scholarly journals PENGARUH TERAPI MASSAGE PUNGGUNG TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI PANTI JOMPO YAYASAN GUNA BUDI BAKTI MEDAN TAHUN 2020

2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 93-98
Author(s):  
Hajrah Ainun ◽  
Gregorius Benard Ndruru ◽  
Krisna Yuliriska Baeha ◽  
Sunarti

Tidur merupakan suatu kegiatan otak secara relatif tanpa sadar dapat menimbulkan situasi yang penuh dengan ketenangan dan tanpa adanya kegiatan sehingga terjadinya urutan siklus berulang-ulang dan memiliki fase yang berbeda- beda, tidur juga memiliki dua tahapan yaitu nonrapid eye movement (NREM) dan rapid eye movement (REM), kualitas tidur yang efektif kurang lebih 6 jam perhari. Kualitas tidur merupakan suatu pertahanan maupun kemampuan seseorang untuk memepertahankan kondisi tidurnya agar mempunyai kualitas kebutuhan tidur yang dapat disesuaikan dengan tidur yang diperlukan. Pada lansia umumnya memiliki kualitas tidur sudah menurun, maka digunakan pengobatan komplementer yaitu massage punggung untuk meningkatkan derajat kesehatan yaitu meningkatkan kualitas tidur. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peningkatan kualitas tidur lansia yang mengalami insomnia atau kesulitan tidur di Panti Jompo Yayasan Guna Budi Bakti Medan Tahun 2020, jenis  penelitian adalah pre-eksperiment dengan rancangan one group pretest-posttest design, jumlah sampel sebanyak 20 responden dengan menggunakan teknik non- probability sampling yaitu teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa da peningkatan kualitas tidur atau menurunnya tingkat insomnia pada lansia melalui massage punggung dengan nilai p value = 0,000 melalui uji wilcoxon rank test. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan lansia yang mengalami insomnia dapat menjadikan massage  punggung sebagai penatalaksanaan non farmakologi untuk meningkatkan kualitas tidur.

Author(s):  
Dinar Mesarihati Gea

ABSTRACT   Hypertension is a state of ongoing increase in blood pressure that is gradually in the normal range which results in an increase in systolic blood pressure ≥ 140 mmHg and an increase in diastolic ≥ 90 mmHg. Yoga gymnastics is an activity of merging or focusing the body, mind and soul that combines relaxation techniques, and breathing and meditation, yoga exercises are highly recommended for people who are experiencing hypertension, especially in the elderly because it can relax so as to facilitate blood circulation to all parts of the body. The purpose of this study was to analyze the occurrence of changes in blood pressure in the elderly who experience hypertension at the nursing home of the foundation foundation in 2020. Researchers used a type of pre-experimental research which used a one group pretest-posttest method, and a sample of 20 respondents and by using non-probability sampling techniques, namely the purposive sampling method. The results of the value of this study are to show that there is a decrease in the level of hypertension in the elderly through yoga exercises with a total value of p value = 0,000 through the Wilcoxon rank test. Based on the research results obtained, it is expected that elderly people who experience hypertension can make yoga exercises as a non-paharmacological management to reduce high blood pressure. Keywords: hypertension; yoga gymnastics; elderly. ABSTRAK   Hipertensi adalah keadaan berlangsungnya peningkatan tekanan darah yang berangsur-angsur pada batasan normal yang menghasilkan tekanan darah sistoliknya bertambah ≥ 140 mmHg dan diastoliknya bertambah ≥ 90 mmHg. Senam yoga adalah suatu aktifitas penggabungan atau memfokuskan tubuh, pikiran serta jiwa yang memadukan teknik relaksasi, dan pernapasan serta meditasi, senam yoga sangat dianjurkan bagi orang yang sedang mengalami hipertensi terutama pada lansia dikarenakan bisa merelaksasi hingga dapat memudahkan peredaran darah ke seluruh bagian tubuh. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis terjadinya perubahan terhadap tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi di panti jompo budi bakti yayasan medan pada tahun 2020. Peneliti menggunakan jenis penelitian pra-eksperimen dimana menggunakan satu metode one grup pretest-posttest, serta sampel sebanyak 20 orang responden dan dengan memakai teknik non- probability sampling, yaitu metode purposive sampling. Hasil dari nilai penelitian ini yakni untuk memperlihatkan bahwa adanya penurunan tingkat hipertensi pada lansia melalui senam yoga dengan total nilai p value = 0,000 melalui uji Wilcoxon rank test. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, diharapkan orang lanjut usia yang mengalami hipertensi dapat menjadikan senam yoga sebagai manajemen non-paharmakologis untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Kata kunci : hipertensi; senam yoga; lansia.  


