Journal of Natural Science and Integration
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

71
(FIVE YEARS 62)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

2620-5092, 2620-4967

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 195
Author(s):  
Lari Andres Sanjaya ◽  
Eka Amelia Putri ◽  
Firmanul Catur Wibowo ◽  
Dimas Kurnia Robby ◽  
Ratna Widayanti Puspa D

ABSTRACTThe role of learning media becomes very important in the period of distance learning to connect educators with learners. Therefore, the selection and use of learning media when Learning from Home (BDR) takes place will have an impact on the learning process that occurs. One of the practical and easy to use multimedia for BDR is Digital Storytelling. This article will present the results of research that produces digital storytelling of physics (DiSPhy) learning media that is equipped with science literacy and STEM projects. This research was conducted by the Research & Development (R&D) method which refers to the ASSURE steps. The resulting DiSPhy is tested directly to educators and learners using likert-scale questionnaire instruments. This research succeeded in producing digital learning media products in the form of DiSPhy equipped with decent science literacy as a medium of distance learning physics.Keywords: digital storytelling of physics, science literacy, learning from homeABSTRAK Peran media pembelajaran menjadi sangat penting pada masa pembelajaran jarak jauh untuk menghubungkan pendidik dengan peserta didik. Oleh karenanya, pemilihan dan penggunaan media pembelajaran saat Belajar dari Rumah (BDR) berlangsung akan berdampak pada proses pembelajaran yang terjadi. Salah satu multimedia yang praktis dan mudah digunakan untuk BDR adalah Digital Storytelling. Artikel ini akan memaparkan hasil penelitian yang menghasilkan media pembelajaran Digital Storytelling of Physics (DiSPhy) yang dilengkapi soal literasi sains dan proyek STEM. Penelitian ini dilakukan dengan metode Research & Development (R&D) yang mengacu pada langkah-langkah ASSURE. DiSPhy yang dihasilkan diuji secara langsung kepada pendidik dan peserta didik dengan menggunakan instrumen angket skala likert. Penelitian ini berhasil menghasilkan produk media pembelajaran digital berupa DiSPhy dilengkapi dengan soal literasi sains yang sangat layak sebagai media pembelajaran jarak jauh fisika.Kata kunci: digital storytelling of physics, literasi sains, belajar dari rumah


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 268
Author(s):  
Windi Dwi Saputra ◽  
Yenni Kurniawati

ABSTRACTThe development of technology that is termed ad Industrial Revolution 4.0 is an era of innovation developed rapidly that can help the creation of new technology. The research findings developed an Android based instructional media that was named as WINLAB (Wawasan didalam Pembelajaran Laboratorium), it consisted of the introduction of laboratory equipment, and it was expected to ease students in the learning process. It was Mixed Method Research. The research findings showed that this instructional media had the appropriateness with 85% percentage and very valid criterion by the validators of media experts, 96.92% percentage and very valid criterion by the validator of material experts, practicality test by Chemistry subject teachers showed 92% percentage with very practical criterion, the response test of the tenth-grade student of MIA 1 at State Sport Senior High School Riau Province stated that Android based instructional media was very good with 90% percentage. However, this research still consisted of some shortcomings, so it was expected in the future that the effectiveness test would be done to know the effectiveness of the media.  Keywords: WINLAB, android, chemistry instructional media  ABSTRAK Perkembangan teknologi yang diistilahkan dengan revolusi industri 4.0 merupakan era inovasi yang berkembang sangat pesat sehingga mampu membantu terciptanya teknologi baru. Tujuan penelitian ini adalah mendesain dan uji coba media pembelajaran berbasis android pada materi praktikum pengenalan alat laboratorium kimia yang digunakan sebagai sumber belajar yang mudah di akses bagi peserta didik SMA. Hasil penelitian menghasilkan sebuah media pembelajaran berbasis android yang diberi nama “WINLAB” (Wawasan didalam Pembelajaran Laboratorium) yang berisikan tentang pengenalan alat-alat laboratorium yang diharapkan dapat memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian Mixed Method. Research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran ini memiliki kelayakan oleh validator ahli media dengan persentase 85% dengan kriteria sangat valid, validator ahli materi dengan persentase 96.92% dengan kriteria sangat valid, uji praktikalitas oleh guru kimia dengan persentase 92% dengan kriteria sangat praktis, dan uji respon peserta didik kelas X MIA 1 SMAN Olahraga Provinsi Riau menyatakan bahwa media pembelajaran berbasis android sangat bagus dengan persentase 90%. Namun, penelitian ini masih memiliki beberapa kekurangan sehingga diharapkan kedepannya dilakukan uji efektifitas untuk mengetahui keefektifan media. Kata kunci: WINLAB, android, media pembelajaran kimia


