scholarly journals Penurunanan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi dengan Senam Ergonomik

2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 71
Author(s):  
Sri Muharni ◽  
Utari Christya Wardhani

<div class="Section1"><p><em><em>Hypertension is one of the most common cardiovascular problem in elderly.  Prolonged high blood pressure canlead to destructionof the blood vessels throughout the body. However it can be controlled with pharmacology and non-pharmacology technique, one of the non-pharmacological therapy is ergonomic exercise. Ergonomic exercise is the gymnastic motion which is combined with breathing techniques. This study aimed was to know about the effect of ergonomic exercise to decreasing blood pressure in elderly with hypertensions in Community Health Center Sei Pancur region. The design was One Group Time Series, intervention given to one group only, without control group. Ergonomic exercise efectivity rated by comparing blood pressure pre and post exercise, during first, second, and third week. Sampling technique was used purposive sampling with 50 respondents. The respondents were given interventions four times. The data analysis used Paired T-Test and Annova Test. The results were shown that the blood pressure significantly decreased during fourth week, with p value: 0.00 for both systolic and diastolic blood pressure. As conclusions, ergonomic exercise had effect to decreasing blood pressure in elderly with hypertensions</em></em></p><p><em><br /></em></p><p><em>Hipertensi adalah salah satu masalah kardiovaskular yang sering terjadi pada lansia. Tekanan darah yang tinggi akan mengakibatkan kerusakan pembuluh darah di seluruh tubuh, kerusakan  tersebut dapat kita  kendalikan dengan terapi farmakologi maupun non farmakologi, salah satunya adalah senam ergonomik. Senam ergonomik adalah  suatu gerakan senam yang dikombinasikan dengan teknik pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam ergonomik terhadap penurunan tekanan darah  pada lansia  hipertensi di wilayah kerja Puskemas Sei Pancur. Desain dalam penelitian ini adalah One Group Time Series Design dengan mengintervensi satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Efektifitas perlakukan senam ergonomik dinilai dengan cara membandingkan tekanan darah sebelum diberikan senam ergonomik dengan hasil tekanan darah setelah senam ergonomik minggu pertama,kedua dan ketiga. Dimana Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan jumlah sampel 50 responden. Pemberian sebanyak 4  kali intervensi. Analisa data menggunakan uji Paired T-Test dan Annova Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah mulai turun signifikan pada minggu ke-4, dengan nilai p = 0,00 untuk tekanan darah sistole dan 0,00 untuk tekanan darah diastol. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah senam ergonomik berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi</em></p></div>

2021 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 187-196
Author(s):  
Rika Yulendasari ◽  
Djunizar Djamaludin

Effect of Benson relaxation technique on blood pressure in patients with hypertensionBackground: Hypertension management is classified into non-pharmacological and pharmacological therapy. Non-pharmacological therapy is believed to be safer and has a positive effect. The technique is Benson relaxation, this technique focuses more attention. So it can create a calm environment and can control blood pressure.Purpose: To know effect of Benson's relaxation technique on blood pressure in patients with hypertension at Poncowati Health Center, Central Lampung. Method: Quantitative research with the research design "Quasy Experimental” with using Nonequivalent control group design/non randomized control group pretest posttest design. The research subjects were 32 respondents who were divided into two groups. Data analysis used parametric statistical paired T test and unpaired T test (Independent T Test).Results: There is an effect of Benson relaxation therapy on reducing blood pressure in patients with hypertension, where the average difference in systolic blood pressure between the intervention group and the control group is 8.063 (p-value 0.000) and diastolic blood pressure of 4.188 (p-value 0.003).Conclusion: There is an effect of Benson relaxation therapy on reducing blood pressure in hypertensive patients.Keywords: Benson relaxation; Blood pressure; Patient; HypertensionPendahuluan: Penatalaksanaan hipertensi dikelompokkan menjadi terapi nonfarmakologi dan terapi farmakologi. Terapi nonfarmakologi diyakini lebih aman dan memberikan efek positif. Salah satu tekniknya yaitu  relaksasi benson, teknik ini lebih memusatkan perhatian. Sehingga dapat menciptakan lingkungan yang tenang dan dapat mengontrol tekanan darah.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi Benson terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di Puskesmas Poncowati Lampung Tengah.Metode: Eksperimen semu (quasi experiment design) dengan bentuk Nonequivalent control group design/non randomized control group pretest postest design. Subjek penelitian sebanyak 32 responden yang dibagi menjadi dua kelompok.  Analisa data menggunakan statistik parametrik uji T berpasangan (Paired T Test) dan uji T tidak berpasangan (Independent T Test).Hasil: Pengaruh terapi relaksasi Benson terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi dengan selisih rata-rata tekanan darah sistolik antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol adalah sebesar 8,063 (p-value 0,000) dan diastolik sebesar 4,188 (p-value 0,003).Simpulan: Adanya pengaruh terapi relaksasi Benson terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi. 


