scholarly journals PENGARUH PENAMBAHAN MINYAK ZAITUN TERHADAP TEKANAN DARAH SISTOLIK PENDERITA HIPERTENSI YANG DIBERI JUS TOMAT

2015 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 62-70
Author(s):  
Daniati Ristia Ayu ◽  
Martha Irene Kartasurya

Latar Belakang : Hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, infark miokardia, gagal jantung dan penyakit ginjal. Tomat mengandung likopen yang mempunyai aktivitas antioksidan sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Minyak zaitun meningkatkan absorbsi likopen dari tomat dan mengandung asam oleat yang dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan: Menganalisis pengaruh penambahan minyak zaitun terhadap tekanan darah sistolik penderita hipertensi yang diberi jus tomat.Metode : Jenis penelitian adalah true experiment dengan rancangan pre –post test with control group design. Subjek penelitian adalah wanita menopause dengan tekanan darah sistolik 140 ­– 159 mmHg yang dibagi menjadi dua kelompok, 12 pada kelompok perlakuan dan 12 pada kontrol. Intervensi dilakukan selama 7 hari. Tekanan darah sistolik diukur menggunakan Sphygmomanometer air raksa. Asupan makanan diukur menggunakan metode food recall 2x24 jam dan dianalisis menggunakan nutrisurvey. Aktivitas fisik dianalisis menggunakan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Analisis statistik menggunakan uji paired t-test, Wilcoxon, independent t-test dan Mann Whitney.Hasil : Ada penurunan tekanan darah sistolik pada kelompok perlakuan dari 150,9±1,7 mmHg menjadi 136,4±4,5 mmHg (p=0,002) dan pada kelompok kontrol dari 148,5±4,5 mmHg menjadi 138,4±5,5 mmHg (p=0,0001). Rerata penurunan tekanan darah sistolik pada kelompok perlakuan 14,5±4,7 mmHg, lebih besar daripada kelompok kontrol 10,1±2,3 mmHg (p=0,007)Kesimpulan : Jus tomat dengan minyak zaitun sebanyak 10ml selama 7 hari menurunkan tekanan darah sistolik lebih banyak daripada jus tomat saja.

2015 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 133-140
Author(s):  
Teguh Ady Nur Cahyo ◽  
Martha Irene Kartasurya

Latar Belakang : Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan profil lemak dalam darah dan berakibat terjadinya penyakit kardiovaskular (CVD). Kandungan utama kacang merah seperti isoflavon, proantosianidin dan serat berperan dalam menurunkan kolesterol LDL. Bakteri Asam Laktat (BAL) pada yoghurt kacang merah dapat mengaktifkan isoflavon menjadi aglikon sehingga menurunkan kolesterol LDL.Tujuan: Menganalisis pengaruh pemberian yoghurt kacang merah terhadap kadar kolesterol LDL pada wanita dislipidemia.Metode : Jenis penelitian adalah true experiment dengan rancangan pre-post test with control group. Subjek penelitian adalah 37 wanita dengan kadar kolesterol LDL ≥130 mg/dL yang dibagi menjadi dua kelompok, kelompok kontrol dan perlakuan (225 ml yoghurt kacang merah/hari). Intervensi dilakukan selama 15 hari. Kadar kolesterol LDL dihitung dengan kolesterol total - kadar kolesterol HDL-1/5 kadar trigliserida. Asupan makanan selama intervensi diukur menggunakan metode food recall 24 jam dan dianalisis menggunakan program nutrisurvey. Aktivitas fisik dianalisis menggunakan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk. Analisis statistik menggunakan uji dependent t-test, Wilcoxon, independent t-test dan Mann Whitney.Hasil : Tidak terdapat perbedaan kolesterol LDL awal antara kedua kelompok. Ada penurunan kolesterol LDL pada kelompok perlakuan dari 174,67 mg/dL menjadi 158,7 mg/dL. Ada penurunan kolesterol LDL pada kelompok kontrol dari 162,96 mg/dL menjadi 155,49 mg/dL. Pada kelompok perlakuan lebih besar daripada kelompok Kontrol (p=0,001). Penurunan kadar kolesterol LDL pada kelompok perlakuan dan kontrol masing-masing sebesar 15,97 mg/dL (9,4%) dan 7,47 mg/dL (4,6%). Simpulan : Konsumsi yoghurt kacang merah dengan dosis 225ml/hari selama 15 hari menurunkan kadar kolesterol LDL pada wanita dislipidemia.


