scholarly journals PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN KALA 1 FASE AKTIF PERSALINAN

2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 1246-1252
Author(s):  
Sri Lestari ◽  
Nita Apriyani

Proses persalinan dimulai pada saat terjadi kontraksi uterus yang teratur dan progresif serta akan diakhiri dengan keluarnya janin. Massage merupakan salah satu metode non farmakologi yang dapat menimbulkan efek relaksasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh massage effleurage terhadap perubahan tingkat nyeri kala 1 fase aktif persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Plered Kabupaten Cirebon Tahun 2018. Jenis penelitian quasi eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian pre and post test without control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang akan melahirkan pada bulan Maret yang berjumlah 42 orang dan metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 38 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala nyeri numerik atau Numerical Rating Scale (NRS). Metode analisis data menggunakan teknik analisis statistik non parametrik dengan uji Wilcoxon.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat nyeri persalinan sebelum diberikan intervensi adalah nyeri berat (rata-rata 7,37) dan setelah diberikan intervensi adalah nyeri tingkat sedang (rata-rata 4,95). Penurunan tingkat nyeri setelah diberikan intervensi adalah 2,42. Hasil uji statistik diperoleh nilai p 0,000 lebih kecil dari nilai α 0,05 dengan demikian massage effleurage efektif menurunkan nyeri kala 1 fase aktif persalinan.Kata kunci: Nyeri, kala 1, massage effleurage   ABSTRACTThe labor started as a contraction of the uterus that is orderly and progressive and will and with the release of the fetus. Massage is one of the methods for the pharmacology that could lead to the effect of relaxation. The purpose of this research is to know the effect of massage effleurage to change on the level on labor pain of stage I of active phase at plered public health centre, Cirebon 2018. This type of research is quasi experimental with pre and post test without control design. The population in this research is all the patients who want birthing in March, which has 42 people, and the method of sampling is purposive sampling as many as 38 people. Data collection is done by interview techniques. The research instrument used in this study was the Numerical Rating Scale (NRS).The data of the research were analyzed by using the statistical non-parametric Wilcoxon test. The results showed that the level of pain of labor before being given intervention is pain severe (the average 7,37) and after giver intervention the pain is moderate (the average 4,95). Thus, the level of labor pain declines as much as 2,42 following the treatment. The result of the analysis shows that the value of p is 0,000, which is smaller than the value of α = 0,05, meaning that the effleurage massage is are effective to reduce the labor pain of stage I of active phase.Keywords: Pain, active phase, effleurage massage 

2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 28-34
Author(s):  
Selvia David Richard ◽  
Dyah Ayu Kartika Wulan Sari

Penuaan adalah proses alami yang tidak bisa dihindari dan berjalan terus menerus. Lansia mengalami penurunan dalam sistem muskuloskeletal. Perubahan dalam sistem muskuloskeletal ditandai oleh rasa sakit dan kekakuan pada satu atau lebih sendi. Manajemen nyeri tidak selalu harus menggunakan obat-obatan, tetapi ada beberapa tindakan keperawatan yang dapat diberikan untuk menghilangkan rasa sakit seperti terapi relaksasi, misalnya TROP (Terapi Relaksasi Otot Progresif). Desain penelitian yang digunakan adalah pre-post test Pre Experiment. Populasi penelitian adalah semua lansia yang mengalami nyeri sendi. Sampel adalah 36 responden, yang dibagi menjadi dua kelompok intervensi. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan Numerical Rating Scale (NRS). Data dianalisis menggunakan uji peringkat bertanda Wilcoxon dengan α = 0,05. Hasil uji peringkat Wilcoxon ditandatangani dilakukan pada kelompok intervensi kompres hangat dan TROP p = 0,000, yang menunjukkan bahwa kedua intervensi mempengaruhi pengurangan nyeri sendi. Hasil uji statistik juga menunjukkan bahwa intervensi TROP lebih efektif dalam mengurangi rasa sakit, hal ini dibuktikan dari nilai TROP Z <kompres hangat nilai Z dan 18 responden pada kelompok intervensi kompres hangat mengalami penurunan skala nyeri rata-rata 1,45 dan pada Kelompok intervensi TROP mengalami penurunan skala nyeri rata-rata 1,61. Kesimpulan dari penelitian ini adalah TROP dan kompres hangat dapat digunakan untuk mengurangi skala nyeri sendi pada orang tua, meskipun secara statistik menunjukkan bahwa intervensi TROP lebih efektif dalam mengurangi nyeri.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 880-886
Author(s):  
Awaludin Jahid Abdillah ◽  
Iyus Meni

Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokontriksi pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus,penurunan sirkulasi utero plasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak akupresur, stimulasi kulit dapat memberi efek penurunan nyeri yang efektif. Tehnik akupresur dapat dimanfaatkan sebagai menurunkan rasa nyeri pada saat persalinan. Tujuannya adalah  untuk mengetahui pengaruh  pemberian tehnik akupresur terhadap nyeri persalinan kala I pada ibu primapara. Jenis penelitian ini adalah Pre eksperiment dengan rancangan pre and post test design.  Populasi adalah  ibu bersalin kala I primipara di ruang Widya Rumah Sakit Ciremai Cirebon Tahun 2016, Sampel menggunakan tehnik total sampling dengan jumlah sampel 22 responden. Instrumen penelitian menggunakan  Numerical Rating Scale. Metode pengambilan data dalam  penelitian ini menggunakan observasi, dianalisis dengan Wilcoxon Matchead Pairs p-value ≤0.05.Dari hasil penelitian dengan menggunakan uji Wilcoxon Matchead Pairs, menunjukan nilai ρ=0.000 (0,000≤0.05), berarti ada pengaruh pemberian tehnik akupresur terhadap penurunan nyeri persalinan. Sehubungan dengan hasil penelitian diharapkan perlunya memberikan pelatihan tentang tehnik akupresur baik bagi rumah sakit, ilmu keperawatan, praktik keperawatan dan ibu bersalin primipara.Kata Kunci : intensitas nyeri, persalinan, tehnik akupresur  ABSTRACTLabor pain can cause stress which causes excessive release of hormones such as catecholamines and steroids. These hormones can cause smooth muscle strain and vasoconstriction of blood vessels. This can lead to decreased uterine contractions, decline in utero placental circulation, reducing blood flow and oxygen to the uterus, as well as the onset of ischemia of the uterus which make implus pain increased. acupressure, skin stimulation can provide effective pain reduction effect. Acupressure technique can be used as a decrease pain during labor . The purpose is to determine the effect on the provision of acupressure techniques to the first stage of labor pain in the mother primapara.This research is a Pre experimental design with pre and post test design maternity respondents in the room when I primiparas Widya Hospital Cirebon Ciremai 2016, use the technique of total smpling with a sample of 22 respondents . research instruments using Numerical Rating Scale. The method of collecting data in this study using observation, Matchead Pairs analyzed by Wilcoxon p-value ≤0.05 .From the results of research using the Matchead Pairs Wilcoxon, research results show the value ρ = 0.000 ( 0,000≤0.05 ), means that there is the effect of acupressure techniques to decrease labor pain.In connection with the research results expected need for providing training in acupressure technique is good for hospitals , nursing science, nursing practice and maternal primiparous.Keywords : pain intensity, labor, acupressure technique


2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 1259-1265
Author(s):  
Uun Kurniasih

