scholarly journals PENGARUH PEMBERIAN TEHNIK AKUPRESUR TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I PADA IBU PRIMIPARA DI RUANG WIDYA RUMAH SAKIT CIREMAI CIREBON TAHUN 2016

2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 880-886
Author(s):  
Awaludin Jahid Abdillah ◽  
Iyus Meni

Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat menyebabkan terjadinya ketegangan otot polos dan vasokontriksi pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kontraksi uterus,penurunan sirkulasi utero plasenta, pengurangan aliran darah dan oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah banyak akupresur, stimulasi kulit dapat memberi efek penurunan nyeri yang efektif. Tehnik akupresur dapat dimanfaatkan sebagai menurunkan rasa nyeri pada saat persalinan. Tujuannya adalah  untuk mengetahui pengaruh  pemberian tehnik akupresur terhadap nyeri persalinan kala I pada ibu primapara. Jenis penelitian ini adalah Pre eksperiment dengan rancangan pre and post test design.  Populasi adalah  ibu bersalin kala I primipara di ruang Widya Rumah Sakit Ciremai Cirebon Tahun 2016, Sampel menggunakan tehnik total sampling dengan jumlah sampel 22 responden. Instrumen penelitian menggunakan  Numerical Rating Scale. Metode pengambilan data dalam  penelitian ini menggunakan observasi, dianalisis dengan Wilcoxon Matchead Pairs p-value ≤0.05.Dari hasil penelitian dengan menggunakan uji Wilcoxon Matchead Pairs, menunjukan nilai ρ=0.000 (0,000≤0.05), berarti ada pengaruh pemberian tehnik akupresur terhadap penurunan nyeri persalinan. Sehubungan dengan hasil penelitian diharapkan perlunya memberikan pelatihan tentang tehnik akupresur baik bagi rumah sakit, ilmu keperawatan, praktik keperawatan dan ibu bersalin primipara.Kata Kunci : intensitas nyeri, persalinan, tehnik akupresur  ABSTRACTLabor pain can cause stress which causes excessive release of hormones such as catecholamines and steroids. These hormones can cause smooth muscle strain and vasoconstriction of blood vessels. This can lead to decreased uterine contractions, decline in utero placental circulation, reducing blood flow and oxygen to the uterus, as well as the onset of ischemia of the uterus which make implus pain increased. acupressure, skin stimulation can provide effective pain reduction effect. Acupressure technique can be used as a decrease pain during labor . The purpose is to determine the effect on the provision of acupressure techniques to the first stage of labor pain in the mother primapara.This research is a Pre experimental design with pre and post test design maternity respondents in the room when I primiparas Widya Hospital Cirebon Ciremai 2016, use the technique of total smpling with a sample of 22 respondents . research instruments using Numerical Rating Scale. The method of collecting data in this study using observation, Matchead Pairs analyzed by Wilcoxon p-value ≤0.05 .From the results of research using the Matchead Pairs Wilcoxon, research results show the value ρ = 0.000 ( 0,000≤0.05 ), means that there is the effect of acupressure techniques to decrease labor pain.In connection with the research results expected need for providing training in acupressure technique is good for hospitals , nursing science, nursing practice and maternal primiparous.Keywords : pain intensity, labor, acupressure technique

Jurnal Ners ◽  
2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 29-34
Author(s):  
RIDHA HIDAYAT

Arthritis rematoid seringkali melibatkan organ tubuh lainnya yang disertai nyeri dan kaku pada system otot dan jaringan ikat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kompres serai hangat terhadap skala nyeri arthritis rematoid pada lansia di Desa Naumbai Wilayah Kerja Puskesmas Kampar.Metode penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dalam satu kelompok ( one group pre test-pos test design). Populasi adalah seluruh pasien arthritis rheumatoid di Desa Naumbai dengan jumlah 127 orang. Adapun penentuan sampel menggunakan purposive sampling, jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 33 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan Numerical Rating Scale dan Skala nyeri wajah. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariate dengan menggunakan uji T-Dependent. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan secara bermakna antara skala nyeri responden setelah diberikan kompres serai hangat dengan nilai p-value (0,000) < α (0,05). Diharapkan penderita arthritis rheumatoid dengan nyeri dapat mengaplikasikan kompres serai hangat untuk penurunan skala nyeri.


