Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

301
(FIVE YEARS 74)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

2580-5223, 1979-3472

2021 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 264
Author(s):  
Rappe Rappe ◽  
Syamsuri Syamsuri ◽  
Muhammad Napis Djuaeni
Keyword(s):  

تجريد البحثالغرض من هذا البحث هو وصف أحوال المفردات العربية واختيار الطرق التعليمية المناسبة لها. نوع هذا البحث هو البحث المكتبى. هذا النوع من البحث الوصفى النوعى . مفردات اللغة العربية هى مجموعات الكلمات العربية التى تكون أدوات لبنية الجمل العربية المفيدة ، فأما المفردات العربية تنقسم إلى ثلاثة أقسام وهو فعل واسم وحرف . وتكون هناك أنواع من طرق التعليم التى تناسب بكيفيات تعليم المفردات العربية على الطلاب منها طريقة التقليد والحفظ(  (Mimicy-Memorization Method و طريقة لغز الكلمات المتقاطعة،  و طريقة عرض البطاقات المصورة باللحظة (Flash Card) و طريقة الإشارة العملية، و طريقة القواعد والترجمة، و الطريقة المباشرة.  وبواسطة تنفيذ هذه الطرق فى تعليم المفردات العربية  تكون هذه المفردات ممتعة للطلاب فى تعلمها و سهلة عليهم لحفظها و ممارستها فى الإتصالية .AbstrakTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hal ihwal kosa kata-kosa kata Bahasa Arab dan metode pembelajarannya yang sesuai jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (Library Research) dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Mufradat Bahasa Arab adalah kumpulan kata-kata Bahasa Arab yang menjadi bahan baku untuk membuat kalimat-kalimat dalam Bahasa Arab. Adapun jenis kata/mufradat dalam bahasa terbagi tiga yaitu isim (Kata Benda dan Sejenisnya), Fi’il (Kata Kerja), dan Harf (Preposisi). Terdapat beberapa jenis metode yang relevan dalam pembelajaran mufradat yaitu, metode min-mem, metode flash card, metode teka-teki silang, metode unjuk kerja, metode qawaid tarjamah, dan metode langsung. Metode-metode di atas dekat dipilih sebagai alternatif untuk mengajarkan mufradat Bahasa Arab sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik.


2021 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 215
Author(s):  
Muthi'ah Muthi'ah ◽  
Muhammad Syahruddin Nawir ◽  
Annisa Shofa Tsuraya

Abstract:Technological advances and the COVID-19 have accelerated the shift from traditional learning to online learning. Educational institutions have no choice but to convert the classroom setting into online classes. When teaching online, EFL teachers may have encountered challenges. This paper aims to review some previous studies on the teachers’ perceptions of the challenges in online EFL teaching, in Indonesia and other countries. This study employs library research. The result shows that challenges occurred during the implementation of online EFL teaching and learning. In other countries such as Korea, Thailand, Iran, China, and Saudi Arabia, the challenges are mostly related to the students’ learning process including the time and class management. On the other hand, in Indonesia, the challenges are more complex. Lack of experience with the online teaching methods and the limitations regarding the adequate internet facilities become the challenges that are most complained by the teachers.Abstrak:Kemajuan teknologi dan COVID-19 telah mempercepat peralihan dari pembelajaran tradisional ke pembelajaran online. Institusi pendidikan tidak punya pilihan selain mengubah pengaturan kelas menjadi kelas online. Saat mengajar online, guru EFL mungkin menghadapi tantangan. Makalah ini bertujuan untuk meninjau beberapa penelitian sebelumnya tentang persepsi guru tentang tantangan dalam pengajaran EFL online, di Indonesia dan negara lain. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan terjadi selama pelaksanaan pembelajaran EFL online. Di negara-negara lain seperti Korea, Thailand, Iran, Cina, dan Arab Saudi, tantangannya lebih banyak terkait dengan proses belajar siswa termasuk waktu dan manajemen kelas. Di sisi lain, di Indonesia, tantangannya lebih kompleks. Kurangnya pengalaman dengan metode pengajaran online dan keterbatasan fasilitas internet yang memadai menjadi tantangan yang paling dikeluhkan oleh para guru.


