scholarly journals BAWANG TIWAI (Eleutherine americana) SEBAGAI KRIM TABIR SURYA MENCEGAH MELANOGENESIS

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 54-58
Author(s):  
Rahmat Nur Hidayat

Bawang Tiwai (Eleutherine americana) merupakan tumbuhan yang banyak terdapat di kalimantan dan digunakan sebagai ramuan alami oleh masyarakat Dayak. Secara turun temurun bawang tiwai diyakini dapat digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit infeksi (bakteri, jamur, dan virus) dan penyakit tidak menular (stroke, jantung koroner, kanker, dan lain-lain). Berdasarkan penelitian terbaru senyawa eleutherin yang terdapat pada ekstrak bawang tiwai memiliki aktivitas anti- melanogenesis atau menghambat pigmentasi kulit. Hal ini mendorong penelitian lebih lanjut untuk memformulasi bawang Tiwai menjadi sediaan tabir surya atau sunblock yang dapat menghambat proses melanogenesis yang disebabkan oleh radiasi UV matahari.

2019 ◽  
Vol 5 (4A) ◽  
pp. 1497
Author(s):  
Buana Dewanti Wimpi ◽  
Diana Natalia ◽  
Effiana Effiana

Latar Belakang: Dermatofitosis adalah suatu kondisi penyakit yang ditandai dengan infeksi pada jaringan berkeratin seperti epidermis, rambut dan kuku. Kondisi ini disebabkan oleh sekelompok jamur berfilamen terkait yang dikenal sebagai dermatofita. Bawang dayak (Eleutherine americana Merr.) merupakan tanaman berumbi merah yang mengandung senyawa bioaktif yang memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan jamur golongan dermatofita. Metode: Umbi bawang dayak diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antijamur menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer dengan 5 variasi konsentrasi yaitu 60%, 30%, 15%, 7,5% dan 3,75%. Kontrol positif yang digunakan adalah itrakonazol 8 µg/disk sedangkan kontrol negatif yang digunakan adalah pelarut Tween 80 sebesar 10%. Hasil: Ekstrak umbi bawang dayak mengandung senyawa metabolit sekunder berupa saponin, kuinon, flavonoid, fenol, tanin, alkaloid, steroid dan triterpenoid. Uji aktivitas antijamur ekstrak etanol umbi bawang dayak dengan metode difusi cakram tidak membentuk zona hambat terhadap pertumbuhan Microsporum canis. Kesimpulan: Ekstrak etanol umbi bawang dayak tidak memiliki aktivitas antijamur terhadap pertumbuhan Microsporum canis.


PHARMACON ◽  
2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 451
Author(s):  
Rizkah V. Mokoginta ◽  
Herny E. I. Simbala ◽  
Karlah L.R Mansauda

ABSTRACTDayak onion plant (Eleutherine americana Merr.) or commonly called forest onion is a typical plant of Central Kalimantan that has been used by local peoples for cure a various types of diseases. This study aims to determine the activity of antioxidant compounds from Dayak bulb ethanol extracts from Kotamobagu City. This research method is an experimental laboratory. Initially the Dayak bulb sample was extracted maceration with 96% ethanol solvent then evaporated until a thick extract was obtained. As a parameter, the DPPH method (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) was used to test the antioxidant activity of the samples at concentrations of 50, 60, 70, 80 and 90 mg / L and as a comparison standard used Vitamin C with concentrations of 2, 4, 6, 8 and 10 mg / L. The results obtained showed antioxidant activity in Dayak bulb ethanol extracts with IC50 values of 41.46 mg / L and on vitamin C IC50 values of 1.04 mg / L. Based on these results it can be concluded that the onion bulb ethanol extract has very strong antioxidant activity. Keywords: Dayak Onion bulbs, Activity, Antioxidant, DPPH  ABSTRAK Tanaman bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.) atau biasa disebut bawang hutan merupakan tanaman khas Kalimantan Tengah yang sudah dipergunakan masyarakat lokal sebagai obat berbagai jenis penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas senyawa antioksidan dari ekstrak etanol bulbus bawang Dayak yang berasal dari Kota Kotamobagu. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Awalnya sampel bulbus bawang Dayak diekstraksi maserasi dengan pelarut etanol 96% kemudian dievaporasi hingga didapatkan ekstrak kental. Sebagai parameter, digunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) untuk pengujian aktivitas antioksidan sampel pada konsentrasi 50, 60, 70, 80 dan 90 mg/L dan sebagai standar pembanding digunakan Vitamin C dengan konsentrasi 2, 4, 6, 8 dan 10 mg/L. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol bulbus bawang Dayak dengan nilai IC50 sebesar 41,46 mg/L dan pada vitamin C nilai IC50 sebesar 1,04 mg/L. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol bulbus bawang Dayak memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Kata kunci: Bulbus Bawang Dayak, Aktivitas, Antioksidan, DPPH