2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 1259-1265
Author(s):  
Uun Kurniasih

Salah satu ketidaknyamanan yang sering timbul pada kehamilan adalah nyeri punggung. Nyeri punggung merupakan gangguan yang banyak dialami oleh ibu hamil sepanjang masa-masa kehamilan hingga periode pasca natal . Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri punggung selama kehamilan adalah dengan melakukan senam hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan senam hamil dan untuk mengetahui pengaruh senam hamil terhadap nyeri punggung pada ibu hamil di UPTD Puskesmas Mundu Kabupaten Cirebon Tahun 2018.Penelitan ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen dengan pretest–posttest with control group. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 28 responden, 14 subjek untuk kelompok intervensi dan 14 subjek untuk kelompok  kontrol. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah Numerical Rating Scale (NRS). Analisa data yang digunakan adalah uji Mann – Whitney.Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil dari pre test dan post test pada kelompok kontrol mayoritas dengan intensitas nyeri sedang yaitu 7 orang (50%) dan nyeri berat yaitu 6 orang (42%), sedangkan pada melompok intervensi mayoritas nyeri ringan yaitu 7 orang (50%) dan nyeri sedang yaitu 7 orang (50%). Berdasarkan analisa statistik didapatkan niai p value adalah  0,001 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya senam hamil efektif menurunkan intensitas nyeri punggung pada ibu hamill di UPTD Puskesmas Mundu Kabupaten Cirebon tahun 2018Kata Kunci   : Senam, nyeri punggung, ibu hamil  ABSTRACTLow Back pain is one of the discomfort which often occurred during pregnancy. Lowback pain is a condition experienced by many pregnant women troughout pregnancy period to the post  delivery period. One of the solutionto address this issue is by doing exercise for pregnancy women. The studi was conducted to find out the effect of pregnancy exercisseto reduce low back paint issue.This studi aims to determine the scalae of pain before and after pregnancy exercise and to determine the effect of pregnancy exercise againt back pain in pregnancy women in UPTD puskesmas Mundu Cirebon Regency 2018. This research uses quasi experimental research design with Pretest –Posttest with Control Group. Sampling using purposive sampling with the number of samples of 28 respondent, 14 for the intervention group and 14 subjects for the control group. Data collection techniques by observation. While the instrument used is the Numerical Rating Scale (NRS). The data analysis used is Mann –Whitney test. The resukt of this study indicate that resukt of pre-test and post-test in the mayoritycontrol group with moderate pain intensisity of 7 people (50%) and severe pain that is 6 people (42,9%), while in the intervention group the majority of mild pain 7 peiple (50%). Based on statistical analysis in the value of p value is 0,001, then H0 is rejected reduce the intensity of back pain in pregnant women in UPTD Puskesmas Mundu Cirebon  2018.Keywords: Exercise, back pain, pregnancy women


2020 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 1246-1252
Author(s):  
Sri Lestari ◽  
Nita Apriyani

