ANALISIS PENDAPATAN USAHA KERIPIK PISANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan dan kelayakan usaha ditinjau dari R/C Ratio pada UMKM RUS Mekar Sari di Desa Pulorejo Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang. Lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja ( purposive sampling ) dan dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan April 2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini mengenai data produksi kondisi input,perhitungan biaya,serta kondisi output dan harga jual keripik pisang. Data primer diperoleh dengan wawancara dan observasi serta dokumentasi dengan pemilik usaha. Sedangkan data sekunder adalah Bentuk data yang diperoleh dari pemilik usaha terkait dengan objek yang diteliti dan keperluan peneliti Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis biaya, pendapatan, pendapatan, dan R/C ratio. Pada 2018-2020, hasil penelitian pada RUS Mekar Sari, sebuah usaha kecil, menengah, dan mikro, memperoleh pendapatan Rp. 41.780.433,3, perincian pendapatan 2018 Rp. 12.043.833,3, pendapatan Rp. 11.942.833,3 pada tahun 2019 dan 2020 adalah Rp. 3.970.433.3. Nilai kelayaka R/C ratio yang diperoleh di RUS Mekar Sari tahun 2018 adalah 1,27, kemudian 1,25 pada tahun 2019, kemudian nilai R/C ratio pada tahun 2020 adalah 1,14, dan diperoleh hasil selama tahun 2018-2020 Rasio R/C adalah 1,39. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa UMKM RUS Mekar Sari layak untuk dijalankan.

STRATEGI PENGEMBANGAN JAMBU GONDANG MANIS JOMBANG

This study aims to identify what internal and external factors can be strengths, weaknesses, opportunities and threats to the Gondang Sweet Guava development strategy in the Gondang Manis Farmer Group. Gondang Sweet Village, Perak District, Jombang Regency. This study uses the SWOT analysis method obtained from the IFAS/EFAS matrix, SWOT quadrant and SWOT matrix. The respondents of this study were the Head of the Banjarsari Farmers Group and 15 members who were members of the Gondang Manis farmer group. Based on the results of the analysis of the IFAS matrix, the total score is 2.48, the results of the EFAS matrix analysis the total score is 2.51. After knowing the results of the IFAS/EFAS matrix, then determining the SWOT quadrant. Quadrant results show the Gondang Manis farmer group is in quadrant 1 (Grouth), namely the Gondang Manis farmer group in developing Guava needs a strategy to create new strategies to deal with various kinds of threats. The main strategy is to improve the quality of guava by harvesting it properly and properly. And produce other strategies including the strategy of improving the quality of guava through coaching pokdarwis and youth groups, maintaining the quality of guava gondang sweet. increase people's purchasing power, reduce competition between guava farmers.

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI JAMBU GONDANGMANIS DI DESA GONDANGMANIS KECAMATAN BANDARKEDUNGMULYO JOMBANG

Diwilayah Kabupaten Jombang memiliki salah satu produk buah unggulan, yang dikenal dengan jambu gondangmanis (Syzygium Malaccense). Jambu gondangmanis biasa ditanam oleh masyarakat pada sekitar rumah maupun pada lahan kebun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan petani jambu gondangmanis dan menguji dengan menggunakan kriteria kelayakan usahtani untuk mengetahui apakah usahatani jambu gondangmanis ini menguntungkan secara finansial. Kriteria kelayakan menggunakan perhitungan R/C rasio, B/C rasio, NPV, dan IRR. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer di peroleh pada lokasi penelitian dengan cara wawancara dan observasi langsung. Sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku, skripsi terdahulu dan jurnal-jurnal penelitian. Penentuan responden dengan menggunakan metode purposive sampling yang mempertimbangkan bahwa responden memiliki kebun dengan minimal terdapat 10 pohon yaitu berjumlah 10 petani responden. Penelititan ini menghitung hasil usahatani petani dari tahun 2018 hingga 2020. Hasil dari penelitian menunjukan rata-rata pendapatan yang diperoleh petani di tahun 2018 sebesar Rp.2.786.633, di tahun 2019 sebesar Rp.5.604.833, serta di tahun 2020 sebesar Rp 5.681.583. Dan hasil dari analisis kelayakan usahatani bila di tinjau dari nilai R/C rasio 4,0 B/C rasio 3,0 dengan nilai NPV Rp. 11.894.941, dan IRR 59,45%. Dengan kriteria nilai R/C rasio > 1, B/C > 1, NPV > 0, dan IRR > suku bunga pinjaman. Dengan besar suku bunga 8,25%, artinya usahatani jambu gondangmanis di Desa Gondangmanis layak untuk dilanjutkan