Salah satu ketidaknyamanan yang sering timbul pada kehamilan adalah nyeri punggung. Nyeri punggung merupakan gangguan yang banyak dialami oleh ibu hamil sepanjang masa-masa kehamilan hingga periode pasca natal . Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri punggung selama kehamilan adalah dengan melakukan senam hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan senam hamil dan untuk mengetahui pengaruh senam hamil terhadap nyeri punggung pada ibu hamil di UPTD Puskesmas Mundu Kabupaten Cirebon Tahun 2018.Penelitan ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen dengan pretest–posttest with control group. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 28 responden, 14 subjek untuk kelompok intervensi dan 14 subjek untuk kelompok  kontrol. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah Numerical Rating Scale (NRS). Analisa data yang digunakan adalah uji Mann – Whitney.Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil dari pre test dan post test pada kelompok kontrol mayoritas dengan intensitas nyeri sedang yaitu 7 orang (50%) dan nyeri berat yaitu 6 orang (42%), sedangkan pada melompok intervensi mayoritas nyeri ringan yaitu 7 orang (50%) dan nyeri sedang yaitu 7 orang (50%). Berdasarkan analisa statistik didapatkan niai p value adalah  0,001 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya senam hamil efektif menurunkan intensitas nyeri punggung pada ibu hamill di UPTD Puskesmas Mundu Kabupaten Cirebon tahun 2018Kata Kunci   : Senam, nyeri punggung, ibu hamil  ABSTRACTLow Back pain is one of the discomfort which often occurred during pregnancy. Lowback pain is a condition experienced by many pregnant women troughout pregnancy period to the post  delivery period. One of the solutionto address this issue is by doing exercise for pregnancy women. The studi was conducted to find out the effect of pregnancy exercisseto reduce low back paint issue.This studi aims to determine the scalae of pain before and after pregnancy exercise and to determine the effect of pregnancy exercise againt back pain in pregnancy women in UPTD puskesmas Mundu Cirebon Regency 2018. This research uses quasi experimental research design with Pretest –Posttest with Control Group. Sampling using purposive sampling with the number of samples of 28 respondent, 14 for the intervention group and 14 subjects for the control group. Data collection techniques by observation. While the instrument used is the Numerical Rating Scale (NRS). The data analysis used is Mann –Whitney test. The resukt of this study indicate that resukt of pre-test and post-test in the mayoritycontrol group with moderate pain intensisity of 7 people (50%) and severe pain that is 6 people (42,9%), while in the intervention group the majority of mild pain 7 peiple (50%). Based on statistical analysis in the value of p value is 0,001, then H0 is rejected reduce the intensity of back pain in pregnant women in UPTD Puskesmas Mundu Cirebon  2018.Keywords: Exercise, back pain, pregnancy women


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 49
Author(s):  
Rolyta Triasari Purba ◽  
Putu Ayu Sita Saraswati ◽  
Made Widnyana ◽  
Luh Made Indah Sri Handari Adiputra

Menstruasi merupakan perdarahan akibat peluruhan dinding endometrium secara teratur pada seorang wanita yang tidak sedang hamil dan belum menopouse setiap bulannya. Saat menstruasi wanita banyak mengalami berbagai masalah, salah satunya dismenore primer. Terdapat suatu metode terapi latihan yang dapat digunakan sebagai metode preventif dan kuratif pada kondisi dismenore primer, yaitu pilates exercise. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pilates exercise dalam menurunkan derajat dismenore primer siswi di SMA Negeri 3 Denpasar. Studi eksperimental ini menggunakan desain control group pre test – post test. Sampel penelitian berjumlah 30 sampel dengan teknik purposive sampling. Terdapat kelompok perlakuan yang diberikan pilates exercise dan kelompok kontrol. Pilates exercise dilakukan 3x/seminggu selama 3 minggu. Derajat dismenore dinilai menggunakan NRS (Numerical Rating Scale) dan MMDQ (Modified Menstrual Distress Questionnaire). Rerata usia kelompok perlakuan dan kelompok kontrol adalah 16,40 tahun dan 16,53 tahun. Rerata IMT kelompok perlakuan dan kelompok kontrol adalah 21,76 kg/m2 dan 21,41 kg/m2. Hasil nilai uji hipotesis paired sample T-test pada MMDQ kelompok perlakuan adalah p=0,000 (p<0,05) dan kelompok kontrol p=0,087 (p>0,05). Pengukuran NRS kelompok perlakuan p=0,000 (p<0,05) dan kelompok kontrol p=0,032 (p<0,05). Hasil Independent sample T-test pada pengukuran MMDQ dan NRS menunjukkan p=0,00 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa pemberian pilates exercise menurunkan derajat dismenore primer pada siswi di SMA Negeri 3 Denpasar.


