scholarly journals LIMBAH AIR AC SEBAGAI PELARUT MEDIA SABOURAUD DEXTROSE AGAR (SDA) PADA JAMUR Candida Albicans

Masker Medika ◽  
2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 15-20
Author(s):  
Victoria Ire Tominik Tominik ◽  
Margareta Haiti

Pendahuluan: Indonesia menduduki urutan ketiga dalam insiden dermatomikosis. Candida albicans salah satu jamur yang dapat menginfeksi kulit manusia dan cukup banyak ditemukan di Indonesia. Candida albicans merupakan flora yang bersifat komensal namun bila terjadi perubahan fisiologi pada tubuh pejamu seperti penurunan daya tahan tubuh manusia maka dapat bersifat patogen. Infeksi Candida albicans dapat diketahui melalui pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium penting untuk pemberian terapi yang adekuat. Untuk melihat pertumbuhan Candida albicans pada pemeriksaan laboratoriumdiperlukan pelarut yaitu aquades. Aquades cukup mahal dan kurang mencukupi keberadaannya di laboratorium maka perlu dicari alternatif pengganti yang mempunyai sifat kimia yang sama seperti air AC. Tujuan: mengetahui kemampuan air AC sebagai pelarut media SDA pada jamur Candida albicans. Metode: Jenis penelitian kuasi eksperimen, Posttest Only Control Group Design, menggunakan subyek Candida albicans kelompok aquades 20 sampel dan pelarut air AC 20 sampel dengan tehnik random sederhana. Data dianalisis menggunakan uji komparasi Mann Whitney dengan taraf signifikasi 5%. Hasil: kedua kelompok memiliki nilai median, minimum, maksimum sama dengan rentang nilai rata-rata±SD pada kelompok aqudes 10 - 38 CFU/mL dan kelompok air AC sebanyak 8 - 38 dengan CFU/mL. Uji Mann Whitney-test nilai p = 0,715 > 0,05. Simpulan: Kemampuan air AC sebagai pelarut media SDA tidak berbeda dibanding aquades.   Introduction: Indonesia ranks third in the incidence of dermatomycosis. Candida albicans is a fungus that can infect human skin and is quite common in Indonesia. Candida albicans is a commensal flora but if there is a physiological change in the host body such as a decrease in human endurance it can be pathogenic. Candida albicans infection can be detected through laboratory examination. Laboratory tests are important for the provision of adequatetherapy. To see the growth of Candida albicans in laboratory tests, a solvent is needed, namely aquades. Aquades are quite expensive and are insufficient to exist in the laboratory, so alternative alternatives need to be found that have the same chemical properties as AC water. Objective: to determine the ability of AC water as a solvent in the SDA media on Candida albicans. Method: Quasi-experimental research type, Posttest Only Control Group Design, using the subject Candida albicans group of 20 aquades samples and 20 AC water solvent samples with simple random technique. Data were analyzed using the Mann Whitney comparative test with a significance level of 5%. Results: both groups had median, minimum, maximum values equal to the average ± SD range in the aqudes group 10-38 CFU / mL and the AC water group 8-38 with CFU / mL. Mann Whitney Test p-value = 0.715> 0.05. Conclusion: The ability of AC water as a solvent for SDA media is no different from distilled water.

2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Maruli Taufandas ◽  
Elsye Maria Rosa ◽  
Moh Afandi

