari materi IPA ke ayat Al-Qur’an dan hadis menggunakan model informatif termasuk kedalam klasifikasi Sangat Baik (SB) berdasarkan penilaian ahli materi, ahli bahasa dan grafika, ahli integrasi-interkoneksi Islam sains dan guru IPA. Respon peserta didik pada uji terbatas dan uji luas memperoleh klasifikasi Setuju (S).


EDUSAINS ◽  
2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 83-94
Author(s):  
Misbahul Jannah ◽  
Wati Oviana ◽  
Iin Nurhalizha

AbstractThe problem it is found that at the university there is no (Islamic  Science, Technology, Engineering, and Mathematics) I-STEM learning module as a guide for lecturers in implementing science learning. For this reason, this study aims to (1) Design Islamic STEM-based science modules on Newton's Law material (2) Assess Islamic STEM-based science modules on Newton's Law material. This study uses a Design Development Research (DDR) approach using the Dick and Carey instructional design model. The sample of this research is three experts, three senior lecturers and six science lecturers. The instruments of this research are observation sheets, interviews and questionnaires which are analyzed using qualitative and quantitative analysis. Qualitative analysis is used for need analysis and module design. While the quantitative analysis for the assessment of the module which is analyzed using SPSS and excel. The results showed that (1) Islamic STEM-based science module design in Newton's Law material followed the three steps of the Dick and Carey instructional design model, namely needs analysis, module development and module assessment. (2) The results of assessment by expert, senior lecturers and science lecturers show that Islamic STEM-based science modules on Newton's law material are appropriate for using in the science learning process in universities.AbstrakPermasalahan di lapangan didapati bahwa di universitas belum tersedianya modul pembelajaran berbasis Islamic STEM (I-STEM) sebagai panduan bagi dosen dalam melaksanakan pembelajaran IPA. Untuk itu, penelitian ini bertujuan (1) Mendesain modul IPA berbasis I-STEM pada materi Hukum Newton (2) Menilai modul IPA berbasis I-STEM pada materi Hukum Newton. Penelitian ini menggunakan pendekatan Design Development Research (DDR) dengan menggunakan model desain instruksional Dick and Carey. Sampel penelitian ini adalah tiga orang pakar, tiga orang dosen senior dan enam orang dosen IPA. Adapun instrumen penelitian ini adalah lembar observasi, wawancara dan angket yang dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kulaitatif digunakan untuk analisis kebutuhan dan dan desain modul. Sedangkan analisis kuantitatif untuk penilaian modul yang dianalisis dengan menggunakan SPSS dan excell. Hasil Penelitian menunjukkan (1) Desain modul IPA berbasis I-STEM pada materi Hukum Newton mengikut tiga langkah dari model desain instruksional Dick and Carey yaitu analisis kebutuhan, pengembangan modul dan penilaian modul. (2) Hasil penilaian pakar, dosen senior dan dosen IPA menunjukkan bahwa modul IPA berbasis I-STEM pada materi hukum Newton layak digunakan dalam proses pembelajaran IPA di perguruan tinggi. 


EDUSAINS ◽  
2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 25-33
Author(s):  
Dinda Ainur Rachim ◽  
Reni Ambarwati