Proses persalinan dimulai pada saat terjadi kontraksi uterus yang teratur dan progresif serta akan diakhiri dengan keluarnya janin. Massage merupakan salah satu metode non farmakologi yang dapat menimbulkan efek relaksasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh massage effleurage terhadap perubahan tingkat nyeri kala 1 fase aktif persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Plered Kabupaten Cirebon Tahun 2018. Jenis penelitian quasi eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian pre and post test without control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang akan melahirkan pada bulan Maret yang berjumlah 42 orang dan metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 38 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala nyeri numerik atau Numerical Rating Scale (NRS). Metode analisis data menggunakan teknik analisis statistik non parametrik dengan uji Wilcoxon.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat nyeri persalinan sebelum diberikan intervensi adalah nyeri berat (rata-rata 7,37) dan setelah diberikan intervensi adalah nyeri tingkat sedang (rata-rata 4,95). Penurunan tingkat nyeri setelah diberikan intervensi adalah 2,42. Hasil uji statistik diperoleh nilai p 0,000 lebih kecil dari nilai α 0,05 dengan demikian massage effleurage efektif menurunkan nyeri kala 1 fase aktif persalinan.Kata kunci: Nyeri, kala 1, massage effleurage   ABSTRACTThe labor started as a contraction of the uterus that is orderly and progressive and will and with the release of the fetus. Massage is one of the methods for the pharmacology that could lead to the effect of relaxation. The purpose of this research is to know the effect of massage effleurage to change on the level on labor pain of stage I of active phase at plered public health centre, Cirebon 2018. This type of research is quasi experimental with pre and post test without control design. The population in this research is all the patients who want birthing in March, which has 42 people, and the method of sampling is purposive sampling as many as 38 people. Data collection is done by interview techniques. The research instrument used in this study was the Numerical Rating Scale (NRS).The data of the research were analyzed by using the statistical non-parametric Wilcoxon test. The results showed that the level of pain of labor before being given intervention is pain severe (the average 7,37) and after giver intervention the pain is moderate (the average 4,95). Thus, the level of labor pain declines as much as 2,42 following the treatment. The result of the analysis shows that the value of p is 0,000, which is smaller than the value of α = 0,05, meaning that the effleurage massage is are effective to reduce the labor pain of stage I of active phase.Keywords: Pain, active phase, effleurage massage 


2017 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 420-425
Author(s):  
Hilda Yani Karo Karo ◽  
Noor Pramono ◽  
Sri Wahyuni ◽  
Imam Djamaluddin Mashoedi ◽  
Leny Latifah

Background: Labor and childbirth is an extremely painful process. Aromatherapy is considered as one of the nonpharmacological methods to reduce labor pain.Objective: To determine the effect of Lavender (Lavandula Angustifolia) aromatherapy on the level of pain in primipara in the first stage of labor.Methods: A quasy-experimental research with pretest and posttest design with control group conducted between October until November 2016. Forthy respondents selected using consecutive sampling, which 20 assigned in each group. a Numerical Rating Scale (NRS) pain scale was used. Paired and independent t-test were used for data analyses.Results: The results showed that the p-value of labor pain after intervention was 0.000 (<0.05), which indicated that there was statistically mean difference of labor pain between intervention (6.10) and control group (4.05) in primipara in the first active stage of labor.Conclusion: The women in the lavender aromatherapy group reported lower intensity of labor pain. The intervention study could be practiced in the community health centers for pregnant women in order for them to apply this healing method.


Author(s):  
Rosalina Setianto

Rasa nyeri pada persalinan adalah manifestasi dari adanya kontraksi (pemendekan) otot rahim. Kontraksi inilah yang menimbulkan rasa sakit pada pinggang, daerah perut dan menjalar kearah paha. Nyeri persalinan disebabkan adanya regangan segmen bawah rahim dan servik serta adanya ischemia otot rahim. Beberapa pengelolaan nyeri persalinan secara farmakologis sebagian besar merupakan tindakan medis. Salah satu metode yang sangat efektif dalam menanggulangi rasa nyeri adalah dengan massage effleurage yang merupakan salah satu metode non farmakologi yang dilakukan untuk mengurangi nyeri persalinan. Studi yang dilakukan oleh National Birthday Trust terhadap 1000 wanita menunjukan 90% wanita merasakan manfaat relaksasi dan untuk mengetahui pengaruh massage effleurage terhadap pengurangan rasa nyeri pada persalinan Kala I Fase Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Kemalang. Metode penelitian adalah quasi eksperimental dengan pre and post test without control group desain. Sampel penelitian sebanyak 30 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner skala nyeri Numerical Rating Scale (NRS) Masaage Effleurage dan Wong – Baker FACES Pain Rating Scale. Analisis data menggunakan uji paired t-test. Skala nyeri pretest adalah sedang sebanyak 22 orang (73,3%) dengan rata-rata sebesar 5,50 sedangkan post test adalah sedang sebanyak 20 orang (66,7%) dengan rata-rata sebesar 4,60. P value sebesar 0,001 (p < 0,05). Ada Pengaruh massage effleurage terhadap pengurangan rasa nyeri pada persalinan Kala I Fase Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Kemalang.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 5-19
Author(s):  
Aji Subekti ◽  
Kismiyati Kismiyati ◽  
Vertianingsih Patungo

