Andragogi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

24
(FIVE YEARS 24)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Islam Malang

2655-948x

2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 63
Author(s):  
Afifah Afifah

Education is an effort that must be done by everyone who wants success in his life, one of the things that can be done with educators, students, leaders of education units, and parents to support and determine the success of students is to make efforts to achieve the Minimum Completeness Criteria ( KKM) by maximizing the learning and assessment process. So researchers conducted research in MI Miftahul Ulum Sooko Wringinom Gresik with the title the effect of the accuracy of calculating the minimum completeness criteria (KKM) on student learning success, in this case the researchers used a quantitative approach and used the Kendall Tau correlation, where this correlation was used to look for relationships and test hypotheses between two or more variables. The research technique used in this study was observation, questionnaire, documentation. Based on the results of research conducted, the accuracy of the calculation of Minimum Completeness Criteria (KKM) is in the good category with a percentage of 84.4%, the results of student learning values are in the good category with the percentage results amounting to 83.3%, as for the effect of Accuracy in Completion Criteria At a minimum (KKM) on student learning success, there is a significant correlation in the coefficient interval of 0.60 - 0.799 which means it shows a strong relationship level. Keywords: minimum completeness criteria (KKM), learning success Abstrak Pendidikan adalah upaya yang harus dilakukan oleh setiap orang yang menginginkan keberhasilan dalam hidupnya, salah satu hal yang bisa dilakukan bersama pendidik, peserta didik, pimpinan satuan pendidikan, dan orang tua untuk mendukung dan menentukan keberhasilan peserta didik adalah dengan melakukan upaya pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan memaksimalkan proses pembelajaran dan penilaian. Maka peneliti melakukan penelitian di MI Miftahul Ulum Sooko Wringinanom Gresik dengan judul  pengaruh ketepatan penghitungan kriteria ketuntasan minimal (KKM) terhadap keberhasilan belajar siswa, dalam hal ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan korelasi Kendall Tau, dimana korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan menguji hipotesis antara dua variable atau lebih. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasi, kuesioner, dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ketepatan perhitungan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)  berada pada kategori baik dengan prosentase yang berjumlah 84,4%, hasil nilai belajar siswa berada pada kategori baik dengan hasil prosentase berjumlah 83,3%, adapun pengaruh Ketepatan Perhitungan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)  terhadap keberhasilan belajar siswa, ada korelasi yang signifikan berada pada interval koefisien 0,60 – 0,799 yang berarti menunjukkan tingkat hubungan yang kuat. Kata Kunci: kriteria ketuntasan minimal (KKM), keberhasilan belajar


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 38
Author(s):  
Adi Sudrajat ◽  
Atika Zuhrotus Sufiyana

It cannot be denied that looking at the learning process and also every scenario that occurs in this country is something that must be closely related to what and how one should know from the perspective of Islamic philosophy. Therefore, the essence of education which is based on Islam itself has a very significant contribution to human life. Discussing Islamic Philosophy of Education will focus on what philosophy is as the core of every theoretical and practical element of all aspects and knowledge. In this regard, this paper also looks at the relevance of the branches of philosophy (such as metaphysics and axiology) and philosophical schools of thought (such as pragmatism) in the discussion of Islamic Education Philosophy. Ultimately, this was seen as essential to achieving holistic learning. So this understanding of Islamic Philosophy proves to be important in understanding any current scenario in our context or society in this country, among other things about the importance of implementing aspects of Islamic Education Philosophy in looking at social problems; the application of aspects of Islamic Philosophy Education in Viewing Environmental Problems; and Educational Aspects of Islamic Philosophy in Viewing Emotional and Spiritual Intelligence in today's society. Kata Kunci: Islamic philosophy, learning, holistic Abstrak Tidak dapat dipungkiri bahwa melihat proses pembelajaran dan juga setiap skenario yang terjadi di negeri ini merupakan sesuatu yang harus berkaitan erat dengan apa dan bagaimana seharusnya seseorang mengetahui dari perspektif filsafat Islam. Oleh karena itu hakikat pendidikan yang berlandaskan Islam itu sendiri memiliki kontribusi yang sangat berarti bagi kehidupan manusia. Pembahasan Filsafat Islam Pendidikan akan menitikberatkan pada apa itu Filsafat sebagai inti dari setiap unsur teoritis dan praktis dari segala aspek dan ilmu. Berkaitan dengan hal tersebut, makalah ini juga melihat relevansi cabang-cabang filsafat (seperti metafisika dan aksiologi) dan aliran pemikiran filsafat (seperti pragmatisme) dalam pembahasan Filsafat Pendidikan Islam. Pada akhirnya, ini dipandang penting untuk mencapai pembelajaran holistik. Maka pemahaman Filsafat Islam ini terbukti menjadi penting dalam memahami setiap skenario terkini dalam konteks kita atau masyarakat di negeri ini, antara lain tentang pentingnya penerapan aspek Filsafat Pendidikan Islam dalam memandang masalah sosial; penerapan aspek Pendidikan Filsafat Islam dalam Melihat Masalah Lingkungan; dan Aspek Pendidikan Filsafat Islam dalam Memandang Kecerdasan Emosional dan Spiritual dalam masyarakat saat ini.Kata Kunci: filsafat islam, pembelajaran, holistik


