Tuturlogi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

17
(FIVE YEARS 17)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Brawijaya University

2721-1495, 2721-0162

Tuturlogi ◽  
2021 ◽  
Vol 02 (01) ◽  
pp. 39-52
Author(s):  
Isma Adila ◽  
◽  
Mumtaz Nasyaya
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola konsumsi informasi yang terjadi dalam aplikasi LINE. Pola konsumsi ditunjukkan melalui beberapa kategori. Perkembangan teknologi dan persaingan pasar mendorong LINE untuk melakukan berbagai perkembangan agar mampu bertahan dalam persaingan pasar media digital. Fungsi LINE bergeser dari sekedar pesan instan menjadi aplikasi dengan banyak fungsi. Berdasarkan data yang diperoleh melalui FGD, pengguna menganggap LINE mampu memberikan beberapa informasi menjadi alasan utama mereka memilih menggunakan LINE. Selain itu, personalisasi dan fitur unik juga mendasari penggunaan LINE. Selanjutnya, aplikasi LINE terus memperbarui fitur-fiturnya. Perkembangan fitur LINE memengaruhi perubahan perilaku pengguna dan pola konsumsi informasi.


Tuturlogi ◽  
2021 ◽  
Vol 02 (01) ◽  
pp. 25-38
Author(s):  
Selly Christina ◽  
◽  
Sitinah Sitinah ◽  
Laurencia SMW Kuniawati ◽  
Fitriana Sandi ◽  
...  

Beragam program acara ditayangkan televisi sebagai penghibur serta pemberi kepuasan kebutuhan informasi bagi audiens. Celebrity on Vacation merupakan acara andalan Trans TV yang diharapkan mampu memberikan pemenuhan kebutuhan informasi penontonnya. Penelitian ditujukan untuk mengukur pengaruh program televisi terhadap pemenuhan kebutuhan informasi bagi karyawan PT. Antavaya Tour and Travel berdasarkan Teori Komunikasi Harold D Lasswell dan Teori Pemenuhan Informasi. Paradigma positivistik digunakan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Data diperoleh melalui instrument yang disebarkan pada karyawan PT Antavaya tour and travel. Studi ini menyebutkan, program acara Celebrity in Vacation belum dianggap memenuhi kebutuhan pencarian informasi mengenai destinasi wisata. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa hubungan antar kedua variabel tidak signifikan yang artinya tidak saling memengaruhi. Hal ini disebabkan durasi yang pendek pada program ini membuat kurangnya informasi yang dapat diperoleh audiens. Pendapat kami adalah dengan memperhatikan kolom komentar di media sosial seperti youtube, instagram dan lain-lain, dapat mengatasi keterbatasan media massa konvensional yang memiliki delay feedback.


Tuturlogi ◽  
2021 ◽  
Vol 02 (01) ◽  
pp. 53-62
Author(s):  
Annas K Khoirulla ◽  
◽  
Sulthan Abiyu ◽  
Sheila AT Raihan ◽  
Roziana Febrianita ◽  
...  

Keputusan Pemerintah yang menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional turut memengaruhi kebijakan penanganan bencana di daerah, terutama di Kota Surabaya. Kebijakan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini seringkali diberitakan media online sebagai ajang pertaruhan kepentingan kepala daerah. Studi ini berupaya menggali peran pemimpin perempuan dalam mengatasi Covid-19 dan kebijakan penanganan di saat pandemi. Berita dua media online, Kompas.com dan Detik.com, dikumpulkan sepanjang Mei-Oktober 2020 untuk dianalisa dengan menggunakan metode framing model Entman. Tujuannya untuk memahami penggambaran performa pemimpin perempuan yang ditonjolkan dalam proses pemberitaan, penggunaan argumentasi, memperkuat pemberitaan serta menemukan dan menyelesaikan setiap permasalahan terkait virus Corona. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Detik.com dan Kompas.com menggambarkan Tri Rismaharini dalam penanganan Covid-19 secara kompeten dan memenuhi syarat untuk penyebaran informasinya melalui portal berita. Detik.com membingkai beberapa informasi dengan kesan tidak memihak pada siapapun dan natural dalam menyampaikan informasi serta isu-isu yang diangkat. Sedangkan Kompas.com sangat memperhatikan dalam menentukan siapa narasumber yang dipilih untuk memperkuat informasi yang dipaparkannya.


Tuturlogi ◽  
2021 ◽  
Vol 02 (01) ◽  
pp. 1-23
Author(s):  
Mayarani Nurul Islami ◽  

In Surabaya, as the case of this study, road-based culture has been historically predisposing the way people inhabit the roads. It, then, leads to the ‘acceptance’ of the automobile as the primary mode of mobility. In contrast, there is an emerging youth movement who promotes walking as a way to subvert the current road-based culture and re-invent walking as creative and pleasurable activity as an alternative way of enjoying Surabaya. Through an examination of daily journals, photos, and social media documented by people joining the walking community in Surabaya City, this paper scrutinises the subversive yet creative aspects of walking as an organized activity with a view to generating new insights into the creative potential of walking. In this paper, I argue that the way people experience the world through walking is different to the way people experience the world through automobile travel, and that this generates different versions of, and attachments to, the urban environment of Surabaya.