Salah satu penyakit degeneratif pada lansia yang sering dialami yaitu osteoartritis, yang ditandai dengan adanya nyeri pada ekstremitas bawah dan prevalensinya semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Penatalaksanaan non farmakologi merupakan komponen yang sangat penting dalam mengatasi nyeri, salah satu bentuknya adalah latihan Range of Motion. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Range of Motion untuk menurunkan nyeri sendi pada lansia dengan osteoartritis di wilayah kerja Puskesmas Godean I Sleman Yogyakarta. Metode :Penelitian ini adalah study intervensi berupa penelitian kuantitatifdengan rancangan Quasi Eksperiment Design: Pretest-Posttest Control Group Design. Penelitian dilakukan di dua dusun di Kabupaten Sleman yaitu di dusun Mertosutan dan dusun Ngabangan.Sampel pada penelitian ini sebanyak 36 orang lansia dengan masing-masing 18 lansia sebagai kelompok intervensi dan 18 lansia sebagai kelompok kontrol.Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling.Analisis data yang digunakan adalah Wilcoxon Test dan Mann Whitney Test. Hasil : Setelah melakukan latihan Range of Motionselama 4 minggu, didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh Range of Motion terhadap skala nyeri sendi pada lansia dengan osteoartritis dengan p value 0,000 (α < 0,05). Kesimpulan :Range of Motion berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan tingkat skala nyeri sendi pada lansia dengan osteoartritis


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 7-14
Author(s):  
Yohana Putri Apryanti ◽  
Siti Choirul Dwi astuti

Nyeri adalah hal yang fisiologis yang akan dihadapi oleh seorang ibu bersalin. Nyeri merupakan pengalaman sensorik yang. Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Physiotherapy membuktikan bahwa massage yang dilakukan selama 30 menit pada saat pembukaan serviks 4-5cm selama kontraksi rahim berlangsung dapat menurunkan intensitas nyeri.  Begitu juga dengan penelitian yang diterbitkan oleh Pasific Journal of Tropical Biomedicine menjelaskan bahwa penggunan esensial oil secara inhalasi dapat merangsang pusat penciuman diotak (olfactory Bulb) dapat memberikan rasa nyaman. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi penurunan intensitas nyeri pada ibu bersalin yang diberikan perlakuan dan tidak diberikan perlakuan metode endorphine massage dan aromaterapi lemon. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian Eksperimen semu (Quasy Eksperimen) dengan rancangan yang digunakan adalah pretest-post test control group design. Teknik pengambilan sampel yaitu puprposive sample sebanyak 30 responden di BPM wilayah kerja Puskesmas Simalingkar yang terbagi menjadi  15 responden sebagai kelompok intervensi dan 15 responden sebagai kelompok kontrol Adapun hasil penelitian dari uji Mann-Whitney Test diperoleh p value sebesar 0,000 ≤ 0,05 yang berarti Ho ditolak yaitu: intensitas nyeri pada kelompok intervensi lebih menurun dibandingkan dengan intensitas nyeri pada kelompok kontrol. Sehingga tenaga kesehatan dapat memberikan kedua terapi ini dapat membantu ibu mengurangi rasa nyeri persalinan


2020 ◽  
Vol 10 (20) ◽  
pp. 58-67
Author(s):  
Admin ◽  
M Iman Tarmizi Thaher

Olahraga atau aktivitas fisik adalah kegiatan yang membantu kesehatan aliran darah karena menyebabkan jantung memompa darah lebih cepat. Namun, terdapat beberapa kasus orang yang meninggal saat berolahraga, akibat gangguan pada fungsi jantung. Penelitian ini berjenis penelitian eksperimental laboratorium dan rancangan yang dipakai adalah Post Test Only Crossover Control Group Design. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 30 siswa laki-laki di SMA Assanadiyah  sebagai sampel, 15 siswa sebagai kelompok A (Olahraga pagi – olahraga malam) dan 15 siswa sebagai kelompok B (Olahraga malam – olahraga pagi ). Olahraga malam dilakukan pada pukul 21:00 Wib sedangkan yang berolahraga pagi pada pukul 07:00 Wib, Olahraga dilakukan 6 kali dalam 2 minggu lalu sampel diambil darahnya sebanyak  2cc dan dibawa ke BBLK Sumsel Lalu siswa  di istirahatkan  dalam satu minggu, setelah satu minggu siswa melakukan olahraga kembali sebanyak 6 kali dalam 2 minggu. Data yag diperoleh kemudian di analisis menggunakan uji Mann-Whitney Test dengan program IBM SPSS 18 for windows. Hasil analisis kemaknaan dengan uji Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa rerata kadar Fibrinogen yang berolahraga pagi (Kelompok A dan B) adalah 288+28,6 mg/dl, sedangkan rerata kadar fibrinogen yang berolahraga malam (kelompok A dan B) adalah 242+49,6 mg/dl. Analisis kemaknaan dengan uji Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa nilai T= 172,0 dengan nilai p-value = 0,001. Hal ini berarti bahwa olahraga yang dilakukan pada pagi hari memacu kadar Fibrinogen lebih tinggi dari pada yang berolahraga malam hari. Olahraga pagi dan malam dengan jarak 4,5 km selama 30 menit sebanyak 6 kali dalam 2 minggu, bermakna (≤  0,05).