2013 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 667-674
Author(s):  
Partika Kharunia Dewi ◽  
Muhammad Sulchan

Latar Belakang : Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian di dunia. Salah satu faktor risiko terjadinya penyakit ini ialah hiperkolesterolemia yang ditandai oleh tinggi nya kadar kolesterol total dalam darah. Pengendalian kadar kolesterol total yang tepat dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler. Apel dan susu tinggi kalsium rendah lemak kemungkinan bermanfaat menurunkan kadar kolesterol total dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus apel dan susu tinggi kalsium rendah lemak terhadap kadar kolesterol total pada tikus Sprague Dawly hiperkolesterolemia.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experiment dengan pre-post test randomized control group design yang menggunakan 25 ekor tikus hiperkolesterolemia. Pengelompokan dilakukan secara acak menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan pakan standar, kontrol positif yang diberikan pakan standar dan tinggi kolesterol, dan empat kelompok perlakuan yang diberikan pakan standar, tinggi kolesterol dan intervensi berupa kombinasi jus apel dengan dan tanpa kulit 4,62 g dan susu tinggi kalsium rendah lemak 6,16 ml selama 14 hari. Serum kolesterol total sebelum dan sesudah perlakuan diperiksa menggunakan metode CHOD-PAP. Data dianalisis dengan uji Paired t-test, Wilcoxon dan Anova.Hasil: Kadar kolesterol total darah pada kelompok K- turun dari 51,8mg/dl menjadi 50,3mg/dl sedangkan pada kelompok K+ naik dari 37,8mg/dl menjadi 41,3mg/dl. Pemberian intervensi menyebabkan kadar kolesterol total darah pada kelompok P1, P3 dan P4 turun sedangkan P2 naik. Kadar kolesterol total darah pada kelompok P1 turun dari 51mg/dl menjadi 46,3mg/dl, kelompok P3 turun dari 48,2mg/dl menjadi 42,4mg/dl dan kelompok P4 turun dari 46mg/dl menjadi 44mg/dl. Kadar kolesterol total darah pada kelompok P2 naik dari 50mg/dl menjadi 55,3mg/dl. Berdasarkan uji Annova tidak terdapat perbedaan signifikan pada perubahan kadar kolesterol total sebelum dan saat intervensi (p=0,224). Simpulan: Pemberian intervensi berupa kombinasi jus apel dengan kulit dan jus apel tanpa kulit pada dosis 4,62 g serta susu tinggi kalsium rendah lemak pada dosis 6,16 ml selama 14 hari tidak dapat menurunkan kadar kolesterol total darahLatar Belakang : Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab utama kematian di dunia. Salah satu faktor risiko terjadinya penyakit ini ialah hiperkolesterolemia yang ditandai oleh tinggi nya kadar kolesterol total dalam darah. Pengendalian kadar kolesterol total yang tepat dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler. Apel dan susu tinggi kalsium rendah lemak kemungkinan bermanfaat menurunkan kadar kolesterol total dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus apel dan susu tinggi kalsium rendah lemak terhadap kadar kolesterol total pada tikus Sprague Dawly hiperkolesterolemia.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experiment dengan pre-post test randomized control group design yang menggunakan 25 ekor tikus hiperkolesterolemia. Pengelompokan dilakukan secara acak menjadi 6 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif yang hanya diberikan pakan standar, kontrol positif yang diberikan pakan standar dan tinggi kolesterol, dan empat kelompok perlakuan yang diberikan pakan standar, tinggi kolesterol dan intervensi berupa kombinasi jus apel dengan dan tanpa kulit 4,62 g dan susu tinggi kalsium rendah lemak 6,16 ml selama 14 hari. Serum kolesterol total sebelum dan sesudah perlakuan diperiksa menggunakan metode CHOD-PAP. Data dianalisis dengan uji Paired t-test, Wilcoxon dan Anova.Hasil: Kadar kolesterol total darah pada kelompok K- turun dari 51,8mg/dl menjadi 50,3mg/dl sedangkan pada kelompok K+ naik dari 37,8mg/dl menjadi 41,3mg/dl. Pemberian intervensi menyebabkan kadar kolesterol total darah pada kelompok P1, P3 dan P4 turun sedangkan P2 naik. Kadar kolesterol total darah pada kelompok P1 turun dari 51mg/dl menjadi 46,3mg/dl, kelompok P3 turun dari 48,2mg/dl menjadi 42,4mg/dl dan kelompok P4 turun dari 46mg/dl menjadi 44mg/dl. Kadar kolesterol total darah pada kelompok P2 naik dari 50mg/dl menjadi 55,3mg/dl. Berdasarkan uji Annova tidak terdapat perbedaan signifikan pada perubahan kadar kolesterol total sebelum dan saat intervensi (p=0,224).  *)Penulis Penanggungjawab Simpulan: Pemberian intervensi berupa kombinasi jus apel dengan kulit dan jus apel tanpa kulit pada dosis 4,62 g serta susu tinggi kalsium rendah lemak pada dosis 6,16 ml selama 14 hari tidak dapat menurunkan kadar kolesterol total darah.


