Literature Review: Teknik Relaksasi Genggam Jari Untuk Menurunkan Nyeri Operasi Paska Seksio Sesarea

2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 915-920
Author(s):  
Muhammad Khaerun Niam ◽  
I Isytiaroh ◽  
Windha Widyastuti

AbstractCesarean section is one way to save the baby and mother in the process of delivery by means of an incision in the abdomen. Commonly, it will cause pain after the action, One of the non-pharmacological therapies to reduce pain is finger grip relaxation. This paper aims to investigate whether these techniques can reduce post-cesarean surgery painBased on literature review, which articles from google scholar. Keyword articles is finger grip relaxation, cesarean section, and pain. They are full-text; the first article was published in 2018, the second one was in 2019, and the latter was in 2020. The analysis result of the journals with 50 respondents showed there is a different in pain scale pre and post-finger grip relaxation, from 6.25 to 3.9. Therefore, it was proved the relaxation could reduce, pain on the, patients with Post-C-section Suroerv. Thus nurses are suggested to teach the technique in reducing the problem. Keywords:Pain; cesarean section surgery; finger clasp relaxation technique AbstrakSeksio sesarea adalah salah satu cara untuk menyelamatkan bayi dan ibu dalam proses persalinan dengan penyulit dengan cara insisi pada abdomen. Setelah tindakan ini menimbulkan rasa nyeri. Salah satu terapi non farmakologi untuk menurunkan nyeri adalah relaksasi genggam jari. Penulisan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui apakah teknik relaksasi genggam jari dapat menurunkan nyeri operasi paska seksio sesarea berdasarkan literature review. Desain karya tulis ilmiah berupa literature review dengan jumlah tiga artikel yang diambil dari laman google scholar dengan kata kunci “relaksasi genggam jari”, seksio sesarea” dan “nyeri”. Berupa fulltex dan pada artikel pertama terbit pada tahun 2018, artikel kedua 2019 dan artikel ketiga tahun 2020. Hasil analisa dari ketiga jurnal dengan jumlah responden 50 orang, menunjukan bahwa sebelum dilakukan relaksasi genggam jari nilai rata-rata nyeri 6,25 dan setelah dilakukan relaksasi genggam jari nilai rata-rata nyeri 3,9. Simpulannya adalah teknik relaksasi genggam jari dapat menurunkan rasa nyeri pada pasien paska operasi seksio sesarea. Saran bagi tenaga kesehatan dapat mengajarkan teknik tersebut untuk menurunkan nyeri paska seksio sesarea. Kata kunci:Nyeri; paskaseksiosesarea;relaksasigenggamjari

2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 766-771
Author(s):  
Khonifah Yuliani ◽  
Windha Widyastuti

AbstractMothers commonly feel pain after cesarean sections. One way to reduce pain is by implementing Benson Relaxation Technique. This scientific work aimed to examine the implementation of Benson Relaxation Technique in post cesarean section mothers to reduce pain. The study was a literature review of three articles taken from Google Scholar with the keywords “Cesarean Section”, “pain” and “Benson Relaxation”, in the form of fulltext articles, published during 2015 -2020. The respondent of the three articles were mostly multiparaous mothers <35 years old. The result of the analysis showed the average value of pain before being given the intervention was 5,39% and after the intervention was 3,01%. In conclusion, Benson Relaxation Technique could reduce pain in post-cesarean section mothers. Therefore health workers are expected to implement Benson Relaxation Technique as an alternative treatment to reduce pain of post-cesarean section mothers. Keywords : Cesarean section; pain; Benson Relaxation Technique AbstrakMasalah yang sering muncul pada ibu post cesarean section adalah nyeri. Salah satu upaya untuk menurunkan nyeri yaitu dengan memberikan relaksasi Benson. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk menelaah penerapan relaksasi Benson pada ibu post cesarean section dalam menurunkan nyeri berdasarkan literature review. Desain karya tulis ilmiah ini berupa literature review dengan jumlah tiga artikel yang diambil dari laman jurnal google cendekia dengan kata kunci “Cesarean Section ”, “nyeri” dan “relaksasi benson” berupa article fulltext, terbit tahun 2015-2020. Karakteristik responden diketahui sebagian besar ibu multipara yang berusia dibawah 35 tahun. Hasil analisa dari ketiga artikel menunjukkan nilai rata-rata nyeri sebelum diberikan intervensi adalah 5,39% dan setelah diberikan intervensi turun menjadi 3,01%. Kesimpulannya adalah teknik relaksasi Benson dapat menurunkan nyeri pada ibu post cesarean section. Saran bagi tenaga kesehatan hendaknya menerapkan teknik relaksasi benson sebagai alternatif untuk menurunkan nyeri pada ibu post cesarean section. Kata kunci : Cesarean section, nyeri, relaksasi benson