2021 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 238
Author(s):  
Fahrudin Fahrudin ◽  
M. Abdul Somad ◽  
Risris Hari Nugraha ◽  
Muhamad Parhan ◽  
Mohammad Rindu Fajar Islamy

Abstract:Strengthening spiritual values through the dimensions of tasawwuf learning is one of the efforts to improve changes in students' moral mentality. Sheikh Ali Jum'ah as a charismatic cleric at Al-Azhar University and a former Mufi of Egypt, one of the international scholars who payed attention to the discourse, according to him, instilling modern Sufistic values of Sufism in the young generation can be a supporter of forming a young age who is religious and has good intellect. This article aims to examine and explore the Sufistic concept of Alī Jum'ah to increase individual piety and discuss the relevance of its Sufistic theory to the learning of Islamic Religious Education in Higher Education. Using a literature review approach, his works are collected from various sources and studied interactively through the Islamic studies approach. The primary reference source is his work entitled At-Tharīq Ilā Allah, while the second reference refers to other books. The Sufistic concept of Alī Jum'ah is built on six main principles where the axis is Allah Al-Makshd Al-Kulli. At the practical level, repentance, tafakkur, tadabbur, and consistency in dhikr are the primary tools for ma'rifatullah. Manhaj, the existence of a Murshid and a Salik are the essential pillars in the world of Sufism. Its sufistic relevances in PAI learning which substantially impacts on strengthening the five main components, namely learning objectives, learning materials, learning approaches, lecturers, and students in higher education.Abstrak: Memperkuat nilai-nilai spiritualitas melalui dimensi pembelajaran tasawwuf merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki perubahan mentalitas akhlak pada siswa. Syeikh Ali Jum’ah sebagai ulama kharismatik Universitas Al-Azhar dan manfat Mufi Mesir salah satu ulama internasional yang menaruh perhatian terhadap diskurus tersebut dimana menurutnya menanamkan nilai-nilai sufistik tasawwuf modern terhadap generasi muda dapat menjadi penyokong membentuk generasi muda yang religius serta memiliki intelektualitas baik. Artikel ini bertujuan untuk menelaah serta menjelajahi konsep sufistik Alī Jum’ah dalam rangka meningkatkan kesalehan individu serta mengkaji relevansi teori sufistiknya terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi. Dengan menggunakan pendekatan literature review, karya-karya beliau dikumpulkan dari berbagai sumber serta dianalisis secara interaktif melalui pendekatan Islamic studies. Sumber rujukan primer diambil dari karyanya berjudul At-Tharīq Ilā Allah sedangkan rujukan sekunder merujuk kepada kitab-kitab yang lainnya. Konsep Sufistik Alī Jum’ah dibangun atas enam kaidah utama dimana porosnya adalah Allah Al-Makshūd Al-Kulli. Tataran praktisnya, aktivitas taubat, tafakkur, tadabbur, dan konsistensi dalam dzikir menjadi alat utama menuju ma’rifatullah. Manhaj, keberadaan Mursyid dan Seorang Salik merupakan rukun-rukun esensial dalam dunia tasawwuf. Relevansi sufistiknya dalam pembelajaran PAI berdampak kuat terhadap penguatan empat komponen utama yaitu tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, dosen, serta mahasiswa di perguruan tinggi.


