Kajian Potensi dan Pemanfaatan Energi Panas Bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi Patuha Ciwidey
Potensi energi panas bumi yang dimiliki oleh Indonesia sangat besar dan pemanfaatannya belum optimal. Data dari Badan Geologi Kementrian ESDM menunjukkan bahwa potensi energi panas bumi di Indonesia mencapai 29,5 GW atau 40% dari potensi panas bumi di dunia. Pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia untuk dikonversikan menjadi energi listrik sebesar 1.189MW (tahun 2014). Keunggulan pemanfaatan energi panas bumi adalah energi bersih dan ramah lingkungan. Energi panas bumi mampu menggantikan pembangkit berbahan bakar batu bara ataupun gas. Upaya dalam pemanfaatan energi panas bumi adalah dengan melakukan pembangunan PLTP di area WKP yang memiliki potensi energi panas bumi yang besar salah satunya adalah WKP Patuha Ciwidey yang masih masuk dalam WKP Pangalengan. Saat ini Kapasitas pembangkit yang dibangkitkan adalah mencapai 1x60MW. Kajian dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan pemanfaatan energi panas bumi di WKP Patuha Ciwidey. Teknologi yang digunakan pada PLTP Patuha Unit 1 adalah siklus uap kering (Direct Dry Steam Cycle) Fluida uap dialirkan secara langsung ke Turbin. Sistem konversi ini merupakan sistem konversi yang paling sederhana. Dalam kajian ini ditemukan bahwa secara lateral terdapat tiga reservoir di area Patuha yang saling terhubung diantara Kawah Putih Cibuni, dan Ciwidey yang dipisahkan oleh Sesar Normal Cimanggu sehingg memisahkan antara area reservoir Kawah Cibuni dan reservoir Kawah Putih, sedangkan sesar normal Cileulur memisahkan area reservoir Kawah Putih dan area reservoir Kawah Ciwidey. Sedangkan Kebutuhan uap yang digunakan dalam pembangkitan PLTP unit 1 Patuha yakni dengan inlet pressure 11 bar abs, tekanan kondensor 0.1 bar abs, dari hasil perhitungan diperkirakan unit 1 Patuha membutuhkan uap sekitar 370.8 ton/jam atau 103 kg/s dengan konsumsi uap rara-rata sebesar 6.75 ton/jam.MW. Dalam upaya menjaga dan mengembangkan pemanfaatan energi diperlukan perencanaan desain proyek seumur hidup long life sustainability, dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan, prediksi sumur, perencanaan steamfield, dan simulasi reservoir.