Seiring dengan bertambahnya usia, timbul perubahan-perubahan sebagai akibat proses menua (aging process), meliputi perubahan fisik mental, spiritual dan psikososial. Dari berbagai masalah ternyata gangguan muskuloskeletal menempati urutan kedua (6%) setelah penyakit kardiovaskuler pada lansia. Upaya yang dapat dilakukan dengan pemberian latihan atau terapi latihan pasif (stretching). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh latihan pasif (stretching) terhadap penurunan nyeri sendi lutut pada lansia. Jenis penelitian yaitu penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pre-post test pada dua grup kasus dan kontrol. Populasi adalah seluruh lansia dengan kelompok kasus sebanyak 6 orang dan kelompok kontrol sebanyak 6 orang. Data intensitas nyeri diperoleh menggunakan skala Verbal Numerical Rating Scale (VNRS) setelah dilakuan tes Laseque dan O’conel. Adapun teknik latihan pasif pasif (stretching) sebagai eksperimen dalam penurunan intensitas nyeri sendi. Hasil pengukuran diperoleh bahwa intensitas nyeri lansia pada kelompok kasus sebelum latihan pasif (stretching) pada lutut diperoleh intensitas nyeri ringan sebanyak 1 orang (16,7%), nyeri sedang sebanyak 2 orang (33,3%) dan nyeri berat sebanyak 3 orang (50%). Sedangkan pada kelompok kontrol, yakni nyeri ringan sebanyak 1 orang (16,7%) dan nyeri sedang sebanyak 5 orang (83,3%). Sesudah pemberian latihan pasif (stretching) pada lutut didapatkan pada kelompok kasus selama 7 hari terjadi penurunan intensitas nyeri, yakni tidak ada nyeri sebanyak 1 orang (16,7%), nyeri ringan sebanyak 4 orang (66,6%) dan nyeri sedang sebanyak 1 orang (16,7%). Terdapat pengaruh latihan pasif (stretching) terhadap penurunan nyeri sendi lutut pada lansia di Panti Bina Lanjut Usia Kabupaten Jayapura (p-value = 0,001).Kata kunci : Nyeri Sendi Lutut, Latihan Pasif, Stretching, Lansia


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 164-170
Author(s):  
Dewi Nurlaela Sari ◽  
Aay Rumhaeni

ABSTRAK Sectio caesarea merupakan tindakan alternatif dalam proses persalinan untuk menyelamatkan ibu dan janin. Ibu Bersalin dengan operasi sectio caesarea dilakukan pembedahan pada dinding abdomen dan dinding rahim. Dampak yang paling sering muncul dirasakan oleh postpartum dengan post operasi sectio caesarea adalah  nyeri. Nyeri akan berdampak pada bounding attachment terganggu, mobilisasi terbatas, Activity Daily Living (ADL) terganggu serta berpengaruh  terhadap Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Asuhan yang diberikan terbatas pada terapi farmakologi dibandingkan  non farmakologi. Foot massage adalah salah satu terapi non farmakologi yang dapat membantu menutup gerbang di posterior horns dari sumsum tulang belakang dan memblokir bagian dari nyeri ke sistem saraf pusat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea di RS AMC. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pre test post test design. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 27 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS) dan prosedur kerja foot massage. Responden dilakukan foot massage selama 20 menit selama 2 hari. Data di analisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah klien post operasi sectio caesarea berada di skala nyeri 6 sebelum dilakukan foot massage dan hampir setengah memiliki skala nyeri 3 sesudah dilakukan foot massage dan didapatkan nilai p value = 0.000, sehingga disimpulkan ada pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea. Diharapkan rumah sakit dapat menjadikan foot massage sebagai salah satu alternatif manajemen non farmakologi dalam penanganan nyeri.   Kata kunci: Foot Massage; Post Partum; Nyeri; Sectio Caesarea      


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 28-34
Author(s):  
Selvia David Richard ◽  
Dyah Ayu Kartika Wulan Sari