PENGEMBANGAN E-FLIPBOOK MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN UNTUK MELATIHKAN LITERASI DIGITALAbstractDigital literacy is one of the abilities that students need to master in the 21st century. Therefore, this study aims to produce an e-flipbook of environmental change topics to train digital literacy, which is valid, practical, and effective. As a developmental study, it refers to a 4-D model, without a dissemination phase. The material validity was measured based on the validation by material, educational, and information-technology experts. Furthermore, the e-flipbook practicality was measured based on the practitioners and student responses. Also, the effectiveness was measured according to students' digital literacy based on normalized gain score, and the data were descriptive-quantitatively analyzed. The results showed the developed e-flipbook was declared valid based on the eligibility criteria for design, content, and language. Furthermore, it was stated to be practical according to the responses of practitioners and students with the acquisition of very practical and good categories. The e-flipbook was also declared effective with the acquisition of an average score of increasing digital student literacy by 0.7 in the high category. Therefore, it can be concluded that the e-flipbook on environmental change topic is valid, practical, and effective in learning digital literacy. AbstrakLiterasi digital merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai peserta didik di abad ke-21. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan e-flipbook materi perubahan lingkungan untuk melatihkan literasi digital kelas X SMA yang layak digunakan, yaitu e-flipbook yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang mengadaptasi model 4-D namun tahap penyebaran tidak dilakukan. Validitas e-flipbook diukur berdasarkan validasi ahli materi, ahli pendidikan, dan ahli IT. Kepraktisan e-flipbook ditinjau berdasarkan respons praktisi dan respons siswa. Keefektifan e-flipbook diukur berdasarkan tes literasi digital peserta didik berdasarkan gain score ternormalisasi. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa e-flipbook yang dikembangkan dinyatakan sangat valid berdasarkan kriteria kelayakan penyajian, isi, dan kebahasaan. E-flipbook yang dikembangkan dinyatakan praktis berdasarkan respons praktisi (guru) dan siswa dengan perolehan kategori sangat praktis dan sangat baik. E-flipbook yang dikembangkan dinyatakan efektif dengan perolehan skor rata-rata peningkatan literasi digital siswa sebesar 0.7 dengan kategori tinggi. Secara keseluruhan e-flipbook materi perubahan lingkungan dinyatakan valid, praktis, dan efektif digunakan dalam pembelajaran untuk melatihkan literasi digital siswa. 


EDUSAINS ◽  
2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 8-14
Author(s):  
Siti Amaliyah ◽  
Siti Suryaningsih ◽  
Luki Yunita

PERBEDAAN GENDER DALAM HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN, EFIKASI DIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIAAbstractLearning outcomes of male and female students have different results. Psychological factors in chemistry subjects including anxiety and self-efficacy as factors related to each other. The purpose of this study was to determine the relationship of anxiety and self-efficacy of the chemistry learning outcomes of class X science students related to gender in two public high schools in South Tangerang city for the academic year of 2017/2018. This is a correlational study using a quantitative approach. The population in this study involved 300 students selected through a purposive sampling method which resulted in 161 students relevant to this study including 87 females and 74 males students. The instruments used in the study were anxiety questionnaires and self-efficacy questionnaires with 30 items on each questionnaire, and also for collecting learning outcomes data middle test scores. The results showed the value of sig. 0,00 <α (0,025) which of H0 is rejected and H1 is accepted. The coefficient of determination (R2) shows the percentage contribution of influence on male 26.11% and female 37.08% which can be concluded that there is a relationship between anxiety and self-efficacy towards learning outcomes of chemistry male students have a smaller contribution than female students. Replication of the study in different science disciplines and comparing science and non-science majors are also recommended.AbstrakHasil belajar siswa laki-laki dan siswa perempuan mempunyai perbedaan capaian hasil akhir.  Pada pelajaran kimia faktor psikologi meliputi kecemasan dan self-efficacy menjadi faktor yang berhubungan satu dengan yang lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kecemasan dan self-efficacy terhadap hasil belajar kimia siswa kelas X IPA berkaitan dengan perbedaan gender pada dua sekolah Sekolah Menengah Atas Negeri di Tangerang Selatan tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi berjumlah 300 siswa dengan penarikan sampel purposive sampling sejumlah 161 siswa meliputi 87 siswa perempuan dan 74 siswa laki-laki. Instrumen yang digunakan berupa angket kecemasan dan self-efficacy sejumlah 30 butir pernyataan pada masing-masing angket serta data hasil belajar berupa nilai Ujian Tengah Semester. Hasil penelitian menunjukkan nilai sig. 0,00 < α (0,025) dimana H0 ditolak dan H1 diterima. Koefisien determinasi (R2) menunjukkan presentase kontribusi pada hubungan yang disumbangan secara simultan pada siswa laki-laki lebih kecil sebesar 26,11% dari siswa perempuan sebesar 37,08% sehingga secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kecemasan dan self-efficacy terhadap hasil belajar kimia pada siswa laki-laki mempunyai sumbangan lebih kecil dari siswa perempuan dengan capaian hasil belajar yang lebih tinggi. Replikasi studi dalam disiplin ilmu yang berbeda dan membandingkan jurusan sains dan non-sains juga dianjurkan.