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 23-31
Author(s):  
Ira Kartika ◽  
Nety Rustikayanti ◽  
Laksmi Nurul Suci

ABSTRAK  Latar belakang Dismenore merupakan salah satu masalah ginekologi yang paling umum dialami remaja putri dan dapat menimbulkan dampak bagi kegiatan atau aktivitas para remaja putri. dismenore membuat remaja putri tidak bisa beraktivitas secara normal dan memerlukan obat pereda sakit. Keadaan tersebut menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivitas fisik sehari-hari. Beberapa cara yang dilakukan remaja putri untuk menghilangkan atau menurunkan dismenore, baik secara farmakologis maupun nonfarmakologis. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi efektifitas paket nature terhadap dismenore pada remaja putri.  Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif preexperimentdesign, dengan two group pretest posttest design with control. Total sampel adalah 30 responden, tekhnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian berupa prosedur intervensi dan numeric rating scale, yang dianalisis menggunakan Wilcoxon Rank Test.  Hasil penelitian didapatkan distribusi dismenore terbanyak adalah sedang dengan persentase 60%. Terjadi perubahan yang sama antara kelompok kontrol dan intervensi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan nilai p value 0,001.Terdapat perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan nilai p value 0,007. Untuk responden kelompok intervensi yang diberikan paket nature median dismenore dari 6,00 turun menjadi 2,00 dengan nilai p value 0,001 (p<0,05) yang berarti paket nature efektif dalam menurunkan dismenore pada remaja putri.  Kesimpulan Terdapat perbedaan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan hasil uji wilcoxon rank test p=0,007 (p<0,05). Saran Petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan dismenore pada remaja putri di Sekolah Menengah Atas serta dapat menjalin kerja sama dengan petugas UKS.   Kata kunci : Paket Nature, Pisang Raja, Abdominal Stretching Exercise, Air Putih     


Author(s):  
I Nyoman Suartha ◽  
Made Ririn Sri Wulandari ◽  
Ni Putu Muliantari Anggari Dewi

Latar Belakang: Masa kehamilan merupakan masa yang rentang terjadinya kecemasan pada ibu hamil. Kecemasan yang dirasakan ibu hamil berkaitan dengan diri sendiri dan bayi dalam kandungannya yang dipengaruhi oleh pengalaman pada kehamilan sebelumnya atau pertama kali mengalami persalinan. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gentle yoga terhadap kecemasan pada ibu hamil dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Penebel I. Metedologi: Desain penelitian ini menggunakan pre-eksperimen design dengan rancangan one group pretest-postest design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil dengan teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling  dengan cara purposive sampling yang terdiri dari 36 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan yaitu wilcoxon signed rank-test. Hasil: Hasil penelitian yang didapatkan adalah nilai p value 0,001 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara kecemasan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan intervensi Gentle Yoga. Kesimpulan: Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk pengembangan ilmu keperawatan sehingga dapat mengurangi kecemasan pada ibu hamil melalui metode non farmakologi.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Roufuddin Roufuddin ◽  
Mohammad Syaifuddin

Gangguan tidur dapat mengakibatkan masalah serius bahkan menurunkan kualitas hidup, hal ini sering terjadi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas tidur pada lansia sebelum dan sesudah pemberian rendam kaki dengan air hangat di Desa Sukolilo Barat Bangkalan. Jenis penelitian ini adalah pra-experiment design, dengan pendekatan one-group pretest-posttest design. Populasi sebanyak 41 lansia di Desa Sukolilo Barat, dan jumlah sampel sebanyak 30 lansia yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Variabel independen penelitian adalah rendam kaki dengan air hangat, variabel dependennya kualitas tidur pada lansia. Alat ukur dengan kuesioner PSQI. Uji statistik menggunakan Wilcoxon Rank Test. Kualitas tidur sebelum dilakukan rendam kaki dengan air hangat dengan kualitas tidur kurang sebanyak 15 lansia (50%), 12 lansia cukup (40%), dan baik sebanyak 3 lansia. Kualitas tidur sesudah dilakukan rendam kaki dengan air hangat dengan kualitas tidur baik sebanyak 13 lansia (43,3%), 15 lansia cukup (50%), dan 2 lansia kurang. Dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p value 0,000 (p<  0,05). Sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan kualitas tidur pada lansia sebelum dan sesudah diberikan rendam kaki dengan air hangat. Kualitas tidur bisa ditingkatkan bila lansia mengatahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur seperti faktor usia, lingkungan, makanan dan cara meningkatkan kualitas tidur dengan baik dan benar.  