2021 ◽  
Author(s):  
Indah Puspitasari ◽  
Meria Woro L

Riskesdas 2018 menyatakan bahwa prevalensi penderita gout artritis di Indonesia saat ini sebanyak 7.3%sedangkan di provinsi Jawa Barat populasi penderita gout artritis sebanyak 8,86% dengan jumlah penderitaberjenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu 8,46% dan pada penderita berjenis kelamin laki-laiki yaitusebanyak 6,13%. Telaah literatur review ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kompres hangat jaheterhadap skala nyeri pada pasien gout artritis. Desain dalam Karya Tulis Ilmiah ini adalah literatur reviewdengan menggunakan metode pencarian electronic data base dan sumber pencarian google scholar. Kata kunciyang digunakan yaitu Gout artritis, kompres hangat jahe, dan skala nyeri, dalam pencarian artikel internasionalyaitu dengan menggunakan kata kunci : Gout arthritis, ginger warm compress, dan pain scale Kriteria inklusiyang digunakan yaitu artikel yang dapat diakses full text yang tersedia berbahasa Inggris dan Indonesia. Hasilditemukan 5 artikel di google scholar yang membahas tentang keefektifan kompres hangat jahe pada pasiengout artritis berdasarkan klasifikasi intervensi dan outcome yang sesuai dengan kriteria penelitian. Hasilliteratur review dari kelima artikel menunjukkan bahwa kompres hangat jahe efektif untuk menangani nyeripada pasien gout artritis.


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 2062-2069
Author(s):  
Taruna Praba Kala Cakra ◽  
Sigit Prasojo ◽  
S Sugiharto

AbstractOne of the non-pharmacological therapies to reduce gout arthritis pain is to apply compresses with cinnamon. This study aims to examine how the therapy affects in reducing pain intensity in patiens with gout arthritis. Since it is a literaturereview, it took four related articles from Google scholar with compress using cinnamon, pain, and Gout Arthritis as the keywords. Those articles were full-text, published in 2017-2020. The result of respondents characteristics analysis, it stated the number of respondents was 81. Most of them (75%) are aged >50 years. There is a different in reducing pain scale during the treatment: 7,09 into 4,64. It proved the therapy has effectively reduced pain intensity in patients with gout arthritis. Thus, nurses suggested educating this therapy as an alternative way to overcome the problem stated aboveKeywords: Compress using Cinnamon, Pain, Gout Arthritis AbstrakSalah satu terapi non farmakologi untuk menurunkan nyeri arthritis gout adalah kompres kayu manis. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan kompres kayu manis berdasarkan literature review. dengan jumlah jurnal artikel empat yang diambil dari laman jurnal google scolar dengan kata kunci "Kompres kayu manis" "Nyeri" dan " Arthritis gout" berupa artikel fulltex, terbit tahun 2017-2020. Hasil analisa karakteristik responden dari empat artikel menunjukan jumlah responden 81, sebagian besar 75% umur > 50 tahun. Nilai rata-rata skala nyeri sebelum intervensi 7,09 dan setelah intervensi 4,64. Kesimpulannya adalah kompres kayu manis dapat menurunkan intensitas nyeri pada penderita Arthritis gout. Saran bagi pelayanan kesehatan hendaknya mengedukasi tentang kompres kayu manis sebagai alternative untuk menurunkan nyeri penderita Arthritis gout.Kata kunci : Kompres kayu manis, Nyeri dan Arthritis Gout


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 58
Author(s):  
Yumiati Padaka Reda Mata ◽  
Monica Kartini