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2018 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
Author(s):  
Retno Kusuma Dewi ◽  
Yulia Adhisty ◽  
Nurul Ariningtyas ◽  
Fika Pratiwi

INTISARILatar Belakang: Perkawinan usia anak di seluruh dunia telah mengalami penurunan, namun secara keseluruhan prevelansi perkawinan usia anak tetap relatif konstan. Indonesia menempati peringkat kedua di Asia Tenggara dengan persentase pernikahan dini. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi pernikahan dini salah satunya dengan penyuluhan. Penyuluhan dapat digunakan dengan berbagai macam metode dan media. Efektifitas metode dan media tersebut perlu diketahui untuk menentukan metode dan media mana yang lebih efektif dan efisien untuk digunakan.Metode Penelitian: Metode penelitian ini adalah Experiment dengan desain penelitian Pre test-Post test with control group Design. Populasi yang digunakan adalah siswa SMA Negeri I Baturetno Wonogiri sebanyak 1037 siswa dengan sampel 90 siswa. Teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner sebanyak 25 pertanyaan yang telah valid dan reliabel. Tehnik analisis data menggunakan Simple Paired TTes dan Independent T-tes. Hasil: Hasil Simple Paired T-Test kelompok leaflet, ceramah, serta leaflet dan ceramah menunjukkan nilai signifikasi 0,000 sehingga terdapat perubahan antara sebelum dan sesudah diberikan materi. Hasil analisa dengan Independent T-test pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol menunjukkan p-value 0,000 sehingga terdapat perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.


HEARTY ◽  
2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Rachma Hidana

Ibu menyusui memerlukan tambahan makanan untuk meningkatkan produksi ASI sehingga dapat membantu meningkatkan berat badan bayi. Kurma merupakan salah satu buah dengan gizi lengkap yang dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu menyusui serta berfungsi sebagai galactogogues.Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemberian sari kurma (Phoenix dactylifera L) pada ibu menyusui eksklusif terhadap status gizi bayi usia 0-5 bulan dibandingkan dengan suplemen lain yang bernilai gizi sama. Metode penelitian menggunakan pre-post test control group design. Penelitian diawali skrining terhadap ibu yang melakukan ASI eksklusif di Puskesmas Srondol Kulon, Ngesrep dan Padangsari yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian dibagi dua subjek yakni 28 ibu menyusui eksklusif yang diberikan susu kental manis (SKM) sebanyak 40 gram dan 28 ibu menyusui eksklusif yang diberikan sari kurma sebanyak 45 gram selama 4 minggu. Berdasarkan lokasi. Analisis menggunakan independent t test, paired t test, general linear model. Hasil penelitain didapatkanRerata asupan energi dan protein kelompok SKM lebih tinggi dibandingkan kelompok sari kurma masing-masing 2.440±106,67 Kalori vs 2.426±141,77 kalori dan 50,00±3,23 gram vs 49,78±4,63 gram. Pada kelompok Sari kurma Skor z bayi BB/U sebelum perlakuan adalah -0,29±0,99 dan sesudah perlakuan mengalami peningkatan menjadi 0,22±0,84 (p = 0,001). Sedangkan pada kelompok SKM skor z sebelum perlakuan adalah -0,63±1,17 dan sesudah perlakuan mengalami penurunan menjadi -0,78±1,26 (p = 0,247). Kesimpulannya Sari kurma pada ibu menyusui eksklusif dapat meningkatkan skor z BB/U bayi.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 91-101
Author(s):  
Yesi Nurmalasari ◽  
Rakhmi Rafie ◽  
Efrida Warganegara ◽  
Lingga Desta Wahyuni