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 21-25
Author(s):  
Endah Sri Wulandari ◽  
Eka Asvista Salviana

Latar Belakang : Hasil survei Komisi Nasional Perlindungan Anak (2014) terhadap 4.500 remaja di 12 kota besar di Indonesia tahun 2007 menunjukkan, 62,7% remaja yang duduk di bangku SMP pernah berhubungan intim, dan 21,2% siswi pernah menggugurkan kandungan.Pilar PKBI Jawa Tengah (2010 – 2014) mencatat 65-85 kasus yang berkonsultasi dengan keluhan Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). Salah satu cara untuk mengatasi sikap dan prilaku seks pada remaja dapat melalui pendidikan kesehatan.Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sikap remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang seks pada remaja siswa kelas XI diSMK N 1 Bawen.Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah pre experimental design dengan pendekatan one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah SMK N 1 Bawen yang berjumlah 183 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 65 dengan teknik purposive sampling. Analisis menggunakan Uji wilcoxon rank test. Hasil : Jumlah siswa yang memiliki sikap dalam kategori negatif sebelum dibeikan pendidikan kesehatan yaitu 29 (44,6%)  dan setelah diberikan pendidikan kesehatan sikap dalam kategori negatif menurun menjadi 7 (10,8%) responden. Berdasarkan uji Wilcoxon juga, didapatkan nilai Z hitung sebesar -5,712 dengan p-value sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan sikap remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang seks pada remaja di SMK N 1 Bawen.Kesimpulan : Ada perbedaan yang signifikan sikap remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang seks pada remaja di SMK N 1 Bawen dengan p-value sebesar 0,000.


Author(s):  
Gamma Nurul Wardah ◽  
Sigit Purwanto ◽  
Karolin Adhisty

Salah satu stressor utama yang terjadi pada anak saat hospitalisasi adalah nyeri yang juga dapat menimbulkan trauma. Tindakan pemasangan Intravena Fluid Drip (IVFD) yang dilakukan pada anak yang dihospitalisasi dapat menimbulkan nyeri akibat cedera jaringan tubuh (kulit). Teknik distraksi audio merupakan tindakan yang dirasa tepat untuk mengurangi nyeri yang ditimbulkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh teknik distraksi audio terhadap penurunan skala nyeri pemasangan IVFD pada anak prasekolah.Desain penelitian ini adalah pre experimental designwithstatic group comparison dengan menggunakan analisa data uji t tidak berpasangan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 32 orang anak prasekolah yang dilakukan pemasangan IVFD dengan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Pengukuran skala nyeri menggunakan observasi Face, Leg, Activity, Cry, and Consolability Scale (FLACC Scale).Hasil penelitian didapatkan perbedaan nilai rata-rata skala nyeri antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p value = 0,001 (p < α 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh teknik distraksi audio terhadap penurunan skala nyeri saat pemasangan IVFD pada anak prasekolah di RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja. Perawat sebaiknya menerapkan pemberian teknik distraksi audio dalam standar operasional prosedur pemasangan IVFD sebagai salah satu terapi nonfarmakologi pada anak prasekolah yang akan dilakukan pemasangan IVFD.


MEDIKORA ◽  
2015 ◽  
Author(s):  
Kunto Prastowo dan Novita Intan Arovah

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan efektivitas circulo massage dansport massage dalam mengatasi kelelahan kerja karyawan Gadjah Mada Medical Center.Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain treatment bysubjects. Subjek penelitian ini adalah 15 karyawan laki-laki GMC yang direkrut denganteknik purposive sampling. Subjek diberi dua perlakuan yakni circulo massage dan sportmassage dengan selang waktu + 1 minggu. Sebelum dan sesudah perlakuan massagedilakukan pengukuran tingkat kelelahan kerja dengan menggunakan kuisioner kelelahankerja yang telah diujicoba dan dinyatakan valid dan koefisien reliabilitas sebesar 0,779.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif,analisis efektivitas (nilai posttest-pretest)/ pretest) dan uji beda dengan menggunakan ujiwilcoxon signed rank test dengan taraf signifikansi 5 %.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest dan posttest kelelahankerja pada perlakuan circulo massage adalah 29 dan 20,53, uji efektivitas menunjukkanpenurunan 29,20 % (p value: 0,0012). Pada penelitian dengan perlakuan sport massagemenunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest dan posttest kelelahan kerja adalah 29,9 dan17,5, uji efektivitas menunjukkan penurunan 41,47 % (p value : 0.0006). Perbandinganantara kelelahan kerja pada perlakuan efektivitas circulo massage dan sport massagemenghasilkan p value: 0,0287. Dapat disimpulkan sport massage lebih efektifdibandingkan circulo massage dalam mengatasi kelelahan kerja pada karyawan laki-lakiGadjah Mada Medical Center.Kata kunci : Circulo massage, sport massage, kelelahan kerja


2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 183-192
Author(s):  
Nove Lestari ◽  
Vela Purnamasari