EDUSAINS ◽  
2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 73-82
Author(s):  
Khaerun Nisa ◽  
Wiyanto Wiyanto ◽  
Woro Sumarni

AbstractPISA test results show that scientific literacy for many countries around the world is categorized as low. SETS is one approach that can improve scientific literacy. However, research for the combination of these two topics is still challenging to find. This article aims to systematically show the scope of scientific literacy research and SETS from 2016-2020. This study uses the SLR (Systematic Literature Review) method that adopts the PRISMA systematic. The study population consisted of all articles on JRST, IJSE, SE, and JPCS and other journals from the ERIC, DOAJ, and Science Direct directories. The sample of this research is 44 articles obtained in these journals. The results of the article analysis show that JPCS, IJERE, and IJSE publish the articles with the highest quantity, where the topic of scientific literacy is the topic with the highest quantity and the combined topic of scientific literacy SETS is the topic with the least quantity. The sub-topic of scientific literacy and SETS articles most studied was the development of learning books related to scientific literacy and SETS. Most of the types of research used are empirical research types. Further research is suggested to look at the effect of SETS on scientific literacy or develop a SETS-based learning media and student learning environment in improving scientific literacy.AbstrakHasil tes PISA menunjukan literasi sains untuk banyak negera di seluruh dunia dikategorikan rendah. SETS menjadi salah satu pendekatan yang dapat meningkatkan literasi sains. Namun, penelitian untuk gabungan kedua topik ini masih sulit ditemukan. Artikel  ini bertujuan untuk menunjukan sistematik cakupan penelitian literasi sains dan SETS dari tahun 2016-2020. Penelitian ini menggunakan metode SLR (Systematic Literature Review) yang mengadopsi sistematik PRISMA. Populasi penelitian terdiri atas seluruh artikel pada JRST, IJSE, SE, dan JPCS, serta pada  jurnal lainnya dari direktori ERIC, DOAJ, dan Science Direct. Sampel penelitian ini adalah 44 artikel yang diperoleh pada jurnal-jurnal tersebut. Hasil analisis artikel menunjukan JPCS, IJERE dan IJSE menerbitkan artikel dengan kuantitas terbanyak, di mana topik literasi sains menjadi topik yang kuantitas paling banyak dan topik gabungan literasi sains dan SETS menjadi topik yang kuantitas paling sedikit. Sub-topik artikel literasi sains dan SETS yang paling banyak diteliti adalah pengembangan buku pembelajaran terkait literasi sains dan SETS. Sebagian besar tipe penelitian yang digunakan ialah tipe penelitian empiris. Penelitian lebih lanjut disarankan yaitu melihat pengaruh SETS terhadap literasi sains atau mengembangkan sebuah media pembelajaran berbasis SETS dan lingkungan belajar siswa dalam meningkatkan literasi sains. 


EDUSAINS ◽  
2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 46-55
Author(s):  
Florida Emmy Doloksaribu ◽  
Triwiyono Triwiyono