Hemoglobin merupakan suatu protein tetrametrik eritrosit yang tersusun dari protein globin dan heme. Radikal bebas dapat menyebabkan lisisnya membran eritrosit. Proses tersebut dapat dicegah dengan pemberian antioksidan. Daun kelor termasuk dalam antioksidan alami yang memiliki sifat neurofektif melalui mekanisme antioksidatif. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) Terhadap kadar hemoglobin pada tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar jantan. Jenis penelitian eksperimental murni (true-experiment) menggunakan pre and post with control group design. Sampel adalah tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar jantan berusia 1-4 minggu dengan  berat  100-150  gram sejumlah 28 ekor. Sampel dibagi empat kelompok meliputi Kelompok murni (KM) kelompok yang tidak diberikan ekstrak daun kelor, Kelompok Perlakuan 1 (KP1) kelompok yang diberi ekstrak daun kelor dosis 150 mg/kgBB, Kelompok Perlakuan 2 (KP2) kelompok yang diberi ekstrak daun kelor dosis 450 mg/kgBB,dan Kelompok Positif (KP) kelompok yang diberikan suplemen vitamin dosis 5,4 ml/kgBB. Uji Paired T-test menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna (p>0,05) pada Kelompok Murni (KM) p=0,155, Kelompok Perlakuan 1(KP1) p=0,329, Kelompok Perlakuan 2(KP2) p=0,014 dan Kelompok Positif (KP) p=0,012. Uji Kruskal-Wallis didapatkan p=0,027 (p>0,05)berarti tidak terdapat perbedaan bermakna antar kelompok, uji Post Hoc dengan menggunakan Mann-whitney menunjukkan adanya perbedaan bermakna secara statistik(p<0,05) pada Kelompok Perlakuan 2 (KP2) dengan nilai p=0,002, dan Kelompok Positif (KP) dengan nilai p=0,002. Terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar hemoglobin tikus putih (Rattus norvegicus) Galur wistar jantan pada  kelompok perlakuan 2 (KP2) dosis 450 mg/kgBB dan Kelompok Positif (KP) dosis 5,4 ml/kgBB.


2018 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 18
Author(s):  
. Setiyawan. ◽  
Erlina Windyastuti

Latar belakang: Kemoterapi merupakan salah satu penatalaksanaan pasien kanker yaitu pemberian senyawa kimia (obat kanker) untuk mengurangi, menghilangkan atau menghambat pertumbuhan parasit atau mikroba ditubuh pasien. Namun, obat kemoterapi dapat menekan atau merusak sel-sel sumsum tulang sehingga produksi sel-sel darah berkurang dan menimbulkan efek, anemia, leukopenia, dan trombositopenia. Reaktivitas radikal bebas akibat kemoterapi dapat dihambat oleh sistem antioksidan yang terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Berbagai literatur menyatakan bahwa konsumsi buah kurma dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker sebagai antioksidan dan mengatasi anemia, karena buah kurma mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan dan maturasi sel-sel darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus buah kurma terhadap kadar hemoglobin dan jumlah sel darah (eritrosit, leukosit, dan trombosit) pada pasien kanker paru dengan kemoterapi. Metode: Penelitian kuantitatif pre test post test control group design pada 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol dengan teknik simple random sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.Hasil: Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan terdapat pengaruh jus buah kurma terhadap kadar hemoglobin (p=0.000) dan sel darah yaitu eritrosit (p=0.000), leukosit (p=0.006) dan trombosit (0.018). Simpulan : Tenaga keperawatan/kesehatan diharapkan mampu menyusun perencanaan tindakan keperawatan mandiri atau kolaborasi yaitu pemberian jus buah kurma bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi sebagai bagian dari penerapan ilmu komplementer.Kata Kunci: Hemoglobin, Jus Kurma, Kemoterapi, Sel Darah


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 192
Author(s):  
Pritasa Muthia Ulfa ◽  
Yustini Alioes ◽  
Biomechy Oktomalio Putri

Ekstrak biji melinjo (Gnetum gnemon) mengandung berbagai macam stilbenoid yang dikenal sebagai “Resveratrol Melinjo”. Resveratrol menurunkan trigliserida dengan mengoksidasi kolesterol LDL dan memodulasi metabolisme lipid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji melinjo terhadap kadar trigliserida tikus diet tinggi lemak. Penelitian ini berjenis eksperimental murni dengan randomized pre-post test randomized control group design yang terdiri dari 5 kelompok (K-, K+, P1, P2, dan P3). Kelompok P1 diberikan ekstrak biji melinjo dosis 250 mg/kg/hari, group P2 500 mg/kg/hari, dan group P3 2000 mg/kg/hari dimulai dari hari ke-16 sampai akhir penelitian. Trigliserida diukur dengan metode GPO-PAP. Data dianalisis dengan uji paired t-test. Kadar trigliserida pada kelompok K- menurun dari 89,96 mg/dl menjadi 80,66 mg/dl, kelompok K+ menurun dari 90,36 mg/dl menjadi 84,64 mg/dl, kelompok P1 menurun dari 92,9 mg/dl menjadi 76,3 mg/dl, kelompok P2 menurun dari 90,68 mg/dl menjadi 85,22 mg/dl dan kelompok P3 meningkat dari 73,5 mg/dl menjadi 83,4 mg/dl. Uji paired T-test menunjukkan adanya penurunan trigliserida yang tidak signifikan. Simpulan hasil studi ini adalah ekstrak biji melinjo tidak dapat mengurangi kadar trigliserida pada tikus diet tinggi lemak.