2021 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 276
Author(s):  
Yuyun Nuriyah Muslih ◽  
Imas Komalasari ◽  
Ai Hilyatul Halimah

Abstract:Participation in learning is used as a means to create effective learning to achieve learning success. Likewise, with online learning, participation has an important position that students must have. The form of learning participation can be realized in visual, oral, listening, writing and mental activities. The purpose of the study was to determine the level of student participation in online learning during the Covid-19 pandemic. The research population was all students in East Priangan, and the sample selected was 85 students who live in East Priangan. The research method used was survey research with a quantitative approach and data collection techniques through distributing questionnaires to the sample consisting of 85 students and indirect interviews. The research results indicated that online learning during the Covid-19 pandemic could be an effective way to be implemented, although, in practice, there were still some technical and non-technical obstacles.Abstrak:Partisipasi dalam pembelajaran digunakan sebagai sarana untuk menciptakan pembelajaran yang efektif guna mencapai keberhasilan belajar. Begitupun dengan pembelajaran online, partisipasi memiliki posisi penting yang harus dimiliki mahasiswa. Bentuk partisipasi belajar dapat diwujudkan dalam aktivitas visual, oral, menyimak, menulis dan mental.  Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi mahasiswa dalam perkuliahan online di masa pandemi Covid-19.  Populasi penelitiannya adalah seluruh mahasiswa yang ada di Priangan Timur, dengan sampel yang digunakan yaitu 85 mahasiswa yang berdomisili di Priangan Timur. Adapun metode penelitiannya menggunakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan datanya melalui penyebaran kuisioner kepada sample yang terdiri dari 85 mahasiswa dan wawancara tidak langsung. Hasil penelitian menunjukan bahwa perkuliahan online di masa pademi Covid-19 dapat dikatakan sebagai cara yang efektif untuk dilaksanakan, meskipun dalam pelaksanaannya masih ditemui adanya beberapa kendala baik teknis maupun non teknis.


2021 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 224
Author(s):  
Oktober Tua Aritonang

Abstract:The purpose of study is to determine whether there is a positive and significant effect of humanistic approach on learning motivation of class XI students of SMA Negeri 3 Tarutung during Covid-19 pandemic. This research is quantitative descriptive by using descriptive statistic method. The population is 143 students of class XI and the sample of 25%, namely 36 students were taken randomly. A closed questionnaire was used as the instrument for the data collection. The data processing and analysis techniques used simple linear regression method with t-test. The regression equation was Y = 2.5 + 0.21 X + e. The value of X was positive value, it indicated that the better humanistic approach is applied, the more student motivation will be. Based on the data analysis, it was known that the significance value of the humanistic approach variable was 0.047. The results show that the significance value (0.047) is smaller than the value of 0.050 (α). Therefore, it is concluded that H0 is rejected and Ha is accepted. It means that the humanistic approach has a positive and significant effect on students’ learning motivation. Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang positif dan signifikan pendekatan humanistik oleh guru terhadap motivasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 3 Tarutung pada masa pandemi Covid-19. Penelitianini deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode statistik deskriptif. Populasi 143 siswa kelas XI  dan sampel 25 % yaitu 36 orang diambil secara random.Teknik pengumpulan data dengan angket tertutup. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan metode regresi linier sederhana dengan uji-t. Persamaan regresi yaitu Y = 2,5 + 0,21 X + e. Nilai X adalah nilai positif, ini menunjukkan bahwa semakin baik pendekatan humanistik dilakukanguru akan mengakibatkan motivasi belajar siswa semakin meningkat.Dari hasil analisis diketahui bahwa nilai signifikansi variabel pendekatan humanistik oleh guru adalah sebesar 0,047. Karena nilai signifikansi 0,047 lebih kecil daripada nilai 0,050 (α) maka disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa pendekatan humanistik oleh guru mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa.