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 186
Author(s):  
Rikizaputra Rikizaputra ◽  
Festiyed Festiyed ◽  
Skunda Diliarosta ◽  
Arlian Firda

ABSTRACTThis research aims to find out the ethnoscience knowledge profile of biology teachers at Pekanbaru City State High School and the obstacles faced by biology teachers in implementing ethnoscience in learning. This study is a survey study at Pekanbaru City State High School using google form-based questionnaires and online interviews. The research population is a biology teacher who teaches at Pekanbaru City State High School with a sample of 40% of biology teachers taken randomly simply. The data is analyzed with descriptive percentage techniques.  The results showed that 27.30% of teachers knew ethnoscience concepts, 63.60% were unaware and 9.10% did not know.  Ethnoscience implementation in learning is carried out by 22.70% in a planned manner, 36.40 unplanned and 40.90% never implies ethnoscience. 27.70% felt the lack of application of curriculum demands became an obstacle in ethnoscience implentation, 63.60% of teachers lacked understanding in integrating, 13.60% felt due to environmental constraints. 60% of teachers say important ethnoscience is implemented in learning, 30% is less important and 10% of teachers feel unimportant. Thus it can be concluded that in general teachers are less aware of ethnoscience concepts and never apply because they lack understanding of integrating, whereas important ethnoscience is implemented.Keywords: ethnoscience, teacher, biologyABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pengetahuan etnosains guru biologi di SMA Negeri se Kota Pekanbaru  dan kendala yang dihadapi guru  biologi dalam mengimplementasikan etnosains dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian survei di SMA Negeri Se Kota Pekanbaru menggunakan angket berbasis google form dan wawancara online. Populasi penelitian merupakan guru biologi yang mengajar di SMA Negeri se Kota Pekanbaru dengan sampel 40 % guru biologi yang diambil secara acakmsederhana. Data dianalisis dengan teknik deskriptif persentase.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa 27,30% guru  mengetahui konsep etnosains, 63,60% kurang mengetahui dan 9,10% tidak mengetahui.  Implementasi etnosains dalam pemeblajaran dilakukan oleh 22,70% secara terencana, 36,40& tidak terencana dan 40,90% tidak pernah mengimplentasikan etnosains. 27,70% merasa kurang ekplisitnya tuntutan kurikulum menjadi kendala dalam implentasi etnosains, 63,60% guru kurang paham dalam mengintegrasikan, 13,60% merasa karena kendala lingkungan. 60% guru menyatakan etnosains penting diimplementasikan dalam pembelajaran, 30% kurang penting dan 10% guru measa tidak penting. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum guru kurang mengetahui konsep etnosains dan tidak pernah penerapkan karena kurang paham mengintegrasikan, padahal etnosains penting diimplementasikan.Kata kunci: etnosains, guru, biologi


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 235
Author(s):  
Laily Yunita Susanti ◽  
Andi Suhardi ◽  
Rafiatul Hasanah