IMPROVING STUDENT'S CONCEPT UNDERSTANDING THROUGH SCIENCE LEARNING MODEL  BASED OF THE PHYSICS EDUCATION TECHNOLOGY-PROBLEM SOLVINGAbstractThis study aims to determine the increase in understanding the concept of science material and the ability to experiment in a virtual context of energy and its changes in students of SMPN 13 Jayapura. This science learning model, PhET-Problem Solving on students needs to obtain models and teaching materials that were more effectively used. The learning model is validated based on the suitability of indicators and material, legibility, and the suitability of assignments and exercises at an average value of 85.75, which means it is very feasible to use. Participants consisted of a control class and an experimental class. The pretest and post-test results were analyzed based on the N-gain test; the experimental class dominated the high and medium categories at 30% and 70%, conventional class 27% and 46%. The implementation science learning model in context the energy context and its changes based on PhET-PS shows an increase in concept understanding and virtual experimental abilities. Based on the independent sample statistical test, it shows that there is a significant difference between the control class and the experimental class (sig.2-tailed <0.5). Student responses to the PhET-PS learning model were very positive.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep materi IPA dan kemampuan eksperimen secara virtual  konteks energi dan perubahannya pada siswa SMPN 13 Jayapura. Model pembelajaran IPA ini berbasis PhET-Problem Solving sesuai kebutuhan  siswa guna mendapatkan model dan bahan ajar yang lebih efektif digunakan. Model pembelajaran divalidasi berdasarkan kesesuaian indikator dan materi, keterbacaan, dan kesesuain tugas- tugas dan latihan pada nilai rata-rata sebesar 85,75 artinya sangat layak digunakan. Partisipan terdiri dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil pretes dan postes dianalisis berdasarkan uji N-gain, pada kategori tinggi dan sedang didominasi kelas eksperimen yaitu 30% dan 70%, kelas konvensional 27% dan 46%.  Model pembelajaran IPA konteks energi dan perubahannya berbasis PhET-PS yang diimplementasikan menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman konsep dan kemampuan eksperimen virtual. Berdasarkan uji statistik independent sampel menunjukkan terjadi perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen (sig.2-tailed < 0,5). Tanggapan siswa terhadap model pembelajaran PhET-PS adalah sangat positif.


EDUSAINS ◽  
2021 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 56-63
Author(s):  
Ray Cinthya Habellia ◽  
Suyanta Suyanta

THE EFFECT OF SCIENCE WEB MODUL INTEGRATED LOCAL POTENTIAL OF DIENG MOUNTAIN ECOSYSTEM TOWARD THINGKING SKILL Abstract21st-century learning requires learning media that can improve thinking skills, including understanding information, formulating alternative solutions and solving problems in the environment around students by utilizing the available information sources. This study aimed to identify the influence of the science web module integrated local potential "Dieng Mountain Ecosystem" to thinking skills. The method used in this study was quasi-experimental with a post control group design. The researcher used random cluster sampling to get two sample groups were 7C and 7E SMP N 1 Wonosobo. The data collection instruments used were essay tests based on the indicators of thinking skills. Data were processed using the Kruskal Wallis test and effect size. The study results showed that there were differences in thinking skills measurement results between the experimental and control classes. The science web science module has a high influence on thinking skills with an effect size of 0.9. AbstrakPembelajaran pada abad ini membutuhkan media pembelajaran yang dapat meningkatkan thinking skills meliputi kemampuan untuk memahami informasi, merumuskan alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan masalah yang ada di sekitar siswa dengan memanfaatkan sumber informasi yang tersedia. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh dari modul web IPA terintegrasi potensi lokal “Ekosistem Gunung Dieng” terhadap thinking skills. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian quasi-experimental dengan post control group design. Peneliti menggunakan metode pengambilan sampel cluster random sampling untuk mendapatkan dua kelompok sampel yaitu kelas 7C dan 7E di SMP N 1 Wonosobo. Pengumpulan data thinking skills menggunakan tes uraian berdasarkan indikatornya. Data yang didapatkan diolah menggunakan uji Kruskal Wallis untuk menganalisis perbedaan hasil thinking skills pada kelas eksperimen dan kontrol. Pengaruh web modul IPA yang dikembangkan terhadap thingking skills diketahui melalui perhitungan effect size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan thinking skills antara kelas kontrol dan kelas eksperiman yang dipengaruhi oleh penggunaan web modul sains yang ditunjukkan dengan effect size sebesar 0,9. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document