2021 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 169
Author(s):  
Ainul Uyuni Taufiq ◽  
Asniati Jabbar ◽  
Zulkarnaim Zulkarnaim

Abstract:This research aimed to: (1) develop learning media of Panjat Pinang Bio Board Games based on circulation system material for class XI of MA GUPPI Samata, (2) determine the level of validity, practicality, and effectiveness of Panjat Pinang Bio Board Games. The research method employed was Research and Development (R & D) with the 4-D development model, namely define, design, develop, and disseminate. The instruments used were validation sheets, educator and student questionnaires, and questions. The population was 24 students of class XI, and six students were selected as samples. The results indicated that the average validity level was 3.62 with valid category, while the average practicality level was 3.10 with practical category. The level of efficacy was 100% which fulfilled the completeness criteria with effective category. Therefore, Panjat Pinang Bio Board Games was considered practicable to employ since it matched the criteria of being valid, practical, and effective. Selecting appropriate learning media supports students' learning outcomes. Abstrak:Penelitian bertujuan (1) mengembangkan media pembelajaran Bio Board Gamess Panjat Pinang pada materi sistem sirkulasi kelas XI MA pesantren GUPPI Samata, (2) mengetahui tingkat kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan media pembelajaran Bio Board Gamess Panjat Pinang pada materi sistem sirkulasi kelas XI MA pesantren GUPPI Samata. Metode penelitian yaitu research and development (R & D) dengan model pengembangan 4-D yaitu define, design, develop dan disseminate. Instrumen penelitian yang digunakan di antaranya lembar validasi, angket respon pendidik dan peserta didik, dan soal. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI dan terpilih 6 orang sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan tingkat validitas 3,62 dengan kategori valid, tingkat kepraktisan rata-rata 3,10 dengan kategori praktis. Tingkat keefektifan mencapai 100% yang memenuhi nilai KKM dengan kategori efektif. Sehingga media pembelajaran Bio Board Gamess Panjat Pinang layak digunakan karena memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Pemilihan media pembelajaran yang tepat mendukung hasil belajar siswa.


2021 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 206
Author(s):  
Hasmawati Hasmawati ◽  
Murniati AR ◽  
Nasir Usman

Abstract:In achieving the management objectives used and the resources that run them, this research objectives are: knowing the planning, use, supervision, control, and obstacle of BOS fund management to improve the quality of learning. The data collection method used qualitative method and data collection techniques through: observation, interviews and documentation studies. The research subjects were the principal, vice principal, treasurer, school committee, vice curriculum, and teachers. The results showed that the planning was formulated through RAPBS or RKAS by involving the deputy head, treasurer and committee, the use of funds in accordance with technical guidelines, supervision carried out by schools and agencies, accountability in the form of reports reported by the treasurer, and the obstacles faced were the procurement of school necessities that are not as desired. This means that when procuring high-quality school needs, it must adjust to standard quality, then there will be no BOS fund overrun.Abstrak:Dalam mencapai tujuan organisasi dipengaruhi manajemen yang diterapkan dan sumber daya yang menjalankannya, sesuai dengan itu tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui perencanaan, penggunaan, pengawasan, pertanggungjawaban serta kendala dalam pengelolaan dana BOS untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Metode pengumpulan data menggunakan metode kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui: observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, bendahara, komite sekolah, wakilkurikulum, dan guru. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan dirumuskan melalui RAPBS atau RKAS dengan melibatkan Wakil Kepala, bendahara serta komite, penggunaan dana sesuai dengan juknis, pengawasan dilaksanakan oleh pihak sekolah dan dinas, pertanggungjawaban berupa laporan yang dilaporkan oleh bendahara, dan kendala yang dihadapi adalah pengadaan barang kebutuhan sekolah yang terkadang tidak sesuai dengan yang diinginkan. Artinya pada saat pengadaan kebutuhan sekolah dengan kualitas tinggi harus menyesuaikan kualitas yang standar tidak terjadi pembengkakan dana BOS. 


2021 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 290
Author(s):  
Fawziah Zahrawati ◽  
Maryadi Maryadi ◽  
Muhammad Idris ◽  
Didiek Handayani Gusti ◽  
Asri Asri ◽  
...  