ABSTRACTThe aims of this research were to describe the validity and to describe the university students respons’ on appropriate technology integrated virtual laboratory based learning module on Acidic and Basic Solution Topic in Tadris IPA, Tarbiyah and Teacher Training Faculty, UIN KHAS Jember. Research method was R&D research by using ADDIE model which consisted of  4 steps: (1) Analyzing curricula and students’ university characteristic, (2) Designing content and lay out of learning module, (3) Developing appropriate technology integrated virtual laboratory based learning module, (4) Validating learning module by expert judging then implementating it to students’ university. The Evaluation steps was not already done by researcher because of time and fee limitation. Result of research showed that learning module got score 3.79 based on material eligibility, 3.88 based on design eigibility and  3,85 based on languange eligibility (for scale 1-4 ). Furthermore, the result of students’ university respon on learning module were 77.8% based on material eligibility, 86.7% based on design egibility, dan 91.1% based on languange eligibility.Keywords: virtual laboratory, appropriate technology, general chemistryABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan validitas dan mendeskripsikan hasil uji respon mahasiswa terhadap modul pembelajaran berbasis virtual laboratory terintegrasi Teknologi Tepat Guna pada materi Larutan Asam Basa pada program studi Tadris IPA, Tarbiyah and Teacher Training Faculty, UIN KHAS Jember. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan yang dimodifikasi dari model ADDIE yang terdiri dari 4 tahapan, yaitu: (1) Analisis Kurikulum dan Karakteristik Mahasiswa, (2) Perencanaan Konten dan Tata Letak Tampilan Modul, (3) Pembuatan Modul Teknologi Tepat Guna yang diintegrasikan dengan Laboratorium Maya (virtual laboratory) based learning module, (4) Validasi/ Uji Ahli Modul Pembelajaran yang dilanjutkan dengan Uji Coba pada Mahasiswa. Tahap kelima, Evaluasi, tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya penelitian. Hasil validasi menunjukkan bahwa Modul Kimia Dasar berbasis Teknologi Tepat Guna terintegrasi Virtual Laboratory memperoleh skor 3.79 berdasarkan komponen kelayakan materi, 3.88 berdasarkan kelayakan desain modul dan 3.85 berdasarkan kelayakan komponen kebahasaan (skala 1-4 ). Selanjutnya, hasil uji respon menunjukkan bahwa modul memperoleh prosentase 77.8% untuk komponen kelayakan materi, 86.7% untuk komponen kelayakan desain modul, dan 91.1% untuk aspek kebahasaan.Kata kunci: virtual laboratory, teknologi tepat guna, kimia dasar


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 162
Author(s):  
Ririn Novianti ◽  
Ahmad Syarkowi

ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the level of student satisfaction with physics learning in the new normal era of Covid-19. This research is a quantitative research using survey method. The sample in this study was 518 students majoring in science class X, XI and XII taken from 9 high schools in Bengkulu and West Sumatra provinces. The sample used a convenience sampling determination technique. Convenience sampling is sampling based on the availability of respondents. The data collection technique is using a questionnaire or questionnaire developed by Palmer which is divided into the level of importance, level of satisfaction and agreement. Analysis of the data using descriptive analysis. Based on the results of the analysis of the questionnaire/questionnaire, it was found that the level of student satisfaction with learning physics in the new normal covid-19 period which was carried out completely online was 1% very dissatisfied, 7% dissatisfied, 15% doubtful, 36% satisfied and 41 % very satisfied. Thus it can be said that student satisfaction with physics learning has been achieved in other words students are satisfied with physics learning that is carried out boldly or distance learning in the new normal period of covid-19. Keywords: satisfaction, physics learning, online learning, covid-19 ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap pembelajaran fisika di era new normal Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Sampel dalam penelitian ini adalah 518 siswa jurusan IPA kelas X, XI dan XII yang diambil dari 9 sekolah menengah atas di provinsi Bengkulu dan Sumatra Barat. Penentuan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Convenience sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan pada ketersediaan responden. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan angket atau kuesioner yang dikembangkan oleh palmer yang terbagi atas tingkat kepentingan, tingkat kepuasan dan agremeent. Analisis datanya dengan menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan analisis hasil dari angket/kuesioner didapatkan hasil bahwa tingkat kepuasan siswa terhadap pembelajaran fisika di masa new normal covid-19 yang dilakukan sepenuhnya online sebesar 1% sangat tidak puas, 7% tidak puas, 15% ragu-ragu, 36% puas dan 41% sangat puas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan siswa terhadap pembelajaan fisika telah tercapai dengan kata lain siswa merasakan puas terhadap pembelajaran fisika yang dilakukan daring atau pembelajaran jarak jauh di masa new normal covid-19.Kata kunci: kepuasan, pembelajaran fisika, pembelajaran daring, covid-19