Ners Muda ◽  
2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 172
Author(s):  
Made Suryani ◽  
Edy Soesanto

Nyeri merupakan sensasi yang tidak menyenangkan baik secara sensori maupun emosional bagi penderitanya, sehingga apabila tidak diatasi individu merasa tidak nyaman dan menderita yang akhirnya akan mengganggu aktivitas sehari-hari dan psikis. Mengatasi nyeri fraktur tertutup dapat menggunakan  cara non farmakologis salah satunya terapi kompres dingin. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui penurunan nyeri pasien fraktur tertutup setelah pemberian kompres dingin. Studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Terapi kompres dingin dilakukan selama 3 hari, dalam 1 hari pemberian 1 kali dengan durasi 5-10 menit. Subjek pada studi kasus ini yaitu 2 pasien fraktur tertutup dengan gejala nyeri sedang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan melakukan pre and post test tingkat nyeri dengan menggunakan lembar observasi numerical rating scale (NRS). Hasil studi kasus menunjukkan adanya penurunan tingkat nyeri setelah dilakukan terapi kompres dingin pada kedua pasien fraktur tertutup. Subjek 1 pada studi kasus terjadi penurunan intensitas nyeri sebesar 3 dan subjek 2 terjadi penurunan intensitas nyeri sebesar 2. Terapi kompres dingin mampu menurunkan tingkat nyeri pada pasien dengan fraktur tertutup.


2017 ◽  
Vol 3 (5) ◽  
pp. 508-514
Author(s):  
Yuli Sya’baniah Khomsah ◽  
Agus Suwandono ◽  
Ida Ariyanti

Background: Pain during pregnancy and childbirth is a physiological process, but it leads to discomfort without pain management. Acupressure and effleurage are considered to be effective in reducing labor pain.Objective: To examine the effect of acupressure and effleurage in reducing pain during in the active phase of the first stage of labor in the community health center of Kawunganten, Cilacap regency.Methods: This was a quasi-experimental study with pretest-posttest control group design. There were 33 respondents recruited using simple random sampling. Numerical rating scale was used to measure labor pain. Data were analyzed using one way anova, Post hoc anova and repeated anova for normal data distribution. Kruskal Wallis was also used for non-normal data distribution.Results: There was a statistically significant mean difference of pain scale before and after given acupressure and effleurage (p-value <0.05). However, acupressure treatment had a greater effect  in reducing pain compared with effleurage.Conclusion: Acupressure and efflurage had a significant effect in reducing pain in mothers in the active phase of the first stage of labor. The results of this study are expected to enrich and contribute to the development of science in the field of health promotion, and  serve as an additional input for midwives in order to carry out the care of mother during labor.


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 143
Author(s):  
Natalia Devi Oktarina ◽  
Suwanti Suwanti ◽  
M. Imron Rosyidi

Nyeri dismenore adalah nyeri di daerah panggul akibat menstruasi dan produksi zat prostaglandin yang membuat dinding rahim berkontraksi dan pembuluh darah sekitarnya terjepit (kontriksi) yang menimbulkan iskemi jaringan. Penanganan nyeri dismenore dapat dilakukan dengan nonfarmakologis diantaranya dengan pemberian minuman kunyit asam dan stimulasi kutaneus. Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemberian kunyit asam yang baisa dikonsumsi remaja dengan pemberian stimulasi kutaneusterhadap penurunan intensitas nyeri dismenore pada siswi remaja putri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy eksperiment dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Besarnya sampel adalah 40 remaja di Desa Candirejo Kabupaten Semarang. Instrumen penelitiannya berupa lembar observasi nyeri Numerical Rating Scale. Analisis data menggunakan uji statistik t-test independent. Hasil penelitian melalui uji statistik t-test independent menunjukkan nilai p-value 0,002  yang artinya ada perbedaan efektivitas pemberian kunyit asam dan stimulasi kutaneus terhadap penurunan intensitas nyeri haid dengan rata-rata penurunan skala nyeri lebih tinggi pada stimulasi kutaneus. Kesimpulannya adalah stimulasi kutaneus lebih efektif menurunkan skala nyeri dismenore pada remaja putri.Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan intervensi stimulasi kutaneus dapat diterapkan dan diaplikasikan sebagai intervensi baru bagi remaja ataupun masyarakat untuk mengatasi dismenore. Kata kunci      : nyeri dismenore, kunyit asam, stimulasi kutaneus