Latar Belakang dan Tujuan: Kejadian henti jantung ditandai dengan tidak adanya tanda – tanda sirkulasi seringkali ditemukan terjadi diluar rumah sakit yang membutuhkan pertolongan pertama dari orang – orang yang berada di sekitar korban (Bystander). Community Education System (CUBES) dengan pendekatan Peer Group Education merupakan pemberian pendidikan kesehatan yang diberikan  sasaran dengan jumlah yang banyak dengan karakteristik sasaran yang hampir sama, yang dilaksanakan secara kontinue dan dalam periode tertentu yang dalam rentang waktu yang telah direncanakan tersebut ada evaluasi hasil secara berkala.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adayaitu sejumlah 8 respondenbulannya efektifitas Cubes dengan pendekatan peer grup education terhadap kemampuan bystander CPR. Metode: Metode penelitian yang digunakan quasy eksperiment melalui pendekatan  Pre dan Post Test Without Control dengan teknik Non Probability Sampling tipe Purposive Sampling dengan populasi 41 orang dan didapatkan sejumlah 8 responden. Hasil: Dari hasil uji T-Test berpasangan tersebut didapatkan hasil Significancy  0,000 dimana nilai p-value 0,05. Simpulan dan Implikasi: Terdapat perbedaan rerata kemampuan responden dalam melakukan CPR  yang bermakna sebelum dan sesudah dilakukan intervensi Community Education System (CUBES) dengan pendekatan Peer Group. Diharapkan masyarakat selaku bystander CPR lebih berinsiatif serta berperan serta dalam pemberian bantuan hidup dasar kepada pasien henti jantung sehingga komplikasi bisa diminimalisir.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Syiddatul B

Salah satu tanda gejala dari hipertensi adalah nyeri kepala. Nyeri kepala terjadi karena adanya aterosklorosis yang menyebabkan spasme pada pembuluh darah (arteri) dan penurunan oksigen di otak. Nyeri tersebut dapat ditangani dengan penatalaksanaan nonfarmakologis salah satunya yaitu dengan mengkompres hangat jahe. Penelitian ini bertujuan untuk mengukurPengaruh Pemberian Kompres Hangat Jahe Terhadap Skala Nyeri Kepala Hipertensi Pada Lansia Di Posyandu Lansia Karang Werdha Rambutan Desa Burneh Bangkalan. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment design, dengan pre-post without control design. Populasi sebanyak 40 lansia di Posyandu Lansia, dan jumlah sampel sebanyak 36 lansia, menggunakan tehnik simple random sampling. Variabel independen penelitian adalah kompres hangat jahe, variabel dependennya adalah skala nyeri kepala hipertensi pada lansia dan analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon Rank Test. Tingkat nyeri sebelum pemberian kompres hangat jahe adalah tingkat nyeri sedang 20 lansia (55,6%), dan tingkat nyeri sesudah pemberian kompres hangat jahe adalah tingkat nyeri ringan 27 lansia (75%). Dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p value 0,000 (p<  0,05). Sehingga ada perbedaan skala nyeri kepala hipertensi pada lansia sebelum dan sesudah pemberian kompres hangat jahe.Nyeri kepala bisa dikontrol jika lansia mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri seperti faktor usia, pola hidup, makanan, pekerjaan dan cara menangani nyeri dengan baik dan benar


2012 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Deyla Erinta ◽  
Meita Santi Budiani

The purpose of this study was to examine the effectiveness of socialization play therapy to reducing impulsive behavior in children. The research subjects are kinder garten students in SLB N Gedangan Sidoarjo. This study used a quantitative method along with Quasi experiment design with the type of Time Series Design. Purposive sampling techniques was used to collect the research  subjects that has the characteristics of subjects with ADHD. Data collection method used Rating scale of impulsive behavior children with ADHD and using Wilcoxon signed rank test. The result of data  analysis obtained P-value or sig at 0,043 with α = 0,05. It means that H0 is rejected and this the H1 accepted. It can be concluded that the application of socialization play therapy is effective to reduce impulsive behavior in children with ADHD on SLB N Gedangan Sidoarjo.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa efektif terapi permainan sosialisasi dalam menurunkan perilaku impulsif pada anak ADHD. Subjek penelitian adalah siswa TK di SLB N Gedangan, Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Quasi Eksperiment dengan jenis Time Series Design. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling yakni subjek yang memiliki karakteristik subjek yang mengalami ADHD. Pengumpulan data menggunakan rating scale perilaku impulsif pada anak ADHD dan menggunakan Wilcoxon sign rank test. Hasil analisis data diperoleh nilai P - value atau sig sebesar 0,043 dengan taraf α = 0,05. Artinya H0 ditolak dan hal ini menunjukkan bahwa H1 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan terapi permainan sosialisasi efektif untuk menurunkan perilaku impulsif pada anak ADHD di SLB N Gedangan, Sidoarjo.           


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document