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 175
Author(s):  
Syakti Perdana Sriyansyah ◽  
Khairil Anwar

ABSTRACTThe COVID-19 pandemic requires teachers to think carefully and creatively in designing learning so that it remains interactive and appropriate to achieve the learning goals. Physics learning with using a flute and a smartphone described in this paper is the result of a thought process about how students can still conduct experiments from home using simple equipment to measure the speed of sound in the air and at the same time learn the concepts of loudness and pitch of sound. A total of 37 eighth grade students in 2020/2021 academic year and 23 students in 2018/2019 acadeymic year at a private junior high school in Bekasi were involved in a pre-experimental study with a one-group posttest only design. A set of 10-item multiple-choice diagnostic tests taken from the Mechanical Wave Conceptual Survey and summative tests in the form of structured questions were arranged to test students' conceptual understanding after receiving sound wave learning. The average of diagnostic test and summative test in the 2018/2019 and 2020/2021 academic years were 30, 48 and 60 respectively out of 100 with a summative test completion percentage of 35% in 2018/2019 and 70% in 2020/2021 . Keywords: physics experiment, sound waves, recorder, smartphoneABSTRAK Masa pandemi Covid-19 menuntut guru untuk terus berpikir secara hati-hati dan kreatif dalam merancang pembelajaran agar tetap interaktif dan tepat mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Pembelajaran dengan menggunakan suling dan berbantuan gawai yang dipaparkan dalam tulisan ini merupakan hasil dari proses berpikir tentang bagaimana siswa tetap dapat melakukan eksperimen dari rumah memanfaatkan peralatan sederhana untuk mengukur kelajuan gelombang bunyi di udara dan sekaligus mempelajari konsep kekerasan bunyi (loudness) dan tinggi nada (pitch) bunyi. Siswa kelas delapan sebanyak 37 siswa tahun ajaran 2020/2021 dan 23 siswa tahun ajaran 2018/2019 pada salah satu sekolah menengah pertama swasta di Kota Bekasi dilibatkan dalam penelitian pre-experiment dengan desain one-group posttest only. Seperangkat tes diagnostik berbentuk pilihan ganda sebanyak 10 butir yang diambil dari Mechanical Wave Conceptual Survey dan tes sumatif berbentuk uraian disusun untuk menguji pemahaman konsep siswa setelah mendapatkan pembelajaran gelombang bunyi. Rata-rata tes diagnostik dan tes sumatif pada tahun ajaran 2018/2019 dan 2020/2021 berturut-turut sebesar 30, 48 dan 60 dari maksimum nilai 100 dengan persentase ketuntasan tes sumatif sebesar 35% di 2018/2019 dan 70% di 2020/2021.Kata kunci: eksperimen fisika, gelombang bunyi, suling, gawai


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 277
Author(s):  
Kazwaini Kazwaini ◽  
M . Nazir ◽  
Promadi Promadi ◽  
Dian Cita Sari