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Sri Handayani

The Covid-19 pandemic demands that teachers be more creative and innovative in determining learning methods, especially in Islamic Religious Education subjects. Teaching religion with abstract nuances of material is not easy for students to grasp the teacher's explanation, especially on Munakahat material. As found in SMKN 2 Surakarta, this study aims to reveal the results of varied methods and feedback on the results of teacher creativity in increasing learning activeness during the pandemic. This research was conducted in class XII TPM-A Odd Semester material Munakahat. The research method used is Classroom Action Research with two cycles, where each cycle consists of planning, implementing actions, reflection and evaluation. Analysis of the data used through qualitative descriptive analysis based on the results of observations, interviews, and reflections in cycle I and cycle II. The results of this study indicate that the use of varied assignment learning methods and giving feedback can increase the learning activeness of PAI class XII TPM-A students during the Pandemic. Keywords: varied assignments, feedback, learning activeness Abstrak  Pandemi Covid-19 menuntut guru lebih kreatif dan inovatif dalam menentukan metode pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Mengajarkan agama dengan nuansa materi yang bersifat abstrak tidak mudah bagi siswa menangkap penjelasan guru, terutama pada materi Munakahat. Sebagaimana yang terdapat di SMKN 2 Surakarta, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengungkap hasil metode variatif dan umpan balik atas hasil kreatifitas guru dalam meningkatkan keaktifan belajar di masa pandemi. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XII TPM-A Semester Gasal materi Munakahat. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus, dimana setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, refleksi dan evaluasi. Analisis data yang digunakan melalui analisis deskritif kualitatif berdasarkan hasil observasi, wawancara,  dan refleksi pada siklus I dan siklus II. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode pembelajaran penugasan bervariatif dan pemberian umpan balik dapat meningkatkan keaktifan belajar PAI siswa kelas XII TPM-A di masa Pandemi.Kata Kunci: penugasan bervariatif, umpan balik, keaktifan belajar 


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Siti Muawanatul Hasanah

This study aims to explore and analyze the typology of management of Islamic educational institutions in the archipelago. This qualitative descriptive study made the kyai the research subject. The collection technique was carried out by observation, interviews, and documentation. While the analysis is done by collecting research data, reducing data, presenting data to draw conclusions. The results show that the typology of management of Islamic education institutions in the archipelago is: 1) The development of Islamic boarding schools tends to be modern, this can be seen from the pesantren curriculum whose development tends to develop madrasah diniyah which are divided into madrasah diniyah at ula, wustha, and ulya levels. Not only the development of the madrasah diniyah, the curriculum development in the Al-Karomah Islamic boarding school has also developed a pesantren curriculum that is macro, meso and micro. 2) The leadership pattern played by the kyai tends to a charismatic type of leadership, this can be seen in several activity structures that involve the figure of the kyai directly in the field. Kyai also acts as an intellectual leader, as a community leader, and as a spiritual leader.Keywords: PAI, Islamic education management, pesantren AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis tipologi pengelolaan lembaga pendidikan Islam di nusantara. Studi deskriptif kualitatif ini menjadikan kyai sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis dilakukan dengan cara mengumpulkan data penelitian, mereduksi data, menyajikan data hingga menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipologi pengelolaan lembaga pendidikan Islam di nusantara adalah: 1) Perkembangan pesantren cenderung modern, hal ini terlihat dari kurikulum pesantren yang perkembangannya cenderung mengembangkan madrasah diniyah yang terbagi menjadi madrasah. diniyah pada tingkat ula, wustha, dan ulya. Tidak hanya pengembangan madrasah diniyah, pengembangan kurikulum di pesantren Al-Karomah juga telah mengembangkan kurikulum pesantren yang bersifat makro, meso dan mikro. 2) Pola kepemimpinan yang dimainkan oleh kyai cenderung pada tipe kepemimpinan yang karismatik, hal ini terlihat pada beberapa struktur kegiatan yang melibatkan sosok kyai secara langsung di lapangan. Kyai juga berperan sebagai pemimpin intelektual, pemimpin komunitas, dan pemimpin spiritual. Kata Kunci: PAI, manajemen pendidikan Islam, pesantren


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 40
Author(s):  
Ning Fina Inayatus Sofa