Jurnal Ners ◽  
2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 29-34
Author(s):  
RIDHA HIDAYAT

Arthritis rematoid seringkali melibatkan organ tubuh lainnya yang disertai nyeri dan kaku pada system otot dan jaringan ikat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kompres serai hangat terhadap skala nyeri arthritis rematoid pada lansia di Desa Naumbai Wilayah Kerja Puskesmas Kampar.Metode penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dalam satu kelompok ( one group pre test-pos test design). Populasi adalah seluruh pasien arthritis rheumatoid di Desa Naumbai dengan jumlah 127 orang. Adapun penentuan sampel menggunakan purposive sampling, jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 33 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan Numerical Rating Scale dan Skala nyeri wajah. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariate dengan menggunakan uji T-Dependent. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan secara bermakna antara skala nyeri responden setelah diberikan kompres serai hangat dengan nilai p-value (0,000) < α (0,05). Diharapkan penderita arthritis rheumatoid dengan nyeri dapat mengaplikasikan kompres serai hangat untuk penurunan skala nyeri.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Rosita Rosita ◽  
Maria Yasintha Lowa

Objecvtive : The pain felt during the delivery is a problem which is woring the delivery mothers. various attempts are used to reduce the pain caused bt delivery ; nevertheless there is a method which can be utilized and those are the deep back massage and the effelurage massage. This research aimed to compare which massage is more effective between deep back or effleurage massage. Methods: The research design was quantitative research by using a quasy experimen­tal design, two groups pre test and post test design. Results: The results of the bivariate analysis of the Wilcoxon Test  in the deep back massage treatment group obtained p-value 0.0001, while in the treatment group effleurage massage the results of p-value is 0.0001. The Mann-Whitney test results obtained p-value 0.006. Conclusion: The conclusion of this study shows that there is a comparison between the effectiveness of deep back massage with effleurage massage to reduce the intensity of labor pain in the active phase of the first phase of primipara women in the Jumpandang Baru Health Center Makassar.


2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 129
Author(s):  
Ayu Irawati ◽  
Susanti Susanti ◽  
Iranita Haryono

Childbirth and birth is a physiological process that must be experienced by a mother. Pain during labor is caused by the first stage of labor in which contractions cause dilation and thinning of the cervix and uterine ischemia due to contraction of the myometrial arteries. These contractions cause the opening of the cervix to begin labor. Various attempts are made to reduce labor pain, both pharmacologically and non-pharmacological. The non-pharmacological method applied is a distraction with birth balls. The research aims to prove the effectiveness of the use of birthing ball on the reduction of labor pain in the first stage of labor in the active phase. This study used an experimental research design with a pretest-posttest control group design. The research sample was 20 maternity mothers at the Lompoe Health Center, who received treatment and 20 people as control samples. It applied the purposive sampling technique. The instrument of observation was the pain scale using the Faces Pain Rating Scale. Data processing using the Wilcoxon-test to determine the effect of the treatment given. Based on the results of the bivariate analysis showed that the value of Asymp. Sig. (2-tailed) is <0,001. Therefore,  the value of Sig<0,001 <value of α=0.05 which means that Ha was accepted. In conclusion, there is an influence of using the birthing ball to reduce the level of pain in the first stage of labor in the active mother.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document