2017 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 12
Author(s):  
Dessy Lutfiasari ◽  
Mahmudah Mahmudah

The use of the current method of learning very big influence on the growth and development of students' creativity and interest for all subjects to be taught, especially in the use of partograf. From interviews to the 10 students of IV semester Prodi Midwifery (D-III) Kadiri University is known that 4 (40%) of students said it was understood, 4 (40%) of other students say they are confused and 2 (20%) of them said that he was a student not familiar with partograf. This shows the lack of understanding of students in filling partograph. The research objective is to determine the effectiveness of the use of learning methods for skills training simulation with filling partograph the second semester students in Midwifery (D-III) Kadiri University Faculty of Health Sciences in 2015. The research design used is pre experiment with design Static Group Comparison/Posttest Only Control Group Design. The population studied were all students of the second semester in Midwifery (D-III) Faculty of Health Sciences University of Kadiri numbered 50 students and sampling techniques Federer totaled 32 students. This is a research instrument partograph sheet. Results of the study were analyzed using the Mann Whitney test with a significance level of 0.05 were used.The results showed 7 respondents (46.7%) are adept at using partograf with simulation teaching methods and 6 respondents (40.0%) are adept at using partograph with practice learning methods. Data were analyzed by Mann Whitney test obtained ρ = 0.965; α = 0.05 means that H0 is accepted and H1 rejected. This means there is no difference in the effective use of learning methods for skills training simulation with partograph filling. Based on the results of this study are expected to choose the method of learning as a learning method in charging partograph because both methods equally effective.; Keywords: simulation methods, drilling methods, partograph filling


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 161-167
Author(s):  
Ainun Mardhiah ◽  
Riska Maulidanita ◽  
Winda Agustina