ABSTRACT This study aims to analyze the Islamic values contained in the science textbooks for SMP/MTs for the formation of students' religious character. The research method used is library research using documentation in data collection and analyzed using content analysis (analyzing science learning materials scientifically and marking every Islamic values in the SMP/MTs science textbooks). Primary data sources are Science Textbooks for SMP/MTs, Al-Qur'an and Hadith of the Prophet SAW. The results of the study analyzed Islamic values which were grouped into the values of aqidah, shari'ah, and morals. The material in the science textbooks for SMP/MTs raises the value of aqidah, namely after studying the science material, the more they believe in the existence of Allah swt. studying the natural sciences allows students to behave as God has commanded them to be guardians on earth. So that by instilling Islamic values in science learning can form students with religious character in accordance with the mandate of national education goals. Keywords: Islamic values, science teaching materials, religious character. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai keislaman yang terdapat dalam materi buku Ajar IPA SMP/MTs untuk pembentukan karakter religius siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan dokumentasi dalam pengumpulan data serta dianalisis menggunakan content analysis (menganalisis secara ilmiah materi pembelajaran IPA dan menandai setiap nilai-nilai keislaman yang ada dalam Buku Ajar IPA SMP/MTs). Sumber data primer adalah buku ajar IPA SMP/MTs, Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Hasil penelitian menganalisis nilai keislaman yang dikelompokkan dalam nilai aqidah, syari’ah, dan akhlak. Materi dalam buku ajar IPA SMP/MTs memunculkan nilai aqidah yaitu setelah mempelajari materi IPA makin menyakini akan keberadaan Allah swt., nilai syari’ah yaitu setelah mempelajari materi IPA menjadikan siswa semakin yakin akan ketentuan yanng dibuat oleh Allah swt, dan nilai akhlak yaitu setelah mempelajari metari IPA menjadikan siswa dapat berperilaku sebagaimana yang Allah perintahkan untuk menjadi penjaga di muka bumi. Sehingga dengan menanamkan nilai-nilai keislaman dalam pembelajaran IPA dapat membentuk siswa yang berkarakter religius sesuai dengan amanah tujuan pendidikan nasional.    Kata Kunci: nilai keislaman, materi ajar IPA, karakter religius.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 149
Author(s):  
Putri Dwi Sundari ◽  
Dios Sarkity

ABSTRACTThe industrial revolution 4.0 is a new challenge for education sector. One of the skills that students must possess in order to face this challenge is critical thinking skills. These skills can be trained in a variety of disciplines, including physics. Through the implementation of a scientific approach in learning physics, students can practice critical thinking skills. In fact, the implementation of physics learning still used teacher-centered. Students are not given the opportunity to explore their understanding and thinking skills. So, there is a perception that physics is difficult. One of the materials that students consider difficult is heat and temperature. This research aims to describe students' critical thinking skills on heat and temperature in physics learning. The research method used is descriptive method. The research instrument was a critical thinking skill test in the form of essay questions and open interviews. The test was given to 33 students of class XI SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo. Data were analyzed using descriptive analysis and the results of interviews were used to obtain in-depth information regarding students' critical thinking skills. In general, the results of the research show that the average critical thinking skills of students are still low. The lowest critical thinking skills of students can be seen in the category of inference and advanced clarification. Meanwhile, students' critical thinking skills in the category of basic clarification, building basic skills, and managing strategies and tactics were in medium criteria. Keywords: critical thinking skills, heat and temperature, physics learning ABSTRAK Revolusi industri 4.0 menjadi sebuah tantangan baru bagi dunia pendidikan. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki lulusan pendidikan dalam rangka menghadapi tantangan ini adalah keterampilan berpikir kritis. Keterampilan ini dapat dilatihkan melalui berbagai disiplin ilmu, termasuk fisika. Melalui penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran fisika dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis siswa. Namun, saat ini pembelajaran fisika yang diterapkan masih berpusat pada guru. Siswa tidak diberi kesempatan untuk mengeksplor pemahaman dan keterampilan berpikirnya. Sehingga muncul persepsi bahwa fisika itu sulit. Salah satu materi yang dianggap sulit oleh siswa adalah suhu dan kalor. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi suhu dan kalor dalam pembelajaran fisika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Instrumen penelitian berupa tes keterampilan berpikir kritis dalam bentuk soal essay dan wawancara terbuka. Tes diberikan kepada 33 orang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Krian Sidoarjo. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan hasil wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi mendalam terkait keterampilan berpikir kritis siswa. Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa masih rendah. Rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa terlihat pada kategori membuat kesimpulan dan memberikan penjelasan tindak lanjut. Sedangkan keterampilan berpikir kritis siswa pada kategori memberikan penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, dan mengatur strategi dan taktik berada pada kriteria sedang.Kata kunci: keterampilan berpikir kritis, suhu dan kalor, pembelajaran fisika