Strategi Pemasaran Beras Organik di Desa Bareng Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang

The purpose of this research to identify any internal and eksternal factors which can be a strengths, weakness, opportunities and threats of marketing organic ricein the Banjarsari farmer group in the Bareng village Bareng sub-district Jombang district. This research uses the SWOT analysis method obtained from the matrik IFAS-EFAS, SWOT quadrant and SWOT matrik. The respondents of this research are head of the Banjarsari farmer group and six member who are members of the Banjarsari farmer group. Based on the results of the IFAS matrik analysis research, the total score is 2,29. EFAS matrik analysis result are 2,67. After knowing the results of the IFAS/EFAS matrik than determining the SWOT quadrant. Quadrant results show the Banjarsari farmer group is in quadrant one (agresif). Namely showing a very favorable situation for the Banjarsari farmer group becausa it has opportunities and strengths so that they can take advantage of existing opportunities. With this research it is hoped that the Banjarsari farmer group can expand market share, maintain the quality of organic rice and improve product packaging.

Kelayakan Usaha UMKM dengan Pendekatan Finansial

A business can be said to be achieve if it fulfills several criteria. Therefore, a study is needed to determine whether or not a business is suitable. One of the potential businesses was ornamental plants. Thus, this study aims to determine the income and feasibility in terms of R/C ratio of the ornamental plant business at Brother Farming. This research was conducted in April 2021 at Sukotirto, Badang Village, Ngoro, Jombang, East Java. Purposive sampling method was used as a method with the consideration that Brother Farming is an ornamental plant business that produces and manages ornamental plants independently. It was located in Badang, Ngoro, Jombang, East Java. The data analysis used in this research includes cost analysis, revenue analysis, income, and R/C ratio. This research obtained primary data, namely interview and documentation. Interview were conducted with business owner and workers. The results of this study indicates that the income earned in 2019 was Rp. 73.667.900 while in 2020 it was Rp. 97.676.900.Therefore, the value of business feasibility of the R/C Ratio obtained in 2019 was 1,83 and 2,51 in 2020. As a result, the R/C ratio showed a number > 1, which means that the ornamental plant business at Brother Farming profitable and suitable to be developed.

ANALISIS SALURAN PEMASARAN KERIPIK GADUNG (Dioscorea hispida L.) PADA USAHA HOME INDUSTRY DUA PUTRA JAYA DI KABUPATEN JOMBANG

This study aims to determine the form of marketing channels, marketing margins, share of the price received by producers and marketing efficiency of gadung chips in the "Dua Putra Jaya" home industry in Jombang Regency. This study uses a quantitative descriptive method. Determination of sampling is done purposively. Respondents include producers, retailers, collectors, and consumers. Data were obtained from direct observation in the field through interviews, distributing questionnaires and tracing. The results showed that the marketing channel for Gadung chips "Dua Putra Jaya" consists of three marketing channels, namely; zero-level channels consist of producers (consumers, Level 1 channels consist of producers( retailers (consumers; Level 2 marketing channels consist of producers( collectors( retailers( consumers. The total margin on the zero level channel is non existent, the level 1 marketing channel is IDR 20,000 and the level 2 marketing channel is IDR 20,000. The share of the price received by on the zero level channel does not exist, the price share on the level 1 channel is 75%; while the channel level 2 is 55.5%. There is no efficiency value in the zero level marketing channel, the marketing channel level 1 is 31.6% and the marketing channel level 2 is 35.5%, so that it can be seen that the marketing channel in channel one is more efficient because of the marketing costs incurred in channel one. less first.

UJI KETERKAITAN TINGKAT PENERAPAN PHT TANAMAN PADI (Oryza Sativa L) TERHADAP FAKTOR SOSIAL PETANI (STUDI KASUS DI DUSUN BANJARDOWO KECAMATAN JOMBANG)

There are age, education level, and duration of farmers in cultivating rice, are social factors that need to be studied to determine the extent to which these factors affect the implementation of IPM on farmers. This study aims to determine the relationship between social factors of farmers with the level of application of integrated pest control technology (IPM) in Dsn. Banjardowo district. Jombang. The research method used is descriptive analysis method, with a variable consisting of 2 variables, namely the X variable which consists of age, education and duration of farming, and 2 Y variables which consist of the application of IPM. The research population amounted to 112 respondents with a sample of 20 respondents. The questionnaire data collection technique (questionnaire) was used as a measurement with an ordinal scale or score. The factors of age, education level and duration of farming are significantly related to the level of implementation of Integrated Pest Management (IPM) in Banjardowo Hamlet, Banjardowo Village, Jombang District.