THE EFFECTIVENESS OF LACTACTION MASSAGE ON COLOSTRUM EXPENDITURE             IN THE PUBLIC MOTHER Background :Breastfeeding immediately after delivery provides many benefits for mothers and children. Breast milk that comes out for the first time contains colostrum which is highly nutritious and has antibodies that can protect newborns from disease. Based on the Demographic and Health Survey (IDHS), it is stated that more than half of children (57%) received breast milk within 1 hour after birth and 74 percent of children started breastfeeding within 1 day after birth.Purpose :Knowing to analyzing the effectiveness of lactaction massage on colostrum expenditure in postpartum mothersMethods:The research design used a pre-experimental design with a pretest-posttest control group design. Place of fresearch in the Medan City clinic in 2020.The population and sample in this study were all postpartum mothers on the first-third day totaling 24 people using purposive sampling technique. Comparison of 1: 1, where 12 respondents were intervened with lactaction massage and 12 respondents were the control group. The data that has been collected is processed by computer. Then analyzed the data, namely: Univariate and bivariate analysis using the Wilcoxon test with a significance level of 95% (0.05).Results: There is a difference in the average value of colostrum expenditure before and after the lactaction massage from 0.00 to 5.00. Wilcoxon test results obtained p value = 0.007 <0.05.Conclusion: There is the effectiveness of lactaction massage on colostrum expenditure in postpartum mothers.Suggestion: it is advisable to mothers who give birth to know complete information about the importance of giving colosrum to newborns. Keywords : Colostrum Expenditure, Lactaction Massage,Post Partum ABSTRAK Latar belakang: Pemberian ASI segera setelah melahirkan memberikan banyak manfaat bagi ibu dan anak. ASI yang keluar pertama kali mengandung kolostrum yang bergizi tinggi dan memiliki antibodi yang dapat melindungi bayi baru lahir dari penyakit. Berdasarkan Survei Demografi Dan Kesehatan (SDKI) menyatakan bahwa lebih dari separuh anak (57%) mendapatkan ASI dalam periode 1 jam setelah lahir dan 74 persen anak mulai disusui dalam 1 hari setelah lahir.Tujuan penelitian: untuk menganalisis efektifitas lactaction massage terhadap pengeluaran kolostrum pada ibu nifas.Metode: Desain penelitian menggunakan metode pre eksperimental design dengan pretest-posttest control group design. Tempat penelitian di klinik Kota Medan Tahun 2020. Populasi dan sampel seluruh ibu nifas hari pertama-ketiga berjumlah 24 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Perbandingan 1:1, dimana 12 responden diintervensi lactaction massage dan 12 responden sebagai kelompok kontrol. Data yang telah dikumpulkan, diolah dengan komputer. Kemudian menganalisis data yaitu: Analisis univariat  dan bivariat dengan menggunakan uji t test dengan tingkat kemaknaan 95% (0,05).Hasil: Terdapat perbedaan nilai rata-rata pengeluaran kolostrum sebelum  dan  setelah  tindakan lactaction massage  0,00  menjadi  5,00.  Hasil  uji wilcoxon diperoleh nilai p = 0,007 < 0,05.Kesimpulan: Terdapat efektifitas lactaction massage terhadap pengeluaran kolostrum pada ibu nifas.Saran: Peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel lainnya terkait lactaction massage dan pentingnya pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Kata Kunci: Pengeluaran Kolostrum, Lactaction Massage,Nifas


2018 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 168
Author(s):  
Ratih - Prananingrum

Latar Belakang Ibu hamil selama kehamilan mengalami perubahan fisik dan psikologis yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan mulai dari trimester I sampai 3, banyaknya perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan, misalnya dengan membesarnya uterus maka akan berpengaruh terhadap pemenuhan istirahat tidur karena kesulitan dalam menentukan posisi yang nyaman, selain itu perubahan hormone dapat menyebabkan perubahan psikis pada wanita hamil sehingga sulit untuk memulai maupun mempertahankan tidur. Tujuan Penelitian untuk mengetahui Efektivitas loving massase in pregnancy pada ibu hamil primigravida. Metode Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah pre experimental. Rancangan atau desain penelitian ini adalah posttest only control group design adalah rancangan pre eksperimental dengan menambah kelompok kontrol, dengan cara setelah perlakuan dilakukan pengamatan pada kelompok perlakuan dan pada kelompok kontrol dilakukan pengamatan saja (Hidayat, 2014). Hasil penelitian Berdasarkan hasil uji data penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney test menunjukkan hasil p=0,000< 0,05 yang berarti bahwa loving massage in pregnancy efektif terhadap pola tidur pada ibu hamil Primigravida 


2019 ◽  
Vol 31 (2) ◽  
Author(s):  
Intan Mardhiyah Jaelani ◽  
Widya Puspita Sari ◽  
Okmes Fadriyanti