2016 ◽  
Vol 3 ◽  
pp. 70-77
Author(s):  
Wahyu Widayat ◽  
Nisa Naspiah ◽  
Laode Rijai

Demam tifoid merupakan salah satu penyakit endemik yang terdapat di Kalimantan Timur, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella thyposa. Suku dayak yang menghuni daerah Kutai Barat (Barong Tongkok) telah memanfaatkan bawang tiwai (Eleutherine Americana (Aubl.) Merr.) sebagai pengobatan demam tifoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan kadar hambat minimum (KHM) ekstrak bawang tiwai menggunakan metode difusi agar dan dilusi cair, serta mengidentifikasi metabolit skunder yang memberikan aktivitas terhadap bakteri Salmonella thyposa menggunakan metode KLT bioautografi. Hasil perhitungan ANAVA yang dilanjutkan uji BNT (LSD) p <0.05, ekstrak etanol larut air memiliki aktivitas terhadap bakteri Salmonella thyposa pada masing-masing konsentrasi dengan konsentasi terbaik 12 %. Nilai KHM terdapat pada konsentrasi 2 % (zona hambat 13,14 mm). Berdasarkan hasil uji KLT bioautografi, metabolit skunder yang menunjukan aktivitas terhadap bakteri salmonella thyposa, diduga merupakan golongan kuinon.  


2010 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 1-7 ◽  
Author(s):  
Evi Mintowati Kuntorini ◽  
Maria Dewi Astuti ◽  
L. Hartanto Nugroho

2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 94
Author(s):  
Husnul Warnida ◽  
Yullia Sukawaty ◽  
Mega Mega

awang Tiwai has an antibacterial activity toward some microorganisms e.g. Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acne, two acne related bacteria. Bawang Tiwai extract 1% and 2% were formulated into gel (no oil content, because oil could make the acne worse) with carbomer 940 as gelling agent. Physical stability of bawang tiwai gel was evaluated included stability, organoleptic, pH, homogeneity, viscosity, consistency, spreading test, and activity toward Staphylococcus epidermidis.  The result showed that all formulas are stable after 7 days. The test results of antibacterial activity gel are 17,24 mm dan gel 19,75 mm to gel 1% dan 2% respectively.


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 149
Author(s):  
Hayatus Sa'adah ◽  
Henny Nurhasnawati

Bawang tiwai (Eleutherine americana Merr) is one kind of medicinal plant. To obtain an active substances with good physical and chemical properties, it is needs to do optimization of making extracts, one with solvent optimization. Type of solvent will determine the types of extracted substances in accordance with the polarity. On this research, extraction of bawang tiwai bulbs simplicia by maceration method using ethanol and water as solvent. This research is an experimental research with varying ethanol and water in a three comparison solvent that is water, ethanol, and mixture of water-etanol, then the yields is calculated. Furthermore, the data were analyzed statistically using ANOVA program to determine significant differences in the three yields. In each extract was conducted phytochemical screening to determine the content of secondary metabolites. The results showed significant differences in the yield of bawang tiwai extract with three treatments and two repetitions. The results of average yields using water as solvent is 8.75%, ethanol 5.3%; and water-etanol 8.31%


1986 ◽  
Vol 34 (7) ◽  
pp. 2743-2746 ◽  
Author(s):  
CHEN ZHENGXIONG ◽  
HUANG HUIZHU ◽  
WANG CHENGRUI ◽  
LI YUHUI ◽  
DING JIANMI ◽  
...  

1997 ◽  
Vol 45 (10) ◽  
pp. 1714-1716 ◽  
Author(s):  
Hidemitsu HARA ◽  
Naoki MARUYAMA ◽  
Shinsuke YAMASHITA ◽  
Yasuhisa HAYASHI ◽  
Kuo-Hsiung LEE ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document