IDENTIFIKASI PRODUK UNGGULAN SUBSEKTOR TANAMAN PERKEBUNAN SEMUSIM SETIAP KECAMATAN DI KABUPATEN JOMBANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui subsektor tanaman perkebunan semusim yang menjadi produk unggulan setiap kecamatan di Kabupaten Jombang. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Juni hingga Agustus tahun 2020. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Data sekunder diambil dari sumber terkait dan dihitung menggunakan analisa location quotient (LQ). Hasil analisa LQ luas lahan dan produksi setiap kecamatan dideskripsikan dan dilakukan identifikasi untuk mengetahui nilai yang mempengaruhi LQ. Produk perkebunan semusim di Kabupaten Jombang selama periode tahun 2014-2018 adalah tanaman tebu dan tembakau. Kecamatan yang memiliki nilai basis produksi dan luas lahan tanaman tebu di Kabupaten Jombang selama periode tahun diatas adalah Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Mojowarno, Bareng, Wonosalam, Mojoagung, Sumobito, Peterongan, Jombang, Jogoroto, Peterongan, Tembelang, Megaluh Kesamben dan Ngusikan. Sedangkan untuk tanaman tembakau kecamatan yang memiliki nilai basis secara basis dan luas lahan di Kabupaten Jombang adalah Kecamatan Kudu, Ngusikan, Ploso, Kabuh dan Plandaan

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN GUNA MENINGKATKAN PENJUALAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan analisis strategi pemasaran (SWOT) dapat meningkatkan penjualan pada Toserba Dana Berkah. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 juni 2020 yang bertempat di Toserba Dana Berkah. Analisis SWOT adalah suatu rencana dan taktik yang sistematis dan terstruktur yang harus dipikirkan secara matang dan terperinci yang dapat berkembang dari waktu ke waktu sebagai pola dari arus keputusan yang bermakna dengan mengejar pasar sasaran khususnya bagi Toserba Dana Berkah. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif berupa perhitungan analisis yang berhubungan dengan SWOT serta didukung oleh konsep analisis SWOT yang berupa matrik EFAS, matrik IFAS, matrik Grand Strategy dan matrik SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah perhitungan IFAS dan EFAS yang berada di posisi kuadran I, ini menunjukkan situasi yang sangat menguntungkan. Toserba Dana Berkah Ngusikan Jombang memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Berdasarkan hasil penelitian yang ada pada hasil dan pembahasan mengemukakan hipotesa bahwa penerapan analisa SWOT mempengaruhi penjualan pada Toserba Dana Berkah dikarenakan konsep kekuatan dan peluang yang dimiliki lebih unggul dibandingkan swalayan lainnya yang berada di Ngusikan Jombang sehingga dapat menekan kelemahan dan ancaman yang di hadapi oleh Toserba Dana Berkah.

ANALISIS IDENTIFIKASI PRODUK UNGGULAN SUBSEKTOR TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN JOMBANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran kontribusi subsektor tanaman pangan terhadap sektor pertanian menjadi sektor basis dan jenis produk tanaman pangan yang merupakan produk unggulan di setiap Kecamatan di Kabupaten Jombang. Metode deskriptif digunakan untuk penelitian ini. dengan menggunakan metode analisis data Location Quotient. Data yang digunakan adalah data hasil produksi dan luas panen tanaman pangan di Kabupaten Jombang selama lima tahun (2014-2018), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Jombang tahun 2014-2018 berdasarkan harga berlaku 2010 yang diperoleh dari BPS Provinsi Jawa Timur dan BPS Kabupaten Jombang. Hasil penelitian menunjukkan selama tahun 2014-2018, subsektor pertanian tanaman pangan di Kabupaten Jombang belum dapat dikategorikan sebagai subsektor basis, karena mempunyai nilai rata-rata LQ < 1 yaitu sebesar 0,96 persen. Berdasarkan PDRB kabupaten Jombang menurut harga berlaku, subsektor tanaman pangan mengalami penurunan dari tahun 2014 sampai di tahun 2018 sebesar 1,95 persen. Hasil identifikasi produk unggulan subsektor tanaman pangan dari setiap kecamatan, padi dan jagung mempunyai nilai paling unggul di bandingkan dengan jenis tanaman pangan lainnya.