Pendahuluan: Glass fiber non dental merupakan bahan yang digunakan sebagai penguat gipsum dan komponen otomotif dengan komponen yaitu Na2O dan K2O dapat meningkatkan ketahanan terhadap asam dan meningkatkan penyerapan air. Glass fiber non dental banyak tersedia di Indonesia dengan harga yang terjangkau dapat menjadi alternatif pengganti dari E-glass fiber dental yang ketersediaannya terbatas di Indonesia dan harga relatif mahal. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh jumlah glass fiber non dental pada reinforced resin akrilik terhadap perlekatan C.albicans. Metode: Jenis penelitian yaitu Eksperimen laboratorium dengan rancangan Posttest Control Group Design  yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh jumlah glass fiber non dental pada reinforced resin akrilik terhadap perlekatan C. albicans  dengan 12 sampel yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu glass fiber non dental 0,9 %, glass fiber non dental 1,8 %, dan tanpa fiber. Analisis statistik menggunakan uji Oneway ANOVA dengan nilai p < 0,05. Hasil:  penelitian menunjukkan bahwa glass fiber non dental 0,9 % ( hasil rata-rata: 1,10),  glass fiber non dental 1,8 % (hasil rata-rata: 1,125), dan tanpa fiber (hasil rata-rata: 1,525) memiliki efek berbeda tetapi tidak bermakna. Simpulan: Penambahan glass fiber non dental pada lempeng resin akrilik tidak berpengaruh terhadap perlekatan C. albicans.Kata kunci: Glass fiber non dental,  fiber reinforced resin akrilik, Candida albicans ABSTRACTIntroduction: Non-dental glass fiber is a material used as gypsum reinforcement and automotive components with components namely Na2O and K2O can increase acid resistance and increase water absorption. Non-dental glass fiber is widely available in Indonesia at an affordable price can be an alternative substitute for E-glass dental fiber whose availability is limited in Indonesia and the price is relatively high. The purpose of this study was to analyse the effect of the amount of non-dental glass fiber on reinforced acrylic resin on the attachment of C. albicans. Methods: This type of research is a laboratory experiment with a Posttest Control Group Design that was conducted to determine the effect of the number of non-dental glass fiber on reinforced acrylic resin on the attachment of C. albicans with 12 samples grouped into 3 groups, namely 0.9% non-dental glass fiber, non dental glass fiber 1.8%, and without fiber. Statistical analysis using the Oneway ANOVA test with a p-value <0.05. Results: The study showed that non-dental glass fiber was 0.9% (average yield: 1.10), non-dental glass fiber was 1.8% (average yield: 1,125), and without fiber (average yield: 1,525) has a different but not significant effect. Conclusion: Addition of non-dental glass fiber to acrylic resin plates did not affect the attachment of C. albicans.Keywords: Non-dental glass fiber, fiber-reinforced acrylic resin, Candida albicans


2019 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 171-176
Author(s):  
Rina Anggraeni ◽  
Riani Pradara Jati ◽  
Siti Rusmini ◽  
Siti Nur Latifah

Senam  rematik  merupakan  salah  satu  metode  yang  praktis  dan efektif  dalam  memelihara  kesehatan  tubuh.Gerakan  yang  terkandung  dalam senam rematik  adalah gerakan yang sangat efektif, efisien, dan logis karena rangkaian  gerakannya dilakukan secara teratur dan terorganisasi bagi penderita rematik (Wahyudi Nugroho,2008). senam rematik berkhasiat untuk menurunkan nyeri osteoatritis lutut dan peningkatan rentang gerak pada penderita osteoatritis. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah diberikan senam rematik pada lansia di balai pelayanan sosial cepiring. Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi experimental yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat antara variabel tanpa ada manipulasi suatu variabel (Sugiono, 2010). Rancangan penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group design. Pengukuran desain ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah intervensi. Ada hubungan antara pemberian terapi senam rematik terhadap penurunan nyeri osteoatritis lutut lansia dimana dari hasil uji Mann-Whitney Test diperoleh p = 0.002 (skala nyeri)yang artinya ada hubungan yang signifikan.   Kata kunci: senam rematik, gerontik, ilmu keperawatan EFFECTS OF REMATIC GYM TOWARDS REDUCTION OF PAIN AND IMPROVEMENT OF MOVEMENT FLIGHT IN ELDERLY WITH OSTEOATRITIS   ABSTRACT Rheumatic exercises are one of the practical and effective methods in maintaining a healthy body. The movements contained in rheumatic exercises are very effective, efficient, and logical movements because a series of movements is carried out regularly and organized for rheumatic sufferers (Wahyudi Nugroho, 2008) . rheumatic exercises are efficacious to reduce osteoatritis knee pain and increase range of motion in osteoatritis sufferers. The purpose of this study: to determine the effect before and after rheumatic exercises given to the elderly at the Cepiring social service center. Quantitative research with quasi experimental research design that aims to reveal the causal relationship between variables without manipulation of a variable (Sugiono, 2010). The design of this study used a pretest-posttest control group design. This design measurement is carried out twice, namely before and after the intervention. There is a relationship between rheumatism exercise therapy with pain reduction in elderly knee osteoatritis where the Mann-Whitney Test results obtained p = 0.002 (pain scale) which means there is a significant relationship.   Keywords: rheumatic gymnastics, gerontik, nursing