AbstractIn determining the learning design teachers must pay attention to learning models that fit the needs of students, so they can help the learning process that is good, effective and efficient. This study aims to illustrate the use of instructional design model learning in PAI materials at MI Darul Hidayah Tirtoyudo, describe the obstacles faced by the use of convincing design learning models on PAI material, and describe solutions to overcome the obstacles encountered. The method used is a qualitative approach to the type of evaluation research, while data collection techniques use observation and interviews. The results of this study are: 1) the use of design learning models assure strongly supports the teaching and learning process and can motivate students to increase their potential, 2) the obstacle faced is the presence of some students who are lazy to learn so they need supervision additional to the teacher, there are delays ABK students in understanding the subject matter, 3) solutions to overcome obstacles namely, teachers can work together with psychologists in order to find out the cause of student laziness, so they can find solutions. While solutions for special needs students can be handled by teachers through a comprehensive learning approach.Keywords: Design, Instructional, Model Assure AbstrakDalam menentukan desain pembelajaran guru harus memperhatikan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga mereka dapat membantu proses pembelajaran yang baik, efektif dan efisien. Kajian ini bertujuan menggambarkan penggunaan pembelajaran desain model instruksional dalam bahan PAI di MI Darul hidayah Tirtoyudo, menggambarkan kendala yang dihadapi dengan penggunaan model pembelajaran desain yang meyakinkan pada materi PAI, serta menggambarkan solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif terhadap jenis penelitian evaluasi, sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan dan wawancara. Hasil studi ini adalah: 1) penggunaan model pembelajaran assure sangat mendukung proses pengajaran dan pembelajaran dan dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan potensi mereka, 2) hambatan yang dihadapi adalah kehadiran beberapa siswa yang malas untuk belajar sehingga mereka membutuhkan pengawasan tambahan dari guru, ada penundaan siswa ABK dalam memahami materi pelajaran , 3) solusi untuk mengatasi rintangan yaitu, guru dapat bekerja sama dengan psikolog dalam rangka untuk mengetahui penyebab kemalasan siswa, sehingga mereka dapat menemukan solusi. Sementara solusi bagi siswa ABK dapat ditangani oleh guru melalui pendekatan pembelajaran yang komprehensif.Kata Kunci: Desain, Instruksional, Model Assure


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 50
Author(s):  
Umi Nasikhah
Keyword(s):  

AbstractThe Qur'an hadith lesson has an important role as a learning goal in improving the quality of worship. Al-Qur'an as a guide in worship must be mastered correctly, ranging from how to read it in accordance with the correct rules, and understand and believe in the truth and practice contained therein. In relation to that the teacher of Al-Qur'an hadith attempts to improve the ability of reading the Qur'an through extracurricular.Keywords: Master's Efforts, Improving, Reading Al-Qur'an AbstrakPelajaran al-Qur’an Hadis memeiliki peran penting sebagai tujuan pembelajaran dalam meningkatkan ibadah yang berkualitas. Al-Qur’an sebagai pedoman dalam beribadah harus bisa dikuasai dengan benar, mulai dari cara membacanya sesuai dengan kaidah yang benar, serta memahami dan meyakini kebenarannya serta mengamalkan yang terkandung didalamnya.  Sehubungan dengan hal tersebut guru Al-Qur’an Hadis di Madrasah Amantubillah berupaya dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an melalui program ekstrakurikuler.Kata Kunci: Upaya Guru, Meningkatkan, Membaca Al-Qur’an


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Suminto Suminto

AbstractThe psychological principle of Islamic education becomes very important in its own, considering it can be understood as the truth that is a foothold or basic thinking, both in the planning, implementation, or evaluation of education based on the theories of psychology. In addition, understanding the education in it also contains principles as a place and an upright footing, upright in matter, upright in interaction, upright in innovation, or upright in dreams. The type of research used is library research. The analysis of content or content analysis is used as a method of analysis in this study. The results of this study contained the basic concept of psychological in Islamic education according to Hasan Langgulung and the implications of the basic psychological concept in the education of Islamic agam. Therefore, in the process of education should pay attention to the development of the soul, as well as the physical growth of the students by referring to the basis, objectives, curriculum, materials, and evaluation that brings human function as ' abid and the fil decorated with righteous charity.Keywords: Principles Of Psychological, Islamic Education, Hasan LanggulungAbstrakAsas psikologis dalam pendidikan Islam menjadi sangat penting keberadannya, mengingat dapat difahami sebagai kebenaran yang menjadi pijakan atau dasar berpikir, baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi  pendidikan yang berdasarkan atas teori- teori dari psikologi. Selain itu, memahami pendidikan di dalamnya juga terdapat asas-asas sebagai tempat dan pijakan yang tegak, tegak dalam materi, tegak dalam interaksi , tegak dalam inovasi, atau tegak dalam cita-citanya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan  atau library research. Adapun analisis isi atau content analysis digunakan sebagai metode analisis dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini memuat tentang konsep asas psikologis dalam pendidikan Islam menurut Hasan Langgulung dan implikasi dari konsep asas psikologis dalam pendidikan agam Islam. Oleh karenanya, dalam proses pendidikan harus memperhatikan perkembangan jiwa, maupun pertumbuhan raga peserta didik dengan mengacu pada dasar, tujuan, kurikulum, materi, serta  evaluasi yang membawa fungsi manusia sebagai ‘abid dan khalifatullah yang dihiasi dengan amal saleh.Kata Kunci: Asas Psikologis, Pendidikan Islam, Hasan Langgulung 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document