2013 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 585-592
Author(s):  
Novi Cynthia Prisma Dewi ◽  
Enny Probosari

Latar Belakang   : Hiperkolesterolemia merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskuler yang menjadi penyebab kematian utama di dunia. Pengendalian hiperkolesterolemia dapat dilakukan melalui modifikasi diet. Ekstrak kacang hijau mengandung isoflavon yang mampu menurunkan kadar kolesterol LDL.  Tujuan : Menganalisis pengaruh pemberian ekstrak kacang hijau terhadap kadar kolesterol LDL serum tikus Sprague Dawley hiperkolesterolemia.Metode : Jenis penelitian ini adalah true-experimental dengan pre and post test with randomized control group design. Subjek penelitian yaitu 28 ekor tikus Sprague Dawley jantan yang diinduksi hiperkolesterolemia selama 30 hari, diberi ekstrak kacang hijau dengan dosis 0,45 gr/kgBB; 0,9gr/kgBB; dan 1,35gr/kgBB per hari selama 14 hari. Kadar kolesterol LDL diperiksa dengan metode CHOD-PAP. Data dianalisis menggunakan uji Paired T-test dan One Way Anova.Hasil : Kolesterol LDL menurun pada kelompok kontrol, P1, dan P3, tetapi penurunan tersebut tidak signifikan (p>0,05). Penurunan tertinggi sebesar 30,54% pada kelompok kontrol, diikuti oleh P1 sebesar 21,06% dan P3 sebesar 17,37%. Kolesterol LDL pada P2 mengalami peningkatan sebesar 2,88%, tetapi peningkatan tersebut tidak signifikan (p>0,05).Simpulan : Ekstrak kacang hijau pada dosis 0,45 gr/kgBB;1,35 gr/kgBB mampu menurunkan kadar kolesterol LDL sebesar 21,06% dan 17,37%, namun secara statistik tidak bermakna.


2014 ◽  
Vol 3 (4) ◽  
pp. 893-902 ◽  
Author(s):  
Aresta Wulan Purnamasari ◽  
Muflidah Isnawati

Latar Belakang : Hiperkolesterolemia merupakan faktor utama dan faktor risiko independen penyakit kardiovaskuler. Penurunan kolesterol total merupakan salah satu strategi dalam terapi penyakit kardiovaskuler.  Buah pare dan jeruk nipis memilki potensi menurunkan kolesterol total. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus pare, jus jeruk nipis dan kombinasi kedua  buah dalam menurunkan kolesterol total.Metode : Penelitian ini merupakan true experimental dengan rancangan  pre-post test randomized control group design. Sampel terdiri dari 28 tikus jantan Sprague Dawley hiperkolesterolemia yang dibagi menjadi 4 kelompok. Intervensi dilakukan selama 14 hari dengan kelompok kontrol hanya diberi pakan standar, perlakuan 1 (P1) diberi jus pare 2 ml/ekor/hari, perlakuan 2 (P2) diberi jus jeruk nipis 2 ml/ekor/hari dan perlakuan 3 (P3) diberi kombinasi jus pare dan jus jeruk nipis sebanyak 4 ml/ekor/hari. Kadar kolsterol total dianalisis dengan metode CHOD-PAP. Data dianalisis dengan uji Paired t-test dan one way Anova.Hasil : Penelitian ini menunjukkan terjadi penurunan kolesterol total setelah pemberian jus pare (22,51%), jus jeruk nipis (28,93%) dan kombinasi jus pare+jeruk nipis (24,04%) (p<0,05). Namun tidak terdapat perbedaan rerata perubahan kadar kolesterol total antara kelompok kontrol dan perlakuan  dengan p=0,105 (p>0,05)Simpulan : Tidak terdapat perbedaan pengaruh pemberian pare, jus jeruk nipis dan kombinasi jus pare+jeruk nipis terhadap penurunan kolesterol total tikus hiperkolesterolemia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document