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Daniel Erikko ◽  
Mahwar Qurbaniah ◽  
Tuti Kurniati

This research aimed to know students’ comparison between the process skills of science using controlled inquiry and free inquiry learning X grade at MIPA SMA Negeri 1 Pontianak. This research was based on the importance of the students’ skill in the learning process of the scientific chemical to encourage students to be active in the learning process. Using quasy experimental method of nonquivalent control group design. Data collection techniques used were observation and measurement techniques. The data collecting tools were measurement and direct observation. The data analysis used were non-parametical statistic using U-Mann Whitney test and the value of the Gain. The analysis value of science process skill test class between controlled inquiry and free inquiry using U-Mann Whitney test was obtained p value (0.004 < 0.05), means there was the difference between the process skill science students’ taught with the model of controlled inquiry and the model of free inquiry. The gain value used was to find out the most effective learning model. The analysis of gain value using free inquiry (0.79 with high category) was higher than using controlled inquiry (0.69 with medium categories). It showed that the model of free inquiry more effective than controlled inquiry model to improve the process skill of science on mass constancy material X grade at MIPA SMAN 1 Pontianak.Keywords: The process skill of science, Comparison, Controlled inquiry, Free inquiry, Law of mass constancy


2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 353-362 ◽  
Author(s):  
Iis Nurhayati ◽  
Ajo Dian Yusandika ◽  
Syarifudin Basyar ◽  
Yuwana Anjelinar

Abstract: This study aims to determine wether there is an influence of the learning model Novick assist LKPD on the cognitive abilities of students in class VIII of SMP IT Baitun Nur Central Lampung on motion and style material. The method used is a quantitative method in the form of quasi experimental design with nonequivalent control group design. To determine the cognitive abilities of student and the control class, the Mann Whitney Test was conducted on the SPSS 23.0 program. The result of data analysis show sig values. (2-tailed) of 0.00 which means the value of sig. (2-tailed) < 0.05, which means that the average posttest of the control class is not the same as the average posttest of the experimental class. Thus, it is accepted or there is a difference in the average score of the posttest cognitive abilities of students in the experimental class higher than the average posttest cognitive abilities of student in the control class. Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Novick berbantuan LKPD terhadap kemampuan kognitif peserta didik kelas VIII SMP IT Baitun Nur Punggur Lampung Tengah pada materi gerak dan gaya.Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif berupa penelitian quasi experimental design dengan desain nonequivalent control group design. Untuk mengetahui kemampuan kognitif peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan uji Mann Whitney Test pada program SPSS 23.0. Hasil analisis data menunjukkan nilai sig. (2-tailed)sebesar 0,00 yang berarti nilai sig. (2-tailed)< 0,05 yang artinya rata-rata posttest kelas kontrol tidak sama dengan rata-rata posttest kelas eksperimen. Sehingga,  diterima atau terdapat perbedaan nilai rata-rata posttest kemampuan kognitif peserta didik pada kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata posttest kemampuan kognitif peserta didik pada kelas kontrol.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document