2019 ◽  
Vol 11 (4) ◽  
pp. 277-284
Author(s):  
Vitrianingsih Vitrianingsih ◽  
Sitti Khadijah

Studi memperkirakan emesis gravidarum terjadi pada 50-90% kehamilan. Mual muntah pada kehamilan memberikan dampak yang signifikan bagi tubuh dimana ibu menjadi lemah, pucat dan cairan tubuh berkurang sehingga darah menjadi kental (hemokonsentrasi). Keadaan ini dapat memperlambat peredaran darah dan berakibat pada kurangnya suplay oksigen serta makanan ke jaringan sehingga dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Salah satu terapi yang aman dan dapat dilakukan untuk mengurangi keluahan mual muntah pada ibu hamil adalah pemberian aromaterapi lemon. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas aroma terapi lemon untuk menangani emesis gravidarum. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi experiment  dengan  one group pre-post test design. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum di Kecamatan Berbah, Sleman. Jumlah sampel 20 ibu hamil trimester pertama yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengukuran mual muntah dilakukan debelum dan setelah  pemberian aromaterapi lemon menggunakan Indeks Rhodes. Analisa data menggunakan uji Paired t-test. Hasil penelitian didapatkan rata-rata skor mual muntah sebelum pemberian aromaterapi lemon berdasarkan Indeks Rhodes pada Ibu Hamil dengan emesis gravidarum yaitu 22,1 dan terjadi penurunan skor setelah pemberian aromaterapi lemon menjadi 19,8. Ada pengaruh pemberian aromaterapi lemon dengan pengurangan mual muntah pada ibu hamil (p-value = 0.017). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pemberian aromaterapi lemon efektif untuk mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama.  Kata kunci: aromaterapi lemon, emesis gravidarum THE EFFECTIVENESS OF LEMON AROMATHERAPY FOR HANDLING EMESIS GRAVIDARUM   ABSTRACT Studies estimate that nausea and vomiting (emesis gravidarum) occur in 50 – 90% of pregnancies. Nausea and vomiting of pregnancy have a significant impact on the body in which it makes a mother becomes weak, pale, and decreasing body fluid so that the blood becomes thick (hemoconcentration). This situation can slow down blood circulation and inflict the lack of oxygen and food supplies to the body tissues so that it can endanger the health of the mother and fetus. One of the therapies that is safe and can be conducted to reduce nausea and vomiting of pregnancy is by giving the lemon aromatherapy treatment. The research aims to determine the effectiveness of the aroma of lemon therapy to deal with emesis gravidarum. This study applied quasi-experimental research with one group pretest-posttest design. The population of this study was pregnant women who experienced emesis gravidarum. Furthermore, samples were 20 mothers from Berbah, Sleman taken by using a purposive sampling technique. Nausea and vomiting were assessed between before and after giving lemon aromatherapy using the Rhodes Index. The data were analyzed using the paired t-test. The mean score of nausea and vomiting before giving lemon aromatherapy on mother with emesis gravidarum based on the Rhodes Index was 22.1. However, it decreased after given lemon aromatherapy treatment to 19.8. Therefore, there was an effect on giving lemon aromatherapy treatment toward the decrease of nausea and vomiting for pregnant women (p-value = 0.017). Lemon aromatherapy is effective to reduce emesis gravidarum.  Keywords: lemon aromatherapy, emesis gravidarum