AbstractPain is one of the most common problem experienced by post caesarean section (SC) patients. Pain can lead to other impacts, such as decrease the comfort levels, impair patient mobilization, and interfere mother-baby bonding process. There are several nonpharmacological interventions to deal with pain, one of which is by doing massage, where there are several variations in the implementation of post SC maternal massage. The purpose of this literature review is to evaluate the literature on the effect of massage on decreasing intensity in post section caesarean mothers. Literature search is carried out electronically through google scholar pages, Cochrane, BMJ and Pubmed databases. The keywords used are massage, pain, caesarean, post SC, or post cesarean section. There are 11 research articles that discuss massage for decreasing maternal pain. The literature search results show that massage in post section caesarean mothers has an impact on decreasing the pain scale, providing comfort, and reducing stress. Massage is a safe and effective intervention performed in post caesarean section mothers. Keywords: massage; pain; post section caesarean  AbstrakNyeri merupakan salah satu masalah utama yang dialami oleh ibu post section caesarea (SC). Nyeri dapat berdampak pada berbagai hal, diantaranya menurunnya tingkat kenyamanan pasien, mengganggu mobilisasi, dan menghambat dalam proses bonding ibu dan bayi. Terdapat beberapa intervensi nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, salah satunya adalah dengan massage. literature review ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil-hasil penelitian tentang pengaruh massage dalam menurunkan intensitas nyeri pada ibu post SC. Penelusuran literatur dilakukan secara elektronik melalui google scholar, Cochrane, BMJ dan Pubmed. Kata kunci yang digunakan adalah massage, nyeri, post SC, dan post section caesarean. Terdapat 11 artikel penelitian mengenai massage untuk menurunkan nyeri maternal. Hasil penelusuran literatur menunjukkan bahwa massage pada ibu post SC bermanfaat dalam menurunkan skala nyeri, memberikan kenyamanan, dan mengurangi stress. Massage merupakan intervensi yang aman dan efektif dilaksanakan untuk ibu post SC. Kata kunci: massage; nyeri; post section caesarea


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 1721-1726
Author(s):  
Moh Faesol ◽  
Windha Widyastuti

AbstractThe unproper handied labour pain may ancrease blood pressure as well as oxygen demand, and decrease uterine contraction. Warm compress is a method that can be applied to reduce the intensity of pain during labour. this scientific report was written to describe the application of warm compresses to reduce the intensity of maternal pain during the first active phase of labour based on a literature review. this literature review was constructed by analyzing 3 articles takeen from Google Scholar with "labour pain", "firts active phase" and "warm compresses" the keywords, in the form of fulltext articles, and published during 2011 - 2021. From 78 respondent, 66.6% of them aged >25 years old, 58% were multipara, and 60.4% finished secondary education. The result showed that the average pain scale before the intervention was 5,3. Therefore, it can be concluded that warm compresses can reduce labour pain during the firts active phse. hence, health workers are suggested to give warm compresses to reduce the intensity of labour pain during the firts active phase.Keywords: Labour Pain; Warm Compresses; Stage 1 Active Phase AbstrakNyeri persalinan yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, peningkatan kebutuhan oksigen dan penurunan kotraksi uterus. Metode kompres hangat merupakan salah satu intevensi yang dapat menurunkan intensitas nyeri pada ibu bersalin. Penulisan karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengambarkan penerapan kompres hangat terhadap intensitas nyeri ibu bersalin kala 1 fase aktif berdasarkan literature review. Desain karya tulis ilmiah ini adalah Literature Review, dengan menganalisis 3 artikel yang diambil dari laman google scholar dengan kata kunci “nyeri persalinan”, “kala 1 fase aktif” dan “kompres hangat”, berupa artikel fulltext artikel terbit pada tahun 2011-2021 . Hasil analisa karakteristik responden berjumlah 78,  66,6%  responden berusia >25 tahun, 58% paritas Multipara, dan 60,4% pendidikan menegah. Rata-rata skala nyeri sebelum intervensi 7,9 dan setelah intervensi 5,3. Kesimpulanya adalah kompres hangat dapat menurunkan nyeri pada ibu bersalin kala 1 fase aktif. Saran bagi tenaga kesehatan adalah memberikan kompres hangat untuk menggurangi intensitas nyeri bersalin kala 1 fase aktif.Kata kunci: Nyeri Persalinan; Kompres hangat; Kala 1 Fase Aktif


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 1103-1110
Author(s):  
Didi Rethodi ◽  
Dian Kartikasari