Abstract:This study aims to determine the various factors that affect students' self-regulated learning, especially the effects of self-concept, discipline, self-concept and discipline moderated by organizational culture on self-regulated learning. This research was quantitative research. The population was all students of Tarbiyah Faculty of IAIN Parepare in 2016-2019, consisting of 2000 students. The sample was 125 students. Data were collected using questionnaires and documentation, which were then analyzed using SmartPLS. The results showed that 1) there was a positive and significant effect of self-concept toward self-regulated learning with t-statistic 4.514 > t table 1.96; 2) there was no positive and significant effect of discipline toward self-regulated learning with t-statistic 0.688 < t table 1.96; 3) organizational culture was unable to moderate the effect of self-concept toward self-regulated learning with t-statistic 0.198 < t table 1.96; 4) organizational culture was unable to moderate the effect of discipline toward self-regulated learning with t-statistic 0.514 < t table 1.96. Therefore, paying attention to students' self-concepts was important because students who had positive self-concepts could develop their potential and self-regulated learning.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi pembelajaran mandiri mahasiswa, khususnya untuk mengetahui pengaruh konsep diri, disiplin, konsep diri dan disiplin yang dimoderasi oleh budaya organisasi terhadap pembelajaran mandiri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Parepare tahun 2016-2019 yang berjumlah 2000 mahasiswa. Sampel penelitian ini sebanyak 125 mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan menggunakan kuesioner dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis menggunakan SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada konsep diri terhadap pembelajaran mandiri dengan t-hitung 4,514 > t tabel 1,96, 2) tidak ada pengaruh positif dan signifikan disiplin terhadap pembelajaran mandiri dengan t hitung 0,688 < t tabel 1,96, 3) budaya organisasi tidak mampu memoderasi pengaruh konsep diri terhadap pembelajaran mandiri dengan t-hitung 0,198 < t tabel 1,96, 4) budaya organisasi tidak mampu memoderasi pengaruh disiplin terhadap pembelajaran mandiri dengan t-hitung 0,514 < t tabel 1,96. Oleh kare itu, perhatian terhadap konsep diri mahasiswa perlu karena mahasiswa yang memiliki konsep diri positif akan memiliki kemampuan untuk mengembangankan potensi dan pembelajaran mandiri yang baik.


2021 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 328
Author(s):  
Abd. Hamid Wahid ◽  
Fathor Rozi ◽  
Hasan Baharun ◽  
Santi Laili Safitri

Abstract:This study aimed to analyze and examine the MSH (Memorize-Speak Up-Habituation) method on foreign language mastery skills, especially English. This research used a descriptive qualitative approach with case study research at the LIPs (Language Intensive Program of Boarding Junior High School of Nurul Jadid) Paiton, Probolinggo. The instruments used were observation, in-depth interviews, and documentation to support the completeness of the data. The data analysis technique was carried out through the stages of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion of research results. The findings indicated that the MSH method was applied with the stages of Memorizing new vocabulary and pronunciation, Speak Up, or integrating the use of new vocabulary in speaking activities, and habituation of foreign language activities. This study shows the implication that with the MSH method, LIPs members can master 4 English skills (listening, writing, reading, and speaking) correctly even though it requires high discipline.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta mengkaji penggunaan metode MSH (Memorize-Speak Up-Habituation) terhadap keterampilan penguasaan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus di lembaga LIPs (Language Intensive Program of SMP Nurul Jadid) Paiton, Probolinggo. Instrumen dalam penelitian ini mengunakan observasi dan wawancara mendalam serta dokumentasi untuk mendukung kelengkapan data. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode MSH diterapkan dengan tahapan Memorize (mengingat) kosakata baru serta pelafalannya; Speak Up (berbicara) atau mengintegrasikan penggunaan kosakata baru dalam kegiatan speaking (berbicara); dan Habituation (pembiasaan) kegiatan berbahasa asing. Penelitian ini menunjukkan implikasi bahwa dengan metode MSH, anggota LIPs dapat menguasai 4 kompetensi bahasa Inggris (listening, writing, reading, speaking) dengan tepat walau membutuhkan kedisiplinan tinggi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document