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 100-107
Author(s):  
Reny Sulistyowati ◽  
Syam�ani Syam�ani

Stress is an individual's adaptive response to various external pressures or demands and produces a variety of disorders including physical, emotional and behavioral disorders. Final year students often experience feelings of stress so that it can interfere with concentration to attend lectures and can even hamper completing education in a timely manner. There are several ways of managing stress, one of which is using aromatherapy. Aromatherapy is a non-pharmacological therapy, which is a type of therapy that applies direct body contact and has a therapeutic effect that combines physiological effects, caused by massage on the body, with psychological effects, which are derived from essential oils. The general purpose of the study is to analyze the effect of aromatherapy on blood pressure and stress levels by using the Kessler Psychological Distress Scale in final semester students. The research method used a quasi-experimental design with a pretest-posttest control group design approach, in 28 intervention groups, namely respondents who were given lavender aromatherapy massage and 28 respondents in the control group. The univariate analysis was conducted to show frequency distribution and bivariate analysis was conducted by independent sample T-test and dependent sample T-test. The results showed that there were significant differences in systolic blood pressure before and after the intervention in the intervention and the control group with a p-value of 0.01 < 0.05. Whereas the stress level variable found that there is no difference in stress levels in the intervention and the control group before and after the intervention with p-value 0.169> 0.05.


2021 ◽  
Author(s):  
Andi Asrifan ◽  
Adi Wijayanto

Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi bahwa penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat memberikan stimulasi perkembangan anak usia dini. Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat menstimulasi perkembangan anak usia dini di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Media audio visual memberikan suara dan gambar yang bergerak sehingga dapat menarik minat anak dalam pembelajaran dan mempengaruhi kecerdasan bahasa anak. Sedangkan pembelajaran dengan menggunakan APE akan mempermudah dan memberikan kesempatan pada anak untuk berimajinasi, berfikir kreatif, menciptakan sesuatu yang baru dan menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah.Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan quasi experimental dan desain penelitian non equivalent control group design. Populasi anak usia dini kelompok B di RA Al Khodijah Purworejo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari kelompok B1 sejumlah 30 anak dan kelompok B2 sejumlah 30 anak. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sejumlah 30 anak. Variabel independen media audio visual dan alat peraga edukatif, variabel dependen pengembangan bahasa anak. Data diambil dengan lembar observasi pengembangan bahasa anak, kemudian dianalisis dengan uji paired sample t test dan independent sample t test.Hasil dari penelitian didapatkan: 1) Ada pengaruh media pembelajaran audio visual terhadap hasil pengembangan bahasa anak kelas B di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Hal tersebut ditunjukkan dari uji paired t test pengembangan bahasa anak antara sebelum dan sesudah pembelajaran media audio visual didapatkan p value 0,000 &lt; 0,05. 2) Ada pengaruh alat peraga edukatif terhadap hasil pengembangan bahasa anak kelas B di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Hal tersebut ditunjukkan dari uji paired t test pengembangan bahasa anak antara sebelum dan sesudah pembelajaran dengan alat peraga edukatif didapatkan p value 0,000 &lt; 0,05. 3) Ada perbedaan pengaruh media pembelajaran audio visual dan alat peraga edukatif terhadap hasil pengembangan bahasa anak kelas B di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Hal tersebut ditunjukkan dari uji independen t test pengaruh media pembelajaran audio visual dan alat peraga edukatif terhadap hasil pengembangan bahasa anak didapatkan p value 0,004 &lt; 0,05.