AbstractAsthma causes narrowing of the airways, which leads to various symptoms such as whezzing, coughing, and shortness of breath (dyspnea) in sufferers. Patients with asthma often complain of experiencing sudden shortness of breath, difficulty breathing, and pain when taking a breath. These conditions can causes the patient to become stressed, anxious and the breathing pattern in no longer effective. As a result, the prognosis of disease is poor. The purpose of this literature review study was to picture the frequency of breathing in asthma patients.This literature review highlighted five articles searched from 2011-2021 throught Garba Garuda and Google Scholar. The obtained articles were apprassied using the JBI (Joanna Briggs Institute) instrument before being analyzed. This study revealed that the respiratory rate in patients with asthma increases over 20x/minutes.The conclusion from this literature review is that patients with asthma have tachypnea. This literature review may be used as a reference for hospitals, educational institutions, and other researchers to determine appropriate nursing interventions for asthma patients.Keywords:Asthma; respiratoryrate. AbstrakPenyakit asma dapat menyebabkan penyempitan pada saluran napas dan hal ini dapat menimbulkan gejala seperti mengi, batuk, dan sesak napas (dyspnea) pada penderitanya. Keluhan pasien asma yaitu sering mengalami sesak napas yang dating secara mendadak, sulit untuk bernafas, nyeri saat menarik napas. Hal ini dapat menyebabkan pasien menjadi stress, cemas dan pola napas tidak lagi efektif dan prognosis penyakitnya menjadi buruk. Tujuan dari penelitian literature review ini adalah untuk mengetahui Gambaran Frekuensi Napas Pada Pasien Asma. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data literature review. Pencarian artikel dari tahun 2011-2021 melalui penelusuran Garba Garuda, dan Google Shcolar dengan kriteria inklusi populasi pasien asma dewasa, tahun artikel 2011-2021, penelitian kuantitatif. Hasil pencarian yang didapatkan berupa full text dan pdf, kemudian direview dengan menggunakan instrument JBI (Joanna Briggs Institute), didapatkan 5 artikel dari tahun 2012-2021, diekstraksi kemudian dibahas dan disimpulkan .Hasil penelitian literature review dari 5 atikel menunjukkan bahwa frekuensi napas pada pasien dengan kejadian asma mengalami peningkatan pernafasan >20x/menit. Simpulan dari literature review ini yaitu pasien dengan kejadian asma mengalami peningkatan frekuensi pernapasan. Penelitian literature review ini diharapkan dapat menjadi refrensi bagi pihak rumah sakit, institusi pendidikan maupun penelitilainnya sebagai pertimbangan untuk menentukan intervensi keperawatan yang tepat bagi pasien asma.Kata kunci : Asma, Respirasi


2021 ◽  
Author(s):  
Amzal Mortin Andas ◽  
Ashar Prima ◽  
Rohmi Rahmawati

Latar belakang: Berbagai masalah yang dapat muncul pada pasien yang menjalani hemodialysis diantaranya kelelahan. Salah satunya dengan menggunakan inhalasi aromaterapi Tujuan: Telaah litelatur ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inhalasi aromaterapi pada pasien hemodialisis lansia yang mengalami masalah kelelahan. Metode: Disain dalam penelitin ini menggunakan literature review. Pencarian menghunakan electronic database dilakukan di google scholar dan Pubmed dengan kata kunci: hemodyalisis patient, inhalation aromatheraphy and fatigue. Kriteria inklusi yang digunakan yaitu jurnal yang dapat diakses full text. Publikasi 10 tahun terakhir. Jurnal berbahasa Inggris. Telah ditemukan 4 artikel 2 google scholar, 2 pubmed. Membahas efektifitas aromaterapi untuk menurunkan kelelahan. Kesimpulan: Berdasarkan telaah literatur pada artikel didapatkan bahwa terapi inhalasi aromaterapi dapat mengurangi skala kelelahan pada pasien hemodialisis. Diharapkan perawat lebih memperhatikan keadaan pasien hemodialisis yang mengalami kelelahan dan mengaplikasikan tindakan terapi inhalasi aromaterapi, sehingga tercapainya asuhan keperawatan yang bersifat holistik.


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 2129-2133
Author(s):  
Yanuar Sultan Pramana ◽  
I Isytiaroh

AbstractOne way to increase milk production is by doing oxytocin massage. This scientific paper aims to find out the description of oxytocin massage therapy to increase breast milk in postpartum mothers. It is a literature review with 3 articles taken from google scholar. Oxytocin massage, postpartum, and breast milk are the keywords. All are full-text, the first article published in 2016, the second one was in 2019, and the latter was in 2020. The result shows before applying the therapy, the average value of milk breast production was 10.02 ml, and it was 17.2 after applying the therapy with difference of the production was 7.18 ml. It means there was an increasing in producing breast milk. Therefore, nurses are suggested to apply this therapy on postpartum mothers.Keywords: oxytocin massage, postpartum, breast milk producing AbstrakSalah satu cara untuk meningkatkan produksi ASI yaitu pijat oksitosin. Tujuan karya tulis ilmiah ini yaitu mengetahui gambaran terapi pijat oksitosin untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum. Berdasarkan literature review Metode dalam karya tulis ilmiah ini adalah literature review dengan subyek literature review yang digunakan yaitu 3 artikel yang diambil dari laman jurnal google scholar dengan kata kunci “pijat oksitosin”, “post partum” dan “produksi ASI”. Berupa fulltext dan pada artikel pertama terbit pada tahun 2016, artikel kedua 2019 dan artikel ketiga tahun 2020. Hasil dari ketiga artikel menunjukan bahwa sebelum dilakukan pijat oksitosin terdapat nilai rata-rata produksi ASI 10,02 ml dan setelah dilakukan pijat oksitosin didapatkan bahwa terdapat nilai rata-rata produksi ASI 17,2 ml dengan perbedaan produksi ASI 7,18 ml sehingga terdapat adanya peningkatan produksi ASI. Simpulannya adalah terapi pijat oksitosin dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum. Saran untuk tenaga kesehatan diharapkan dapat menerapkan terapi pijat oksitosin untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum.Kata kunci: pijat oksitosin, post partum, produksi ASI