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 244
Author(s):  
Kuncoro Hadi ◽  
Sofyanita Sofyanita ◽  
Ardiansyah Ardiansyah

ABSTRACTAl-Quran integration in chemistry, especially Hydrocarbons and Petroleum materials can be done. This research is a literature study, using a qualitative descriptive method using incident data that is explained argumentatively and narrative. Hydrocarbons are chemical compounds found in the body of living things, consisting of the elements H, C, O and several other elements, these are found in QS. Ar Rahman verse 14, QS. Al Hijr: verse 28, QS. Ash Shaffaat: verse 11, QS. Ali Imran: verse 59. The process of forming petroleum is contained in QS. Al-A'la verses 4-5. Integration can also be done by studying the values of life contained in hydrocarbon materials. The results of the study are as follows (1) To be grateful in the Al Quran there are signs for chemistry. (2) Reproducing the unique concept of carbon atoms in life.Keywords: hydrocarbons, petroleum, al quran, integration, and chemistry    ABSTRAK Integrasi Al Quran dalam ilmu kimia terutama materi hidrokarbon dan minyak bumi dapat dilakukan. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan, menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan data peristiwa yang dijelaskan secara argumentatif dan naratif.  Hidrokarbon merupakan senyawa kimia yang terdapat di dalam tubuh mahluk hidup yang terditi dari unsur H, C, O dan beberapan unsur lain hal ini terdapat dalam QS. Ar Rahman ayat 14, QS. Al Hijr: ayat 28, QS. Ash Shaffaat: ayat 11, QS. Ali Imran: ayat 59. Proses pembentukan minyak bumi terdapat dalam QS. Al-A’la ayat 4-5. Integrasi juga dapat dilakukan dengan kajian nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam materi hidrokarbon. Hasil kajian yaitu sebagai berikut (1) Mensyukuri di dalam Al Quran terdapat tanda-tanda untuk ilmu kimia. (2) Merupakan konsep kekhasan atom karbon dalam kehidupan sehari-hari.   Kata kunci: hidrokarbon, minyak bumi, al quran, integrasi, dan ilmu kimia


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 253
Author(s):  
Syaiful Arif ◽  
Imam Muchlash

ABSTRACTThe buzz group discussion technique is a structured, effective, and requires students to be active in learning. This study is aimed at learning how the use of the discovery learning method with a buzz group technique has affected students' rational thinking skills. The research used experimental quasi methods for noninvasive control group design. Sample retrieval techniques using sample control techniques, classroom VIIII SMPN 1 Jenangan is taken in two classes the VIII C class (control) and the VIII D (experiment), the instrument of his research is a series of observations and tests to measure the reliability of rational thinking skills. The study uses only a post test as an instrument in data collection. Based on analysis of the independent test data analysis using minitab 16, the calculated t value of 8.68, the df value of 61 and the P Value of 0.000, then the P Value 0.000 <0.05. Based on the results of the research and discussion, it can be stated that there is an influence of the use of discovery learning methods with the buzz group technique on students' rational thinking skills.Keywords: discovery learning, buzz group, discussion, skills, rational thinkingABSTRAK Teknik diskusi Buzz Group adalah teknik diskusi yang terstruktur, efektif, dan menuntut siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode discovery learning dengan teknik Buzz group terhadap keterampilan berpikir rasional siswa. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental jenis Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik menentukan sampel, kelas VIII di SMPN 1 Jenangan diambil dua kelas yaitu kelas VIII C (kontrol) dan VIII D (eksperimen). Instrumen penelitiannya lembar observasi dan tes untuk mengukur kemammpuan keterampilan berpikir rasional. Penelitian ini hanya menggunakan post test sebagai instrumen dalam pengumpulan data. Berdasarkan hasil pembahasan analisis data uji independent T test dengan menggunakan minitab 16, nilai t hitung sebesar 8,68, nilai df sebesar 61 dan P Value sebesar 0,000, maka P Value 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh penggunaan metode discovery learning dengan teknik buzz group terhadap keterampilan berpikir rasional siswa.Kata kunci: discovery learning, buzz group, diskusi, keterampilan, berpikir rasional.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document