Author(s):  
Tiurmaida Simandalahi ◽  
Honesty Diana Morika ◽  
Puteri Fannya

Background: Changes in vital signs such as tachycardia, dyspnea, tachipnea, decreased oxygenation, caused by the inability of the heart to pump enough blood to meet the needs of oxygen and nutrients needed by the tissue, so that alternative therapies are needed: alternate nostril breathing exercise (ANBE) as a companion to pharmacological therapy for congestive heart failure (CHF) patients. The purpose of this study was to see the effect of ANBE on the vital sign of CHF patients.Methods: This Quasy experimental study was used one group pretest and Posttes design, conducted at one of the Padang City Hospitals from March to August 2019. Study population includes CHF sufferers, with a sample of 16 people, using accidental sampling technique. Univariate data analysis to get the mean of vital sign and bivariate measurements using parametric test i.e. Paired t-test to see the effect of this therapy.Results: Mean vital signs pretest and posttest was given in a row The observations are: respiratory rate (RR): 5.4978; 4.6078, pulse: 10.1804; 8,7770, systolic blood pressure (SBP): 12,5963; 11,1481, and diastolic blood pressure (DBP): 10,3009; 8.8606. Paired t-test obtained p-value of RR, pulse, SBP and DBP: 0.000, and existing t count> from t table (t count> 2.13145), so that there is an effect of ANBE on vital signs.Conclusions: ANBE affects the vital sign of CHF patients and can be continued as an intervention that can be carried out independently by CHF sufferers.


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Agnes Nursafa ◽  
Sang Ayu Made Adyani

Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa, pada masa remaja terjadi kematangan organ reproduksi ditandai dengan menstruasi, pada wanita sering terjadi gangguan saat menstruasi yaitu nyeri saat haid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh senam dysmenorhe terhadap penurunan skala nyeri haid pada remaja putri di Kelurahan Abadijaya Kota Depok. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain yang digunakan adalah Pretes and Posttest non equivalent control group. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 80 responden. Hasil analisis data menggunakan uji beda dua mean dependen (paired t-test) dan uji beda mean dependen, hasil penelitian ini menunjukan nilai t hitung 3,436 dan nilai P value yaitu 0,001 (nilai < α = 0,05) sehingga terdapat pengaruh senam dysmenorhe terhadap penurunan skala nyeri haid pada remaja putri di Kelurahan Abadijaya Kota depok. Remaja putri di sarankan untuk melakukan senam dysmenorhe 3 kali dalam seminggu sebelum menstruasi selama 20-30 menit untuk menurunkan nyeri haid.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 12
Author(s):  
Aola Isnadiya ◽  
Felicia Risca Ryandini ◽  
Taufiq Priyo Utomo

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner. Salah  satu tindakan invasif yang biasa dilakukan untuk menangani PJK adalah Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Masalah yang sering muncul pada pasien pre PCI adalah kecemasan. Kecemasan tersebut harus ditangani, karena dapat mengganggu kondisi hemodinamik pasien menjadi tidak stabil. Salah satu upaya untuk mengatasai kecemasan adalah Emotional Freedom Technique (EFT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh EFT terhadap kecemasan pasien yang akan menjalani PCI di SMC RS Telogorejo. Rancangan penelitian ini menggunakan quasi experiment dengan pendekatan one group pre-post test with control group. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 24 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok, sehingga 12 responden menjadi kelompok intervensi dan 12 responden menjadi kelompok  kontrol dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Paired T-Test untuk membandingkan nilai pre test dan post test pada masing-masing kelompok dan Independent T-Test digunakan untuk membandingkan selisih kecemasan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EFT memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan pasien yang akan menjalani PCI dengan selisih skor 2.833 dan p-value ≤0.05 (0.0001). Rekomendasi penelitian ini adalah supaya EFT dapat menjadi salah satu intervensi tambahan untuk mengatasi kecemasan pasien pre PCI.