2021 ◽  
Vol 1 ◽  
pp. 996-1004
Author(s):  
Octaviana Wafa ◽  
Firman Faradisi ◽  
Nuniek Nizmah Fajriyah

Abstract Grip Finger relaxation is one of the non-pharmacological intervention to reduce pain in post appendectomy patients. The purpose of this study was to describe the application of grip finger relaxation techniques on reducing pain in post appendectomy patients. The design of this scientific paper is a literature review with three articles taken from the Google Scholar page. the keywords used are "Finger grip relaxation" and "Post appendectomy surgery". The article selection category is fulltex, published in 2011-2020. Analysis of the characteristics of the respondents showed from the three articles, the number of respondents was 61, most of them (59.6%) were male, 64.7% aged 20-55 years. The mean pain scores before and after the intervention was 5.5 and 2.2. The grip finger relaxation technique proved can reduce pain intensity in post appendectomy patients. In line with this, nurses can teach their post appendectomy patients to use finger grip relaxation techniques to reduce pain.Keywords: Appendectomy; grip finger relaxation; pain Abstrak Relaksasi genggam jari merupakan salah satu tindakan non farmakalogi untuk menurunkan nyeri pada pasien post operasi appendiktomi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri pasien post operasi appendiktomi berdasarkan literature review. Desain karya tulis ilmiah ini adalah literature review dengan jumlah artikel tiga yang diambil dari laman google scholar. kata kunci yang digunakan adalah “Relaksasi genggam jari” dan “Post operasi appendiktomi”. Kategori pemilihan artikelnya adalah fulltex, terbit tahun 2011-2020. Analisis karakteristik responden menunjukan, dari tiga artikel menunjukkan jumlah responden responden sebesar 61, sebagian besar (59,6%) laki-laki, 64,7% umur 20-55 tahun. Nilai rata-rata nyeri responden sebelum intervensi 5,5 sesudah intervensi 2,2. Kesimpulannya adalah teknik relaksasi genggam jari dapat menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi appendiktomi. Saran bagi tenaga keperawatan teknik relaksasi genggam jari dapat digunakan sebagai intervensi keperawatan terhadap penurunan nyeri pasien post operasi appendiktomi.Kata kunci: Appendiktomi; relaksasi genggam jari; nyeri


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 44-50
Author(s):  
Putri Cahya Mutiara Mas Hanafi ◽  
Andi Arniyanti

Anak yang menderita gangguan pada sistem pernapasan seringkali mengalami kelebihan produksi lendir di paru-parunya. Berdasarkan prevalensi tubercolosis sekitar 10 juta, sedangkan di Indonesia 0,42%. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2007) di Sulawesi Selatan jumlah suspek sebanyak 41.092 orang dan kasus BTA+ sebanyak 6.902. Salah satu tindakan keperawatan yang efektif dapat mengeluarkan dahak pada anak yang mengalami jalan napas tidak efektif adalah fisioterapi dada. Tujuan literature review ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penerapan fisioterapi dada untuk mengeluarkan dahak pada anak yang  mengalami jalan napas tidak efektif.  Proses pencarian dan seleksi artikel dalam literature review ini menggunakan bukti kuantitatif dalam database elektronik Pubmed, dan Google Scholar dengan melakukan review terhadap 4 artikel yang memiliki full text dari abstrak, tujuan, metode, dan hasil penelitian paling sesuai dengan tujuan literature. Penerapan fisioterapi dada terbukti efektif untuk mengeluarkan dahak pada anak yang mengalami jalan napas tidak efektif.  Untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan jumlah dari responden agar lebih efektif untuk mengetahui pengaruh fisioterapi dada terhadap pengeluaran sputum pada anak dan disarankan peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan penelitian ini dengan menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok kontrol.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document