Penuaan adalah proses alami yang tidak bisa dihindari dan berjalan terus menerus. Lansia mengalami penurunan dalam sistem muskuloskeletal. Perubahan dalam sistem muskuloskeletal ditandai oleh rasa sakit dan kekakuan pada satu atau lebih sendi. Manajemen nyeri tidak selalu harus menggunakan obat-obatan, tetapi ada beberapa tindakan keperawatan yang dapat diberikan untuk menghilangkan rasa sakit seperti terapi relaksasi, misalnya TROP (Terapi Relaksasi Otot Progresif). Desain penelitian yang digunakan adalah pre-post test Pre Experiment. Populasi penelitian adalah semua lansia yang mengalami nyeri sendi. Sampel adalah 36 responden, yang dibagi menjadi dua kelompok intervensi. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan Numerical Rating Scale (NRS). Data dianalisis menggunakan uji peringkat bertanda Wilcoxon dengan α = 0,05. Hasil uji peringkat Wilcoxon ditandatangani dilakukan pada kelompok intervensi kompres hangat dan TROP p = 0,000, yang menunjukkan bahwa kedua intervensi mempengaruhi pengurangan nyeri sendi. Hasil uji statistik juga menunjukkan bahwa intervensi TROP lebih efektif dalam mengurangi rasa sakit, hal ini dibuktikan dari nilai TROP Z <kompres hangat nilai Z dan 18 responden pada kelompok intervensi kompres hangat mengalami penurunan skala nyeri rata-rata 1,45 dan pada Kelompok intervensi TROP mengalami penurunan skala nyeri rata-rata 1,61. Kesimpulan dari penelitian ini adalah TROP dan kompres hangat dapat digunakan untuk mengurangi skala nyeri sendi pada orang tua, meskipun secara statistik menunjukkan bahwa intervensi TROP lebih efektif dalam mengurangi nyeri.


2017 ◽  
Vol 3 (5) ◽  
pp. 508-514
Author(s):  
Yuli Sya’baniah Khomsah ◽  
Agus Suwandono ◽  
Ida Ariyanti

Background: Pain during pregnancy and childbirth is a physiological process, but it leads to discomfort without pain management. Acupressure and effleurage are considered to be effective in reducing labor pain.Objective: To examine the effect of acupressure and effleurage in reducing pain during in the active phase of the first stage of labor in the community health center of Kawunganten, Cilacap regency.Methods: This was a quasi-experimental study with pretest-posttest control group design. There were 33 respondents recruited using simple random sampling. Numerical rating scale was used to measure labor pain. Data were analyzed using one way anova, Post hoc anova and repeated anova for normal data distribution. Kruskal Wallis was also used for non-normal data distribution.Results: There was a statistically significant mean difference of pain scale before and after given acupressure and effleurage (p-value <0.05). However, acupressure treatment had a greater effect  in reducing pain compared with effleurage.Conclusion: Acupressure and efflurage had a significant effect in reducing pain in mothers in the active phase of the first stage of labor. The results of this study are expected to enrich and contribute to the development of science in the field of health promotion, and  serve as an additional input for midwives in order to carry out the care of mother during labor.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1-5
Author(s):  
Detty Chotimah ◽  
Yulia Herliani ◽  
Endang Astiriyani

Sectio caesarea is a surgical procedure in giving birth with an abdominal incision and uterus that have higher morbidity than normal childbirth. Foot bath treatment is one part of post natal spa can release endorphins in the brain which is a natural pain reliever. The purpose of this research is to determine the effect of foot bath treatment on post SC pain in Melati room RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya. This research was used pre eksperimental with pretest posttest design. The research instrument used Numerical Rating Scale (NRS). Sampling technique was used purposive sampling with 30 respondents. Foot bath treatment is done for 15 minutes. The analyzed was by Wilcoxon Signed Rank Test. The result of this research showed that the scale of pain before getting foot bath treatment is mostly moderate pain as many as 26 peoples (87,7%). The scale of pain after getting foot bath treatment is mostly mild pain as many as 25 peoples (83,3%). The result of the statistical test showed p value 0,000 <0,05 it means there is an effect of foot bath treatment to post SC pain.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document