Tuturlogi ◽  
2021 ◽  
Vol 02 (01) ◽  
pp. 63-75
Author(s):  
Bunga Azzahra ◽  
◽  
Anindita L Afriani ◽  

Seorang konsumen biasanya mencari informasi tentang produk yang akan mereka beli. Informasi tersebut tentang merek, kualitas, kuantitas, hingga harganya. Informasi yang konsumen dapatkan bisa memengaruhi cepat atau lambatnya konsumen dalam mengambil keputusan terhadap produk yang mereka inginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pengetahuan konsumen mengenai produk kosmetik terhadap durasi berpikir konsumen dalam membeli produk berdasarkan brand reputation, brand engagement, dan influencer. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner online yang disebarluaskan melalui media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) brand reputation berpengaruh signifikan dan positif terhadap decision making konsumen. 2) brand engagement berpengaruh signifikan dan positif terhadap decision making konsumen. 3) influencer berpengaruh signifikan dan positif terhadap decision making konsumen. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa influencer sangat berpengaruh terhadap decision making dengan menunjukkan hasil persentase terbesar, yakni 29,1%. Namun begitu, peran brand reputation dan brand engagement juga sangat mendukung untuk meningkatkan durasi berpikir konsumen dalam memutuskan produk kosmetik yang akan dibeli.


Tuturlogi ◽  
2021 ◽  
Vol 02 (01) ◽  
pp. 77-88
Author(s):  
Rosalia Nurdiarti ◽  
◽  
Reno Prabowo ◽  

Dongeng merupakan salah satu kegiatan komunikasi, yaitu bercerita dengan menggunakan bahasa verbal lisan dan bahasa nonverbal seperti ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan parabahasa. Penting bagi seorang storyteller dalam kegiatan mendongeng dapat memadukan kedua jenis komunikasi tersebut. Hal ini bertujuan untuk membantu penonton agar lebih memahami pesan cerita yang terdapat di dalam dongeng. Untuk mencapai itu semua, penting memahami unsur-unsur yang terdapat di dalam dua jenis komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, sehingga peneliti dapat melihat dan berinteraksi langsung dengan para storyteller. Instrumen pengambilan data menggunakan dokumentasi, wawancara, dan pengamatan langsung yang kemudian dianalisis. Hasil penelitian yang diperoleh adalah komunikasi verbal di dalam dongeng yaitu dengan menggunakan bahasa lisan secara langsung, sedangkan komunikasi nonverbal di dalam dongeng meliputi kinetik, parabahasa, penampilan fisik, dan artefak. Hal ini sangat memberikan pengaruh bagi penyampaian pesan di dalam dongeng.


Tuturlogi ◽  
2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 151-163
Author(s):  
Bambang prasetyo

Many areas in Indonesia region still have social problems such as poverty, education, and health. The problem requires the local government to conduct communication strategies by increasing regional revenues through tourism. One of the regional efforts is to attract tourists visiting, through the city branding program. This article seeks to analyze the slogan Impressive Probolinggo is related to the tourism communication strategy of the Probolinggo City Government. The data was collected through interviews with City Government institutions, community leaders, and tourist visitors in 2018. The data was analyzed using an interactive qualitative method from Miles Huberman. The results showed that the slogan Impressive Probolinggo City became a city branding the Probolinggo City Government to attract tourists. The slogan is executed through a communication strategy that includes core and field communicators, worth of mouth-based messages, diverse media platforms, and involves community engagement. The government needs to improve socialization and design a more creative and innovative communication strategy so that the tourism potential in Probolinggo city develops sustainably.


Tuturlogi ◽  
2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 221-230
Author(s):  
Saras Desca Lestari ◽  
Fajar Hariyanto ◽  
Yanti Tayo

Communication is a very decisive aspect for the delivery of public services, so service providers must know how to communicate well so that they can influence others in the service. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. Interviews were conducted with informants determined by purposive sampling, the informants were employees who handled services at DLHK Karawang, and the society who received services. And use one of three important aspects/dimensions in public service communication, namely Institution/Corporate Image. The results showed that, communication of public services provided by the PPL DLHK Karawang had given a pretty good impression. Communities and companies have received complete information and good service, because important aspects/dimensions in service communication already exist in the DLHKKarawang. However there are still some shortcomings, DLHKKarawang does not have brochures, leaflets or films about services. Yet in the implementation of public service communication must pay attention to all things that can support the achievement of the goal of providing excellent service.


Tuturlogi ◽  
2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 165-183
Author(s):  
Sarah Yoshina Siautta ◽  
Anastasia Yuni Widyaningrum ◽  
Agatha Winda Setyarinata

Often times Indonesian films raise issues around women, especially about mothers, which is linked to gender inequality between men and women. The films that depict women unfairly in a disadvantageous position is a product of patriarchal culture. Women, especially mothers, often have less dominant roles and positions in all fields; also women are rarely used as main characters. The same is the case with the characterization of the mother in the film Athirah. In this study, we discussed about how motherhood is shown in the film Athirah. This study employed semiotic method proposed by Charles Sander Peirce. The results of this study indicate that Athirah's motherhood revolves around her role as a wife and husband's companion, as a household organizer and leader, and also as a child caregiver. The depiction of motherhood in the film Athirah is still trapped in the classic depiction of a woman in an unequal gender construction. This inequality is shown in the double burden carried by Athirah's figure


Tuturlogi ◽  
2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 185-204
Author(s):  
Pitaloka Ayu Radhinda

The success of a company depends on its branding managed human resources. Therefore it is important for the company to pay attention to the image or image attached to the company. This article seeks to find out how employer branding is implemented at the e-commerce company Shopee Indonesia. This research was conducted using a qualitative approach and a case study research method. Data collected from interviews with key informants throughout 2018. The results stated that the application of employer branding in Shopee Indonesia is carried out through a program that refers to the company's vision and mission, personality, and core value. Employer branding program refers to the Employee Value Proposition (EVP) strategy of internal marketing and external marketing. Shopee packages the program through #LifeAtShopee which is run by several departments within Shopee. Employer branding programs at Shopee are not only to attract potential employees and keep employees as company assets, but also to influence Shopee's image in the eyes of the public externally and internally.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document