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 114
Author(s):  
Sholihul Huda ◽  
Galia Wardha Alvita

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan umum di berbagai Negara. Di Indonesia, hipertensi menempati urutan kelima penyebab kematian. Manajemen perawatan diri merupakan penatalaksanaan yang tepat untuk mencegah komplikasi Hipertensi. Terapi SEFT (spiritual emotional freedom technique) salah satu penatalaksaan non-farmakologi yang membantu mengontrol tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi SEFT terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah Quasy Eksperimen dengan rancangan pre-post test with control group. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 33 responden dibagi menjadi: 13 kelompok intervensi dan 20 kelompok kontrol. Teknik sampling yang digunakan aadalah Purposive sampling. Hasil analisis menggunakan Paired t-test pada kelompok intervensi menunjukkan nilai p-value tekanan darah sistol 0,000 (p-value <0,05) dan nilai p-value tekanan darah diastol 0,022 (p-value <0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi SEFT terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Sedangkan hasil analisis menggunakan Paired t-test pada kelompok kontrol didapatkan nilai p-value tekanan darah sistol 0,881 dan nilai p-value tekanan darah diastol 0,814 (p-value > 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh SEFT pada kelompok kontrol. Penelitian ini memberikan informasi umum yang berkaitan dengan penatalaksanaan hipertensi dengan menggunakan terapi SEFT yang efektif dalam mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi. Selain itu, temuan dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan saran bagi penyedia layanan kesehatan setempat supaya dapat melaksanakan program manajemen perawatan diri, meningkatkan kesehatan, dan mencegah komplikasi hipertensi secara terpadu dan efektif. Kata Kunci: SEFT, Hipertensi, tekanan darah


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 32-38
Author(s):  
Dwi Oktarosada ◽  
Nikki Annane Pangestu

ABSTRACT   Hypertension in Indonesia is rapidly increasing with age, my physical perspective is age. In adulthood (35-45 years) has a population of 31.6%. Murotal Qur’an therapy can reduce blood pressure by relaxing blood vessels. This study aims to determine the effect of murotal Qur’an therapy to the decrease of blood pressure in people with hypertension in the work area of UPT Puskesmas Bernung Pesawaran district in 2020. The design of this study is Quasy Experimental with pretest-prosttest design research design. The population in this study was hypertension sufferers in the Work Area of the UPT Puskesmas Bernung, Pesawaran Regency. The number of samples in this study were 10 people in the rare river village. Sampling in this study used a purposive sampling technique. Data analysis used was a time series paired t-test. The results of the study obtained the results (p value 0,000), meaning that there is a murotal effect of the Qur'an on the reduction of blood pressure in hypertensive patients in the Work Area of the UPT Health Center in Bernung Pesawaran District in 20020. Suggestions to UPT Bernung Puskesmas in Pesawaran Regency, murotal Qur'an therapy surah Ar-Rahman can be applied as one of the nursing interventions to help control blood pressure in people with hypertension.   Keywords: hypertension, murotal Qur’an therapy , blood pressure   ABSTRAK   Hipertensi di Indonesia semakin pesat semakin meningkat seiring dengan peningkatan usia, prosfektif fisik saya adalah usia. Pada usia dewasa (35-45 tahun) memiliki pupulasi 31,6%. Terapi murotal Qur’an dapat menurunkan tekanan darah dengan cara merelaksasikan pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi murotal Qur’an surah Ar-Rahman terhadap penurunan tekanan darah pada   penderita hipertensi di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bernung Kabupaten Pesawaran Tahun 2020. Desain penelitian ini adalah Quasy Experimental dengan rancangan penelitian pretest-prosttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bernung Kabupaten pesawaran. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 10 orang di desa Sungai langka. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tekhnik purposive sampling., Analisis data yang digunakan adalah uji t-test berpasangan time series. Hasil penelitian diperoleh hasil (p value 0,000), artinya ada pengaruh murotal Qur’an terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Bernung Kabupaten pesawaran Tahun 20020. Saran kepada UPT Puskesmas Bernung Kabupaten Pesawaran, terapi murotal Qur’an surah Ar-Rahman dapat diterapkan sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk membantu mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi. Kata kunci           : Hipertensi, terapi murotal Qur’an, tekanan darah


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document